Silahkan play audionya
Thanks 😊
"Ayolah nak, makanlah sedikit saja"
Ucap perempuan paruh baya dengan mata sembabnya. Karena putranya hanya menatap kosong, pipi yang sedikit tirus karena pengobatan yang dia jalani.
Dokter berkata bahwa, tubuh taehyung menerima obat obatan yang dimasukkan ke dalam tubuhnya guna membunuh sel kanker itu. Yah meski beberapa helai rambutnya rontok, maupun wajahnya pucat. Bahkan bisa dibilang seperti mayat hidup.
Seseorang membuka pintu ruangan itu secara perlahan dan mendekati pria yang sedang duduk lemas di ranjang kamar vvip itu.
Seseorang itu mengenakan setelan kantor, orang itu duduk di samping ranjang adiknya yang masih bergelayut pada pikirannya.
Dia tahu apa yang adiknya pikirkan.
Jihyun......
Jihyun......
Dan.....
Jihyun
Itulah yang sedang dipikirkan adiknya.
Namjoon mengusap surai adiknya yang berantakan meski tidak ada respon sama sekali dari adiknya.
Tapi....
Air mata namjoon lolos begitu saja. Karena, rambut adiknya perlahan mulai rontok di genggaman namjoon.
Ibu taehyung hanya bisa meredam suara tangisnya. Melihat kondisi putranya saat ini.
Namjoon memeluk adiknya guna memberikan kekuatan kepadanya.
"Bertahanlah tae. Hyung mohon bertahanlah. "
"Hy-Hyung"
Ucap taehyung terbata bata dari bibir pucat itu.
"Iya tae. Ini aku hyungmu"
Namjoon masih menangis di dekapan sang adik. Bersyukur karena perlahan adiknya merespon ucapannya.
"Ji Jihyun"
Nama itu?
Hanya nama itu di benaknya. Wanita yang selama ini menjadi pujaannya. Wanita yang selama ini tersakiti karena ulahnya.
Namjoon menatap mata hazel adiknya yang menggambarkan kelemahan disitu. Ini lah titik dimana taehyung sangat terpuruk.
"Aku akan mencarinya untukmu tae. Bersabarlah. Kamu akan kembali dengannya"
Taehyung tersenyum lemah.
"AKU TIDAK AKAN SETUJU DENGANMU NAMJOON"
Kedua pria itu menoleh ke sumber suara.
Yah, ibu kim yang menyela percakapan kedua putranya itu.
Namjoom berdiri dan menghampiri ibu kim yang masih marah karena namjoon akan mendekatkan kembali adiknya dengan jihyun. Wanita yang beliau anggap hama di kehidupan taehyung.
"Eomma, eomma belum puas melihat taehyung seperti ini huh? BELUM PUAS ANDA NYONYA KIM? "
Namjoon membentak ibunya.
Inilah pertama kalinya Namjoon membentak ibunya. Persetan dengan etika maupun dosa. Dia tidak peduli. Karena, baginya adiknya lah prioritasnya.
Ibu kim melayangkan tamparan pada pipi kanan namjoon.membuat namjoon meringis karena betapa sakitnya di tampar seorang ibu. Bahkan sudut bibirnya pun mengeluarkan sedikit darah akibat tamparannya.
"jaga. Bicaramu. Kim. Namjoon"
"Aku muak eomma. Eomma dan appa selalu bertindak sesuka hati kalian tanpa memikirkan akibatnya. Dan apa? Inilah akibatnya.Taehyung seperti ini karena kalian. Kalian membuatnya menderita.Dimana hati kalian huh? Yang kalian pikirkan hanyalah derajat dan martabat. Kalian tidak memikirkan kebahagiaan taehyung sedikitpun hanya karena hal itu.Apa eomma tahu? Aku sangat sakit sekali eomma. Dari kecil kalian hanya memandang taehyung saja. Sedangkan aku? Bahkan aku tidak makan seharian pun kalian tidak peduli. Aku sakit kalian juga tidak peduli. Taehyung yang hanya lecet terjatuh dari sepeda, kalian sangat panik saat itu. "
Ibu kim terdiam dengan ucapan namjoon yang menusuk hatinya.
Namjoon sangat geram saat ini. Tidak tahan lagi karena ulah ibu maupun ayahnya.Harta...itulah yang mereka pikirkan. Tanpa memikirkan bagaimana akibat dari perbuatan mereka.
Taehyung hanya terdiam dengan tatapan sendunya ke arah kedua orang yang dia cintai.
Taehyung melihat bagaimana kakaknya membelanya.Dulu taehyung iri dengan kakaknya karena merasa namjoon bisa melakukan banyak hal tanpa di kekang oleh orang tua nya. Namjoon pun juga iri dengan taehyung yang di perhatikan oleh orang tuanya, bahkan dimanja oleh ayah dan ibunya. Tapi kali ini taehyung sadar, bahwa disini namjoonlah yang paling tersakiti disini. Dari kecil tanpa ada kasih sayang kedua orang tua.
Nyonya kim keluar dengan tangan mengepal menahan emosinya.
Namjoon melihat ke arah adiknya yang terus menatapnya.
"Hyung. Maaf"
Namjoon memeluk adiknya.
"Tak apa tae. Ini sudah kewajibanku sebagai kakak. "
Namjoon melepaskan pelukannya dan kembali berkata...
