Samudra mengendarai mobil BMW i8 di sebelahnya ada Amanda yang masih saja diam tidak mau membuka suaranya.
Mungkin pikiran Amanda masih kacau dan kusut memikirkan lucas yang tiba-tiba kembali masuk ke hidupnya.
Samudra melirik Amanda lewat ekor matanya.
Dilihatnya Amanda sedang menatap pemandangan pada malam hari,kepalanya disenderkan di kursi.
Membiarkan samudra menyetir dengan keadaan tenang, tetapi bukannya tenang samudra malah tidak fokus menyetir ketika melihat Amanda yang hanya diam saja tidak mengeluarkan suaranya seperti biasa jika Amanda bertemu dengan samudra.
Emang wajah gw ngga menarik apa? Sampe maunya lihat pemandangan malam hari yang gelap.
Baru kali ini ada yang memilih melihat kearah lain bukan melihat ke arah samudra dan samudra tidak suka itu.
Samudra tidak suka bila seseorang yang berada di dekatnya tidak fokus memperhatikan dirinya.
Tangan kiri samudra terarah memutar Music pada radio yang berada di mobil itu.
Mencari lagu yang enak untuk di dengar dan lagu kesukaannya,
Dan..
Dan bila esok datang kembali seperti sedia kala
Dimana kau bisa becanda
Dan..
perlahan kau pun lupakan aku mimpi buruk mu
Dimana telah kutancapkan duri tajam
Kau pun menangis , menangis sedih
Maafkan aku
Dan...
bukan maksudku,bukan ingin ku Melukaimu Sadarkah kau disini ku pun terluka
Melupakanmu, menepikanmu
Maafkan aku
Lupakan lah sana diriku
Bila itu bisa membuat mu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala
Caci maki saja diriku
Bila itu bisa membuat mu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala
Tangan samudra memukul-mukul setir mobil mengikuti irama lagu Dan -Sheila On7 sehingga membuat suasana menjadi ramai.
Samudra berharap Amanda akan memarahinya seperti biasa bila mereka bertemu.
Namun hal yang samudra lakukan terbuang sia-sia,Amanda tidak tertarik sama sekali dengan kegiatan samudra.
Perempuan cantik itu sekarang sedang fokus memainkan handphone miliknya memainkan aplikasi yang berada di handphonenya.
Samudra mendengus kesal,bisa-bisanya Amanda menghiraukan dirinya.
Dert..
Dert..
Dering handphone Amanda terdengar menandakan ada telphone masuk.
Dengan segera Amanda mengangkat telphone itu.
"Halo max"Amanda membalas sapaan dari seseorang di sebrang sana.
"..."
"Hmm,lagi ngapain sih aku bohong? Itu bukan aku banget max dan kamu tahu itu"
"..."
"Iya bisa lah max.. dan itu semua terjadi karena lucas!!! Kamu tahu dia itu gila max masa aku disuruh balapan"
"..."
"Kamu tahu apa memang?!Max jangan memotong pembicaraan aku,itu sangat tidak sopan!! Kan kamu baru tahu aku balapan kan?? Belum tahu kan aku balapan pakai mobil siapa"Kesal Amanda ketika max seseorang yang menelphonenya memotong ucapannya.
"..."
"Ketawa lagi!! Nih ya aku kasih tahu lucas nyuruh aku balapan dan itu pakai mobil Mika!! Kan itu gila max!!!
"..."
Amanda meringis mendengar teriakan max dengan segera Amanda menjauhkan handphonenya dari telinga karena teriakan maha dahsyat punya max.
"Ngga usah teriak-teriak max!!"
Samudra mengencangkan volume lagu membuat Amanda yang sedang bertelphone ria melirik samudra kesal.
Samudra tersenyum,Akhirnya samudra bisa melihat Amanda marah-marah.
Tapi kenapa bisa Amanda mengenali Mika???
Bingung samudra karena Amanda mengenal Mika.
