EUPHORIA | Yoshinori X Karina

By tabuleeeee

4.5K 751 157

[ON GOING] Sesungguhnya Karina adalah sebuah euforia bagi Yoshi. Start on June 2021 End? ©tabulee More

prolog
she's ma friend
new boyfriend
where you at
thank u, next

ice cream matcha

634 121 43
By tabuleeeee

Jangan menyalahkan hadirnya cinta. Jangan, jangan pernah. Pepatah mengatakan cinta tak pernah salah, dan itu benar adanya. Yang salah adalah saat kita mencintai orang yang seharusnya tidak kita cintai.

Entah perasaan ingin memiliki itu muncul sejak kapan di hati Yoshi, yang jelas karena seringnya waktu dihabiskan bersama Karina membuat Yoshi jatuh hati pada perempuan urakan seperti itu. Rasanya Yoshi hampir gila saat ia harus menahan semua perasaannya. Menahan rasa cemburu saat melihat Karina bersama lelaki lain. Ingin melarang, tapi apa haknya? Yoshi hanyalah sahabat bagi Karina.

Biarlah seperti ini saja daripada Karina tau perasaannya dan memutuskan menjauh. Sungguh, Yoshi akan gila jika memikirkan itu.

Lagi dan lagi Yoshi akan menjadi rumah bersandar untuk Karina. Sekesal apapun Karina pada Yoshi, akhirnya Yoshi lah tempat Karina bersandar. Gadis itu terlalu rapuh untuk dilepas sendiri.

Menjadi suatu kebahagiaan tersembunyi saat Yoshi bisa memandang wajah Karina sepuasnya. Mengamati dan memuji setiap pahatan ciptaan Tuhan yang amat menakjubkan seperti pahatan.

"kenapa bengong? Gak doyan ya?" tanya Karina sambil memakan es krim matcha kesukaannya.

Saat ini mereka berada di kedai es krim langganan Yoshi dan Karina. Sudah tak bisa dihitung jari berapa kali Karina mengunjungi kedai ini bersama Yoshi.

Yoshi terkekeh melihat ekspresi lucu wajah Karina yang sedang memakan es krim.

"Gue kenyang, Rin. Buat lo aja semua." ucap Yoshi menyodorkan es krimnya ke arah Karina. Mata Karina langsung berbinar saat Yoshi mengatakan kalimat itu.

"Yakin nih? Ikhlas gak? Ntar gue sakit perut kalau lo gak ikhlas." ucap Karina sok jual mahal.

"Yeuu, kalau gak ikhlas dari awal gue gak akan traktir lo. Udah makan aja daripada mubazirkan?"

Karina mengangguk antusias lalu melanjutkan aktivitas makannya.

"Lo tau? Es krim matcha itu yang terbaik menurut gue."

"Pilih es krim matcha atau gue, Rin?" tanya Yoshi yang berhasil mendapat hadiah pukulan di lengannya.

"Aduhh, kalem dong. Jadi cewek bar-bar banget."

"Lagian lo gitu sih! Jangan bandingin Kanemoto Yoshinori sama ice cream matcha dong! Jelas beda."

"Bukannya sama ya?"

"Sama apanya?"

"Sama-sama manis." ucap Yoshi sambil wink ke arah Karina.

"NARSIS BANGET!"

Tawa Yoshi meledak saat melihat Katina kesal. Rasanya sangat menyenagkan saat ia berhasil menggoda Karina.

"Udah sore, habis ini gue anter pulang ya?"

"Gaya lo minta izin nganterin pulang, rumah kita itu sebelahan bego!" ucap Karina emosi.

Yoshi kembali terkekeh.

"Udah ah, males gue. Tiba-tiba gak mood ngabisin es krimnya."

Yoshi mengerutkan alisnya, bingung.

"Kenapa? Marah sama gue?"

Karina menggeleng lemah. Yoshi tahu, Karina sedang menyembunyikan sesuatu.

"Cerita sama gue, Rin."

Karina menatap Yoshi sendu,

"Semalem bokap pulang."

Mendengar penuturan Karina, Yoshi mulai menegakkan badanya, berusaha mendengarkan dengan cermat.

"Bagus dong. Kenapa sedih?"

Karina tak kuasa menahan air matanya. Iya, Karina serapuh ini. Yoshi dengan sigap langsung merengkuh Karina ke dalam dekapannya.

"Hey, don't cry. I'm in here, always be with you." ucap Yoshi menenangkan Karina.

