[F1] - FELLYSIA

By Reffiken12_

264K 11.6K 744

"Pokoknya Fel pengen cepet nikah" "Fel, nikah itu gak semudah yang kamu pikirkan" "Enak kok kata temen Fel" "... More

HI😋
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
X
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
CHAPTER 24
CHAPTER 25
CHAPTER 26
CHAPTER 27
CHAPTER 28
CHAPTER 29
X
CHAPTER 30
X
CHAPTER 31
CHAPTER 32
CHAPTER 33
CHAPTER 34
CHAPTER 35
CHAPTER 36
CHAPTER 37
CHAPTER 38
CHAPTER 39
CHAPTER 40
CHAPTER 41
CHAPTER 42
CHAPTER 43
X
X
CHAPTER 44
CHAPTER 45
CHAPTER 46
CHAPTER 47
CHAPTER 48
CHAPTER 49
CHAPTER 50
CHAPTER 51
CHAPTER 52
CHAPTER 53
CHAPTER 54
CHAPTER 55
CHAPTER 56
END
ENDING
FELLYSIA SEQUEL

CHAPTER 13

4.2K 202 2
By Reffiken12_

Selamat membaca💛
Jangan lupa Follow Instagram Thestoryofwattpad disana banyak informasi seputar Fellysia💕








Senin pagi, hari memalaskan sepanjang sejarah pelajar, tapi tidak dengan Fellysia.
Menurut Felly semua hari sama menyenangkanya asalkan kuota Felly penuh, dan jelly kesukaan nya biasa Ia makan.

Hari ini Fellysia diantar oleh Papahnya, karna memang jarak Rumah Sakit dan sekolah Fellysia satu arah menjadi alasan Fellysia tidak berangkat bersama Gibran.
Tapi tak jarang juga Gibran menjemput Fellysia jika Fellysia meminta Gibran untuk menjemputnya walaupun Gibran sudah sampai di sekolah. Apapun demi Fellysia adik kesayanganya.

Di sepanjang perjalanan seperti biasa Fellysia dan papah nya berbincang sesekali mereka tertawa, entah apa yang dibicarakan sang papah kepada anaknya dan selalu membuat anak gadis nya tertawa.

"Haha Papah mah,  nyebelin"

"Kok Papah Fel?" Cengirnya

"Yaiya, nanti kalo mamah tau gimana?"

"Ah kecil itu Fel"

Fellysia kembali terbahak.

"Sekolah yang bener ya sayang"

"Iya Pah, Fel masuk ya. Papah hati hati"

Pas sekali, ketika Fellysia turun dari mobil ternyata motor Gibran datang.
Hari ini Gibran memakai motornya.

"Kak Gib!"

Gibran tersenyum manis sambil menunggu gadisnya mendekat "Udah sarapan?" Tanya Gibran sambil mengelus kepala Felly.

"Udah dong Kak"

"Bagus, Fel bawa topi?"

"Topi?"

Ah jangan bilang Felly lupa.

"Lupa kak"

Tuhkan.

"Kebiasaan, cepet pinjem siapa tau di kelas ada yang bawa dua" Gibran menggiring Fellysia untuk cepat cepat sampai di kelasnya.

"Kak Ala, bawa topi berapa?"

"Satu"

"Kak Ando"

"Satu"

"Kak Fael?"

"Satu"

Ah Fellysia bingung.

Gibran keluar dari kelas menghampiri Fellysia dan ketiga temanya,  tadi Gibran juga membantu menanyakan di dalam kelas tapi semua teman nya hanya membawa satu topi.

"Kak gak ada"

"Yaudah Fel pake punya kakak aja"

"Nanti Kakak dihukum"

"Gapapa, dari pada kamu"

Gibran memakaikan topi ke atas kepala Fellysia tapi tiba tiba Fellysia menghindar membuat Gibran menatap bingung Felly.

"Kak Darren bawa dua topi?" Teriak Fellysia berbinar sambil menatap Darren yang mendekat.
Pantas saja Fellysia menghindar, Gibran tidak melihat kehadiran Darren karena posisi Gibran memunggungi Darren.

"Iya gue bawa dua, nih pake nanti lo dihukum"

"Makasih kak, kakak baik banget. Untung ada kakak kalo gak ada nanti kak Gibran ngasihin topinya buat Fel, terus dihukum"

"Yaudah cepet baris, udah bel juga"

Benar memang sudah lima menit bel berdering, sebagian murid SMA Angkasa pun sudah berbaris rapih di lapangan.

Gibran menghelakan nafasnya kasar menatap kepergian Fellysia.

Suruh siapa Gibran tidak gerak cepat!

Upacara bendera berjalan dengan lancar walaupun terik matahari mulai menyengat kulit.

Upacara selesai barisan dibubarkan..

Perintah itu membuat semua murid bergerak bebas.

Mereka berhamburan pergi meninggalkan lapangan,  ada yang pergi ke kantin ke kelas bahkan ke toilet, terutama anak wanita. Sebagian orang ada yang membuang air kecil dan besar tapi kebanyakan merias wajahnya yang terkena matahari tadi. Huft dasar cewek!

