Carry Love [JohnTen]

By jjaenii_you

265K 28K 5.2K

Tentang Johnny Seo seorang Alpha berusaha 29 tahun yang berprofesi sebagai CEO dari brand fashion terkenal da... More

01. Pick Up?
02. Master?
03. Choice
04. Proposal?!
05. Bad Guy
06. Punisment
07. Molla..
08. Touch
09. Home
10. Our Theme
11. Omega Like You
12. Wedding
13. Damn Makgeoli
New : MarkHyuck & HyunJeong
14. New Life
15. Gotta Go
16. For You
18. Finally, or..?
19. Umpah!
20. Lovesick Boy
21. Problem Solving

17. Why Hyung?

8.1K 735 76
By jjaenii_you

*Special JaeHyuck Part


~*~



Usai menyelesaikan sarapan bersama Jaehyun mengantar Haechan untuk melakukan check up ke rumah sakit.
Hari ini adalah jadwal nya Haechan.

Ditemani, Tentu nya dengan si penabrak -Jaehyun- yang menemani nya.

Jaehyun melangkahkan kaki nya angkuh sedangkan Haechan dengan susah payah menggunakan kruk nya untuk menyamai langkah Jaehyun.

Heol! Bahkan Alpha itu mamasukkan tangan nya ke saku celana nya, menunjukkan dengan jelas kalau ia enggan membantu langkah Haechan dan belum lagi tatapan lapar dari seluruh warga rumah sakit baik pria, wanita, Omega, beta bahkan Alpha sekalipun pada pria di samping nya itu.

Mau tak mau Haechan hanya bisa pasrah melihat banyak nya orang yang mengangumi sosok yang ia sukai itu. Hingga sebuah pesan masuk membuyarkan lamunan nya. Haechan membuka ponsel nya dan menemukan sebuah pesan baru


From : No No~

'Haechan! Ayo makan siang bersama, hari ini aku menerima gaji mingguan ku jadi aku ingin mentraktirmu dengan yang lain juga. Karena kaki mu masih di perban jadi nanti siang aku akan menjemputmu. Sampai jumpa!'


Haechan tersenyum membaca pesan dari salah satu sahabat baik nya, satu-satu nya teman Haechan yang merupakan Seorang Alpha dan tentu nya saat ini sudah punya mate tapi tetap menjaga nya baik karena mereka sudah berteman sejak kecil.

Tanpa melihat ke depan Mereka terus berjalan hingga sampai di depan pintu yang terdapat tulisan 'Alhi Orthopedic - Choi Min Ho'.

Jaehyun membukakan pintu mempersilahkan Haechan masuk terlebih dahulu disusul dirinya. Sang dokter yang tadi fokus dengan lembar kerja nya kini menyambut sang pasien dengan senyum manis yang ikut mendinginkan perasaaan Haechan yang sedari tadi di buat panas oleh Jaehyun

"oh? Haechan-ah.. kau datang untuk check up?"

"ne Uisa, aku ingin tau perkembangan nya. Aku ingin sekali lepas dari kruk ini" keluh Haechan

"kalau begitu berbaring lah dulu agar aku bisa mengecek nya" pinta Minho

Haechan pun mengikuti saran sang Uisa. Jaehyun yang tadi nya ingin membantu malah sudah keduluan oleh Minho, tanpa sadar ia sedikit mengumpat ketika melihat Haechan yang di gendong oleh Minho untuk naik ke ranjang itu.

Minho mengeluarkan berbagai macam alat lalu mulai memeriksa keadaan Haechan sampai di mana ketika Minho meminta ijin untuk mengangkat bagian kaki celana Haechan untuk dilipat hingga lutut nya. Menampilkan kulit mulus yang masih bisa terlihat walaupun sebagian besar di tutupi oleh perban

Mata Jaehyun tak lepas dari tangan Minho yang menggerayangi kaki sebelah kaki Haechan. Dalam dirinya, sosok Alpha nya meraung keras meminta agar tangan menyingkirikan tangan Minho namun apa daya? Memang nya ia punya hak apa?

Hal itu juga tak luput dari mata Haechan, ia bisa melihat tatapan sengit dari Jaehyun yang terus melotot pada sang Uisa dan Minho juga tak bodoh untuk tak menyadari hal itu, namun ia hanya bisa tersenyum kecil menyadari tingkah posesif Jaehyun yang selalu Alpha itu sangkal.

