Kekhawatiran ku padamu kian bertambah tiap harinya.
Memikirkan juga memastikan apa kau baik-baik saja? Berusaha melindungimu sebisaku.
Berhadapan denganmu membuatku sadar akan satu hal. Mencintaimu adalah sulit, sakit dan juga satu hal yang sebenarnya mustahil.
Namun tiap kali pemikiran itu muncul, pemikiran lain selalu menepis dengan khayalan yang tak tahu apa bisa terjadi.
Kau kembali lagi, dengan bekas luka yang belum juga kering. Senyum cerah selalu kau umbar, juga sapaan hangat yang justru membuat hatiku membeku tiap kali mendengarnya.
"Bisa kulihat tugasmu? Aku lupa mengerjakannya," selalu seperti itu.
Dan aku, tidak pernah bisa untuk membantah perkataanmu.
"Kali ini dengan siapa lagi?"
"Eum... Jennie. Dia menantangku lebih dulu," kau menjawab enteng. Seolah-olah apa yang kau lakukan bukanlah sesuatu yang besar.
Tapi apa kau tahu? Aku khawatir tiap kali kau datang dengan wajah penuh lebam. Juga bekas cakaran yang hampir memenuhi lenganmu, belum lagi rambutmu yang mendadak rontok sebagai imbas dari aksi saling jambak yang kau lakukan sebelumnya.
"Soo?"
"Bisa kau berhenti? Kau itu perempuan. Tidak sepantasnya berkelahi, apalagi hanya karena laki-laki."
"Ini bukan hanya karena laki-laki seperti apa yang kau pikirkan. Ini juga soal harga diri, apa kau tahu bagaimana perasaan saat orang lain mengklaim kekasihmu sebagai kekasihnya? Ah kau pasti takkan pernah tahu. Boro-boro punya kekasih, jatuh cinta saja tidak pernah," bodoh! Bagaimana kau bisa begitu bodoh?
Selain bodoh kau juga sok tahu, apa kau sadar jika aku menyukaimu sejak lama? Bahkan ku rasa orang yang sekilas melihat kita, lebih tepatnya aku akan tahu mengenai perasaanku. Tapi kenapa kau begitu bodoh?
"Apa kau percaya jika aku menyukai seseorang?" kau menoleh. Menatapku seakan tak percaya, apa menurutmu aku adalah orang yang paling mustahil dalam hal jatuh cinta?
"Tidak, kau bahkan selalu bersikap dingin terhadap gadis. Eoh, atau jangan-jangan kau...,"
"Berhenti berpikiran yang tidak-tidak! Aku normal," kau tergelak.
Tertawa lebar tanpa peduli sekitar menatapmu seram. Begitulah dirimu, tidak terlalu memperdulikan apa yang orang lain katakan meski terkadang begitu menyakitkan.
Dan mungkin juga, itu yang membuatku menyukaimu. Kau berbeda daripada gadis lainya,
Kau yang selalu berujar apa adanya, tak pernah bisa diatur, keras kepala juga sedikit jorok.
Gadis yang memiliki sikap amat bertolak belakang denganku, tapi entah kenapa aku begitu menyukainya.
Kau bukan gadis sempurna, tapi kau bisa membuat manusia sepertiku. Yang teramat membosankan menurutmu, menyukaimu begitu dalam.
"Chanyeol-ah. Menurutmu apa yang laki-laki sukai untuk hadiah hari jadi ke duaratus?"
"Eihhh percuma saja bertanya padamu. Selain karena kau belum pernah berkencan, seleramu juga amat berbeda dengan Kai."
Nama itu, apa bisa aku menghilangkannya dari benakmu? Mengantikannya dengan namaku?
Kyungsoo, apa suatu hari nanti kau akan menyadari perasaanku?
TBC
Ini iseng, akibat aku salah lapak nonton asmr. Iya aku nonton asmr di youtube, ngga sengaja sebenernya. Tetiba ni video nongol di tl dan aku tontonlah sampe abis.
Hasilnya, aksheusjsidi untung aku pake headset. Kalo ngga, bisa diamuk masa :")
Peringatan! Bocil dilarang mendekati kawasan oke. Kalo ngelanggar saya ngga tanggung jawab, ini keluar banget dari zona saya sebenarnya tapi ya dicoba aja 😂😂
Gara-gara asmr laknat ini pikiranku jadi kemana-mana. Jangan terlalu dianggap serius, ini cuma selingan yang bersambung. Sepertinya bakalan slow update banget2.
Oke sekian! Eh kalo ada yang jago bkin cover bisalah bikinin :v
Do Aeris