Bab 704: Seperti Aksi Ganda!
Penerjemah: Novel Saga Editor: Novel Saga
Ao Tian Feng dapat dengan jelas memahami bahwa Ao Tian Xing tidak memikirkan tentang putra Ao Tian Feng - Ao Qing Yun - ketika dia mengatakan kata-kata ini ... Dia telah memikirkan putranya sendiri - Ao Xie Yun!
[Bagaimana kita tidak membalas dendam atas permusuhan putra kita?]
Jadi, siapa musuh Ao Xie Yun?
Siapa yang terpisah dari Ao Qing Yun dan Tuan Muda yang mati lainnya?
Dari mana Tuan Muda ini mendapat begitu banyak keberanian? Dari mana mereka mendapatkan kekuatan seperti itu? Mungkinkah ayah mereka tidak menambahkan bahan bakar ke api?
Dari siapa Ao Tian Xing ingin membalas dendam?
Darah di seluruh tubuh Ao Tian Feng hampir membeku dan menjadi sedingin es.
Dia samar-samar merasa bahwa Kakak Sulungnya menjadi tidak berperasaan dan tidak berperasaan ketika dia melihat kulit Ao Tian Xing yang acuh tak acuh dan sedingin besi. Lalu, dia melirik ke arah pertempuran sengit di medan perang. Ao Tian Feng tersenyum pahit di dalam hatinya. [Saudara Keenam, kami ingin membalas dendam untuk putra kami. Tapi, keinginan kita untuk melakukan itu tidak sekuat Saudara Penatua.]
[Sepertinya putra kita telah mati sia-sia ... Selain itu, mungkin sulit bagi kita saudara untuk melarikan diri karena keberuntungan!]
Ao Tian Kong dan Chu Yang akhirnya bertarung dengan sepenuh hati di medan perang.
Ao Tian Kong melancarkan serangan dengan pedangnya. Tapi, Chu Yang memotong pedangnya, dan pedangnya berubah menjadi bubuk. Tapi kemudian, Ao Tian Kong segera mengambil pedang lain. Pedang ini juga tidak bisa meluncurkan lebih dari beberapa pukulan pedang. Itu juga dipotong oleh Chu Yang, dan itu berubah menjadi potongan-potongan besi. Kemudian, Ao Tian Kong tanpa terduga mengeluarkan pedang lain!
Pedang Chu Yang segera menghancurkan tujuh pedang lawan. Tapi, Ao Tian Kong masih memiliki pedang lain di tangannya.
Chu Yang kagum. Dia tidak dapat mengatakan di mana Master Keenam ini telah menyembunyikan semua pedang ini. Tapi, semakin dia bertarung, semakin berani dia.
Sembilan Kesengsaraan Pedang tidak menunjukkan kemampuan untuk menelan banyak hal sejak menelan bijih Kristal Putih Tuan Muda Yu. Tampaknya itu sedang beristirahat dan membangun kekuatan.
Tapi, Spirit Pedang sekali lagi meluncurkan kekuatan Sembilan Kesengsaraan Pedang menelan hal-hal. Bahkan, dia agak menyesalinya.
Bagaimana bisa Pedang Roh menahan kekuatan menelan Sembilan Kesusahan Pedang untuk selama ini jika dia tahu sebelumnya bahwa Chu Yang akan menerima cedera serius pada rohnya?
Kekuatan menelan Sembilan Kesengsaraan Pedang itu tidak terbatas ... Itu datang secara bertahap. Kekuatan menelannya akan turun setelah mencapai titik tetap. Kemudian, itu bisa kembali dimulai dengan menelan. Stok bijih Kristal Putih milik Tuan Muda Yu sangat besar. Hampir mencapai titik jenuh saat ini setelah Sembilan Kesengsaraan Sword telah menelannya.
Secara alami bisa terus menelan bahkan setelah mencapai titik jenuh. Tapi, pedang itu akan berantakan karena gangguan pencernaan ketika itu saatnya Pedang Sembilan Kesengsaraan menjadi utuh.
Pedang itu harus dipadamkan dengan Sembilan Guntur Ilahi yang Kuat pada saat itu.
Pedang Sembilan Kesengsaraan tidak akan hancur. Tapi, perasaan seperti itu akan membuat Pedang Roh merasa seolah-olah dia sudah mati selama beberapa tahun ...
Roh Pedang tidak memiliki kemewahan untuk menyelamatkan dirinya dari rasa sakit beberapa tahun sekarang. Jadi, dia buru-buru melepaskan Sembilan Kesengsaraan Pedang. [Menelan! Menelan!]