"Yos, bokap gue mau nikah lagi! Dia semalem ngasih undangan ke mamah. Dia jahat Yos! Gue benci dia." ucap Karina sesegukan.

Yoshi terkejut.

"Udah Rin. Mungkin bokap lo mikir ini yang terbaik untuknya."

"Terus gue sama mamah mau dikemanain?! Dia ngebuang gue. Jahat banget!"

Yoshi mengeratkan dekapannya, mengelus surai Karina, menyalurkan semangat ke dalam diri gadis itu.

"Rin, Tuhan itu gak tidur. Cepat atau lambat bokap lo akan sadar atas semua kelakuannya selama ini. Jadi, lo gak usah khawatir, ini semua akan berakhir dengan indah nantinya."

Karina mendongak menatap Yoshi. Ia tersenyum, rasanya Karina benar-benar tak ingin kehilangan sahabatnya itu.

"Makasi Yos, lo selalu ada buat gue."

Karina melepas pelukan Yoshi, menatap senang ke arah pemuda itu.

"Ayo pulang." ajak Karina

Yoshi mengangguk dan perlahan pergi meninggalkan kedai es krim langganannya itu.

Mereka berjalan menyusuri jalan yang untungnya tidak terlalu padat. Jarak kedai dengan rumah mereka tidak terlalu jauh. Hanya butuh waktu 10 menit.

Langit mungkin ikut merasakan kesedihan Karina, dengan baik hati sang langit menggelap. Sore itu memang sangat mendung, seperti akan turun hujan deras.

"Yoshiii hujan!" pekik Karina segera berlari. Yoshi yang melihat itu segera berlari menuju menyusul Karina.

"Hujan, Rin! Lo suka hujan." ucap Yoshi yang menarik tangan Karina menari di bawah hujan. Karina tersenyum lalu ia mengikuti Yoshi. Sangat kekanakan memang, tapi Karina suka.

"Ayo pulang sekarang, ntar lo masuk angin." ucap Yoshi menyodorkan tangannya yang membuat Karina menatap bingung.

"Ayo ah, lama." ucap Yoshi mengambil tangan Karina, menyematkan jemarinya ke jemari manis Karina. Yoshi tersenyum lalu melangkah pulang.


"Masuk gih, mandi habis itu makan. Jangan lupa belajar, besok ada kuis mtk loh." ucap Yoshi di depan rumah Karina.

"Ntar malem gue ke rumah lo ya, ajarin mtk."

Yoshi mengangguk dan tersenyum.

"Bye, gue masuk duluan."

Karina masuk ke rumahnya, meninggalkan Yoshi yang mematung menetralisir degub jantungnya. Ini tidak benar, harusnya tidak sampai sejauh ini perasaannya.

"Karina, lama-lama lo bisa bikin gue jadi gila." gumam Yoshi lalu pergi menuju rumahnya yang bercat putih, tepat di sebelah Karina.

Karina bersenandung masuk ke kamarnya. Sahabatnya sangat bisa diandalkan untuk mengembalikan mood Karina hari ini. Baru saja Karina ingin pergi ke kamar mandi, suara berisik hpnya mengagetkan.

Ting!

Lee Fucking Jeno
Nanti malem ada acara? Gue kangen.

Karina merotasikan matanya jengah. Dilemparnya hp yang tak berdosa ke kasur. Lalu ia masuk ke kamar mandi. Setelah beberapa menit, Karina keluar. Mendengar hpnya yang terus berbunyi, Karina mengambilnya. Benar dugaan Karina, pasti dari Jeno. Ada sekitar 20 missed call dari Jeno.

Lee Fucking Jeno
Nanti malem ada acara? Gue kangen
read

Jemput gue jam 7. Telat? Batal jalan.


Karina melirik jam di nakasnya. Masih jam enam kurang lima menit. Ia langsung turun ke bawah, mencari sesuatu untuk dimakan. Mamahnya pasti belum pulang jam segini. Karina sudah terbiasa menjalani hidup tanpa kedua orang tuanya. Papahnya pergi meninggalkan Karina dan mamahnya sejak beberapa bulan lalu sedangkan sang mamah sekarang harus pergi mencari nafkah sampai malam.

