Steven membujuk Yoona setengah mati sampai akhirnya Yoona bersedia pulang dengannya. Mereka menggunakan salah satu mobil milik Siwon yang dipinjamkan untuk dipakai Steven.
"Bawa aku ke tempatnya"
"Kamu begitu basah, kita harus kembali ke hotel"
"Aku bilang, aku mau bertemu dengannya" teriak Yoona
"Ne, baiklah"
Yoona tidak menangis tapi ia hanya diam sepanjang jalan. Besok adalah pernikahan mereka tapi ia melihat Siwon bersama wanita lain. Mereka berpelukan di tengah jalan, tidak mungkin itu hanya sebatas teman.
"Katakan padaku, apa yang mau kamu lakukan saat bertemu dengannya?" tanya Steven "Jika kamu hanya menangis, aku sarankan sebaiknya kita tidak pergi. Demi anak dalam kandunganmu, kamu harus mengalah. Pernikahan besok tetap dilanjutkan"
"Aku ingin tahu siapa wanita itu" ujar yoona "Aku akan tetap menikah dengannya demi anakku,"
"Bodoh" gumam Steven "Jika hanya demi status, aku bersedia memberikannya untukmu"
***
Yoona memencet bel apartement Siwon, tubuhnya basah kuyup tapi ia tidak peduli.
"Yoong, kenapa kamu disini?" tanya Siwon, ia terkejut juga melihat Yoona dalam keadaan basah kuyup dan saat inilah ia menyadari sesuatu yang berbeda dari Yoona. perutnya.
"Siapa dia?" tanya Yoona
"Siapa maksudmu?"
"Apa aku begitu bodoh? Sehingga kamu ingin menipuku?" tanya yoona "aku hamil, jadi aku tidak akan membatalkan pernikahan kita besok hanya karena kamu memiliki wanita lain. Demi status untuk anakku, aku bersedia menikah denganmu walaupun semua kata-kata cintamu itu bohong"
"Aku antar pulang" Siwon memegang tangan Yoona
Yoona menhempaskan tangan Siwon dengan keras.
"jika hari ini bukan karena dia," yoona memegang perutnya "Aku tidak akan hadir di pernikahan besok tapi jika kamu tidak menginginkannya, aku akan mundur"
"Apa yang kamu katakan?"
"Aku datang untuk bertanya padamu, apakah pernikahan ini akan dilanjutkan?" tanya Yoona
"Yoong,,"
"Jawab Choi Siwon"
"Tentu saja akan dilanjutkan. Aku mencintaimu"
"Liar" ujar yoona "You're the best liar,"
Seluruh pertahanan yoona runtuh, ia menangis. Ia berlutut, kakinya tidak tahan menanggung seluruh berat badannya lagi.
***
CHOI SIWON POV
Dendam. Aku kembali menjalin hubungan dengan Yoona hanya karena dendam. Bohong besar. Kebohongan itu yang aku katakan pada Jessica. Bagaimana bisa aku mengatakan pada dia yang berstatus kekasihku saat Yoona kembali ke sisiku, bagaimana aku menjelaskan padanya kalau aku masih begitu mencintai Yoona dan perasaan itu tidak hilang walaupun sudah lima tahun berlalu.
Aku tidak pernah mencintai wanita mana pun selain Yoona. jessica? Dia kasus lain, aku membuatnya tidak bisa berjalan. Seluruh hidupnya selama tiga tahun terakhir ini bergantung pada kursi roda. Masalah terbesarnya bukan kakinya, tapi vonis dokter mengatakan bahwa ia tidak pernah bisa melahirkan lagi, pria mana yang akan menerima istri yang tidak sempurna. Aku harus bertanggung jawab. Dan hubunganku selama ini dengannya hanya sebatas rasa tanggung jawab.
Aku mencintai Yoona. diluar tanggung jawabku, aku akan tetap menikahi wanitaku. Terkadang aku merasa bersalah pada noona karena aku masih saja mencintai yoona, adik dari pria yang menyakitinya. Hanya saja saat mendengar dari eomma kalau aboeji dan eomma tidak menyalahkan Seulong, bahkan noona juga menerima Yoona dengan baik, aku lega.
