Mine

By lilmissgoodgurl

75.1K 2.5K 195

UNEDITED!!!!!!!!! Kehidupan tidak selalu befoihak pada kita kadabg membuat kita sangat bahagia hingga menangi... More

Perkenalan
BAB 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Pengumuman
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 40
Epilog
beberapa kata
CERITA BARU ALERT

Bab 39

426 21 1
By lilmissgoodgurl

Lanjutan telah sampai

Silahkan dibaca

Jangan lupa
Vote
Comment
Share
Follow

Thanks

~~~~~~~~~~

Saat sudah bangun Lara mendapat call dari Bryan, dia mengangkatnya hanya untuk mendengar suara Bryan, tapi dia tetap tidak akan berbicara padanya.

"Hi sayang, kamu tidur nyenyak semalem ?" Ucap Bryan lewat telefon Lara tidak menjawab sama sekali dan Bryan menjadi pintar.

"Kamu masih belom mau bicara ya sama aku ?" Tanya Bryan lalu diam mengharapkan jawaban.

"Oke, gak apa apa, aku gak masalah asal kamu masih jawab telefon ku dan balas chat ku"

"Um.. so yeah, i had school today and it was okay i guess im not sure, i can't focus cause i can't get my mind off of you" (umm.. jadi ya.. aku ada sekolah hari ini dan itu ya lumayang mungkin aku juga ga yakin, aku gak bisa fokus karena aky ga bisa mengeluarkan kamu dari kepala ku) Lara tersenyum kecil dan merasakan hatinya berdetak lebih cepat.

"Aku harap hari kamu baik baik aja, makan yang banyak, jaga kesehatan, dan jangan terlalu cape. Mungkin itu aja, kamu semangat belajarnya ya.. good night sayang, i love you" ucap Bryan lalu dia diam mengharapkan jawaban 'i love you too' dari Lara namun hasilnya nihil. Akhirnya dia mematikan telefonnya dan baru lah Lara berkata "I Love you too Bryan".

Selama sebulan Bryan berharap Lara akan berbicara padanya namun hasilnya nihil, sedikit lagi ulang tahun Bryan dan Lara tahu itu.

Lara sebenarnya ingin memaafkan Bryan tapi entah lah, hatinya berkata ingin memaafkan namun otak dan pikirannya berkata jangan bodoh.

Ponsel Lara berdering.

"Hey" ucap Bryan dengan suara bindeng dan lemah.

"I'm having little cold right now" *batuk batuk* (aku lagi agak flu) ucap Bryan sambil batuk - batuk.

"Ra, please talk to me, just a simple hey will do, you dont have to call my name or say that you miss me nor that you love me, please. I miss your voice" (Ra, tolong ngomong sama aku, cukup kata hai juga gak apa - apa, kamu gak oerlu panggil nama aku atau bilang kamu kangen aku maupun cinta sama aku. Tolong, aku kangen suara kamu) ucap Bryan lemah. Betapa dia merinduka suara Lara yang sudah sebulan terakhir tidak didengarnya.

"Get well soon"  (Semoga lekas sembuh)

Bryan terkejut mendengar suara Lara, tiba - tiba air mata berjatuhan. Betapa dirindukannya suara kekasihnya.

Terdengan sesegukan kecil di kuping Lara membuatnya merasa sedih dan diluputi rasa bersalah telah membuat Bryan merasa sangat sedih.

"I'm sorry" ucap Lara merasa bersalah dan  membuat Bryan terkejut.

"Kamu ga pantes buat minta maaf, harusnya aku yang minta maaf, i betrayed your trust, I'm sorry"  (Aku mengkhianati kepercayaan kamu, aku minta maaf) ucap Bryan sedih sekali.

"It's okay" (Gak apa - apa)

"I'm going to sleep now, good night beautiful, I still miss you and cant wait to see you next holiday" (Aku mau tidur dulu, selamat malam cantik, aku masih merindukanmu dan gak sabar untuk ketemu liburan yang akan mendatang) ucap Bryan sambil tersenyum walau tak dapat dilihat oleh Lara.

Lara memutuskan sambungan lalu membaringkan tubuhnya di kasur, menatap langit - langit kamarnya. Memikirkan perbuatannya dan menyesalinya. Ponsel Lara berdering lagi dan ternyata penelefonnya kali ini adalah Papa Damian, ayah dari Bryan.

"Halo Lara"

"Halo pa apa kabar ?"

"Papa baik baik aja, kamu apa kabar"

"Baik pa, ada apa ?"

"Maaf papa ganggu kamu sebentar, um, berhubung sedikit lagi ulang tahun Bryan papa mau kasih surprise untuk dia. Surprise untuk dia adalah kamu"

"Loh maksud papa ?"

"Papa mau minta tolong ke kamu untuk naik jet yang papa siapin untuk kasih kejutan untuk Bryan saat ulang tahunnya nanti"

