The Half-Blood Girl

By Cinta_Salsabila

108K 7.6K 324

(Fantasy - Romance - Werewolf) -The second sequel of Aaron's Mate- Evelyn Wildblood adalah seorang gadis cant... More

Cast
The Half-blood Girl
Prologue
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Expart (Extra Part)
Pemberitahuan

Part 30

2.8K 173 22
By Cinta_Salsabila

Lalu sebelum cahaya putih bersinar terang itu menghilang, Sean yang terluka cukup parah berangsur membaik dan sayapnya yang patah pun perlahan tumbuh kembali. Sean kemudian bangkit dengan keadaan yang kini sudah pulih seperti semula. Lalu Sean menatap kearah sesosok makhluk bersayap yang tepat berada didepannya sembari berkata.

"Ethan, bagaimana kau bisa ada disini?"

"Aku merasakan sesuatu yang buruk terjadi padamu, lalu aku mencarimu ke negeri ini seperti yang kau ceritakan semalam."

Sean tersenyum kecil mendengar penjelasan adiknya, "Terima kasih, karena kau datang tepat waktu dan juga menyembuhkan ku!"

"Iya, sama-sama." balas Ethan kepada kakaknya tersebut. Lalu dia beralih menatap kearah Hans, Kate, Mark, para vampire pengikutnya dan para black witch yang kini sudah bisa bergerak normal. Setelah sempat dibuat Ethan membeku dan tak bisa bergerak.

"Sial, lagi-lagi datang pengganggu." umpat Hans dengan sangat kesal karena gagal menembak Sean. Sebab Ethan datang tepat waktu dan dia membekukannya untuk sesaat, hingga Hans tak sempat menarik pelatuk senjata apinya.

"Berani-beraninya kalian menyakiti malaikat, kalian semua harus membayar mahal untuk semua ini!" ujar Ethan yang tak kalah kesalnya.

"Kami tak perduli." kata Hans sambil memberi kode kepada para black witch agar menyerang Ethan.

Beberapa black witch yang mencoba menyerang Ethan yang sudah siaga langsung menyerang mereka lebih dulu. Ethan meledakkan tubuh para black witch atau penyihir hitam tersebut hingga tubuh mereka berhamburan seperti daging cincang dan darah mereka mengucur deras seperti hujan. Ruangan kastil yang tadinya indah dan tertata rapi, kini berantakan tak beraturan. Lalu penyihir hitam lain yang mencoba menyerang, kembali diledakkan oleh Ethan tanpa ampun.

Para penyihir hitam yang tersisa pada ketakutan dan berusaha melarikan diri dengan sapu terbang mereka. Namun Ethan yang mengetahui hal tersebut langsung mengubah mereka menjadi burung gagak hitam. Lalu Ethan mengepakkan sayap besarnya mengejar burung-burung gagak hitam tersebut untuk dimasukkan kedalam sangkar yang baru dibuatnya. Ethan tampak sangat senang bisa membalas perbuatan jahat, para penyihir hitam itu yang membuat saudaranya terluka cukup parah.

Sean yang tidak senang kepada dua vampire yang memegang lengan Evelyn, langsung menggunakan kekuatan malaikat miliknya yang sudah pulih. Tangan kedua vampire itu dibuatnya putus hingga kedua vampire itu menjerit kesakitan. Hans yang melihat hal tersebut langsung mengarahkan senjata apinya kearah Sean, namun malaikat tampan itu sudah mengetahui hal tersebut. Saat Hans menembakkan senjata apinya Sean langsung menghilang dan berdiri dibelakang vampire pengikut Hans.

Hans yang sudah sangat geram dan marah kepada Sean tak memperdulikan lagi yang kena tembakkannya adalah pengikutnya sendiri. Senjata api yang bisa membunuh makhluk immortal itu, membuat vampire pengikut Hans yang putih pucat pasi seketika menghitam dan hancur menjadi abu. Sean terus bersembunyi dibelakang pengikut Hans yang lainnya, dan bodohnya Hans tidak menyadari bahwa itu adalah rencana Sean untuk menghabisi pengikut vampire jahat tersebut.

