*MENGANDUNG UNSUR ENA ENA*
.
.
.
.
.
.
"Jungsoooooooooo..."
Heechul berlari menghambur ke pelukan kekasihnya yang baru saja tiba dari Indonesia.
"Hey.. i miss you, cantik.." jawab Leeteuk sambil membalas pelukan hangat itu
Heechul sengaja mengosongkan jadwalnya hari ini karna akan menjemput Leeteuk di Bandara. Sebenarnya Leeteuk sudah melarangnya, Leeteuk bilang biar nanti malam saja dia yang akan datang kerumahnya. Tapi sepertinya pria cantik ini sudah tak kuat menahan rindu, jadi dia tetap kekeuh untuk menjemput Leeteuk di Bandara.
"Bogoshipoooo, Jungsoo~~"
Heechul mengeratkan pelukannya. Makin erat dan sangat erat.
Setelah dia merasa cukup, ia pun melepaskan pelukan itu.
"Nadoo.." sahut Leeteuk menyentil hidung mancung Heechul
"Tidak bisakah kalian bermesraan ketika sudah sampai dirumah saja??"
Sepasang kekasih itu menoleh kesumber suara, ternyata itu Changmin yang sedang menatap mereka berdua dan menggelengkan kepalanya.
"Wae Changmin-ah? Jangan bilang kau iri melihat kami berdua,"
Heechul melingkarkan tangannya pada pinggang Leeteuk, memeluknya dari samping. Changmin memutar bola matanya melihat pemandangan didepannya yang terlihat begitu menggelikan untuknya.
Dasar para ajusshi tak tau malu.. gumam Changmin yang hanya bisa didengar olehnya sendiri
"Sudah. Jangan berdebat,"
Leeteuk mengambil satu tangan Heechul, dan menggenggamnya.
"Chul-ah.. ayo kita pulang.."
"Changmin-ah, aku pulang duluan ya. Kau hati-hati. Sampai bertemu lagi,"
"Ah.. ne, hyung. Gumawo. Kau juga hati-hati dijalan."
"Kau juga hati-hati, Chul hyung.."
Heechul tersenyum manis pada Changmin.
"Gumawo, Changmin-ah. Kami duluan, ne.."
Leeteuk dan Heechul pun berlalu dari tempat itu, meninggalkan Changmin yang masih menunggu Yunho dan staff yang lainnya.
****
"I miss you.."
Heechul menautkan jemarinya pada jemari Leeteuk.
Mereka berdua tengah beristirahat dikamar Leeteuk sekarang. Heechul merebahkan kepalanya di lengan kanan Leeteuk sambil memainkan jemari tangan sang Leader.
"Miss you to, Chullie.." jawab Leeteuk tersenyum
Heechul menghembuskan nafasnya pelan.
"Kau tau? Aku seperti orang gila menahan rinduku selama 4 hari ini,"
Heechul menghembuskan nafasnya berat lalu mengembungkan kedua pipinya. Hal itu sontak membuat Leeteuk langsung tertawa geli.
"Sudah.. kan sekarang kau tak perlu menahan rindu mu lagi. Aku sudah kembali dalam pelukanmu sekarang,"
Heechul menggeserkan sedikit tubuhnya agar matanya bisa bertatapan dengan mata pekat sang leader.
"I love you.." bisik Heechul'
Leeteuk tersenyum tipis mendengarnya.
Lama mereka saling berpandangan. Leeteuk yang merasa seperti tersihir tatapan mata Heechul itupun perlahan lahan mendekatkan wajahnya dengan wajah cantik kekasihnya itu.
Sangat dekat,
Lebih dekat,
Makin dekat,
Dan..
CUP!
Bibir mereka akhirnya menyatu.
Leeteuk melumat lembut bibir tebal itu yang slalu menjadi candu baginya. Tak bisa dipungkiri lagi, kalau bibir ini adalah kelemahan untuknya.