Walaupun Minho itu Seorang Beta, bukan berarti ia tak punya kesempatan untuk mengambil perhatian Haechan, iya kan? Setidaknya itulah yang Jaehyun pikirkan saat ini.

"kurasa kaki nya sudah jauh lebih baik, tapi jangan terlalu paksakan untuk berjalan tanpa kruk jika kau ingin cepat sembuh. Mungkin sekitar 1 bulan lagi"

"1 bulan lagi? Uisa serius? Aih~ aku ingin segera berlari lagi, aku bosan harus jalan seperti ini. Apalagi ini cukup melelahkan.. dan tak ada yang mau membantuku" ujar Haechan dan di kalimat terakhir sengaja menatap sengit Jaehyun yang kini menyiptkan mata nya ke arah Haechan karena merasa tersinggung

"kau bisa menghubungiku ketika kau butuh bantuan, mau kuberikan nomor ponselku?" tanya sang Uisa.

Haechan yang mendengar hal itu langsung mengeluarkan ponsel nya, namun sebelum membuka pola kunci sudah ada yang merebut ponsel itu dari tangan nya. Dan kalian pasti sudah tau siapa pelakunya

"Hyung! Apa yang kau lakukan? Kembalikan ponsel ku" pinta Haechan pada Jaehyun namun si Alpha itu malah memasukkan ponsel nya kedalam saku jaket nya dan berjalan ke samping Haechan untuk membantu Haechan bangun dan kembali berdiri dengan kruk nya.

Jaehyun menunduk untuk menurunkan celana Haechan yang tadi tergulung dan kembali melototi Minho. "kurasa cukup untuk check up hari ini, aku yakin resep obat nya masih sama dan aku katakan padamu dengan tegas bahwa aku bisa mengurus bocah ini dengan tangan ku sendiri tanpa campur tangan orang lain"

Ucapan Jaehyun datar namun menyiratkan ketegasan yang mendalam, bahkan Minho dan Haechan hanya bisa saling pandang dan melirik takut Jaehyun yang ikut mengeluarkan Feromone negatif.

Tolong di ingatkan kalau Haechan itu Seorang Omega jadi dia agak kesulitan untuk menerima Feromone negatif dari Alpha dominan seperti Jaehyun. Tak seperti Minho yang Seorang beta, masih bisa menetralisir Feromone negatif itu agak tak melukai dirinya.

"berhentilah mengeluarkan Feromone mu itu sebelum Haechan kita bawa ke dokter lain" tegur Minho

Jaehyun menoleh dan mendapati Haechan yang sudah memucat karena menahan sesak akibat Feromone nya. Tanpa buang waktu ia pun menawarkan punggung nya untuk di naiki oleh Haechan namun sebelumnya ia menghentikan aura Feromone nya lebih dulu

"naiklah, aku akan mengantar mu pulang" ujar Jaehyun

Haechan hanya menurut dan naik ke atas punggung Jaehyun, membiarkan Alpha itu melipat kembali kruk nya dan membawa tubuh nya "kami pamit dulu, permisi" ketus Jaehyun

"Choi Uisa, terima kasih bantuan nya.." ujar Haechan dengan penuh senyuman manis.

Jaehyun hanya bisa mendengus melihat Haechan memberikan senyum manis itu selain pada dirinya, ia lagi-lagi mengumpat dalam hati dan segera membawa Haechan keluar dari ruangan itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sepanjang jalan Jaehyun sama sekali tak membuka suara nya bahkan ketika mereka sudah sampai didepan pintu flat Haechan yang tentu nya dengan Haechan yang kembali berada di atas punggung Jaehyun.

"dari sini aku bisa masuk sendiri, terima kasih sudah mau mengantar ku Hyung.."

Haechan tak bisa menahan rasa senang yang membuncah dari hati nya, hari ini Jaehyun begitu perhatian pada nya bahkan menunjukkan rasa cemburu nya. Membuat Haechan merasa telah berhasil mendapat perhatian Jaehyun walau hanya sendikit.