Evelyn yang sudah terlepas dari dua vampire yang memegang lengannya tadi tidak tinggal diam saja. Dia mengambil pedang pajangan yang menempel disalah satu dinding ruangan itu. Lalu dia mengayunkan mata pedang itu keleher kedua vampire yang memegang lengannya tadi satu persatu hingga putus. Disaat kedua vampire itu fokus pada tangan mereka yang putus oleh Sean. Walaupun dia sekarang bukanlah werewolf lagi, tapi kemampuan bela dirinya dan kemampuannya menggunakan senjata tak bisa diremehkan. Sebab dia pernah belajar hal tersebut sejak kecil dengan wujud manusianya dari para warrior terkuat.

Saat Evelyn menyerang Mark, yang merupakan orang kepercayaan Hans dan berhasil mengalahkannya dengan putusnya kepala Mark. Tiba-tiba Kate memukul punggungnya dari belakang hingga membuat pedang yang dipegangnya jatuh kelantai. Lalu dengan secepat kilat Kate sudah berada dibelakang Evelyn sambil memegang lengannya erat. Evelyn menghela napas panjang sebelum berkata kepada adik Hans tersebut.

"Lepaskan aku, atau kau akan menyesalinya!"

"Tidak akan, memangnya kau bisa apa? Menggigitku dengan bibir kecilmu itu atau mencakarku dengan kuku manusiamu?" ledek Kate sambil terkekeh geli.

Evelyn tersenyum kecil saat vampire perempuan itu lengah, dengan sedikit hentakkan dia sudah bisa mengubah posisi. Sekarang dia lah yang memegang lengannya. "Aku sudah pernah bilangkan. Jika kau menyerangku dari belakang lagi, maka akan kupastikan kepala mu tidak akan berada ditempatnya lagi!"

"Ba-bagaimana kau masih bisa sekuat ini? Padahalkan kau bukan seorang werewolf lagi." ujar Kate tergagap dengan rasa bingung.

"Untuk menghabisi vampire lemah dan sombong sepertimu, aku tidak butuh kekuatan werewolf ku." ujar Evelyn dengan cepat dia memutar kepala Kate hingga terlepas dari tempatnya.

"KATE!!!" jerit Hans saat melihat kepala adiknya yang bergelindingan dilantai dan berhenti tepat dikakinya. Saat itu dia baru sadar bahwa dia sekarang tinggal sendiri. Sebab para vampire pengikutnya habis ditangannya sendiri saat berusaha menembak Sean. Lalu para black witch pun sebagian habis diledakkan oleh Ethan, kemudian sebagian telah diubahnya menjadi burung gagak dan dimasukkan kedalam sangkar ajaib yang tidak akan bisa lepas dengan mudah.

"Tidak ada kejahatan yang abadi!" ucap Sean yang berdiri tak jauh dari Hans.

Mendengar itu Hans hanya tersenyum miring sambil berkata, "Ini belum selesai." dia kemudian melangkah secepat kilat dan tahu-tahu sudah berada dibelakang Evelyn. Dia mengalungkan lengan kirinya dileher Evelyn dan tangan satunya menodongkan senjata api dikepala Evelyn. "Jika aku tidak bisa memilikinya maka kau pun tidak akan bisa!" lanjut Hans yang kembali tersenyum miring.

Evelyn hampir tak bisa bernapas karena Hans mengalungkan lengan dinginnya sangat erat dan dia tak mungkin bisa melepaskan diri sebab tenaga Hans sangat kuat. Gadis bermata biru terang itu melihat Sean tampak sangat cemas, dan tampak kebingungan. Jika kali ini aku harus mati, aku tak akan menyesal karena orang yang terakhir kali ku lihat adalah orang yang ku cintai. Batin Evelyn sambil menutup matanya.

Saat Hans hendak menarik pelatuknya, Ethan yang berada dibelakang vampire bermata emerald itu menggunakan kekuatan malaikatnya. Ethan memutuskan kedua tangan Hans hingga jatuh kelantai. Hans menjerit kesakitan dan mengucapkan sumpah serapah.

