Jung Youngbin.
Dikarenakan sedang libur. Youngbin jadi baru bangun ketika jam sudah menunjukan pukul 9 pagi. Ia terbangun karena rasa haus menyerangnya.
Dengan langkah malas, Youngbin berjalan menuruni anak tangga lantai dua rumahnya dan melangkah menuju minibar yang berada di samping ruang tamu.
Youngbin mengambil beberapa buah untuk kemudian dia blender.
Masih dengan wajah yang terlihat agak mengantuk, Youngbin memasukan beberapa buah dan menyalakan alat tersebut.
Rumahnya sungguh sangat sepi hari ini. Wajar saja, semuanya memiliki kegiatan masing-masing, adik-adiknya sekolah, kedua orangtuanya bekerja. Dan karena libur jadi hanya dirinya yang berada di rumah seorang diri.
Hahahahahaha
"Siapa itu?!"
Youngbin berseru ketika tanpa sengaja secara samar ia mendengar suara tawa dari arah kanannya. Ia mematikan blender yang tengah menyala tersebut supaya bisa mendengar suara tadi dengan jelas.
Sayangnya suara tersebut berhenti bersamaan dengan blender yang ia matikan.
Tak kunjung mendapat sahutan, Youngbin kembali menyalakan blendernya.
Namun lagi-lagi terdengar suara itu.
Dengan perlahan, Youngbin berjalan ke arah ruang tamu.
SREEEEEET
Youngbin menoleh ke arah kamar adiknya, dimana pintunya dalam keadaan setengah terbuka.
Baru saja ia lihat sekelebatan putih melintas dengan cepatnya.
Youngbin langsung berlari menuju kamar sang adik. Takut kalau itu maling yang hendak merampok rumahnya.
Tapi tak juga ia temukan seorang pun di dalam kamar adiknya.
Dan di saat ia tengah berpikir sembari menatap ke arah luar jendela kamar sang adik, sekelebatan bayangan kembali tertangkap ujung matanya. Kali ini Youngbin langsung berbalik dengan cepat.
Tak ada apapun. Tapi Youngbin yakin perasaannya tak salah, ia jelas mendengar dan melihat sesuatu yang melesat dengan cepat tersebut.
Kini pandangan posisi Youngbin berada pada satu garis lurus dengan minibar.
Mata Youngbin hampir keluar, tatkala melihat blender yang tak ia matikan berhenti berputar.
BRUK!
Dan pintu kamar sang adik yang baru saja tertutup dengan sendiri tepat di depan kedua matanya.