[Semakin banyak Anda menelan, semakin baik!]
Semakin Ao Tian Kong menyerang, semakin ia menjadi cemberut. [Kultivasi saya jauh lebih besar dari Raja Neraka Chu. Tapi, senjatanya terlalu tajam!]
[Pedangku tidak terlalu berharga ... Tapi, itu masih bukan hiasan biasa untuk dikenakan pada tubuh. Tapi, bagaimana pedangku berubah menjadi terak besi yang tampaknya akan berkarat selama ribuan tahun begitu pedangnya menyentuh pedangku?]
Ao Tian Kong dikenal sebagai 'Kaisar Sepuluh Ribu Pedang'. Dia selalu terkenal karena menggunakan pedang. Apalagi pedang akan semakin banyak muncul dari tubuhnya. Metode yang dia paling ahli adalah dia akan mendekati musuh dan membiarkan musuh mengirim pedangnya sendiri. Kemudian, dia akan mengambil keuntungan dari kegembiraan musuh, dan mengeluarkan pedang lain. Dia akan menangkap musuh lengah, dan meluncurkan serangan mendadak.
Dia kadang-kadang bahkan bisa mengeluarkan lima pedang sekaligus di kedua tangannya, dan kemudian menyerang! Nama 'Kaisar Sepuluh Ribu Pedang' berasal dari sini.
Tapi, Kaisar Sepuluh Ribu Pedang ini bertemu Pedang Sembilan Kesengsaraan Chu Yang kali ini. Segera tampak seolah-olah sekelompok tikus telah bertemu kucing tua. Pedang-pedang itu dikalahkan oleh lawan satu per satu. Dan, mereka semua dimakan satu per satu!
Suara 'ding' terdengar. Dan, pedang terakhir dari Kaisar Sepuluh Ribu Pedang ini berubah menjadi fragmen. Dia kemudian membuka kedua tangannya, dan mundur ketakutan.
Menteri Chu mengeluarkan teriakan panjang dan keras. Dia bersemangat tinggi. Pedangnya menyerang dengan kuat dengan potensi hujan yang menyebar!
Dia menabrak anjing yang tenggelam!
Ao Tian Kong berkali-kali mengelak. Tapi, dia babak belur dan kelelahan. Dia buru-buru berbalik, dan melihat. Dia hanya melihat bahwa partainya sendiri telah menahan pasukan tanpa bergerak. Adik tertuanya, Ao Tian Xing, menembakkan pandangan dinginnya seperti kilat. Wajahnya dingin, dan tidak memiliki sedikit pun ekspresi.
Ao Tian Kong merasa dingin di hatinya ... hampir seperti pedang.
Dia segera mengerti bahwa saudara laki-laki tertuanya telah memutuskan untuk membersihkan semua orang ini!
Dia tiba-tiba merasa menyesal. [Sangat baik menjadi begitu tenang, aman, dan aman. Lalu, mengapa kita bertarung, dan untuk apa kita bersusah payah ...?]
Chu Yang belum membunuhnya. Dia melihat reaksi orang-orang Ao Clan. Itu berarti bahwa Ao Xie Yun telah salah menebak kalau-kalau pihak yang berlawanan mengirimkan bantuan. Kemudian, Chu Yang harus menyesuaikan dirinya sesuai dengan perubahan situasi.
Dia akhirnya merasa lega sekarang ... Jadi, dia dengan dingin tersenyum. Aura mengerikan mengalir di seluruh!
Kemudian, sinar pedang yang tak terhitung jumlahnya tiba-tiba muncul seperti bintang yang berkelap-kelip di langit. Mereka semua jatuh.
[Satu sinar cahaya dingin menembus sepuluh ribu depa!]
Ao Tian Kong mengeluarkan tangisan. Dia ditabrak oleh pedang-balok di tiga tempat tubuhnya. Dia adalah seorang ahli tingkat Kaisar kelas lima. Tapi, dia telah hidup seperti seorang pangeran selama bertahun-tahun. Lupakan berkelahi ... Bahkan kulit jarinya tidak pernah terkelupas dalam pertarungan apa pun. Dia tiba-tiba menderita begitu banyak luka sekarang. Luka-luka ini dapat diabaikan untuk orang biasa Jianghu, tetapi rasa sakit dari luka-lukanya masuk jauh ke jiwanya dari tubuhnya.