Sean langsung mendekati dan memeluk Evelyn dengan kasih, "Kau baik-baik saja sayang?"

Evelyn menjawab dengan anggukan, "Biar aku yang mengakhiri ini semua!" ujar Evelyn sambil menatap Sean.

Sean menganggukkan kepalanya dan melepaskan pelukkannya seperti mengerti dengan apa yang dikatakan oleh kekasihnya tersebut.

Evelyn kemudian mengambil senjata api dari tangan Hans yang terlepas dan sudah tak berguna lagi tersebut. Evelyn lalu menodongkan senjata api itu kearah Hans yang langsung terdiam. "Kau sudah terlalu banyak bicara," kata Evelyn yang kemudian melanjutkan perkataannya. "Ini untuk Miss White!"

DORRR!!!

Hans ambruk kelantai, karena peluru itu tepat mengenai kepalanya. Tubuh Hans yang putih pucat pasi seketika menghitam dan hancur menjadi abu.

Evelyn menghela napas sambil memeluk Sean yang berdiri disampingnya. Sean pun balas memeluk kekasihnya itu untuk menenangkannya, setelah melewati hari yang panjang dan melelahkan tersebut.

Lalu Evelyn, Sean dan Ethan keluar dari kastil tersebut. Kemudian para pelayan dan penjaga yang keluar lebih dulu bersorak gembira, karena akhirnya mereka bebas menjadi budak Hans dan black witch. Para pelayan dan penjaga itu adalah penyihir putih yang dipaksa menjadi budak mereka. Karena jika tidak mau maka para penyihir putih itu akan dilenyapkan, termasuk Harry. Bangsa penyihir yang sangat menyukai Amber, teman dekat Evelyn di Immortalia.

Setelah itu Evelyn akhirnya bisa pulang ke tempat keluarganya yang sebenarnya, yaitu Blood Moon pack. Dia akhirnya bisa bertemu dengan Ayahnya yang merupakan Alpha di pack tersebut dan merupakan seorang werewolf murni. Sedangkan Ibunya merupakan seorang manusia murni, jadi darah campuran yang dimilikinya jelas dari kedua orang tuanya. Walaupun sekarang dia tidak memiliki darah campuran lagi, sebab sekarang dia adalah manusia murni. Karena dia tak sengaja meminum ramuan dari Hans, vampire jahat yang menginginkan dirinya.

Selain itu akhirnya Evelyn bisa bertemu saudari kembarnya yang lahir lima detik lebih dulu darinya. Yaitu Elena, gadis lemah lembut yang sangat berbeda sekali dengan dirinya yang temperamen. Walaupun mereka berbeda sikap, tapi mereka memiliki hati yang baik dan wajah yang sama-sama cantik.

Satu bulan kemudian Evelyn dan Elena mengadakan pesta pernikahan mereka dihari yang sama bersama kekasih hati mereka masing-masing. Sebuah pesta besar-besaran yang diadakan selama tiga hari tiga malam.

.

-The End-

Terima kasih ya teman-teman sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ku ini sampai selesai!!!

Jangan lewatkan Expart (Extra Part) dari cerita ini ya teman-teman ku yang baik!!!

Terus  jangan lupa kasih dukungan suaranya ya! Tinggal tekan bintang dipojok bagian kiri paling bawah!!!

Continue Reading

You'll Also Like

848K 62.6K 57
"Werewolf lemah! Tak berguna! Kau seharusnya tidak lahir ke dunia ini!" Aku sering mendengar kalimat itu tertuju untukku. Menyakitkan memang, tapi it...
6.6K 11 6
Cerita 21++
943K 75.1K 50
Jordan Dandelion seorang Alpha yang memimpin Lightmoon Pack. Ribuan tahun lamanya sendiri tanpa kehadiran Mate. Sampai suatu saat, dirinya mulai ingi...
2.7M 260K 35
"Seperti halnya sang Putri Tidur dalam cerita dongeng Anak-anak, yang harus mendapat ciuman magis dari sang Pangeran, cinta sejatinya, agar terbangun...