Setelah lim menenangkan jennie,,mereka bergegas keluar dari cafe itu.
Saat keluar dari dalam ruangan,,lim menemui pemilik cafe dan berterima kasih.
Lim yang keluar sambil memeluk jennie berjalan sambil di lindungi oleh hanbin han-na dan daniel.
Pertanyaan dan sorotan kamera terus menyorot ke lim dan jennie sampai mereka memasuki mobil.
Lim dan jennie yang sudah berada di kursi belakang mobil di susul han-na daniel dan hanbin yang sudah berada di kemudi langsung berjalan meninggalkan para awak media itu tanpa sepatah katapun.
Mereka berjalan menuju kediaman orang tua lim.
Kai yang sudah menghubungi lim sebelumnya dan yang meminta lim untuk bertemu di rumah orang tua lim karena kai dan jessica masih berada di sana.
Sesampainya mereka di sana lim langsung membawa masuk jennie dengan menggenggam tangan jennie.
Jisoo yang melihat kedatangan mereka langsung menyambut dengan cara memeluk tubuh jennie yang masih terlihat sedih.
Lim kai hanbin daniel dan ayah sekarang berada di ruang tengah,,sedangkan ibu jennie han-na jessica dan jisoo berada di ruangan lainnya.
Ayah : ayah berharap kalian bisa menjelaskan semua ini..??... ucap ayah sambil melihat lim hanbin kai dan daniel
Lim : ayah,,,lim sungguh minta maaf atas kejadian ini,,tapi lim mohon pada ayah jangan ikut campur dulu untuk masalah ini.. ucap lim sambil berdiri dan membungkukkan tubuhnya ke arah ayah
Kai hanbin dan daniel saling menatap bingung perkataan lim
Ayah : maksudmu apa lim..?? tanya ayah dengan nada tinggi
Lim : ayah aku hanya ingin menyelesaikan masalah ini sendiri,,aku tidak ingin melibatkan ayah bahkan kalian semua.. ucap lim kembali sambil menunduk dan melihat kearah mereka semua
Kai : maksudmu apa lim,,,kita sudah melakukan semuanya bersama dan sekarang kamu melarang kami untuk membantumu,,apa yang sebenarnya kamu pikirkan lim..?? ucap kai dengan nada emosi dan sedikit kecewa
Hanbin : iya lim,,apa kamu pikir bisa melakukan semuanya sendiri hah..?? ucap hanbin dengan nada emosi
Lim : dengarkan aku,,ayah hanbin dan kamu kai,,sebenarnya aku sudah mengetahui siapa dalang dari semua ini,,tapi sepertinya cukup aku saja yang melanjutkan semuanya sendiri.. ucap lim sambil kembali duduk
Lim : aku ingin kalian mengerti akan hal ini..?? " ucap lim kembali
Kai dan hanbin : siapa lim..? ucap kai dan hanbin serentak
Lim : aku belum bisa memberitahu kalian,,saat ini biar aku yang turun tangan sendiri,,aku hanya butuh dukungan kalian dan satu hal lagi jangan ada yang tahu tentang hal ini dan jangan pernah menyinggung hal ini pada siapapun terutama ibu dan kak jiso.... ucap lim sambil melihat satu persatu wajah ayah kai hanbin dan daniel
Ayah : apa kamu yakin lim..? ucap ayah
Lim : iya ayah,,percaya padaku,,aku akan membereskan semua ini.. ucap lim sambil menatap ayahnya dengan penuh keyakinan
Ayah : baiklah kalau memang itu keputusanmu,,ayah hanya tidak ingin terjadi apa apa padamu..? ucap ayah sambil berdiri
Ayah : dan ingat lim ini bukan hanya tentang dirimu tapi bersangkutan dengan seluruh keluargamu.. ucap ayah kembali sambil meninggalkan mereka
Kai hanbin dan daniel masih penasaran dengan tujuan lim saat ini
Hanbin : lim kenapa kami tidak bisa membantumu..? ucap hanbin
Kai : apa orang itu mengancammu lagi lim..? ucap kai
Lim : tidak,, pria itu belum mengetahui jika aku sudah tahu tentangnya.. ucap lim sambil melihat kedua temannya
Daniel : tapi kak,,bukannya lebih bagus jika kami membantumu..? ucap daniel yang sedari tadi hanya mendengarkan
Lim : hei tenang saja,,aku akan meminta bantuan kalian jika aku sudah berhasil mendapatkan apa yang ingin aku ketahui tentang pria itu.. ucap lim sambil merangkul daniel yang berada tepat di sampingnya
Kai hanbin dan daniel hanya berdehem dan mengangguk seakan paham dengan maksud lim.
