My First Love Is A Bad Boy [V...

By pieceofjhynee

37.4K 3.9K 423

'Aku bingung kok aku bisa Cinta banget sama kamu, padahal aku tau kamu itu berandalan dan sering nyakitin aku... More

-Profil-
-Profil 2-
-Profil 3-
Prolog
One
Three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
~⚠⚠⚠~
Fiveteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
No Update🙏⚠
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Epilog
⚠⚠⚠

Two

1.2K 142 9
By pieceofjhynee

Awan mendung mulai menyelimuti kawasan seoul, semua orang sudah sedia dengan payungnya, karena ini masih pagi dan ini bukan hari libur, jadi biarpun mendung tapi tetap banyak orang yang lalu lalang di jalan untuk pergi ke tempat kerjanya, salah satunya dahyun, ia sudah siap untuk pergi ke tempat ia kerja part time,

"Eomma aku pergi dulu" dahyun berpamitan dengan eommanya, setelah itu ia langsung berlari menuju tempat kerjanya karena beberapa menit lagi ia akan telat.

Yaa biarpun dahyun termasuk kaya karena ayahny meninggalkan banyak warisan untuknya karena ia anak satu-satunya, tapi ia bukan tipe orang yang suka berdiam diri dirumah dan menghabiskan uang orang tuanya, ia memilih bekerja part time bukan hanya untuk mencari uang saja tapi juga ia merasa itu mengasikkan karena ia akan mempunyai banyak teman, bukan hanya bekerja part time, ia juga suka jadi sukarelawan di panti asuhan untuk membantu anak-anak belajar dan bermain musik karena memang hobinya adalah bermain musik.

Dahyun sampai di minimarket tempat ia bekerja part time, baju dahyun sudah sedikit basah karena tadi hujan sudah turun saat ia lari dan bodohnya ia lupa membawa payungnya.
Dan ternyata minimarketnya sudah buka dan sudah ada pembelinya, ternyata yang menjaga adalah atasannya, ia sungguh merasa bersalah,

"Aigoo... Mianhae ahjussi, diluar hujan jadi aku sempat berhenti sebentar" jelas dahyun, yaa walaupun ia sedikit berbohong, padahal ia tadi telat bangun,

"Iya sudahlah, cepat ganti bajumu dan cepat layani mereka, karena bentar lagi ahjussi ada urusan" ucap ahjussi tersebut,

"Ndee kamsahamnida" dahyun segera menuju tempat ganti baju dan memakai baju yang diperuntukkan untuk pelayan disitu,

"Kenapa kau bisa telat?" tanya teman dahyun yang juga pelayan disitu,

"Aku telat bangun, tapi kau diam saja, jangan bilang dengan bosseu" ucap dahyun, dan dibalas anggukan oleh temannya tersebut.

Selesai ganti baju dahyun langsung menggantikan posisi bosnya dan mulai bekerja,

"5000 won........ Terimakasih"

"12.000 won ........... Terimakasih"

"Kimbab dengan ramyeon..... Totalnya 6.500 won........ Terimakasih"

Begitulah pekerjaan dahyun, biar pun lelah tapi ia tidak pernah lepas dari senyum saat menjuali orang.
Biasanya dahyun bekerja di minimarket hanya sampai jam 3 sore dan itu hanya di hari jum'at dan sabtu, sedangkan hari senin sampai kamis itu jadwalnya ia kuliah dan untuk hari minggu itu jadwalnya ia santai kalau tidak biasanya ia menjadi sukarelawan di panti asuhan.
Waktu sudah menunjukkan jam 17.30, kenapa dahyun belum pulang? Sebenarnya tadi bosnya bilang kalau pekerja part time yang bekerja dari jam 3 tidak bisa masuk kerja hari ini karena ada urusan pribadi, jadi dahyun diminta untuk menggantikannya, dahyun tidak merasa rugi karena bosnya bilang gajinya akan ditambah 2x lipat, dahyun menerimanya dengan senang, tapi sekarang ia benar-benar merasa bosan,

"Auhh... Membosankan, hoahh......" dahyun menguap ia mulai merasa kantuk,

Drrrttt drrrtt
Handphone dahyun berbunyi, ternyata yang menelpon adalah eommanya, dahyun dengan cepat mengangkat telpon tersebut,

"Annyeong eomma"

"Aigoo dahyun-ah kenapa kau belum pulang eomma khawatir, apakah ada sesuatu?"

"Mian eomma tadi dahyun lupa ngabarin, hari ini dahyun sementara menggantikan jam kerja temen dahyun karena ia sedang ada urusan"

"Tapi kenapa harus kamu"

"Entahlah, ahjussi menyuruhku begitu"

"Kenapa juga kau mau dahyun-ah"

"Karena gajiku akan ditambah menjadi 2x lipat, lumayan sekalikan eomma heheh"

"Aigoo-yaa baiklah kalau begitu hati-hati yaa arraseo?"

"Nee... arraseoyoo"

Eomma dahyun memutuskan sambungan telepon, dahyun meletakkan hpnya, tiba-tiba ada segerombolan anak seperti berandalan masuk ke minimarket jujur dahyun takut, ia sudah bersiap memencet tombol darurat yang ada di bawah kerja kasir, tapi saat mengetahuan gerombolan itu ia mengurungkan rencananya,

"Tae-taehyung oppa" senyum merekah dari mulut dahyun, entah kenapa ia jadi bersemangat.

