Jangan lupa votee!!
Jangan lupa vote!!!
Thanks
Selamat membaca
Prangg
Kaca toilet pecah dilempari oleh Vanessa dengan vas bunga yang ada disekitarnya
"Berani-beraninya dia nampar gue didepan orang banyak! " Teriak Vanessa dengan emosi
"Ya Lo sih yang salah! Seharusnya Lo liat kondisi dan situasi kalo mau bilangin orangnya! " Kata Bryeta sambil menggunakan liptint
"Kok Lo nyalahin gue? Pipi gue Sakit nih! Dasar Kia bangsat! Baru juga perawatan udah bonyok aja ni pipi " geram Vanessa sambil melihat kondisi pipinya
"Udah marah-marah nya? Buruan gue laper mau makan" ucap Bryeta sambil meninggalkan Vanessa sendirian didalam toilet
"Awas aja Kia. Gue bakal balas dendam " seringai Vanessa lalu pergi dari toilet itu
Bukan Kia namanya jika tidak mendengar apa yang diucapkan Vanessa di toilet itu, jelas ia tau semuanya dari sebuah alat perekam suara kecil yang sebelumnya memang ada di toilet. Hebat bukan? Jelas
***
Kringg
"Kalian pulang sama siapa? " tanya Kia pada Feli, Oliv, dan Lauren
"Gue dijemput sama Papi" jawab Feli memasukkan buku-buku nya kedalam tas
Oliv menoleh "Gue dijemput sopir" jawab Oliv yang sedang memakai lip tint
"Gue bawa mobil" kata Lauren memperlihatkan kunci mobilnya
"Oh yaudah, ayo pulang" ajak Kia mereka pun keluar dari kelas itu
"Eh tunggu, Lo pulang bareng siapa?" tanya Marchel pada Kia sambil berjalan beriringan
Teman Kia yang tau keadaaan itu langsung mundur, membiarkan Marchel berbicara dengan Kia
"Gak sama siapa-siapa, gue bawa mobil" jawab Kia seadanya
Marchel membalasnya dengan anggukan kecil
"Si Edgar mana? " tanya Kia sambil celingak celinguk
"Udah duluan, katanya Cimol mau melahirkan " ucap Marchel santai
"Cimol? Siapa Cimol? " tanya Kia bingung
"Nama kucing kesayangan Edgar katanya sih" balas Marchel lagi
"Kirain apa"
***
"Eh Lo cepetan kempesin ban depannya. Gue liat situasi" suruh Vanessa tergesa-gesa
"Sabar kampret! " balas Bryeta kesusahan
1 menit kemudian
"Udah gue kempesin, gue duluan ya, buru-buru mau belanja! " Bryeta bergegas pergi meninggalkan Vanessa sendirian
"Yoi, thanks" sahut Vanessa
Vanessa langsung bersembunyi dibalik pot bunga besar. Karena Kia dkk sudah mendekati parkiran
"Kia gue duluan ya" ucap Lauren melambaikan tangannya dan langsung melesat cepat dengan Lamborghini pink miliknya
Begitupun dengan Oliv, Feli dan Marchel, mereka pun langsung pulang
Kia tersadar akan suatu hal, ban mobilnya kempes dibagian depan. Alhasil Kia mengambil hp nya dari dalam tas dan menelpon montir untuk membawa mobilnya ke bengkel
Dan menelpon anggotanya untuk membawakan Lamborghini merah yang ia dapat dari pertandingan lalu
"Rasain Lo! " ucap Vanessa pelan dan langsung mengendap-endap menuju gerbang tanpa dilihat oleh Kia
"Gue tau Lo yang ngelakuin ini, Vanessa " ucap Kia pelan dengan senyum seringai nya saat melihat Vanessa naik ke sebuah taksi
Tak lama kemudian, anggotanya pun datang dengan membawa mobil lainnya
"Mobilnya sudah kami modif, bagaimana Miss? Apakah bagus?" Tanya Vallo memperlihatkan setiap sisi yang unik
