Saya sarankan untuk vote dan komen ya guys
Happy reading guys
_
_
_
_
_
_
Author POV
Seorang pria bertubuh jakung dan berwajah tampan duduk disebelah Bella, dia tampak tersenyum melihat Bella yang sedang dilanda ketakutan tangan putihnya mengusap usap paha mulus Bella yang tersingkap dari baju tidurnya.
Bella POV
Aku merasa risih ketika tangannya mulai mengelus elus pahaku, senyumannya yang mungkin menurut dia sangat manis justru membuatku gemetaran.
Plakk!!...
Satu tamparan mendarat diwajah tampannya, meninggalkan bekas merah dipipi manisnya itu, seumur hidupku belum pernah aku disentuh oleh orang lain seperti itu
"Lancang sekali kamu, kau tidak diajarkan sopan santun kah? " ujarku dengan suara bergetar karena ketakutan
"Aku melakukan ini pada mate ku sendiri, mana mungkin lancang kan? " dengan nada menyombongkan diri
"Siapa kau? Bagaimana kau bisa masuk kesini? Dan kenapa kau memanggilku mate? Aku punya nama dan mate bukanlah namaku " mencoba memberanikan diri untuk bertanya,
"Aku tau namamu adalah Bella iya kan... "Tersenyum
Jujur saja dia bertingkah seperti anak kecil yang baru bisa menjawab pertanyaan gurunya
Ia melemparkan tatapan hangatnya membuat siapa saja meleleh jika melihatnya.
"Kau percaya? Aku rela menyebrang portal antar dunia demi melihatmu, dan itu kulakukan dengan sembunyi sembunyi hahaha... Sungguh konyol" tertawa terkekeh
"Kau pasti percanda kan, mana ada portal antar dunia" mendengar perkataannya membuatku ingin tertawa rasanya.
"Di dunia manusia pintu portal memang tidak ada tapi di dunia kita Nozeland pintu portal ada dimana mana" tersenyum
"Nozeland? Dimana itu? Aku belum pernah mendengarnya? "
"Huh.. Bahkan kau sudah melupakannya ya, ternyata ingatanmu memang benar benar diambil dia, aku rela bersujud didepannya untuk tidak mengambil ingatanmu itu tapi ternyata percuma saja" tampak sedih
"Oh iya mengenai pertanyaanmu bagaimana bisa aku masuk kedalam kamarmu itu sangat mudah dengan cara masuk lewat jendela" tertawa sambil menggaruk garuk kepala yang tidak gatal
"Jendela? Aku sudah menutup rapat itu dan bagaimana bisa terbuka? " kebingungan sambil menunjuk jendela yang masih tertutup
"Rahasia"
Suasana kembali hening hanya tersisa detak jam yang sudah menunjukan jam 02.25
"Sudah larut, tidak ada yang terbangun di jam segini, mau melakukan itu"
"Itu apa?" aku masih bingung dengan kata 'itu' yang dia maksudkan
"Kau sudah besar masa tidak punya pengalaman tentang itu" senyum mesum
Aku pernah mendengar kata kata ini dari teman ku di sekolah
"Melakukan itu apa? Ciuman?" telingaku memanas sejujurnya aku belum pernah mengatakannya, dia mengangguk semangat sambil tersenyum.
"Oh tidak tidak, kau tidak boleh melakukannya dan kau baru saja mengambil ciuman pertamaku, itu tidak adil" cemberut, ini sungguh tidak adil dia melakukan itu tanpa meminta izin dariku dulu.
"Kau bercanda! Aku jauh jauh datang kesini tapi ditolak, itu menyakitkan sekali baru kali ini aku ditolak, tapi jika kau tetap menolaknya aku akan melakukan lebih" senyum mesum.
_
_
_
_
_
_
_
Alhamdulillah akhirnya siap juga ngetiknya, dan part ini pas banget author lagi sakit jadi masih sedikit gemetaran kalo buat ngetik dan mungkin banyak typo T-T.
Btw gambar yang diatas itu Alex loh, jadi gak kebayang kalo Alex yang gagah gitu bertingkah kayak anak kecil (*∆*)
Oke deh untuk part kali ini segini dulu ya, makasi buat yang masih terus baca cerita ini ya :')
Bersambung....