"Hmm... Kita memerlukan apa saja kira-kira?" ucap namjoon,

"Rokok, jangan lupakan rokoknya" ucap suga yang memang hobi merokok,

"Kau itu hyung selalu saja merokok" ucap jungkook,

"Jangan kau tegur dia kook" ucap taehyung,

"Jimim-ah bisa kau ambilkan makanan yang itu" ucap hoseok sambil menunjuk ke rak paling atas di minimarket itu, dan otomatis membuat yang lainnya tertawa,

"Kau selalu menghinaku" ucap jimin dengan wajah masamnya,

"Taehyung-ah bukankah itu dahyun? Ia melihat ke arah sini terus, aihh kenapa harus ada anak itu" ucap suga yang terlihat tidak suka dengan dahyun, setelah suga berbicara seperti itu taehyung menengok ke arah dahyun dan dahyun langsung pura-pura memainkan hpnya,

"Apakah ia bekerja disini? Bukankah dia orang kaya, kenapa masih saja bekerja? Kalau aku jadi dia aku akan dirumah bersantai-santai dan pergi ke club dan bersenang-senang dengan jalang yang ada disana" ucap namjoon sambil mengkhayalkan wanita-wanita yang ada di club,

"Auhh pikiranmu mulai kotor, sekarang cepat kiat cari bahan-bahan untuk membuat barbeque, aku tidak ingin mendengar omelan dari jisoo dan Jennie karena kita lama" ucap jin, dan mereka pun kembali memilih-milih bahan yang mau dibeli.

Dahyun merasa kantuknya datang lagi, ia berkali-kali menguap, ia bahkan tidak memperdulikan keberadaan taehyung, yang ia inginkan sekarang hanya tidur,

"Aigooo.. melelahkann, aku benar-benar ngantuk dan ini masih pukul 20.15 masih 2 jam lagi sebelum minimarket tutup, lama sekaliiii" dahyun meregangkan otot-ototnya berkali-kali, matanya mulai meredup dan tanpa sadar ia tertidur.

Taehyung dan teman-temannya sudah selesai memilih belanjaan dan saat sampai dia meja kasir mereka melihat dahyun yang sudah tertidur pulas,

"Aigoo.. Kenapa ia malah tertidur dasar yeoa anehh" ucap jungkook sinis, ia mengambil keranjang belanjaan di tangan jin dan secara tiba-tiba membantingnya di meja kasir,

Brukk!!

"Ah~ kkamjagiyaa!!!" suara itu membuat dahyun terkejut, dan langsung berdiri tiba-tiba, ia melihat gerombolan teman-teman taehyung yang sudah ada dua depannya,

"Kau niat bekerja tidak!" ucap suga membentak dahyun, membuatnya sedikit terkipik, taehyung yang melihatnya hanya berdiam tidak ada rasa kasihan, karena ia juga tidak mungkin membela dahyun didepan teman-temannya,

"Jo-joesonghaeyo" dahyun membungkukkan badannya 90°, ada rasa malu dan jengkel,

"Cepat hitung semua ini, CEPAT jangan LAMBAT!" suga menekankan beberapa katanya.
Denagn cepat dahyun menghitung semua yang mereka beli, ia tidak sama sekali melirik taehyung, jujur ia sangat malu bisa-bisanya ia tertidur, apalagi didepan taehyung,

"Totalnya 270.000 won" ucap dahyun, jin memberikan uang 300.000 won, dahyun memberikan angsulannya dan mereka langsung keluar.

Setelah mereka keluar dahyun terduduk lemas, jujur ia sangat-sangat lelah, kemaren malam ia tidur hanya 5 jam tidka sampai, dan sekarang ia harus lembur di minimarket,

"Lapar" dahyun menaruh duit di laci duit dan berjalan menuju tempat ramen ia mengambil ramen dan kimbab, ia memasaknya dan memakannya sebelum ada pembeli yang datang, selesai makan ia kembali ke meja.

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.56 jadi, dahyun bersiap menutup toko, karena rekan-rekannya sudah pulang sejak beberapa menit yang lalu.
Setelah menutup toko dahyun berjalan menuju halte bis dan mulai menungu bis, ini bis terakhir dan akan tiba pukul 22.00 dahyun mempercepat langakahnya agar tidak ketinggalan bis terakhir itu, jalanan sangat-sangat sepi,

"Aigoo 3 menit lagi andwaeee" dahyun berlari, jarak minimarket ke halte bis itu lumayan jauh, saat dahyun sampai di halte bis, ia melihat bisa sudah melaju,

"Ahjussiiii chamkkannn!!!!" dahyun teriak namun percuma bisa sudah melaju dengan cepat, dengan terpaksa dahyun berjalan.

Saat berjalan ia merasa ada orang yang mengikutinya tapi ia tapi tidak berani menengok, ia mempercepat langkahnya, dan orang uang mengikutinya juga mempercepat langkah, dahyun sudah hendak menangis, ia sangat takut kalau orang itu adalah seorang psikopat atau sejenisnya ia sangat takut dengan itu, dahyun berlari dan orang itu juga ikut berlari, tangan dahyun ditarik dan membuatnya berteriak,

"Aaaaaaaa!!!!"

To Be Continue
-----------------------------------------------------------
Updatee guyss!!
Gimana chap hari ini, comment dong:v
Oh iyaa guyss jangan lupa buat vote dan comments, karena itu adalah sumber semangat aku buat nulis cerita ini okee👌
Okelah ga usah banyak bacot kali yaa haha😂
Kamsahamnida.... Annyeonggg👋😚❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

6K 201 7
kehidupan gadis bernama naruto berubah saat bertemu lelaki yang baru ia kenal
1.4M 46.9K 36
"Aku ... hamil," lirihku. Aku menunduk, tak berani untuk menatap matanya yang memandangku dengan tajam dan menusuk. Hening. Rasanya, suasana di ruang...
485K 44.2K 96
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.