PSYCHOPATH & Your Lie In April

By hyunjoo939

204K 11.8K 878

"Jangan membuat masalah denganku atau nyawa mu menjadi taruhannya" Kim Taehyung. (PSYCHOPATH) "Bukan... Buka... More

PSYCHOPATH Capt 1
Jiwa Psychopath
Siapakah Psychopath itu???
Siapa yang menculiknya???
Awal mula permasalahan
Peace
Perjanjian
Say Hi to Hell
Permulaan
Search The Target
last target
Nervous
Date
Problem
tragedi
Penyesalan
You Make Me Begin
You Make Me Begin Pt2
Tired
Bimbang
I'm Back
Flashback
I'm back pt2
BUKAN UPDATE
Bukan Update pt 2😁😁
I will protect you
Happy or Sad
Bukan update pt3
Come Back Home
Kembalinya???
Something Wrong
Afraid
Kecewa
Melepaskan
Hard For Love
How?
Perpisahan sesungguhnya
See the world
DOWN
Tragis
feel sorry
Action
Meet
First
Come to me
BACK
DAD?
My Stories
announcement
YLIA-CH01
YLIA - CH 03
YLIA-CH04
YLIA-CH05
YLIA-CH06
YLIA - CH07
YLIA - CH08
YLIA - CH09
YLIA - CH10
YLIA - CH11
YLIA - CH12 END
NEXT STORY
RAIN CH 01
RAIN Ch02 (DIARY)
RAIN CH 03
RAIN CH 04
RAIN CH 05

YLIA - CH02

1.6K 97 6
By hyunjoo939























Taehyung melempar asal belanjaan nya ke sofa ruang tengahnya. Dan langsung terduduk di sofa.

Tit tit tit

Tiba tiba seseorang tengah membuka apartemennya tanpa seijin dari taehyung sendiri. Sandi apartemennya hanya Kakaknya dan satu temannya yang mengetahui. Park jimin.

Teman satu kampusnya yang mengambil jurusan bisnis.

Karena mereka sama sama pewaris perusahaan appanya.dengan posisi nomor satu di pegang teguh dengan TH company. Dan di posisi nomor 2 di pegang oleh JM company. Hanya saja jimin adalah putra tunggal di JM company.

Kedua orang tua mereka sangat akrab. Makanya kedua anaknya juga akrab dari masih menggunakan popok hingga sekarang.

"Aku sudah bilang, jika kemari hubungi aku dulu jim"
Ucap taehyung dengan nada rendah karena saking lelahnya.

"iya iya maaf. Dan.. Ini apa? "
Jimin melihat sekantung penuh dengan mi instan bbulddakbokemyeon.

"__wah tae kamu membeli segini banyaknya. Bukankah kamu tidak suka makanan pedas? "
Lanjut jimin

"Bukan urusanmu jim. Aku lelah, masakkan aku mi instan itu. "
Taehyung langsung menghiraukan jimin yang tengah berdiri dengan mi instan di tangannya.

"Dasar alien. Masak sendiri sana. Aku tidak mau"

"besok jangan nebeng di mobilku"

Jimin langsung melangkahkan kakinya menuju dapur yang tidak jauh dari ruang tengah. Tidak ada sekat untuk membatasi antara keduanya. Hanya ada meja makan yang besar dan luas disitu.

Terkadang taehyung merasa kesepian makan makanannya di meja makan yang luas. Dan itupun hanya dirinya seorang.

Kakaknya terkadang juga berada disitu, hanya menginap semalam. Dan selanjutnya? Entahlah









Setelah 15 menit berlalu.

Jimin membawa panci kecil yang terdapat mi instan yang telah di olahnya.

Tak lupa dengan mangkuk kecil yang mereka gunakan untuk wadah mi instan.

Mereka menyantap mi instan itu bersama dengan suara televisi yang menemani mereka.

Memang hanya jiminlah yang mengerti dengan keadaan taehyung. Dikala senang maupun susah.



Malam pun tiba.