Samudra melirik Amanda curiga,bagaimana Amanda bisa mengenal Mika dan Mikailo.
"Maaf..maaf.. sudah lah tutup telphone mu itu, aku tahu pasti mahal menelphone ku max"
"..."
"Hah kau ini.. Andre lagi,Andre terus! Max Aku tidak mau berbicara sama Andre.."
"..."
"Kamu kerjaannya mengancam terus max,baiklah kalau aku sudah sampe Aku akan video call Andre"
"..."
"See You too my boy!"
Amanda melirik samudra sekilas lalu tangannya terarah mematikan lagu yang samudra setel.
"Berisik!"
Samudra tersenyum miring"Tak apa sayang"
Mendengar samudra memanggilnya sayang lantas Amanda langsung menengok kearah kanan.
"Jangan panggil gw sayang!!! Gw bukan siapa-siapa Lu!!!"
"Bukannya di kantin gw udah bilang Lu itu pacar gw sekarang?? So bisa kan gw manggil Lu sayang?? Lagi pula Dirga boleh memanggilmu sayang??"
Duhhh kenapa mesti Ka gaga?
Samudra menepikan mobil milik ditepi jalan.
"Kenapa berhenti??"Amanda melihat kearah samudra.
"Kenapa diam?"Bukan menjawab pertanyaan Amanda samudra memberikan pertanyaan untuk Amanda.
"Lu kenal Dirga dari mana??? Jawab!!"
"Bukan urusan Lu sam"
Ahhh mom kenapa samudra menanyakan hal itu!!! Menyebalkan!!
Amanda bingung harus menjawab apa.
"Sekarang jalankan mobilnya sam gw cape, mau kerumah sakit lagi nemenin Nanda"
"Jangan mengganti topik pembicaraan gril"
"Siapa yang mengganti topik pembicaraan??"
"Lu"
"Tidak!! Sekarang cepat jalan!!"
"Tidak akan sebelum Lu jawab pertanyaan gw"
"Jalan sam, gw ngga mau nanti ada orang yang melihat terus memikirkan aneh-aneh"
"Aneh-aneh apa??? Sudah lah jawab pertanyaan gw"
"Jalan sam!!"Kesal Amanda kepada samudra yang selalu mendesaknya.
"Tidak!!"
"JALAN SEKARANG SAM!!!"Amanda meninggikan nada bicaranya membuat samudra kesal setengah mati.
"Lu berani sama gw??"
"Kan dari awal gw udah bilang!!! Gw ngga takut sama Lu!!!!!!"
"Lu"Samudra melihat kearah Amanda.
"Apa!!"
"Jalan atau gw turun!!!"Amanda membuka sitbel.
"Turun sana"Ujar samudra acuh.
"FINE gw tuturn!!"Amanda membuka pintu mobilnya dan menutupnya sedikit membanting Amanda berjalan keluar menjauh dari mobilnya.
"Dasar Gila!!"Geram Samudra yang melihat Amanda sudah berjalan sedikit jauh dari mobil.
Samudra melajukan mobil pelan menuju Amanda dan berhenti tepat dihadapan Amanda.
Samudra turun dari mobil menghampiri Amanda yang sedang kesal terlihat jalas di wajah Amanda.
"Kenapa turun??"Tanya samudra yang sudah berada di hadapan Amanda.
"Bukan urusan Lu!! Minggir gw mau lewat"Amanda berjalan ke sisi lain.
"Jangan menghalangi jalan gw!!"kesal Amanda ketika samudra sengaja menghalingkan jalannya.
"Masuk"
"Ngga!!! Minggir sekarang!!!!"
"Ngga"
"Sam!!!"Pekik Amanda kesal,Amanda melihat taxi yang sedang mendekat kearah mereka.
"Taxi!!!"Taxi berhenti tepat di depan mobil milik Amanda.