Warna cover dalamnya adalah hitam bercampur merah gelap, desain luarnya terdapat lambang kecil Black Raccons namun dengan posisi terbalik. Jadi tidak ada yang bisa mengetahui bahwa itu adalah mobil milik Leader Black Raccons
"Bagus. Terimakasih, saya pulang dulu" anggota Black Raccons yang berjumlah 2 orang itu pun menunduk hormat
"Haha mampus Lo membusuk disekolah sendirian " gumam Vanessa yang sudah jauh dari sekolah
***
Keesokan harinya, 06.45
Sesampainya Kia didepan kelas, tiba-tiba dering telponnya berbunyi dan Mommynya lah yang menelpon. Kia pun mengurungkan masuk kedalam kelas dan duduk di banku panjang didepan kelasnya
"Hai.Siapa yang nelpon?" Tanya Edgar yang baru saja datang
Kia mendongak "Biasa, Mommy"
"Iya Mom, tadi Kia taruh didekat lemari kamar. Coba Mmommy cari lagi, pasti ada" kata Kia pada Mommynya
Edgar pun hanya ber oh ria dan membuka pintu kelas
Byurr
Sebuah cairan hitam pekat yang amat busuk mengalir mulus dikepala Edgar dan mengotori bajunya yang berubah menjadi hitam, bau busuk got pun tiba-tiba menyeruak
"Siapa yang ngelakuin hal bodoh kek gini!" umpat Edgar sambil berteriak keras semua siswa dan siswi yang berada disekitarnya
Kia yang melihat itupun langsung terkejut dan menyudahi panggilannya
Edgar sudah mengepalkan tangannya "Gue tanya sekali lagi, siapa yang ngelakuin hal bodoh kek gini? " bentak Edgar lagi
Salah satu Siswi pun maju "Gue liat Vanessa yang ngelakuin itu semua tadi pagi"
Seketika rahangnya mengeras mendengar nam itu "Vanessa iblis terbusuk yang pernah gue temuin" Edgar mengumpatnya terus-terusan saat berjalan menuju toilet
Kia pun langsung mengikuti Edgar dari belakang
"Lo punya seragam cadangan?" tanya Kia melangkahkan kakinya cepat
"Gak ada"
Tiba-tiba Edgar membuka seragamnya dan tidak memakai apapun lagi selain itu. Dan memperlihatkan roti sobek pada siapapun yang melewati Edgar. Termasuk Kia
"Emang cowok gak ada akhlak. Ngumbar aurat didepan umum" Gumam Kia dengan pelan
Banyak siswi yang histeris karena itu dan ada juga yang mengabadikannya di insta story
Edgar masuk kedalam toilet itu untuk membersihkan air got yang meninggalkan jejak bau ditubuhnya
10 menit kemudian Edgar keluar dengan rambut yang acak-acakan dan agak basah karena air dan tidak menggunakan atasan. Kia yang melihat itu pun langsung menutup matanya dengan 1 tangan
"Lo ngapain tutup mata? " tanya Edgar bingung
"Pake nih hoodie gue! Gak usah pamer-pamer ABS deh. Nambah dosa gue aja"omel Kia dan memberikan Hoodie miliknya
"Thanks" balas Edgar sambil tertawa
"Nyangkut nih, bantuin dong! Kupluk nya kecil banget, kepala gue gak bisa masuk" keluh Edgar pada Hoodie Kia
"Ribet banget sih ah" gerutu Kia dan menjinjit meraih hoodienya untuk membantu Edgar memakai nya
"Kalian ngapain? " tanya seseorang dengan nada tinggi
Kia langsung mendorong Edgar agak menjauh, Marchel maju mendekati Edgar dan menarik Hoodie yang dipakainya
"Lo ngapain?" Tanya Marchel didepan wajah Edgar
"Selo dong. Ini gak kek yang Lo liat" balas Edgar yang mulai meninggikan suaranya