Dia berguling dalam kesulitan. Dan, darah tanpa henti mengalir keluar dari tubuhnya. Suaranya sudah menggigil ketika dia berteriak keras, "Raja Neraka Chu, kamu telah menindas seorang pria yang tidak bersenjata dan tidak berdaya? Pahlawan seperti apa kamu? "
Orang-orang Ao Clan dari sisi itu menjadi merah karena malu begitu kata-kata ini keluar.
Mereka kehilangan muka!
Lupakan enam jenius Klan Ao ... Bahkan orang biasa di Jianghu tidak akan pernah mengatakan kata-kata ini.
Kata-kata ini sama dengan memohon belas kasihan.
"Aku bukan pahlawan!" Chu Yang menahan senyumnya, dan berkata, "Aku suka menggertak yang lemah menggunakan kekuatanku. Saya memegang senjata Heavenly Armament yang tajam hanya untuk menggertak orang yang tidak bersenjata dan tidak berdaya. "
Ao Tian Kong berguling dan merangkak ... Rambutnya acak-acakan. "Ini tidak adil! Ini tidak adil ... Kakak Kakak ... Kakak Kakak ... Tolong aku ... "
Dia berteriak minta tolong!
Dia umumnya dianggap sebagai orang yang berpikiran mendalam dengan ambisi dan tipu daya liar. Tapi, dia telah hidup seperti seorang pangeran selama lebih dari dua puluh tahun. Jadi, dia sudah kehilangan darah panas dari seorang lelaki Jianghu ... Dia menjadi pemalu. Dia sekarang menghadapi aura pembunuhan yang tak terbatas. Perasaan mati telah menyelimutinya. Konsekuensinya, pikirannya berada dalam kekacauan, dan itu telah menjadi lebih rendah daripada orang biasa.
Siapa pun atau pembangkit tenaga listrik apa pun akan segera runtuh selama seseorang dapat mengenai saraf psikologisnya tidak peduli seberapa kuat mereka.
Ao Tian Xing berada di tempat yang jauh ... kulitnya telah berubah menjadi dalam dan menakutkan. Ada ekspresi malu dan marah di matanya pada saat bersamaan.
Chu Yang tertawa terbahak-bahak. Dia sekali lagi meluncurkan 'apa salahnya membantai seluruh dunia'!
Ao Tian Kong menjerit, dan menangis. Dia melakukan yang terbaik untuk melarikan diri sambil berguling dan merangkak mundur.
Namun, cahaya pedang terbang tinggi di udara, dan jatuh. Darah memercik, dan tubuh Ao Tian Kong dipakukan dengan kuat ke tanah!
Sembilan Kesengsaraan Pedang mengeluarkan kecemerlangan pusar-merah. Dan, tubuh Ao Tian Kong perlahan layu seperti kayu bakar. Kemudian, ia mulai membusuk dengan cepat seperti kerangka selama ratusan ribu tahun, dan berubah menjadi tulang putih.
Chu Yang mengeluarkan pedangnya dengan suara berdentang. Dia kemudian melirik ke arah yang berlawanan. Kemudian, dia berbalik untuk pergi.
Tidak ada suara aktivitas yang berlawanan dengannya.
Chu Yang ada di sini. Jadi, wajar jika tidak ada suara aktivitas.
Kedua belah pihak memiliki saling pengertian diam-diam. Pertarungan ini hanya alasan. Atau bisa dikatakan, itu 'melempar batu bata untuk menarik batu giok'.
Dialog nyata akan dimulai dari sini. Dengan kata lain, hal-hal akan berlanjut untuk masuk ke dalam rencana mapan Klan Ao.
"Raja Neraka Chu, kamu pikir kamu bisa pergi seperti ini meskipun kamu telah membunuh saudara keenamku?" Ao Tian Xing mengambil dua langkah ke depan dengan kudanya, dan bertanya dengan dalam.
[Tentu saja.]
[Seperti yang diharapkan!]
Chu Yang dan Mo Tian Ji memperlihatkan senyum misterius dari sudut mulut mereka. Mereka benar-benar mengerti bahwa fasad semua orang jatuh. Ao Xie Yun ada di sisi lain. Dan, dia memiliki ekspresi senyum pahit dan astringen di wajahnya.