"Pegang kata kata ku. Aku akan membawa jihyun kemari ke hadapanmu.Dan pernikahanmu dengan wanita setan itu, akan dibatalkan. Peganglah kata kataku"
Taehyung mengangguk sebagai jawaban. Dengan senyumannya.
Disisi lain seorang pria paruh baya tengah geram melihat video di layar komputernya.
FLASHBACK ON
Tok
Tok
Tok
"Masuk"
Setelah mendapatkan ijin dari atasannya. Seorang wanita dengan setelan formalnya memasuki ruangan luas itu.
"Ada apa? "
Tanya seseorang pria tua yang sedang berkutat dengan berkas di depannya.
"Ini tuan, seseorang menitipkan paket ini kepada anda"
Sekretaris itu memberikan sebuah kotak tak terlalu kecil kepada atasannya.
"Saya permisi tuan"
Setelah sekretarisnya pergi meninggalkan ruangan itu. Tuan kim membuka kotak coklat itu.
(unboxing guys hehehe)
Oke kembali ke cerita. Anggap saja tadi saya sedang menghibur para pembaca yang terlalu serius. Ojo spaneng to. Wkwkwk
Kotak itu berisikan sebuah flashdisk. Karena penasaran. Tuan kim segera menancapkan flashdisk itu agar tersambung pada layar komputernya.
Tuan kim membuka folder yang yang berada di dalam flashdisk itu.
Video???
Tuan kim mengerutkan keningnya.
Memutar apa video tersebut. Ya,video itu menampikan seorang pria paruh baya dengan wanita yang masih muda sedang membicarakan soal harta keluarga kim.
Sontak membuat tuan kim geram.mengepalkan tangannya yang memegang mouse begitu erat hingga kuku kukunya memutih.
FLASBACK OFF
"Aku akan membuat perhitungan kepada kalian "
Tuan kim menautkan jari jarinya di atas meja kerjanya dengan tatapan yang sulit di artikan. Oh jangan lupa smirknya itu.
"Nuna"
Teriak seorang anak kecil dari rumah sewaan milik jihyun. Ya, memang rumahnya kecil,tapi cukup membuatnya beserta adiknya nyaman.
"Iya juhyun ah. Ada apa? "
"Aku sulit memakai ini."
Jihyun dibuat gemas karena tingkah adiknya karena kesulitan mengancingkan bajunya dengan jari kecilnya.
"Nah, sudah"
"Terima kasih nuna. Emmm aku rindu taehyungie hyung nuna"
Deg
Jihyun dibuat membatu karena ucapan adiknya.
"Nuna tak apa? "
Ucap juhyun melihat kakaknya terdiam.
"Tak apa juhyun ah. Sekarang kamu ke rumah bibi ahn ya. Nuna akan bekerja."
"Baik nuna"
Juhyun meninggalkan jihyun dan segera menuju ke rumah bibi ahn. Bibi yang memiliki rumah kecil yang jihyun sewa itu. Bibi ahn sangat baik. Bahkan malam hari pun beliau mengantarkan makanan ke rumah sewaannya.
Rumah bibi ahn tidak jauh dari tempat jihyun. Karena berdampingan.
"Apa benar ini kediaman keluarga choi seungchul? "
Ucap seorang pria dengan setelan seragam kepolisian.Beserta beberapa anak buahnya di belakang.
"Iya benar saya putrinya ada apa ya?"
"Saya meminta keterangan kalian di kantor karena seseorang melaporkan kepada kami atas tindakan kalian"
"Ma maaf."
Atasannya memberikan isyarat untuk memborgol tangan nayeon. Dan beberapa masuk ke dalam kediaman keluaga choi.
Setelah semuanya tertangkap selain ibu nayeon.
Ayah besertan putrinya itu dibawa ke kantor polisi untuk mengusut kasus itu.
"Maafkan aku. "
Ucap nyonya choi dengan air matanya yang terus mengalir.
"Anda berbuat yang semestinya nyonya. Terima kasih sudah membantuku"
Namjoon memeluk nyonya choi.
FLASHBACK ON
"Namjoon"
Nyonya choi memanggil namjoon yang sedang keluar dari kamar inap taehyung saat itu.
"Nyonya. Ada apa? "
"Ada sesuatu yang harus aku tunjukkan padamu"
Nyonya choi menunjukkan video ayah nayeon beserta nayeon yang sedang berbicara ingin menguasai kekayaan keluarga kim melalui putra keluarga kim yang sedang sakit itu.
Namjoon mengeraskan rahangnya. Karena merasa di hianati oleh kekuarga itu.
"Tidak akan aku biarkan kalian merebut semua yang kami miliki. Nyonya maaf, aku akan melaporkan mereka ke pihak yang berwajib"
Nyonya choi hanya pasrah karena ini yang harus dilakukan. Mereka harus menebus semua kesalahannya di balik jeruji besi.
FLASHBACK OFF
Tugasnya membekuk kejahatan nayeon beserta ayahnya selesai
Dan sekarang tugasnya adalah...
Mempertemukan adiknya dengan jihyun.
Bersambung
Maaf telat update guys. Hehe
Gaje ya part ini...
Maaf juga kalo typo.
Karena saya juga manusia yang tak luput dari ketypoan. Wkwk