Aqila dengan sigit memang sangat dekat bahkan terkadang orang bilang mereka pacaran. Sigit sangat peduli terhadap adek semata wayangnya dia tidak akan membiarkan orang lain menyakiti adeknya itu.
Pagi harinya aqila udah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Hari ini aqila akan diantar jemput oleh sigit karna kakaknya itu sudah berjanji tadi malam kepadanya.
Saat perjalanan menuju sekolah aqila bertanya kepada sang kakak yang fokus mengemudi mobil dari tadi.
"Kak kira" kalo ada yang nyakitin aku kakak bakal marah ngak sama orang itu?"-tanya aqila.
" pasti lah dek kakak akan marah jika dia berani nyakitin kamu maka dia akan berurusan sama kakak"- titah sigit.
"Uhh.. Makasih kakak ku sayang makasih ya udah selalu ada buat qila" ( batin qila).
"Pokoknya jaga diri kamu baik" ya".
"Siap kakak ku".
Tak terasa mereka sudah sampai di lingkugan sekolah. Akhirnya aqils mrmutuskan untuk turun dan bergegas menuju kelas. Tapi sebelum turun dia pamit sama kakak nya terleboh dahulu.
"Kak aku ke kelas dulu ya"(sambil bersalaman).
"Iya dek hati" ya yang rajin belajarnya"( sambil mengacak rambut aqila).
"Ihh kakak mah rambut aku kan jadi kusut kalo diacak gini"( sambil cemberut).
"Iya deh maaf ya, tetap cantik kok. Senyum dong".
"Iya ni aku senyum, smileee".
Kemudian dia langsung pergi meninggalkan kakaknya yang terus berdiri melihat aqila yang makin menjauh untuk menuju kelasmya.
Sebelum sampai dikelas, aqila mendengar bahwa namanya sedang dupanggil.
"Aqila".-(panggil seorang cowok)
"Tanpa aba" aqila langsung menoleh, karena merasa namanya dipanggil".
"Aqila, gue minta maaf karna mungkin sikap gue yang udah keterlaluan terhadap lo"- titah ravi, (ternyata cowok itu ravi).
" hmm... Lo kan kemaren udah minta maaf juga ngapain diulang agi sih".-balas aqila.
"Ya gue masih risih aja, gue kira lo ngak beneran maafin gue"-titah ravi
Setidaknya aqila sedikit senang cowok yang sedang didekat nya ini mau mengakui kesalahannya terhadap orang lain.
"Yaudah kita bareng ke kelas ya?"-kata ravi.
"Hmm.. Iya "- jawab aqila
Sampai dikelas semua mata tertuju ke pada seseorang yang baru datang ya dia adalah ravi dan aqila. Pandangan mereka semua terlihat bingung.
"Pagi qil"- sari.
"Pagi juga sar"-balas aqila.
"Eh, btw kok lo bisa sama tu sama tu cowok si ravi padahal kan kalian musuhan terus. Nah hari ini kok kek akur gitu ya?"- nadin
" hehe, ya tadi ketemu dilapangan dia minta maaf ke gue atas sikap dia selama ini, ya karna gue yang cantik ini orang nya baik hati ya gue maafin deh. Gue rasa ngak guna juga buat musuhan"- titah aqila panjang lebar.
"Haha iya deh sobat gue kok jadi kaya ustazah ya udah ceramah aja,bagus lah kalo lo udah ngak musuhan lagi sama dia. Mana tau nanti lo bisa dekat sama dia hahaha"- kata sari sambil tertawa.
" nah bener tu sar,ya barang kali aja bisa deket eh terus jadian kan"- balas nadin.
" apaan sih kalian berdua,kurang kerjaan ya pagi" udah ngomongin orang"-balas aqila.
Setelah mereka berbincang bincang mereka duduk kembali di kursi masing" karena udah bunyi bel.
Disaat jam pelajaran ada yang terasa aneh bagi aqila, karena ada yang sedang memperhatikannya sedari tadi.
Saat itu juga aqila menoleh ke samping dan memang benar bahwa cowok yang duduk disampingnya sedang menperhatikannya sedari tadi.
Sontak itu membuat mereka saling pandang namun,
1 Detik
2
3
5
Pandangan mata itu terputus karena aqila memalingkan wajah nya dengan cepat.
"Ngapain lo ngeliatin gue terus?"-tanya aqila.
"Lo cantik"- kata ravi.
Spontan kata" yang baru keluar sebentar ini daru mulut cowok itu membuat aqila terkejut dan terdiam membuat wajah dipipinya merah merona.
"Ternyata lo lebih cantik kalo lagi bullshing ya, pipi lo merah merona"-ejekan ravi namun memuji.
" apaan sih lo, ya gue tau gue udah cantik dari kecil kok"-balas aqila dengan pede nya.
Akhirnya mereka berdua terdiam kembali karena tidak ada yang ingin mereka bicarakan lagi.
Jam pelajaran pun habis menandakan mereka untuk istirahat.
Nantikan ending selanjutnya ya, makin kepo kan nah akan ada update terbarunya nanti.
Jangan lupa vote& comen ya
😇