Jimin memutuskan untuk menginap di apartemen taehyung. Yang sialnya hanya memiliki satu kamar. Terpaksa jimin tidur di sofa tapi lumayan luas untuk tubuh jimin. Letaknya tak jauh dari ranjang king size milik taehyung.

Dengan usilnya, setelah taehyung terlelap jimin berbaring di sisi taehyung ya meski jaraknya lumayan jauh sih. Mengingat ranjang king size yang begitu luas.








"Kamu selalu menghadapi hari hari yang sulit tae. Aku salut dengan ketegaranmu"

Ucap jimin lirih dengan menatap lekat lekat wajah sahabatnya itu.








Matahari telah menampakkan sinarnya menembus tirai.

Kedua pria itu masih sibuk dengan alam mimpinya.

Tapi tidak dengan taehyung yang merasakan kaki yang berada tepat di depan wajahnya.

Tapi dengan santainya taehyung malah menjadikan itu sebagai bantalnya.

Bodoh

Seketika





1





2





3







"Yaaaaaaa paboya. "

Taehyung menendang tubuh seorang pria yang ada di sampingnya. Hanya saja posisi berbeda dengan taehyung. Jimin yang menghadap kaki taehyung. Begitupun sebaliknya.

"Ahkkk aishhh"

Jimin mengaduh kesakitan karena di tendang taehyung sehingga tubuhnya jatuh ke lantai.

"KENAPA KAMU ADA DI RANJANGKU HUH? "

taehyung berteriak dengan lantangnya.

"Badanku sakit semua tae, makanya aku pindah ke ranjangmu" ucap jimin dengan mengelus punggungnya yang terbentur.

"menjijikan. "







Di sela sela mereka berkelahi ponsel taehyung berdering menandakan ada panggilan masuk.

Telepon itu dari appanya.


'Tae, jangan lupa hari ini kamu ke kantor untuk menghadiri meeting bersama appa. "

Taehyung menghembuskan nafasnya setelah mendengar penuturan ayahnya.

"ne appa"

Jawab singkat taehyung, setelah itu panggilan terputus sepihak.ayah taehyunglah yang mematikan duluan.

Jimin yang masih terdiam di lantai paham betul akan kehidupan taehyung. Terkadang jimin berusaha menghibur taehyung. Meski tiada hasilnya. Bagaimana tidak, di usianya yang masih muda, bahkan dunia perkuliahan saja belum lulus. Dan taehyung di tuntut untuk memimpin perusahaan yang sangat besar di bidang fhasion itu.













-SKIP TH COMPANY-

Disinilah taehyung, di ruangan yang sangat luas dengan fasilitas yang bukan main. Proyektor telah di hidupkan yang tengah menampilkan grafik penjualan pada bulan ini.

Tapi saat tengah tengah sekretaris menjelaskan tiba tiba ayah taehyung menyela nya.

"Cha, pasti kalian penasaran kan siapa yang ada di sampingku ini?"

Ucap tuan daehyun dengan lantangnya. Menunjukkan betapa wibawanya ayah 2 anak ini.

"Ne sajangnim"

Ucap serentak para bawahan tuan daehyun.

"Perkenalkan dia adalah putra kedua ku. Namanya Kim Taehyung. Mulai sekarang, taehyunglah yang akan memimpin perusahaan ini"

"Permisi, Nama saya Kim Taehyung. Mohon bimbingannya"

Taehyung membungkukkan badannya memberi hormat kepada bawahannya kelak.

Presentasi dilanjutkan oleh sekretaris tuan daehyun, ah bukan mulai sekarang sekretaris tuan taehyung.

'Seperti yang saya katakan tadi tuan, penjualan pada bulan ini naik sekitar 25% sebagaimana kita targetkan."

Tuan daehyun hanya mengangguk meng iyakan ucapan sekretarisnya.

"Naikkan menjadi 45% "

Taehyung mendengar penuturan ayahnya langsung melihat ke arah ayahnya tidak percaya.