Setelah memakan beberapa potong roti di kulkas, Karina naik ke kamarnya. Ia melirik sekilas gorden kamarnya, mengintip kamar di seberang sana. Biasanya, Yoshi menyusup masuk ke kamar Karina untuk mengajari pelajaran yang belum gadis itu mengerti. Atau sebaliknya, Karina yang menyusup ke kamar  Yoshi untuk menjahili sang pemilik.

Karina melirik tirai gorden yang tampak berisi, tanpa sadar ia tersenyum tipis saat mengerti apa yang ada di balik tirai.

"Gue tau lo disana Yos, keluar deh." ucap Karina mendudukan diri ke sofa kamarnya.

Merasa tertangkap basah, Yoshi keluar dengan cengiran gantengnya.

"Yah ketahuan. Gue kira lo gak nyadar gue disini Rin." ucap Yoshi yang kini duduk di samping Karina.

"Nih makan. Gue tau lo belum makan." Yoshi menyodorkan sebuah tepak makan. Sudah biasa bagi Karina menerima bantuan Yoshi.

"Engga dulu deh, Yos. Nanti gue mau keluar sama Jeno."

Senyum yang awalnya mengembang di bibir Yoshi kini luntur seketika saat Karina menyebut nama Jeno.

"O-oh gitu. Yaudah nanti gue makan sendiri."

Ada raut kecewa di muka Yoshi, itu terlihat sangat jelas.

"Jangan marah dobg, gue gak enak jadinya."

Yoshi berusaha mengendalikan ekspresinya di depan Karina.

"Sok gak enak, udah kayak kanebo kering aja lo, kaku. Santai aja, di rumah Asahi juga belum makan kok. Ntar gue makan sama dia."

"Asahi masih pacaran sama Ryujin?"

Yoshi mengangguk.

"Langgeng banget ya mereka, udah hampir setahun pacaran. Iri gue." ucap Yoshi menyandarkan punggungnya ke sofa.

"Makanya cari pacar sana! Ketua Osis masa jomblo. Sebenernya gue perhatiin yang suka sama lo itu banyak Yos, lo nya aja yang gak peka."

Yoshi tersenyum kecut mendengar penuturan Karina.

"Gitu ya? Pesona gue emang gak bisa ditolak lagi. Pinter, ganteng, baik, calon idaman banget kan ya?"

"Yeuu mulai deh narsis lo keluar. Makanya cepet gih cari pacar biar ada yang muji elo, jangan muji diri sendiri mulu, jatuhnya sombong."

"Harus ya punya pacar biar dipuji?" tanya Yoshi.

"Aduhh percuma lo jadi ketua Osis Yoshii, pemikiran lo dangkal. Pacar itu buat nemenin hari-hari lo. Biar lo semangat ngejalanin aktivitas." jelas Karina.

"Kan udah ada lo Rin."

Yoshu merutuki apa yang ia lontarkan barusan. Bodoh.

"Ya kan beda Yoshi! Ih susah ya ngomong sama jomblo akut kayak lo. Sana pulang, gue mau siap-siap, bentar lagi Jeno jemput."

Dengan berat hati, Yoshi meninggalkan kamar Karina. Pemuda itu terdiam di balkon rumahnya sampai sebuah motor terparkir di depan rumah Karina. Sudah pasti itu Jeno. Yoshi takut Karina terluka karena Jeno. Jeno pacar Siyeon, mengingat kejadian di uks tadi membuat Yoshi bergidik ngeri.

"Semoga aja lo gapapa Rin."

Tatapannya tak lepas sampai seorang gadis keluar. Mereka saling tersenyum lalu naik ke motor. Perlahan motor melaju, meninggalkan kawasan rumah Karina. Yoshi jadi teringat perkataan Karina tadi, tentang saran untuk mencari pacar. Tak ada niat sedikitpun di hati Yoshi untuk melakukan hal tersebut.

"Gue masih mau berjuang, Rin. Kalau nantinya gue lelah dan lo tetep nganggep gue sahabat, mungkin gue akan pertimbangin saran lo tadi."



TBC

Adakah yang nunggu book ini up?

Jangan lupa vote dan comment kalian guys biar upnya cepet 💕 Thank you.

Continue Reading

You'll Also Like

466K 26.3K 26
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ Ma...
160K 12.4K 37
Supaporn Faye Malisorn adalah CEO dan pendiri dari Malisorn Corporation yang memiliki Istri bernama Yoko Apasra Lertprasert seorang Aktris ternama di...
101K 11.2K 75
"i'm broke and hopeless too." Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar. Love, penul...
590K 34.4K 125
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...