"Minggir"Amanda menabrak bahu samudra membuat samudra sedikit terhuyung lalu berjalan menuju Taxi.
Samudra mengacak rambutnya Frustasi melihat Amanda yang begitu keras kepala menurut samudra.
Samudra menyusul Amanda berjalan,Menahan pintu Taxi yang hendak ditutup oleh Amanda.
"Apa lagi sih!!!"Kesal Amanda melihat kearah samudra.
"Turun"
Amanda menggeleng"Jalan Pak dan sam cepat minggir!!"
"Tidak!"
"Minggir!!"
"Tidak!!"
"Cepat ini sudah jam setengah satu!!!"
"Kalau udah tahu malam ya turun!!! Cepat!!"
"Ngga!! Jalan Pak!!"
"Bapak jalan saya bilangin ke atasan bapak"Supir Taxi itu takut serta bingung.
"Jalan Pak!!"
"Jangan Pak!!"
"Minggir,ayo Pak jalan"
"Jangan Pak!!"
"Jalan sekarang"
"Jangan!!"
"Aduh masnya memang siapa sih melarang mbanya?? Sudah saya jengah mendengar kalian,masnya mau macam-macam sama mba nya??"
"Pak dia istri saya,Dia lagi marah sama saya"Seru samudra yang mengaku-ngaku bahwa Amanda adalah istrinya.
What??? Istri
Kaget Amanda mendengar pengakuan konyol samudra.
"Bohong Pak kita masih sekolah ngga mungkin saya sudah menikah!! Apa lagi sama ini orang"
"Mas nya jangan ngaku-ngaku orang kalian masih sekolah"
"Tidak Pak dia istri saya kita memang di jodohkan!! Bapak mau saya telphone mamanya??"Samudra mengeluarkan Handphone di saku celananya.
"Tidak usah"Seru supir Taxi itu cepat dia tidak ingin memasuki permasalahan orang lain.
Samudra menangguk"Ayo sayang cepat turun kita pulang"Samudra mengelus puncak kepala Amanda
Amanda menepisnya dengan kasar"Apa-apaan ini"
"Jalan Pak dia bukan suami saya"
"Tidak Mba,mending mbanya turun ikuti apa kata suami, nanti dosa Mba"Nasehat supir Taxi itu membuat samudra tersenyum penuh kemenangan.
Mau tidak mau Amanda turun dari Taxi,Amanda tidak ingin membuat keributan.
"Ini Pak untuk ganti waktu berharga bapak karena Istri saya"Samudra mengeluarkan lima lembar uang seratus ribu dari dompet dan menyerahkan kepada supir itu.
"Tidak usah ini sering terjadi"Tolak supir Taxi itu yang memang sering mengalami hal seperti itu.
"Terima Pak saya mohon"
"Baiklah Terimakasih mas,Tolong jaga istrinya ya mas.. punya istri cantik harus di jaga mas tadi saya kira Mba nya belum menikah kalau belum saya mau jodohkan dengan putra saya"
Apa??
Kaget samudra mendengar pengakuan dari supir Taxi itu.
"Baiklah saya akan menjaga istri saya"Seru samudra sambil mengecup puncak kepala Amanda dan merangkulnya.
"Kalau gitu saya permisi mas semoga bahagia selamanya"Samudra menangguk lalau menutup pintu Taxi itu dan Taxi berjalan kembali meninggalkan mereka.
Dengan cepat Amanda menyingkirkan tangan samudra darinya.
"Apa-Apaan Lu!!!"Kesal Amanda.
Samudra tertawa meremehkan"Sudah gw bilang jangan main-main sama gw Lu pasti kalah"
"Sekarang kita balik ke mobil"Samudra menarik tangan Amanda paksa berjalan kearah mobil dan membuka pintu penumpang untuk Amanda memerintahkan Amanda masuk.
Setelah itu samudra berputar untuk masuk ke kursi pengemudi.
Dan tidak lama mobil berjalan dengan kecepatan normal.
***