Setelah perbincangan mereka selesai,,,mereka pergi menemui para wanita yang tengah duduk di ruangan lain.
Saat mereka sudah berada di ruangan itu lim sempat mencari sosok ibunya.
Lim : ibu mana..? tanya lim sambil mencari keberadaan ibu
Jisso : dia di panggil ayah tadi.. " ucap jiso
Lim yang melihat ke arah jiso dan melihat jennie yang menundukkan kepalanya di dalam pelukan jiso langsung mendekatinya.
Lim : sayang... ucap lim sambil berjongkok di hadapan jennie
Jennie pun mengangkat wajahnya yang tertunduk dan melihat wajah lim yang tepat berada di hadapannya.
Lim : kamu masih marah padaku..? tanya lim sambil mengelus lembut pipi jennie
Jennie : tidak,,maaf jika aku tidak mempercayaimu tadi dan membiarkanmu di pukul oleh ayah.. ucap jennie dengan tangisnya yang tertahan
Lim : jangan nangis,,aku tak suka melihatnya.. ucap lim sambil membersihkan air mata jennie yang mengalir di pipinya
Jisso : tenangkanlah dia.. ucap jiso dan berdiri dari duduknya dan pindah duduk di sofa lain
Lim pun duduk di samping jennie dan memeluk tubuh jennie sambil mengelus lembut rambut jennie.
Jessica : maafkan aku jenn,,aku dan lim sungguh tak berdaya saat itu.. ucap jessica sambil menahan tangisnya
Kai yang melihat kekasihnya itu langsung memeluknya dengan erat.
Kai : tenang sayang kamu tidak bersalah,,kita pasti bisa mengatasi ini.. ucap kai mencoba menenangkan jessica
Hanbin : iya jess kamu jangan menyalahkan dirimu.. ucap hanbin
Jisso : lim kakak berharap semua ini cepat selesai.. ucap jisso
Han-na hanbin kai daniel : iya..... ucap serentak han-na hanbin kai dan daniel
Lim mengangguk sambil memeluk jennie dan melihat ke arah jisso.
Setelah semua sudah di perjelas,,hanbin han-na daniel kai dan jessica berpamitan untuk pulang ke tempat mereka masing masing karena hari sudah malam.
Jennie dan jisso sudah memasuki kamar,,ayah dan ibu juga sudah memasuki kamar mereka,,sedangkan lim masih terduduk di taman belakang memikirkan pria misterius itu.
Prov lim
Apa masalahmu denganku,,apa yang telah aku perbuat atau kau ada masalah dengan keluargaku dan aku tidak akan tinggal diam jika kau menyakiti kakak juga... ucap lim sambil menatap layar hp yang terdapat gambar pria itu
Prov lim end
Pagi ini lim berencana untuk pergi menemui seseorang.
Jennie yang terbangun dari tidur dan membersihkan dirinya setelah itu keluar mencari kekasihnya.
Jennie : pagi bu... ucap jennie mendekati ibu yang sedang menyiapkan sarapan pagi
Ibu : pagi sayang,,bagaimana tidurmu..? Tanya ibu sambil melihat ke arah jennie
Jennie : tidurku sangat nyenyak bu,,kak jisso membuatku merasa tenang dan nyaman... ucap jennie sambil berdiri di samping ibu dan mulai membantu kegiatan ibu
Jisso yang muncul dan melihat ibu dan jennie langsung ikut serta membantu mereka menyiapkan sarapan.
Saat sarapan sudah siap jennie mencoba membangunkan lim,,setelah sampai di kamarnya jennie tidak melihat keberadaan lim.
Jennie kembali menemui jisso dan dan ibu.
Jennie : ibu lim tidak ada di kamarnya..?? Ucap jennie sambil berjalan kearah ibu dan jisso
Tiba tiba ayah muncul menghampiri mereka.
Ayah : lim pergi dari pagi tadi... ucap ayah sambil duduk di meja makan
Jisoo : mungkin dia ada urusan mendadak... ucap jiso sambil melihat jennie
Ibu : sudah kita makan dulu,,setelah itu kamu bisa menghubunginya... ucap ibu sambil menyuruh jennie untuk duduk dan menyantap sarapannya
Jennie pun mengikuti perintah ibu.
