"Yeji~"
"Kenapa, sayang?"
"Dingin ya tumben.."
Yeji melirik pacarnya yang hanya memakai baju lengan pendek saat cuaca di luar sangat tidak bersahabat.
"Iyaa lumayan sih, padahal kita di dalem tapi masih kerasa dinginnya."
"Lia kedinginan.."
"Lagian kamu pake baju ketekan gitu, ih."
"Ih Yeji, baju Lia tuh semuanya masih dijemur."
"Lah, kemaren bukannya udah pada kering?" Padahal Yeji yakin kemarin baju-baju milik pacarnya sudah kering dan siap diangkat dari jemuran.
Karena Yeji sendiri lah yang mengangkatnya. Itupun karena disuruh Lia, hehe.
"Iya.. Tapi si Ryujin sama Yuna semalem main pistol air di ruangan tamu, terus kena baju Lia yang mau disetrika.."
Yeji geleng-geleng kepala. "Tuh anak dua ajaib banget deh kelakuannya. Boleh tuker tambah gak ya?"
"Hah? Tuker tambah apanya?"
"Tuker tambah member dong." Yeji menyeringai konyol.
"Ih aneh banget Yeji omongannya.."
"Aku mau tuker sama satu Tzuyu aja, biarin deh tuh dua anak buat Twice, aku rela."
"Ih ngaco! Itu mah Yeji aja yang genit mau deket-deket Tzuyu!!!" Lia langsung memukul-mukul Yeji dengan sebal.
Yeji tuh gabisa liat yang bening dikit, huh.
"Aw, ih bercanda aku tuh~"
Lia memutar bola matanya dengan sebal. "Awas yah ngomong gitu lagi, Lia jewer kuping Yeji."
"Idih galak amat. Kata mamahku jadi perempuan gaboleh galak-galak nanti jadi perawan tua."
"Ih, tapi kan Lia udah sering itu sama Yeji, berarti Lia udah gak pera-"
Dengan segera Yeji menutup mulut Lia. Kalau terdengar Ryujin dan antek-anteknya, bisa berbahaya. "Sst, jangan kenceng-kenceng nanti anak-anak denger."
Terkadang Yeji berpikir, Lia tuh polos apa terlalu 'pinter' sih?
"Yaudah lepasin tangan Yeji, tangan Yeji bau upil ih."
"Dih, abis ngupil aku langsung cuci tangan tau!"
"Coba aja cium tangannya kalo gapercaya sama Lia."
"Masa sih? Tapi gak mungkin ah.." Yeji protes, tapi karena penasaran ia akhirnya mencium telapak tangannya. "Hm.. Agak-agak kecut, sih."
"Yeji jorok ih, Lia not laik!"
Yeji tertawa. Ia kemudian mengeluarkan hand sanitizer dari saku celananya. Tidak beberapa lama, tangan Yeji sudah terbebas dari upil-upil liar. "Nih liat, udah cuci tangan~"
"Nah sekarang baru boleh peluk Lia."
Lia langsung merentangkan kedua tangannya di depan Yeji.
"Mau ngapain tuh? Senam?" Namun Yeji yang notabenenya adalah anak tengil, tidak lupa untuk meledek pacarnya. "Pake segala merentangkan tangan?"
"Hwang Yejiii, peluk Lia buruan!"
"Iya bos siap." Kali ini Yeji tidak bisa membantah lagi. Lia sudah rewel, tetapi Yeji tetap suka.
"Sayang.."
"Hmm?"
"Masih dingin.."
"Mau pake jaket aku?"
Lia mengangguk antusias. "Yang gambar mickey mouse yah?"
"Iyaa, tunggu ya ayang." Tidak pakai lama, Yeji sang bucin kembali dari kamarnya membawa sebuah oversize hoody abu-abu miliknya. "Nih, cepet kan~"
"Pakeinnnn~"
Ya tuhan, pacarnya benar-benar menggemaskan. Mana mungkin Yeji menolak permintaan Lia.
"Manja yah~" Dengan gerakan tangkas, Yeji berhasil memakaikan hoodie ke tubuh Lia. "Nah, udah deh."
"Sayang, tapi Lia masih kedinginan~"
"Hmm, mau aku ambilin lagi jaketnya?"
Lia menggeleng, lalu tersenyum. "Peluk Lia lagi."
Mereka pun menghabiskan sore itu dengan memeluk satu sama lain di depan televisi. Hanya berbagi kehangatan untuk melawan rasa dingin yang melanda kota Seoul.
"Kak Lia, tolong masakin Ryujin nasi goreng dongggggg!"
Sampai sebuah teriakan cempreng dari kamar ujung, mengganggu momen mereka.
--------
Gak kerasa Itzy udah selesai promosi, Yeji jadi sedih deh :(
anyway, our girls slaying with 8win!!! Dan banyak moment yejisu hehe
*btw itu piyama Yeji dikasi sama Lia😂