"eum, masuk saja sana" ketus Jaehyun

Haechan hanya bisa manyun mendengar nada ketus Jaehyun, ia baru saja ingin berbalik masuk sampai ia teringat sesuatu "Hyung, besok ingin aku masakan apa?" tanya Haechan

Alis Jaehyun bertaut bingung, namun setelah nya ia hanya menghela napas "sebenarnya kau tak perlu repot-repot memasakkan sarapan ataupun makanan untukku. Aku terbiasa untuk makan diluar. Dan lagi aku tak suka melihat mu berada di penthouse dan memenuhi seluruh isi kulkas ku dengan bahan-bahan yang bisa membuatnya bau"

Haechan hanya bisa menganga ketika Jaehyun mengatakan hal itu bahkan dengan wajah datar. Seolah tak bersalah sama sekali. Jaehyun jahat!

Jadi, selama ini apa yang Haechan lakukan tak berarti apapun? Apa Jaehyun benar-benar benci ketika di datangi di pagi hari dan di sambut dengan sarapan yang ia buat? Tapi Jaehyun terlihat menikmati bahkan pernah memuji masakan nya, lalu sekarang apa?

"Hyung tak ingin aku masak lagi untuk Hyung ya?"

"lebih baik begitu, bukankah kau dengar sendiri apa kata Uisa genit itu? Jika kau ingin cepat sembuh maka jangan paksakan kakimu, kau sendiri yang bilang kalau kau ingin segera lepas dari kruk ini"

Ah~ Haechan kalah. Semua yang Jaehyun katakan memang fakta.

Tapi, tunggu! Siapa yang tadi Jaehyun sebut dengan dokter genit?

Choi Uisa? Yang benar saja.. Heol!

"Eoh? Haechan-ah! Jaehyun-ssi.. apa yang sedang kalian lakukan?"

Sebuah suara familiar tiba-tiba muncul, Haechan dan Jaehyun menoleh bersamaan dan sosok itu langsung di sambut senyuman oleh Jaehyun

"Taeyong Hyung? Apa kabar?"

'heol! Bahkan ia masih bisa seramah itu setelah Taeyong Hyung menolak nya mentah-mentah.. kenapa ia tak bisa seramah itu padaku?' Haechan dengan segala pikiran iri nya terhadap Taeyong

*Info saja bagi kalian, Taeyong itu adalah tetangga nya Haechan jadi itulah mengapa Haechan bisa mengenal Taeyong yang disukai oleh Jaehyun*

Jaehyun tak pernah tersenyum selebar itu padanya danHaechan tak suka. Ia bisa lihat bahwa rasa suka Jaehyun masih ada untuk Taeyong dan...


dan...

Haechan..

Haechan tak bisa melakukan apapun.


"Haechan-ah.. tidak sopan bicara di depan pintu seperti itu, ajak dia mampir atau mau mampir ke tempatku dulu? Kebetulan aku baru selesai masak" tawaran Taeyong begitu menggoda di telinga Haechan karena sebagai tetangga yang suka 'merecoki' Haechan sudah hapal di luar kepala bagaimana masakan Taeyong

Namun tawaran itu entah mengapa membuat napsu makan nya hilang seketika, padahal tadi Haechan berencana untuk mengajak teman nya untuk makan siang bersama.

Eh.. tunggu!

Astaga! Dia memang ingin makan siang diluar!

"bagaimana Haechan? Kau harus makan yang banyak, dan kau juga bisa ikut Jaehyun-ssi. Aku tak ingin pertemanan kita rusak hanya karena hal itu" ujar Taeyong.

Jaehyun hanya bisa tersenyum datar. Ia tau kalau ia sudah tak punya harapan untuk Taeyong. Sang Alpha pun kembali melirik Omega berkulit tan yang entah sejak kapan sudah sibuk dengan ponsel di tangan nya.

"kau mau pergi kemana?" tanya Jaehyun saat melihat senyum yang terukir di bibir Haechan karena pesan di ponsel nya

"Haechan-ah.." tegur Taeyong

"Ne? O-oh.. ne Hyung.. ah, lain kali saja aku main ke flat mu lagi. Hari ini NoNo mengajakku makan siang keluar"

"NoNo? Siapa NoNo?" tanya Jaehyun yang seketika mata nya menyipit memandangi Haechan

"NoNo itu Lee Je No, teman masa kecil Haechan" sambar Taeyong

Jaehyun hanya melirik sekilas ke Taeyong dan kembali melototi Haechan "bukankah sudah kau dengar dari Minho kalau kau tak boleh memaksakan kakimu? Itu berarti kau tak boleh kemanapun tanpa aku."

