"Aduh gimana nih" batin hanifa bingung
Dia harus minta bantuan sama siapa hanifa ga mungkin minta bantuan sama hycinta dan fira karena hanifa ga tega ninggalin sahabatnya yang tergeletak dilantai dengan wajah pucat
Tak lama kemudian terdengar orang jalan dari arah mereka
Hanifa mencari siapa orang tersebut
Dann ternyata vino cowok dingin berjalan santai dengan memasang muka datarnya
Dia habis dari kamar mandi
"Eh vin sini" panggil hanifa
Vino menjawab dengan mengangkat satu alisnya keatas apa?
"Lo bawa shereen ke uks ya pliss. Ga mungkin kalau Gua yang gendong, bisa encok nih Gua. Dia pingsan vin dari pagi belum makan, Lo bawa ya, plis" ucap hanifa dengan muka baby face-nya semacam bermohon agar vino mau membantu
Tanpa basa basi vino membawa shereen ke uks dengan ala Bridal Style
Semua siswi berteriak histeris di koridor
"Astaga kak vino keren banget"
"Kak vino kok mau ya sama cewek buluk seperti dia"
"Eh itu shereen kenapa?"
"Azab akibat merebut cowok orang tuh"
Siapa juga yang mau cewek seperti lo batin vino
"Astaga shereen cantik banget kalau lagi tidur"
"Kak vino so sweet banget sih"
"Aku juga mau dong kak di gendong"
"Pasangan tertop deh ini"
Dan masih banyak lagi cibiran dari siswi yang iri
Setelah sampai uks vino menaruh shereen di kasur dengan pelan
Sekarang shereen lagi di periksa Vino menyandar kepalanya di pintu dengan tangan dilipat di atas dada
Hanifa sedang duduk sambil berdoa, dia sudah mengabari kedua sahabatnya lewat ponsel
"Gimana keadaan shereen?" ucap fira dengan lari tergesa gesa
"Sabar dong fir, nafas dulu napa, sekarang shereen sedang diperiksa"
"Ooo, lah vino ngapain disini?" ucap fira
Fira bingung, kenapa ada vino disini? Apakah vino yang menolong shereen? Atau vino yang udah bikin shereen pingsan?
"Emm, tadi vino yang nolongin" ucap hanifa jujur
"Lo bohong kan fa? ga mungkin kan si cowok dingin mau bantu" ucap fira dengan mulut pedasnya
"Gua serius fir, vino yang nolongin bukan mau nyelakai" ucap hanifa geram dengan tingkah fira
"Ooo, terus dia ngapain masih disini? Bukan balik ke kelas?" ucap fira yang benci dengan vino
"Gua mau bawa dia ke rumah sakit" ucap vino enteng dengan wajah dingin
"Lo nyumpahin teman gua kenapa napa? HA?" ucap fira dengan nada tinggi
"Udah fir jangan marah mulu, sekarang lo berdoa semoga shereen ga kenapa napa" ucap hycinta yang sedang menenangkan fira agar amarahnya reda
Decitan pintu terdengar keluarlah seorang dokter
"Gimana dok keadaannya?" ucap fira kepo
Ucap dokter dengan nafas perlahan "Sebaiknya dia harus dibawa ke rumah sakit cepat karena dia punya penyakit maag"
Dengan cekatan vino membawa shereen ke rumah sakit
Setelah sampai rumah sakit shereen segera ditanganin oleh dokter
Vino sekarang berada di ruang UGD dengan menyender di tembok sambil tangan melipat di atas dada
Teman shereen sudah perjalanan menuju rumah sakit
Orang tua shereen belum tau keadaan anaknya
Vino ingin memberi tau tapi vino tidak mempunyai nomer hp dan vino tidak tau dimana alamat rumah shereen
"Gimana keadaan shereen?" ucap hanifa dengan lari terbirit birit
"Belum tau, dokter masih didalam" ucap vino sambil mengusap wajah dengan khawatir
Sebegitu khawatirnya vino sama shereen? Apakah dia punya perasaan?