Lara hanya diam, berpikir apa yang harus di perbuatnya. Harus terima atau tolak ? Kalau diterima apa kah dia siap untuk menghadapi Bryan, Lara merasa sedikit menyesal mungkin dia sudah sangat egois dan sudah harus mulai memaafkannya, lagi pula ini hanya kesalah pahaman. Kalah ditolak juga gak enak sama Papa Damian udah susah susah siapin jet buat dia.

"Pa, jujur, sebenernya Lara lagi marah sama Bryan"

"Loh ? Kenapa ?"

"Karena Bryan kasih kejutan untuk cewe yang suka sama dia di sana. Lara takut Bryan selingkuh"

"Lara, maafkan kelakuan Bryan ya. Papa merasa sangat bersalah. Tapi, papa yakin perempuan itu hanya teman, gak lebih. Lagi pula papa bisa libat betul kalau Bryan benar - benar sayang sama kamu, papa sadari itu saat papa lihat matanya bersinar tiap kali dia melihat kamu. Dia menatap kamu dengan tatapan cinta" ucap Papa membuat Lara sedikit tertegun.

Ya! Pasti Bryan tidak akan selingkuh. Lara akan mempercayai Bryan lagi dan memberika dia kejutan saat ulang tahunnya nanti.

"Oke pa, Lara akan kasih kejutan untuk Bryan" ucap Lara sambil tersenyum lebar.

"Oke deh, Papa mau ajak kamu shopping ya, papa mau beliin kamu baju yang akan kamu pakai saat kamu bertemu dia nanti"

"Oke pa, makasih banyak ya.. Lara akan menunggu papa" ucap Lara.

•••

Papa membantu Lara memilih gaun dan memberinya pujian.

Dari banyak baju dress yang Lara coba tak ada yang dapat menandingi baju yang sedang dikenakannya sekarang.

Baju dress itu berwarna kuning dengan panjang di atas lutut dan wow, tidak dapat di deskripsikan (Alasan authour karena mager). Kesan yang diberikan oleh gaun itu adalah simpel dan kasual namun tetap ada kesan elegan.

Mata Papa tergejolak melihat Lara sangat cocok menggunakan baju dress itu segera melimpahinya dengan pujian. Lara terkekeh dan memilih untuk membelinya.

•••

Lara sudah meminta ijin Mami dan Papi untuk pergi ke Cambridge untuk beberapa hari dan diijinkan karena dibiayai oleh ayah dari Bryan.

Setelah berangkat dari jakarta hanya membutuhkan waktu 16 jam untuk sampai di boston, karena jet pribadi milik Papa berteknologi lebih canggih.

Sesampainya di Boston, Lara istirahat dulu di salah satu hotel mewah bintang lima yang telah dipesankan atas namanya untuk dirinya.

Terlalu berlebihan sih menurutnya, untuk apa 4 kamar tidur, 2 ruang keluarga, dan 1 cinema pribadi untuk dirinya yang menginap di sana seorang diri ?

"Wah, papa bener - bener went all out" bisik Lara dan tersenyum.

Baru saja Lara ingin berbaring pintunya di ketuk. Lara berjalan ke arah pintu dan ada beberapa laki - laki ber jas hitam, satu orang  perempuan yang terlihat seperti bodyguard perempuan (kenapa ? Karena dia juga pake jas dan terdapat sesuatu di kupingnya), dan seseorang yang terlihat seperti pembantu.

"Hello Miss Lara Kiana, my name is Claudia and i was sent by Mr. Damian to be your female bodyguard for as long as your trip in the US. And my deepest apologies for i could not pick you up at the airport, i was looking for you, but you we're no where to be found, so i thought that you were here and here you are" (Halo nona Lara Kiana, nama saya Claudia dan saya dikirimkan oleh pak Damian untuk menjadi Bodyguard anda selama anda berada di Amerika. Dan minta maaf sedalam salamnya karena saya tidak dapat menjemput anda di bandara, saya mencari anda tapi tidak ketemu. Saya pikir nona berada di sini, dan di sinklah anda)  ucap Wanita yang kira - kira berumur 25 ke atas.

"Oh it's okay, no big deal. I just have one favour" (Tidak apa - apa, bukan masalah besar. Aku hanya punya satu permintaan) ucap Lara jujur.

"What ever is your command miss" (apa pun perintah nona)

"Could you all just stay in here with me and let's just have fun and get to know each other. I mean, its really lonely to be living in this gigantic suit alone" (Bisakah kalian semua menginap di sini bersamaku dan hanga bersenang - senang dan mengenal satu sama lain. Maksudku, aku kesepian tinggal di tempat yang besar ini sendirian) ucap Lara dan Claudia tampak sedikit bingung dan ragu.