"a-apa?? peraturan dari mana itu? Choi Uisa hanya bilang untuk tak memaksakan kaki ku bukan nya melarangku untuk pergi dengan teman ku kecuali Hyung! Hyung kenapa sih? Hyung tidak mau makan siang dengan Taeyong Hyung? Nanti juga NoNo akan membantu ku dan mungkin akan menggedong ku seperti tadi"

Ah~ Taeyong sudah merasa kalau ia salah bicara. Harusnya ia tak mengungkapkan hal itu dan suasana disini mulai menegang. Mata Jaehyun sama sekali tak ingin lepas dari wajah Haechan yang kini menatap nya balik seakan ingin menantang.

Aih, perlukah Haechan di ingatkan kembali kalau Jaehyun itu Seorang Alpha Dominant? Kenapa bocah itu malah ingin menantang sang predator?

"kau tak boleh kemana-mana Lee Haechan. Aku tak memberi mu izin" tegas Jaehyun

"ugh! Memang nya Hyung siapa? Hyung bukan orang tuaku ataupun pacarku, kenapa aku harus minta ijin pada Hyung?!" balas Haechan tak kalah tegas

"sudah ku bilang aku tak memberi mu izin. Cobalah untuk terus melawan ku lalu aku akan menyeretmu untuk tinggal di penthouse dan mengurung mu di istana ku"

A-apa? Jaehyun ini kalau bicara gak mikir ya? Bikin Haechan jadi berharap saja.

Tapi tetap saja! Ini keterlaluan.. kenapa Jaehyun tiba-tiba jadi posesif lagi padanya?


Apa...

Apa Jaehyun..

Apa Jaehyun sedang cemburu?

Lagi?

Setelah Choi Uisa? Astaga...



"ish! Pokok nya aku tetap ingin pergi. NoNo bilang akan menjemputku dan aku sudah lapar! Aku juga tak mau makan sendirian disini. Aku ingin makan diluar!" tegas Haechan tak ingin di bantah lagi.

Jaehyun terdiam melihat tingkah Haechan, terlihat berfikir keras untuk membalas ucapan Haechan tanpa peduli dengan Taeyong yang masih memandang khawatir 2 orang yang melemparkan tatapan sengit satu sama lain itu.

"tetap masuk ke flat mu, atau pindah ke penthouse ku"

Final Jaehyun!

Haechan hanya bisa menganga, bahkan tak lebih dari 15 menit Jaehyun mengatakan kalau Jaehyun tak suka melihat nya di penthouse nya dan tak ingin dirinya memasak lagi untuk Alpha itu. Dan sekarang apa?

Kenapa tiba-tiba Jaehyun jadi seposesif ini?

Tolong jangan beri harapan palsu pada anak ini. Di cerita sebelah ia sudah cukup menderita jadi jangan lagi dicerita ini plizz..

Haechan tetap tak ingin kalah! Kalau Jaehyun bisa mendorong nya jauh maka sekarang Haechan ingin mencoba membalas dorongan itu!

"pokoknya aku tetap ingin makan siang diluar dengan NoNo!!"

"baiklah jika itu jawaban mu"

Jaehyun tiba-tiba mengeluarkan ponsel nya dan menghubungi seseorang "Sekertaris Bae, aku ingin kau bereskan semua barang-barang Lee Haechan dari flat nya dan pindahkan ke penthouse ku. Mulai hari ini bocah ini akan tingga bersamaku"

"apa?! tidak! Aku tidak mau.. baiklah-baiklah.. aku akan tinggal, aku akan bilang ke NoNo kalau aku tidak jadi pergi bersama nya, aku akan tetap diam di flat ku jadi jangan bawa aku dan barang-barang ku Hyung.. aku mohon.."

Harusnya Haechan marah dan meronta, Jaehyun tak punya hak atas dirinya tapi kenapa jiwa Omega nya malah membiarkan dirinya terdorong ke jurang dan membuat dirinya harus menjatuhkan harga diri di depan Alpha sombong seperti Jaehyun?