"Bukan kah itu terlaku beresiko appa. Maksudku, banyak sekali departemen store disini. Persaingan juga sangat ketat. Jika kita tidak mencapai target kali ini perusahaan juga menjadi ancamannya appa. "

"Seperti inilah dunia perbisnisan tae, kamu harus berani mengambil resiko meski berat tanggungannya. Inilah yang akan kamu hadapi. Appa percayakan semuanya padamu"

Seketika taehyung langsung bungkam dengan ucapan ayahnya. Bagaimana tidak, taehyung belum masuk memimpin saja sudah di beri pekerjaan yang sangat berat. Menargetkan penjualan segitu tingginya.
Tapi inilah kerasnya dunia perbisnisan. Benar benar kejam.









Rapat telah selesai.

Taehyung mengemudikan mobilnya ke cafe biasanya. Dan juga jangan lupa memperhatikan seseorang yang tengah memikat taehyung.

Taehyung yakin bahwa wanita itu sudah selesai kuliah. Waktu sudah menunjukkan jam 1 siang.



Benar saja, jihyun sudah berada di dalam yang sedang melayani pelanggannya.

Dan oh

Apa yang terjadi?







Jihyun tengah di hadapkan oleh salah sepasang suami istri dan taehyung yakin itu pasti pelanggan.dan tak lupa dengan pemilik cafe yang tengah membungkukkan badannya berkali kali dengan mengucapkan kalimat.

"maafkan kelalian pelayan kami tuan. Kami janji akan mengganti menu anda dengan yang baru"

Taehyung masih menyaksikan perdebatan itu di tempat yang biasa dia duduki. Di dekat kaca yang menghadap langsung ke jalan raya.

Jihyun hanya bisa terdiam dengan menggucapkan kata "Maaf" berkali kali.

Itulah yang tengah di saksikan oleh taehyung.

"Mengapa anda menganggat pelayan seperti dia yang tidak prifesional. Lihatlah pakaian mahal ku jadi kotor. Bahkan satu kemeja ini saja lebih mahal lagi dari cafe busuk anda ini"

"Maaf kan kelalaian kami tuan"


















"hei tuan, apakah anda tidak lihat. Semua orang tidak nyaman dengan sikap anda. "

Tiba tiba seseorang menyahuti perdebatan itu. Dengan nada dingin, dan juga wajah datarnya. Siapa lagi jika bukan taehyung.

"Siapa anda? Jangan ikut campur"

"Siapa saya itu tidak penting tuan. Saya tahu anda sengaja menyebabkan kerusuhan karena anda tidak memiliki uang yang cukup. Anda bilang kemeja anda ini mahal bukan? Aku rasa ini hanyalah merk tiruan. Anda jangan sombong"

Tak disangkan taehyung sudah berada di hadapan orang itu.

Sepasang suami istri itu langsung gelagapan dan langsung meninggalkan cafe itu

"Aku akan membayarnya"

"terima kasih tuan"

Semua orang menatap kagum taehyung.




Jihyun menatap taehyung tanpa berkedip. Bagaimana tidak karena proporsi wajah taehyung yang begitu menawan. Tapi ada satu hal yang membuat jihyun mengganjal.


Orang itu mengingatkannya pada seseorang




Dia tahu orang itu yang dia lihat kemarin, tapi bukan itu yang dia rasa.




Seperti ada masa lalu yang meningatkannya.










Apakah itu?





























Siapa dia?

























Bersambung

Continue Reading

You'll Also Like

165K 16.3K 49
Disaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita...
255K 4K 42
WARNING❗ AREA 21+ 🔞 One shoot gs area Khusus dewasa Harap bijak memilih bacaan!
198K 13.4K 19
Kaelo siswa bandel tersebut transmigrasi ke tubuh seorang Reyota siswa pendiem dan pemalu. "Cih bangsat napa gue harus transmigrasi si anj" "Apa lagi...
682K 31.8K 34
*** Divana Veronika wanita berusia 25 tahun yang meninggal hanya karena novel milik sahabatnya akan dirinya kembalikan terjatuh saat ia menyebrang ja...