Awalnya ciuman itu hanya sebuah ciuman lembut. Ciuman rindu yang sudah mereka tanggung masing masing. Tapi semakin lama Leeteuk tidak bisa mengontrol diri, ciuman itu menjadi ciuman panas. Mereka saling melumat satu sama lain, saling bertukar saliva. Ditambah Heechul yang membiarkan tangan Leeteuk untuk menjamah setiap inchi tubuhnya,
"Mmmpphhhh..."
Heechul melepaskan tautan bibir mereka ketika tangan nakal Leeteuk memilin lembut nipple nya.
"Ahhhh... jungsh..ooo...shhh...."
Heechul memejamkan kedua matanya dengan kepala yang ia tarik kebelakang, menikmati setiap setuhan Leeteuk yang memanjakan tubuhnya.
"Fuck Chul!"
Leeteuk berdiri dari posisinya, menumpu tubuhnya dengan kedua lututnya. Ia membuka pakaiannya dan juga pakaian Heechul hingga hanya menyisahkan boxer yang mereka kenakan.
Leeteuk mulai merangkak keatas tubuh Heechul, kemudian ia menggesekkan junior nya dan junior Heechul yang masih terbungkus boxer yang sekarang mungkin sudah terasa sempit.
"Ahhhh...Shhh...jungshooo...aahhhhh...."
Sungguh sensasi yang sangat nikmat bagi Heechul. Mulut nya tak henti hentinya meracau ketika Leeteuk semakin menggesekkan milik mereka berdua.
"Ahhh..jungs...ahhh...akh..uuu..buka..jungsh...ahh.."
"Sepertinya boxer mu sudah terasa sesak, Chul. Aku akan membukanya untukmu, sayang.."
Leeteuk menyingkir dari atas Heechul, ia lalu menarik boxer kekasihnya itu sehingga terlihat lah tubuh putih sang kekasih tanpa sehelai benangpun. Matanya berbinar saat melihat benda menggantung diantara paha putih kekasih cantiknya itu. Begitu menggoda.
"Kau memang slalu berhasil membuatku kagum dengan tubuhmu, Chul.."
Leeteuk kembali mencium bibir Heechul, dan lidahnya tak berhenti menjelajahi setiap ichi tubuh Heechul.
Leeteuk yang merasa sudah tidak tahan lagi melihat tubuh Heechul yang terekspose ini pun mengambil kedua kaki Heechul dan menaruh di pundaknya. Pria berlesung pipi itupun segera memasukkan jarinya kedalam lubang Heechul yang terasa sedikit menyempit karna sudah 4 hari tidak diisi oleh juniornya.
"Ohhh... so tight baby... uhhh..."
"Ahhh...jungshoo....shhhh...mpphhh.."
Leeteuk kembali membawa Heechul kedalam ciuman panas mereka. Saling bertarung lidah, dan saling menerobos bibir satu sama lainnya, seakan ingin membuktikan siapa yang paling hebat diantara mereka hingga bunyi kecipak khas ciuman itu terdengar di kamar dengan nuansa putih itu.
"AHHHH..."
Desahan Heechul keluar saat Leeteuk memasukkan jari keduanya kedalam hole nya. Dan dengan jahilnya, Leeteuk mengusap kepala junior Heechul yang sudah menegang itu.
"Ssshhh...jungshoo...ahhh..."
Heechul bersusah payah medudukkan dirinya, sehingga membuat jari Leeteuk terlepas dari lubangnya.
"Come here, Jungsoo. Aku ingin memanjakannya," ucap Heechul dengan nafas yang tersengal-sengal
Leeteuk menunjukkan smriknya, tanpa banyak tanya ia langsung menumpu tubuhnya dengan kedua lututnya dan mensjajarkan juniornya pada wajah Heechul.
"Manjakan dia, Chul.."
Heechul segera menarik boxer Leeteuk sehingga langsung menampakkan junior kekasihnya yang sudah tegang dan keras itu.
"Wahh.." seru Heechul
Tanpa banyak basa basi, Heechul segera melahap junior Leeteuk dalam satu tekanan.
"Ahhh...Chull...shhh.."
