Raniya menaruh keranjang belanjaannya dan merasa heran saat melihat Kevin duduk di teras rumahnya bersama ibunya.
"Nah ini Raniya dateng....Kevin udah nunggu dari tadi."
Raniya mendelik marah ke arah Kevin.
"Ngapain ke sini?" tanyanya.
"Kan kamu bilang mesti balikin kotak kotak kuenya..."Jawab Kevin sambil menunjuk ke arah meja di depannya.
Raniya tampak kesal saat membuka dompetnya dan memberikan selembar limapuluh ribuan ke arah Kevin.
"Mamanya Kevin pesen kue kue untuk pesta di rumahnya lusa..."
Raniya menoleh ke arah ibunya.
"Hallo...apa Raniya ada di sana? aku mau ngobrol..."terdengar suara lain dari arah ponsel yang ada di tangan ibunya.
"Ini..."
Setengah hati Raniya menerima pobsel itu dan terlihat seorang wanita yang tampak seumuran ibunya melambai kearahnya dari layar ponsel itu.
"Hai...Raniya darling....senang akhirnya bisa lihat kamu..."
"Halo tante.."
"Tante?No no no....panggil mami Ursula..."
Raniya merasa heran tapi wanita itu tampak ramah...yah persis anaknya....SKSD.
"Jadi aku tunggu lusa ya! Bye sayang...salam buat Ibu Sulis ya!"
Raniya kehilangan kata kata saat sambungan videocall itu terputus .
"Tolong bantu ibu nulis pesenan Bu Ursula ya....nak Kevin juga jangan lupa tulis alamat rumahnya supaya kalo Raniya nganter kuenya
gak kesasar."
"Kok aku yang nganter?Dia bisa kan ambil sendiri...."gerutu Raniya kesal.
"Eh....jangan sewot gitu...inget... pelanggan adalah Raja..."Balas ibunya dengan sabar.
Kevin tersenyum samar.
"Ini DP dari mami...sisanya nanti kalo kuenya udah dianter..."
"Makasih nak..."
"Kevin pulang dulu tante...bye Raniya."
"Hati hati di jalan ya..."
Raniya menghempaskan tubuhnya ke kursi dengan wajah cemberut. Hari libur yang sempurna ini jadi kacau gara gara Kevin. Entah kenapa dia selalu membuat Raniya uring uringan.
"Kenapa galak banget sama Kevin. Dia baik kan? Anaknya juga sopan..."
Raniya hanya mendengus kesal.
"Apa kau merasa saat melihat dia,ibu jadi ingat Reval....."
"Bu....mana mungkin sih...mana mirip dia sama Reval..."jawab Raniya.
"Tentu....mungkin ibu kangen aja sama Reval....ah ya kamu mau nemenin ibu ke pasar?Ada banyak yang mesti dibeli..."