Marchel yang terbakar cemburu pun sudah sangat emosi. Dan akan melayangkan sebuah bogeman pada Edgar, Edgar yang sadar akan itu hanya pasrah dan menutup matanya. Tapi tiba-tiba seseorang menarik tangan Marchel dari belakang dan membuat emosinya langsung mereda seketika. Bukan menarik, tapi sedikit memeluk nya
"Udah Chel, demi apapun gue cuma bantuin Edgar make Hoodie doang" ucap Kia pelan
Edgar yang tidak merasakan apa-apa diwajahnya langsung membuka matanya. Tangan yang akan dilayangkan padanya itu berhenti diudara dan perlahan turun
"Jangan rebut milik gue. Atau Lo habis ditangan gue" bisik Marchel yang hanya terdengar oleh Edgar dan dirinya
Lalu Marchel pergi meninggalkan mereka berdua dan menuju rooftop
"Lo gapapa kan Gar? " tanya Kia sedikit khawatir
"Gue gapapa kok, santai aja. Ngeri juga ya si Marchel kalo lagi cemburu" Jawab Edgar sukses membuat Kia kebingungan
"Hah? Maksutnya? " Kia masih bingung dengan ucapan Edgar itu
"Gapapa. Gue mau kekantin, laper. Oiya, Hoodie nya gue pinjam dulu. Besok gue balikin" ucap Edgar sambil pergi meninggalkan Kia
Kia membalasnya dengan anggukan
***
"Tumben sendirian " ucap Keith menepuk bahu Marchel dari belakang
Marchel tidak menjawab pertanyaan Keith dan tetap menikmati pemandangan dari atas roof top
"Cie yang cemburu liat Kia sama Edgar tadi" ide jahil Keith pun muncul
"Apaan sih. Gue gak cemburu " sanggah Marchel
"Lah kalo gak cemburu ngapain marah liat Kia sama Edgar tadi? Gue liat semuanya kok. Lagian emang Kia bantuin Edgar make hoodienya aja karna gak muat"
Marchel terdiam dan mencerna perkataan Keith
"Gue tau Lo cemburu" ucap Keith lagi
Marchel hanya mendengus tak mengerti pada perasaannya sendiri
"Kalo Lo emang sayang dan suka sama Kia, perjuangin. Keburu diambil Edgar" Marchel langsung menatapnya tajam
"Buset, matanya setajam silet" Keith cengengesan melihat reaksi Marchel
"Astaga gue lupa! Gue kekelas dulu bro, jangan depresi ya. Entar gue denger kabar Lo loncat dari sini kan gak lucu" ucap Keith sambil menepuk bahu Marchel dan pergi meninggalkan rooftop itu
***
"Pasti Kia udah kuyup karna air got" ucap Vanessa sambil tertawa keras
"Gak salah gue nyaranin pake air got, Bryeta emang selalu cerdas dalam bertindak" sahut Bryeta dengan bangganya
Namun tiba-tiba seseorang menggebrak mejanya
Brakk
"Maksut Lo apaan naro air got dipintu kelas? Udah bosan hidup hah? "
"Emang masalah Lo sama gue apa? Suka-suka gue dong" balas Vanessa seenaknya
"Ye si kambing malah nyolot, masalahnya itu Aer got kena di gue bangsat!"
Vanessa terkejut dan tidak mengetahui hal itu "Sumpah? Gue gak bermaksut ngerjain Lo . Gue cuma mau balas dendam sama Kia, eh malah Lo yang kena" ucap Vanessa tanpa merasa bersalah
Edgar menatapnya kesal lalu pergi meninggalkan kantin dan tiba-tiba membawa sebuah ember yang juga berisi air got ditangannya
Byurr
Edgar membalas perbuatan Vanessa dengan telak
"Mampus Lo" ucap Edgar dan langsung pergi
"Aaa Mami! Hua bau banget " rengek Vanessa dan langsung ke toilet diikuti Bryeta dkk
Seisi kantin yang melihat Bryeta seperti gembel pun menertawai nya