Dimasukkannya seluruh junior Leeteuk kedalam mulutnya. Mengigit kecil junior berurat itu sehingga membuat sang pemilik mengerang penuh nikmat.
Leeteuk meletakkan tangannya dibelakang kepala Heechul, ia meremas lembut rambut kekasihnya itu tanpa mengantur iramanya.
Heechul terus menggoda junior Leeteuk dengan lidah nya yang sangat lihai itu. Dia memainkan lidahnya dilubang kepala junior Leeteuk dan mengulumnya dengan kuat.
"Ooohh...Chul...ahhh..kau hebath..sayan...g...ahhh.."
Leeteuk melepaskan juniornya dari mulut Heechul.
"Aku rindu hole mu, sayang.."
"Dia juga merindukanmu, sayang.."
Leeteuk menunjukkan smirknya, ia lalu mendorong tubuh Heechul hingga posisinya berada dibawah. Leeteuk mengocok juniornya beberapa kali hingga menegang sempurna.
"Aaarrrghh...jungshoo.."
Heechul memejamkan kedua matanya menahan perih yang menyerangnya. Ia menarik pinggulnya saat Leeteuk memasukkan juniornya hanya dalam satu hentakkan. Tubuhnya terasa terbelah menjadi dua.
"Tahanlah sebentar, Chul. Ini hanya sebentar, setelah itu kau akan merasa nikmat. Ahhh.."
Leeteuk merasakan juniornya berkedut didalam sana karna jepitan hole Heechul.
"Ohhh..bergeraklah, jungsoo.. ahh..."
Leeteuk menggerakkan pinggulnya maju mundur.
"Leb..ihhh...cepath...jungsh..ahhh...shhh.."
Heechul menggelengkan kepalanya frustasi, dia benar-benar sudah horny sekarang.
Tanpa menjawab, Leeteuk semakin mempercepat gerakkan pinggulnya, membuat Heechul semakin menjerit nikmat.
"Ahhh...Heechu..aaahhhhhh...."
"Fas..ter...teuki...ahhh...shhh...."
Leeteuk semakin menggila mendengar desahan Heechul. Ditambah kini wajah Heechul yang terlihat begitu seksi ketika sedang mendesahkan namanya.
"Ahhh....shhh...mpphhh...jungshoo,....ahhh....fuck....shhh....ahhh..."
"Chul..ahh...shhh...so..good..baby..shhh.."
Leeteuk semakin mempercepat gerakkannya. Sesekali ia mencium bibir tebal kekasihnya itu karna terlihat sanggat menggoda untuknya.
"Jungsh..ahh..fastherrr...kau..sangat..besarhh...ahhh..."
Leeteuk semakin menghantamnya lebih dalam, mengenai prostat Heechul sehingga membuat pria cantik itu berteriak penuh nikmat.
"Ahh...jungsh...ahhh...ak..u..ing..ahhh..kelua..r..ahhh.."
Heechul menaikkan punggungnya, badannya menegang.
"Nado..sayanghh..ahh.."
"Bersama..chul..ahh...ahh..."
"AAHHHH......"
CROT!
Cairan Heechul keluar menyemprot dada Leeteuk, sementara cairan Leeteuk keluar didalam Heechul.
Leeteuk mengambrukkan badannya diatas Heechul, dan melepaskan juniornya. Kemudian ia membenarkan posisinya, berguling disebelah kekasihnya itu dan menarik perut Heechul sehingga membuat tubuh mereka menempel sempurna.
"Saranghae Chul.."
Heechul membalikkan badannya menghadap Leeteuk, pria cantik itu tersenyum dan mendaratkan sebuah kecupan di bibir tipis kekasihnya itu.
"Nado saranghae, Jungsoo.."
Heechul kemudian menarik selimut yang sudah tercemar cairan cinta mereka dan menutupi tubuh polos mereka berdua.
"Ayo kita tidur, aku lelah. Besok saja kita bereskan semuanya.."
Leeteuk tersenyum dan mengangguk setuju.
Tak lama mereka berdua terlelap didalam tidur mereka..