"Jaehyun-ssi, kau tak boleh memaksa Haechan seperti itu." tegur Taeyong namun yang ia dapat hanya tatapan sengit Jaehyun yang untuk pertama kali nya membuat nya sadar kalau Jaehyun juga bisa jadi orang jahat

"ini bukan urusan mu" balas Jaehyun

Rasa nya Haechan ingin menangis sekarang, kenapa hanya hal sepele Haechan jadi mendapat masalah seperri ini?

"kumohon pergi dari sini Taeyong-ssi, ini urusan ku dengan nya" tegas Jaehyun

Tes, air mata Haechan akhrinya tumpah dan Taeyong tak bisa tak tega melihat anak polos seperti Haechan di perlakukan seperti itu oleh Jaehyun namun ia juga tak bisa berbuat banyak ketika tatapan sengit Jaehyun masih menginginkan ia pergi meninggalkan kedua sejoli itu. Dan akhirnya dengan berat hati Taeyong pun pergi

Haechan hanya bisa diam melihat kepergian Taeyong, ia tak bisa melakukan banyak hal ketika Jaehyun menghalangi jalan nya

"baiklah, aku akan membiarkan mu kali ini. Aku tak akan membawa mu pindah ke penthouse ku jadi berhenti menangis anak manis" ujar Jaehyun yang tangan nya dengan lembut beranjak naik ke wajah Haechan dan menyapu air mata itu dengan kedua ibu jari nya

Jaehyun kembali menghubungi sekertaris nya dan membatalkan semua titah nya tadi. Haechan sekarang sedikit lega tapi sekarang ia harus memberi tahu teman nya untuk tidak datang

"sekarang masuklah, dan lebih baik kita pesan makanan saja. Aku yakin kau sudah lelah dan aku akan menemani mu disini" ujar Jaehyun

Tangis Haechan seketika berhenti mendengar kalimat terakhir Jaehyun yang di tutup dengan senyuman manis. Astaga.. Haechan tak tau apa ia harus menangis atau bahagia melihat sosok Jaehyun yang langsung berubah begitu lembut dalam waktu sekejap.

Untuk kali pertama seorang Seo Jaehyun tersenyum begitu lembut setelah bersikap begitu posesif padanya.

Haechan harus sedih atau apa? Haechan bingung..

Tapi bibir nya malah melengkung ke atas dengan sempurn, melawan semua kinerja otak Haechan yang sudah bekerja keras memikirkan balasan yang harus ia berikan "aku ingin pizza"

Jaehyun tersenyum dan tetap mempertahankan tangan nya yang menangkup wajah Haechan "kau akan segera mendapatkan nya, makan yang banyak Lee Haechan agar kau bisa segera sembuh dan berjalan kembali dengan normal sesuai keinginan mu"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

. To Be Continue

-----#####-----

Atas permintaan Syubidubidam aku membuat part special JaeHyuck. Luv U Beib 💕

Dan sebenarnya lagi gemes juga sama mereka, jadi aku semangat banget ngetik part mereka.

Double update nih.. walaupun dominan ke JaeHyuck nya 😅

Tapi part selanjutnya bakal full JohnTen deh kayanya.. unyu aja gitu karena udah bayangin part selanjutnya ..

Hahahaha..

Aku gemeshhh..

See you next chapter all.

Love U 💕💕

Continue Reading

You'll Also Like

212K 12K 25
dreamies jadi bayi? itulah yang terjadi ntah bisa dibilang keberuntungan atau kesialan bagi Hyung line gk pinter buat deskripsi langsung baca aja ...
212K 11.5K 49
Noa baru saja di pecat dari perusahaannya, karena kesulitan mencari pekerjaan ia terpaksa menerima pekerjaan merawat pria dewasa yang tengah berjuang...
62.7K 11.1K 31
kisah seorang jenderal yg di permalukan setelah kekalahan yg di alaminya. seorang jenderal agung pemimpin 300.000 pasukan di khianati hingga menyebab...
186K 18.2K 28
Xiao Zhan, seorang single parent yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari sang istri, bertemu dengan anak kecil yang dise...