"Please... Pretty pleaseee... I promise i don't bite" (ku mohon.... aku janji aku gak gigit) ucap Lara dan akhirnya) Claudia tersenyum ramah dan mengangguk.

"Yayyyy!!! There's 3 bedroom left in here, please use it however you like, i will be taking Claudia to our room okay ?" (Yay!! Ada 3 kamar yang tersisa, kalian bisa gunakan semau kalian, aku akan mengantar Claudia ke kamar kami) Aku bertanya dan mereka semua mengangguk.

Setelah beberes Lara san Claudia berjalan ke dapur dan mengambil beberapa minuman untuk dibawa ke ruang tengah. Bodyguard yang lain juga ke sana tak lama kemudian dan kita hanya berbicara santai. Ada 4 bodyguard, yang bernama Michael, David, Julio, dan Samuel. Saat sedang berbincang, tiba - tiba Julio bertanya.

"I heard that you are Young master's girlfriend, is that true ?" (Aku dengar kau pacarnya tuan muda, apa itu benar ?)Tanya Julio antusias dan penasara.

"Young master ? As in Bryan ?" (Tuan muda ? Maksud mu Bryan ?) Tanya Lara sedikit bingung.

"Yes"

"Oh. Yup thats me, I'm only here for a few days, Papa um i mean Mr. Damian just asks me to give Bryan a surprise tomorrow on his birthday"  (oh, ya itu aku, aku hanua akan beara di sini beberapa hari, papa um makausku tuan Damian yang memintaku untuk memberikan kejutan pada Bryan besok di hari ulang tahunnya) jawab Lara sambit tersengum ramah dan mereka semua mengangguk mengerti.

Mereka terus berbincang hingga larut dan tidur untuk acara besok.

•••

Waktu telah menunjukan pukul 5 sore dan Lara menghubungi papa.

"Hi Pa"

"Halo Lara, kamu udah siap ?"

"Udah Pa"

"Oke deh, papa udah minta David buat beli kue untuk kamu bawa nanti"

"Kalo boleh tau Bryan ada di mana ya pa ?"

"Bryan lagi ngerayain ultahnua di club redwine nanti kamu dianter sama bodyguard kamu, tenang aja mekera udah tau dimana clubnya. Have fun ya Lara, kabari papa lagi nanti hasilnya, papa lagi banyak kerjaan, ya ?" Ucap Papa.

"Oh iya pa.. maaf Lara ganggu, selamat melanjutkan kerjaannya ya pa"

•••

"Halo ko" Ucap Lara menghubungi Alex.

"Kenapa dek"

"Aku lagi di Boston dan aku mau kasih surprise buat Bryan di Club Redwine, aku kangenn mau ketemu koko"

"Aye kutil kok lu ga kasih tau lebih awal lu di Boston"

"Baru sampe kemaren, terus lupa hehehe"

"Ya udah entar kita ketemuan di club aja ya, Bryan lagi ngerayain ultah di sana. Koko mager dateng aja, tapi karena ada kamu ya oke lahh"

"Okee sampai jumpa"

•••

Lara pergi menuju club yang sedang Bryan, saat sudah turun limo yang di tumpanginya, Lara segera merapihkan diri dan memegang kue yang telah dibelikan papa.

"So.. how do i look guys, sorry i don't like make up so yeah i don't wear any" (jadi, bagaimana 0enampilanku ? Sorry aku ga begitu suka make up jadi yaa... aku gak oake sama sekali) ucao Lara sambil tersenyum lebar kepada Claudia, Michael, David, Julio, dan samuel.

"You're as pretty as always, nope, you're beautiful" (kau cantik seperti biasanya, eh bukan, mempesona) ucap suara yang tak asing adalah Alex yang menghampirinha dan mencium pipinya.

"Alex!!"
"Guys, meet my brother, Alex" (teman - teman, kenalkan kakak laki - laki ku, Alex) ucap Lara memperkenalkan Alex.

(Skip)

Lara dibantu Alex untuk menembus orang - orang yang meramaikan club sore ini. Lara sudah melihat Alex di bar dan baru saja hendak memanggilnya tapii.....

~~

ETS GANTUNG DULU GENGSS

WKWKKWKW

JANGAN HATE AKU YA...

VOTE DAN COMMENT JANGAN LUPA
SHARE DAN FOLLOW JUGAAA

AKU MAU BOBOOOOOO

HEHEHEHEHHEEHEH

NIGHT

BYE

Love,
#goodgurl

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 13.9K 22
Area panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "...
2.2M 156K 33
Yang baru ketemu cerita ini jangan baca, sudah di hapus sebagian !!! Bagaimana jika laki-laki setenang Ndoro Karso harus menghadapi tingkah istrinya...
654K 49.5K 53
SEASON 2 DARI GAVYA PAVITRA Area 🔞(18+) Tidak ada deskripsi langsung baca saja. apabila tidak sesuai bisa langsung di skip. jangan meninggalkan kom...
3.4M 206K 54
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...