Chu Yang berhenti. Kemudian, dia mencibir, "Saya pikir Klan Tuan Ao Klan tidak melihat. Saya akan berbaring di tanah jika saya dikalahkan. Jianghu adalah medan perang. Beberapa mati, beberapa hidup ... Ini sangat normal. "
Dia berhenti sejenak, dan kemudian melanjutkan, "Selain itu, Klan Ao Anda telah menyerang kami terlebih dahulu. Haruskah kita menderita penghinaan lagi dan lagi ?! "
"Apa yang kamu bicarakan ?!" Ao Tian Xing mengerutkan alisnya. "Kamu berbicara tentang sampah. Bagaimana klan kami tanpa henti menyerang Anda? "
Dia mengatakannya dengan cara seolah-olah dia sama sekali tidak sadar. Bahkan, dia menjadi geram.
Seseorang secara alami harus mengatur kata pengantar saat berakting dalam sebuah drama.
Rubah tua ini dan rubah kecil ini belum pernah bertemu satu sama lain sebelumnya ... Mereka bertemu untuk pertama kalinya dalam situasi yang bermusuhan. Mereka telah mengembangkan saling pengertian diam-diam sehingga mereka berada dalam harmoni yang sempurna!
Chu Yang mendengus dan berkata, "Tidak bisakah kamu melihat? Mereka tidak hanya menyerang kita. Mereka juga menyerang Klan Xie di bawah bendera Ao Clan! Mereka hampir memusnahkan seluruh Klan Xie! "
"Ini tidak bisa ditoleransi!" Ao Tian Xing mengertakkan gigi. "Siapa yang begitu maverick? Mungkinkah mereka tidak tahu bahwa Xie Clan adalah sekutu Ao Clan yang paling kuat dan berkelanjutan? "
Kalimat ini telah mengatur nada!
"Maverick?" Chu Yang mencibir, "Apakah kamu tidak tahu tentang banyak hal 'maverick' yang terjadi di bawah hidungmu? Apakah Anda bahkan ingat putra Anda - Ao Xie Yun? "
"Tentu saja, aku ingat anak anjingku Ao Ao. Putraku hilang. Kami belum mengetahui keberadaannya ... sayangnya ... "Ao Tian Xing menghela nafas. Semua orang tahu ini hanya air mata buaya. Tapi, mereka tampak nyata melihat ekspresinya dan mendengarkan suaranya.
"Enam jenius Ao Clan telah melakukan yang terbaik untuk membunuhnya tanpa sedikit pun keraguan. Mereka memaksa Ao Xie Yun untuk tetap bersembunyi! Kamu menjadi ayahnya disimpan dalam kegelapan sepenuhnya! "
Kata Chu Yang dengan marah.
"Siapa yang berani membunuh anakku?" Ao Tian Xing menjadi marah, "Putraku adalah penerus masa depan Ao Clan!"
"Itu sebabnya mereka mencoba membunuh putramu." Chu Yang melanjutkan.
"Kurang ajar!" Ao Tian Xing meraung.
Mereka berdua tampak menyanyikan drama konyol. Orang-orang dari kedua belah pihak mendengarkan mereka. Mereka merasa itu lucu. Tapi, sangat berbahaya bagi mereka untuk membahasnya.
"Kakak laki-laki, kamu ..." Ao Tian Feng buru-buru memanggil. Wajahnya berubah pucat.
"Diam! Hal ini belum diklarifikasi. Saya akan merobek siapa pun yang berani menyela menjadi tercabik-cabik! "Ao Tian Xing berteriak.
Ao Tian Feng tersenyum dengan ajaib.
[Sudah selesai.]
"Bagaimana kamu tahu tentang masalah ini?" Ao Tian Xing bertanya pada Chu Yang karena dia tidak percaya padanya.
"Bagaimana aku tahu? Itu karena aku telah menyelamatkan putramu! "Chu Yang tertawa terbahak-bahak.
"Kamu telah menyelamatkan anakku ?!" Ao Tian Xing jelas menjadi terharu secara emosional. Dia berteriak sambil sangat gembira, "Di mana dia? Ao Ao! Dimana kamu? "
Ao Xie Yun berjalan keluar dengan wajah cemberut di bawah tatapan aneh dan penuh perhatian semua orang. Dia kemudian melepas topengnya, dan menatap ayahnya dengan ekspresi sedih.
[Aku tahu kamu hanya berakting. Saya tahu bahwa Anda sedang membersihkan. Tapi, apakah perlu memanggilku dengan nama 'anak anjing Ao Ao' ini di depan semua orang?]
[Semua saudara laki-laki saya ada di sini ... Bagaimana saya mengangkat kepala saya dan menjaga diri saya di depan mereka mulai sekarang?]