"Keluarga dari pasien?" tanya dokter
"Keluarganya belum datang dok, saya sahabat nya, gimana keadaan teman saya dok?" ucap fira yang kepo keadaan temannya
"Bisa bicara dengan salah satu sahabat nya ke ruangan saya?" ucap dokter
"Segitu penting nya ya dok, bicara disini saja ga bisa dok?" ucap hanifa bingung
Sebenarnya shereen sakit apa?Segitu pentingnya di bicarakan berdua saja?
"Saya dok yang akan bicara, saya kakaknya" ucap bara dengan jalan tergesa gesa
"Baik, sekarang kamu ikut ke ruangan saya sekarang" ucap dokter
Sambil berjalan menuju ruangan
"Keadaan maag adikmu sudah parah, sebaiknya kamu jaga adikmu dengan baik, usahakan makan dengan teratur" ucap dokter serius
"Baik dok, saya akan memperhatikan adik saya, apakah adik saya bisa disembuhkan?" tanya bara
"Bisa, dengan cara rutin minum obat"
"Baik dok saya akan menjaga adik saya sebaik mungkin, saya permisi dulu" ucap bara dengan berjalan keluar
"Silahkan"
Di depan ruangan sudah ada orang tua shereen dan temannya yang ingin tau gimana keadaan shereen sekarang
Apakah parah? Apakah baik baik saja?
"Gimana kak keadaan shereen? Shereen ga papa kan kak? Tadi dokter bilang apa saja kak?" ucap mama shereen dengan khawatir
Ya tadi orang tua shereen dikabarin oleh fira sedangkan kak bara dikabari oleh hanifa
Memang kedua orang tuanya sibuk tetapi kak bara selalu ada buat shereen
"Satu satu dong ma nanya nya, kasian bara mau jawab yang mana dulu" ucap papa shereen sambil menenangi istri nya yang dari tadi menangis terus
"Shereen sakit maag ma, mungkin dia tadi pagi ga makan dulu sebelum berangkat sekolah, terus dokter bilang maag shereen sudah parah" jelas bara dengan ga tega ngucapin apa yang dia bilang tadi, karena bara ga ingin mamanya nangis
Semua yang ada disitu terkejut dan fira terus saja menangis ga tega liat sahabatnya yang berbaring lemas disana
Hanifa hanya bisa menenangkan fira tapi hasilnya nihil
Fira dan shereen sudah seperti adik kakak
Apa yang dialami shereen, fira pun juga ikut mengalaminya
"Udah fir, jangan nangis terus, shereen pasti kuat kok" ucap hanifa lembut
"Gua ga tega liat shereen fa, gua ga tega liat oksigen yamg nempel di hidung shereen fa" ucap fira yang masih sesenggukan menangis
Mama nia terus saja menangis padahal papanya sudah menenangkan tapi tetap saja menangis
"Tapi adik bisa disembuhin kan kak?" tanya mama shereen
"Bisa, dengan rutin minum obat" jelas bara
Siapa sih yang ga tega melihat anaknya sakit?
"Mama yang sabar ya, pasti adik kuat ngadepin ini semua" ucap bara yakin
"Yaudah, sebaiknya kalian pulang saja sudah sore, nanti kalian pada dicarin orang tua, shereen biar tante sama om yang jaga" ucap mama shereen
"Yaudah om tante kami pulang dulu, kalau ada kabar tentang shereen dikabarin ya" pamit hanifa
"Iya sayang, tante pasti kabarin"
"Assalamualaikum" ucap mereka bersama
"Waalaikumsalam"
"Kamu ga pulang nak?" tanya mama shereen terhadap vino
"Aku masih mau disini tan, boleh kan aku menjaga shereen?" tanya vino
"Boleh kok nak, tapi sebelumnya apakah kamu sudah minta izin sama orang tua mu?" tanya mama shereen
"Sudah kok tan"
"Baiklah, oo iya nama kamu siapa?"
"Aku alvino dirgantara tan, tante bisa manggil aku vino" ucapnya dengan senyuman khasnya
"Apakah kamu anaknya pak dirga dan bu dirga?"
"Iya tan"
Jadi vino teman masa kecilnya shereen? batin mama shereen
Apakah betul reading vino anaknya pak dirga?
Tunggu updatan aku selanjutnya :)