Selesai sarapan jennie bergegas kembali ke kamar dan mengambil hpnya untuk menghubungi lim.
Tut tut tut
.............................
Prov jennie
Kenapa dia tidak menjawab panggilanku... ucap jennie sambil melihat ponselnya
Mungkin dia sedang mengurus masalah itu,,,tapi setidaknya dia mengabariku,,atau mungkin dia tidak ingin aku lebih terlibat atau.......iiiiittss......lim setidaknya kabari aku biar aku tidak mengkhawatirimu seperti ini... ucap lim bingung dan sedikit kesal
Prov jennie end
Di tempat lain lim yang sedari pagi sudah berada di rumah sakit untuk mencari tahu tentang pria itu sedang terduduk di sofa ruangan ibu daniel.
Daniel dan hanbin sedang sibuk mengurus semua kontrak kerja yang telah lim tanda tangani.
Lim yang sedang duduk sambil membaca beberapa berkas sedikit kaget ketika seorang perawat memasuki ruangan ibu daniel.
Suster : maaf pak kami harus mengecek keadaan ibu daniel... ucap seorang suster
Lim : ya silakan... ucap lim sambil berdiri dan keluar ruangan itu
Saat lim menunggu di depan ruangan,,seorang pria memanggil lim dan mendekatinya.
Jin : lim.... sedang apa di sini..?? Tanya jin
Lim : aku sedang menunggu pemeriksaan pada ibu temanku... ucap lim sambil tersenyum pada jin
Jin : sepertinya itu akan memakan waktu,,dari pada kamu duduk di sini lebih baik ikut ke ruanganku... ajak jin sambil menepuk pundak lim
Lim : hhhmmm......baiklah... ucap lim tetap dengan senyumnya
Lim dan jin berjalan menuju ruangan jin.
Setelah sampai di ruangan jin,,lim pun duduk di sofa bersama jin.
Jin : apa yang kamu pegang lim..? Tanya jin sambil melihat map yang ada di tangan lim
Lim : oow...ini beberapa berkas kontrak kerjaku... ucap lim sambil melihat map tersebut
Jin : hhmm.....trus bagaimana dengan berita tentangmu itu,,,dan sepertinya semakin memanas berita itu... ucap jin
Lim : aku masih mengurusnya,,karena aku yakin bisa mengatasi ini semua... ucap lim sambil menatap tajam jin
Jin : jika kamu membutuhkan bantuanku katakan saja,,aku siap kapan saja... ucap jin sambil tersenyum pada lim
Saat lim dan jin lagi asyik bercerita tiba tiba ada seorang suster yang memberi tahu jika ada pasien yang harus jin periksa.
Jin : aku pergi dulu lim,,nanti kita bicara lagi... ucap jin sambil meninggalkan ruangannya
Lim : iya kak,,,aku juga harus kembali melihat keadaan ibu temanku... ucap lim sambil berjalan keluar ruangan mengikuti jin
Jin pun berjalan meninggalkan lim,,
Lim yang masih meliat kepergian jin tiba tiba teringat sesuatu.
Prov lim
Kenapa tak terpikir olehku...
Pasti akan berhasil... gumam lim
Prov lim end
Lim yang sudah kembali ke ruangan ibu daniel,,saat memasuki ruangan sudah terdapat daniel dan hanbin.
Lim : kalian sudah datang.... ucap lim sambil memasuki ruangan
Hanbin : lim ada sesuatu yang harus kamu ketahui... ucap hanbin sambil berjalan mendekati lim
Daniel : kak.... ucap daniel sambil menahan lengan hanbin
Hanbin : tenang saja.... ucap hanbin sambil melihat daniel dan memegang pundaknya
Lim : ada apa sebenarnya..?? Ucap lim penasaran dengan tingkah daniel dan hanbin
Hanbin : kita bicara di tempat lain,,,ayo..... ucap hanbin sambil berjalan keluar di ikuti oleh lim
Daniel yang melihat hanbin dan lim keluar ruangan langsung duduk di samping ranjang ibunya.
Daniel : semoga masalah kak lim cepat selesai....mah terima kasih.... ucap daniel sambil menggenggam tangan ibunya
*** follow komen n vote ***
Tangkyu nah wat yang udah vote 😊😊😊