Pernikahanku dengannya akan berlangsung dua hari lagi, aku memutuskan memberitahu Jessica tentang semua ini. apapun akibatnya aku akan menanggungnya. Aku tidak bisa jika harus kehilangan Yoona.
"Maaf" ujarku dan ia menangis,
Beberapa saat kemudian ia menghapus air matanya dan ia mengenggam tanganku
"Gwenchana, sekarang aku sudah bisa berjalan lagi" ia tersenyum dan memelukku
"Sica,"
"Aku baik-baik saja. Apa kamu tidak mau mengundangku? Aku ingin melihat istrimu"
"Tentu, aku akan mengenalkan kalian"
"Jaga dia dengan baik jangan sampai kamu kehilangan dia lagi seperti lima tahun yang lalu" bisiknya dan aku mengangguk sambil menghapus air matanya
"Aku doakan kamu mendapatkan pria yang baik. Kamu terlalu baik untukku" ujarku
"Gomawo"
"Besok aku antar untuk terapi terakhir kali di dokter Ki" ujarku dan ia mengangguk
Aku memutuskan akan membicarakan masalah Sica dengan Yoona. setidaknya ia harus tahu bagaimana tanggung jawabku pada Sica. Wanita yang aku hancurkan masa depannya.
***
AUTHOR POV
Steven menemui Siwon sebelum pesta dimulai.
"Untung saja make up artisnya sangat profesional. Jika tidak aku lihat bagaimana malunya kamu saat pengantinmu keluar dengan mata bengkak" ujar Steven
"Dia wanita baik" ujar Siwon
"Maka jangan sakiti dia"
"Jagalah dia untukku"
"Apa maksudmu?" Steven tampak begitu marah
"Jika aku menyakitinya maka ambillah dia dariku"
"Kamu pikir aku sahabat apa?"
"Kamu mencintainya"
"Tapi Yoona hanya mencintaimu, baik itu lima tahun yang lalu ataupun lima tahun yang akan datang"
"Maka enam tahun ke depan, ia akan mencintaimu" ujar Siwon
"Apa yang kamu katakan? Kamu akan membatalkan pernikahan kalian?"
Siwon hanya diam,
"Pesta akan dimulai, jangan begitu. Aku harus segera pergi, pesawatku akan terbang satu jam lagi. jaga sahabatku" Steven menepuk lengan Siwon
***
Siwon berdiri di depan altar, Yoona digandeng Tuan Im berjalan menuju ke altar. Melihat Yoona berjalan menuju ke calon suaminya, Steven melangkah akan pergi.
"Selamat tinggal Im Yoona. semoga kamu bahagia" gumam Steven
"Jaga putriku dengan baik" pesan Tuan Im pada Siwon saat menyerahkan tangan Yoona ke Siwon.
Tuan Im berjalan turun dari altar menuju tempat duduknya. Yoona tersenyum walaupun ia terpaksa tersenyum. tapi ia bahagia.
"Pernikahan ini aku tidak ingin lanjutkan" ujar Siwon, mendengar itu Steven menghentikan langkahnya, ia berbalik dan melihat wajah Yoona yang berdiri di samping Siwon begitu terkejut.
"Tuan Choi Siwon,," panggil Pendeta
"Pernikahan ini batal" ujar Siwon lagi dan Yoona meneteskan air matanya setetes
"Apa maksudmu?" tanya Yoona dengan bibir bergetar
"Aku tidak ingin menikahimu,," ujarnya lagi dan Steven dengan kesal berlari ke atas altar. Melihatnya Yoona menghentikannya dengan memberikan kode dengan tangannya.
"Berikan aku alasan" ujar Yoona dan Siwon menariknya mendekat, ia menarik gaun Yoona sehingga tampak ketat di bagian perut. Semua orang menatap mereka terkejut, Yoona menatap Siwon dengan tatapan tidak percaya.
TBC