(Y/n) POV
@Incheon Airport
"woahhh....akhirnya kita sampai juga..." ucapku "iya, kakiku kram nih duduk di pesawat..." ucap Jisung oppa sambil memijat sebentar kakinya. "bagaimana kabar Seungmin?" tanya Yugyeom Oppa sambil tangannya sibuk menyetir di sebelah Jisung. "baik hyung...." balas Jisung sambil melempark senyum
"Oppa tau tidak? ia sangat gugup kemarin...dan lebih hebatnya lagi ia mendapat gelar cumlaude..."
"jinjja??" Yugyeom Oppa melirikku sebentar lalu fokus lagi ke jalan. "nde...kami pun terkejut.." ucap Jisung. "keren juga Seungmin..." ucap Yugyeom. "(Y/n)...mau ke rumah Hyunjin hyung?" Jisung melirikku dan kubalas dengan anggukan. "oke...hyung....ke jalan xxxxxxx" ucap Jisung. "tempatnya siapa?"
"Hyunjin Hyung... teman kami yang sakit Leukimia itu..."
"oohh itu...dia sudah pulang?"
"sudah hyung... dia sudah sehat katanya"
"owh begitu....oke..."
.
.
.
Beberapa menit kemudian mobil Yugyeom memasuki pekarangan rumah Hyunjin yang tidak berubah sama sekali selama bertahun - tahun. "permisi tuan, anda mencari siapa?" tanya seorang pelayan yang kelihatannya masih sangat muda.
"kami teman SMA nya Hyunjin"
"apa sudah buat janji?"
"belum. Bilang saja dari Hansung corp." ucap Jisung.
"tunggu sebentar..." ucap pelayan itu lalu berbicara di Handie Talkie nya.
3 menit kemudian
"Tuan diperbolehkan masuk. Mari saya antar..." ucap Pelayan itu dan kami menuju ruang tamunya. "silahkan duduk....Tuan Hyunjin sedang bersiap - siap..." Kami pun mengangguk. "ini Hyunjin yang kamu bilang pacar kamu dulu itu?" Yugyeom Oppa melirikku dan kubalas dengan anggukan.
"annyeong....." ucap Hyunjin dari tangga dengan nada bahagia dan senyumannya yang khas. "Hyung!!" seru Jisung "Aigooo...oppa!" seruku.
Aku dan Jisung berlari ke arah Hyunjin dan memeluknya erat. "neomu bogoshipeo!" ucapku. "nado..." ucap Hyunjin. "Bagaimana hyung? kau sudah sembuh total kan?" tanya Jisung. "Iya...mari kita duduk..." mendengar itu Kami kembali duduk di sofa. "Honey....siapa yang datang?" seorang wanita cantik berdiri di tangga dengan perutnya yang gendut (?) dan berjalan menuju kami. "oh...Jisung, (Y/n), Yugyeom hyung.... perkenalkan ini Hwang Chloe istriku...dan sayang...ini (Y/n) dan suaminya Jisung, Yugyeom kakaknya (Y/n)" Jisung menjelaskan dan Chloe pun mengangguk mengerti. Ia mengambil posisi duduk di sebelah Hyunjin.
"owh.... kamu mantannya Hyunjin kan? dulu ia sering bercerita banyak tentangmu" ucap Chloe padaku dan aku melirik Hyunjin. "I-iya...dia adalah dokter yang menanganiku di Paris (Y/n). Kami menikah tahun lalu dan ikut denganku ke Korea..." ucap Hyunjin. "oh wow... kalian sangat cocok..." ucapku.
"Hyung...kau akan jadi ayah??" tanya Jisung. "iya Sung...usianya 4 bulan..." balas Hyunjin. "tuhkan (Y/n)...kita di balab mereka..." Jisung menatapku.
"terus??"
"hahaha....kalian ini...hei kita jadi kan akan menjodohkan anak kita nantinya?" Hyunjin menatap kami.
"tentu saja...tapi, keputusannya juga ada di anak kita nantinya Hyun. Aku tak mau memaksa mereka..." ucapku
"iya aku mengerti..." balasnya.
"Seungmin gak ikut?" Tanyanya sambil tersenyum. Senyuman yang dulu ia berikan padaku setiap harinya. Senyuman yang dulu membuatku jatuh padanya."Dia baru saja lulus hyung tadi. Hari ini ia sedang siap - siap untuk pulang..." Balas Jisung dengan senyumannya yang khas itu.
Aku menatap Chloe lamat. Ia tersenyum sambil melirik Hyunjin dan Jisung yang sedang bercerita. Aku juga menatap perutnya yang sudah membesar. Rambutnya berwarna cokelat natural dan wajahnya pun cantik bak seorang model. "(Y/n)...daritadi kamu diam saja. Apa kau sakit?" wanita di depanku ini buka suara. Ia menatapku khawatir sambil tangannya menyentuh pundakku. "n-ne? ah...aku tidak apa - apa..." balasku dan memberikannya senyuman. Ia bernapas lega mendengar itu. "sayang...kamu beneran gak papa?" kini Jisung melirikku. "gak papa... Oh ya...kau menceritakan apa saja padanya tentang kami??" kini aku melirik Hyunjin.
"A-ah itu...hehe...semuanya..." balasnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Hyunjin cerita dimulai dari bagaimana dia menyatakan cintanya padamu (Y/n). Waktu itu saat kepergiannya ke Paris ia menangis tersedu - sedu karena berpisah denganmu..." ucap Chloe. "ihh sayang....jangan cerita yang itu dong..." Hyunjin mempoutkan bibirnya manja.
"kalian tahu? saat itu ketika aku pertama kalinya menjadi dokter dia kupikir dia sakit jiwa karna terus memberontak loh..." tambah chloe sambil tertawa. "wahhh jinjja? hyung...ternyata kau cengeng juga wkwk. Maaf yah (Y/n) kuambil...haha" ucap Jisung. "iya sono ambil saja...buang pun tak apa" ucap Hyunjin. "mwo? apa kau bilang? enak saja..." Aku melototinya yang sedang tertawa.
.
.
.
3 jam berlalu tanpa terasa. Kami sibuk menceritakan bagaimana kehidupan kami setelah berpisah. Sesekali Yugyeom Oppa menyela karena hanya dia yang belum menikah disitu dan ia iri."kalian itu jahat atau apa sih?" ucap Yugyeom Oppa.
"makanya hyung....nikah... nanti kalo mati jomblo gimana hyung?" ucap Jisung.
"jadi intinya kau mendoakanku mati gitu?" Yugyeom Oppa memberikan death glarenya pada Jisung.
"a..hahaha...mian....aku hanya menyarankan..." Balas Jisung.
Aku hanya menatap mereka heran sambil menggelengkan kepala melihat tingkah laku mereka. "jangan lupa perhatikan jalan..." ucapku lalu memejamkan mataku.