"Kak Ala, Fel haus"

"Gue juga, yaudah yuk kantin dulu"

Fellysia tidak suka ber make up, begitupun Alanda, sebenernya Alanda sama seperti gadis lainya. Alanda suka make up tapi Alanda bisa menyesuaikan dimana saatnya Ia bermakeup jika di sekolah untuk apa memakai make up? Sekolah untuk mencari Ilmu, bukan untuk bergaya dan melihatkan kepada semua orang siapa yang paling cantik, percuma cantik kalau tidak ada otak? Ya kan.

"Bu air mineral nya dua ya"

"Jadi berapa?"

"Delapan ribu"

Setelah membayar, Alanda mengajak Felly kembali ke dalam kelas.

Sampai di kelas, Felly dan Alanda menghampiri tempat duduk belakang melihat ketiga laki laki yang sedang mengobrol.

"Eh! Lo berdua beli minum gak ajak ajak"

"Lo yang gak ada" Timpal Alanda

"Udah Do! Bilang aja lo mau minta minum si Alanda"

"Hehe, lo paling peka deh El"

"Alanda..." Nada Ando manis

"Apa?!"

"Buset galak amat, babang Ando aus"

"Terus?"

"Bagi minum dong"

"Beli ah, gue gamau ketularan mulut gombal lo nanti"

"Gapapa lah, nanti siapa tau gantian lo yang gombalin gue"

"Cih!"

Rafael Gibran dan Fellysia terkikik melihat Ando.

"Fel mau dong"

"Nih"

"Tuh Felly aja baik"

"Ya baik lah ke orang baik, lo kan jahat ngapain gue baik ke lo?"

"Mampus!"

"Skakmat!"

"Hahaaa"

"Berisik lo bedua!"

Alanda memang sadis.

****

Tadi Fellysia pulang sekolah diantar oleh Gibran, sepertinya hari ini Fellysia kelelahan sampai samapi tertidur dengan kedaan seragam yang masih menempel di tubuhnya.
Untuk Mamah nya membangun kan Fellysia dan menyuruh Felly untuk mandi karna hari sudah mulai malam.
Saat ini Fellysia sedang menonton TV diruang tengah, ditemani oleh Erika adiknya.
Entahlah sang Mamah sedang dimana, Fellysia tidak tau.

Tapi tiba tiba Resti, Mamahnya datang dari arah dapur membuat Fellysia tersenyum

"Fel siap siap gih"

"Kemana mah?"

"Papah ngajakin makan diluar katanya"

"Papahnya mana?"

"Lagi dijalan pulang, cepet sana"

"Iya sebentar"

Fellysia menuruti perintah mamahnya, sambil melangkahkan kakinya ke kamar untuk berganti pakaian.

"Pah kita mau kemana?"

"Makan sayang"

"Dimana pah?"

"Fel maunya dimana?"

"Terserah papah aja deh"

Agam mengajak istri dan anaknya makan malam di lestoran yang agak jauh dengan rumahnya.

Selesai makan tadi, Resti meminta suaminya untuk berkunjung sebentar kerumah Adira dan Alexi.
Katanya sih ingin mampir sebentar, sudah lama tidak bergosip. Dasar ibu ibu.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, eh kok lo gak bilang mau kesini?" Tanya Adira, mamah Gibran.

"Tadi kebetulan lewat yaudah mampir sebentar"

"Yaudah masuk yuk"

Diruang tamu Felly tidak melihat kehadiran Gibran, mata Fellysia menjelajah ruangan kepalanya pun tak mau diam.

"Nyari Gibran ya Fel?"

"Eh iya Om, Kak Gibran mana?"

"Dikamarnya, sana gih samperin"

Dengan senang hati Fellysia melangkahkan kakinya menuju kamar Gibran.

Fellysia sengaja tidak teriak teriak dan mengetuk pintu kamar Gibran seperti biasanya, Fellysia ingin memberi kejutan untuk Gibran.

Satu

Dua

Tiga

"AH KAK GIBRAN LAGI NGAPAIN?!!" Teriak Fellysia syok sambil menutup matanya rapat rapat.



















Nah ini Alanda, si ganas wkak.



Nah loh Felly liat apa? Salah sendiri gak ngetok ngetok mau masuk. Liat apa yaa aku penasaran :(

Btw maaf baru UP, plis jangan comment next dong:( semangatin kek biar update cepet huhu 😅


My Ig : Reffiken12_


Jumat 24 mei 19.

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 62.6K 48
[follow dulu sebelum membaca!] ⚠ WARNING TYPO DAN DISINGKAT-SINGKAT BERTEBARANNNN:v (males ngerevisi) PERMISI JANGAN JADI PEMBACA GELAP YA:") Menceri...
196K 11.4K 65
Cerita lengkap, tapi belum direvisi, maklumi masih banyak kata" yang berantakan:) Calesya dan Gelvin dua manusia es. Mereka semula adalah seseorang...
13.3K 957 71
Jeffry itu seorang guru PL, tentu umurnya dengan Alena terpaut jauh, tapi Alena tetap mencintainya. Jeffry itu sering marah, suka membentak, dingin...
347K 19K 32
TELAH TERBIT DI WORLD MEDIA PUBLISHER ⚠️ DON'T COPY MY STORY! ⚠️ Menceritakan tentang pasangan kutub, yang irit bicara dan gengsi(?) "ya, oke, hmm" a...