Hayo hayo.. jangan lupa bintangnya bintangnya...
Namjoon mengulurkan tangannya kearah Seulgi. Tidak lama, Seulgi juga membalas uluran tangan itu.
"apa yang kau lakukan?!" Wendy membisiki seulgi
"Serahkan ke aku"
"Jungkook, tolong lakukan itu semua"
Jungkook langsung mengarah ke komputernya dan mengakses informasi dan id card milik Twice. Sedikit rumit karena harus mengambil secara diam diam dan akhirnya Jungkook berhasil. Keberhasilannya diperlihatkan kepada semua anak RV dan Bangtan. Seulgi percaya dan harus beruju kepada perjanjian.
Saat selesai mengakses informasi Twice. Yeri memanggil Jungkook untuk mendekat kearahnya. laki laki itu nampak santai dan berbicara "apa?"
"Kau bisa melepaskanku sebentar? Tolong kali ini saja, aku ingin ke kamar mandi," minta Yeri.
Yeri tidak berbohong. Dari tadi malam ia ingin ke kamar mandi, sangat sangat ingin. Awalnya Jungkook tidak percaya, tetapi saat melihat raut wajah Yeri, ia percaya dan meminta Jhope untuk melepaskannya.
Ia langsung ke kamar mandi dengan dikawal Jungkook. Kamar mandi milik Bangtan keluar dari ruangan. Jadi bisa bisa Yeri kabur saat keluar dari kamar mandi.
"Lepaskan teman temanku dulu," suruh Seulgi.
"Kau sedang membodohi ku?"
"Baiklah jika kalian tidak mau"
"Cepat katakan"
"Apa yang ingin kau tanyakan?"
Mereka semua melihat Namjoon dan Seulgi yang penuh amarah. Walaupun mereka sedang marah, tetapi seperti santai.
"Sejak kapan kalian menjadi mafia bodoh seperti ini?"
"Seul!" - Irene
"Sejak kami keluar dari agensi bodoh seperti itu," Seulgi meniru kata kata Namjoon.
#Pengakuan pertama
"Siapa yang kau bunuh sampai detik ini?"
"Hahahaha" Tiba tiba Yeri tertawa terbahak bahak.
"Kalian ingin kami menyebutkan satu persatu dalam jumlah yang banyak? sudah gila!"
"Diam yer" - Wendy
"Lee Jong Shik, CEO kantor GHJ Kim Soohyun, sebagian warga Busan, Lee SongYeob dan Bangtan,"
pyar
Saat seulgi mengatakan SongYeob dan Bangtan, Jin melempar gelas kaca kearah Seulgi. Taehyung melempar kursi frustasi dan anak Bangtan lainnya hanya melihat itu. Red Velvet biasa, saat gelas kaca itu terlempar mengenai kaki Seulgi, perempuan itu hanya memejamkan matanya sebentar dan melihat kearah Namjoon lagi.
"Kalian membunuh CEO mu sendiri? Sadar hey!"
"Tunggu tunggu, kau ingin membunuh kami? Memang kami salah apa?!" tanya Jimin.
"Kalian ada orang yang mempunyai pikiran sempit dan tidak sadar apa kesalahan kalian," ucap Wendy dengan kata katanya yang pedas.
"Diam kau Wen!"
"Kau juga diam Suga! membuat alat canggih seperti mu itu kecil, tetapi kenapa kau sangat kesulitan, hahahaha," ledek Joy.
brak
"DIAM!"
Semua diam saat Namjoon menggebrak meja dan bersuara keras. Semua beralih menatap Namjoon saat ia mulai berbicara dengan Seulgi.
"Apa maksudmu untuk membunuh semuanya? ah, aku hanya tanya maksudmu membunuh pak Song dan kami"
"Pertanyaan yang bagus" - Joy
"Karena kalian dan CEO bodoh itu lah yang mengacaukan kehidupan kami!"
Ruangan itu memanas. Suga yang baru saja membuka mulutnya dan belum berbicara apa apa merasa terganggu karena sangat ramai. Dari Yeri marah marah dengan Jungkook. Taehyung dengan Wendy serta Jhope dengan Joy. Ingin berteriak dengan kencang tiba tiba pintu terbuka lebar dan memperlihatkan banyak orang disana.
Ternyata itu blackpink. Semuanya langsung melihat blackpink aneh. Mereka tidak sendirian, dibelakangnya ternyata ada iKON yang entah untuk apa kesini. iKON terkejut saat Jisoo blackpink menunjuk dengan jari telunjuknya kearah anak anak Bangtan. Ketujuh anak Bangtan juga bingung. Red Velvet? mereka hanya santai melihat keributan ini.
"TOLONG TANGKAP MEREKA! MEREKA TELAH MENGAMBIL UANG MILIK KAMI," Lisa menjawab dengan ditegaskan kata perkata.
"Bangtan?" tanya Chanwoo
"YA! MEREKA MENGAMBIL UANG KAMI DENGAN JUMLAH YANG BESAR"
Anak Bangtan terkejut
"Tidak! bukan kita, percayalah. Aku tau siapa yang menjadi dalang semua ini," ucap Jimin dengan berjalan menuju ke blackpink.
"Apa maksudmu?"
"Red Velvet"
Jimin, blackpink serta iKON melihat kearah Red Velvet. Keempat member RV hanya tersenyum menang dengan alisnya dinaikan satu. Jennie bingung, ada apa ini? mereka berempat tidak tau siapa yang tersangka sekarang. Lagipula mereka berempat tidak tau siapa RV.
"Jangan berbohong, kita tidak kenal dengan mereka"
"Bukankah kau kenal dengan wanita pendek itu? itu adalah- dimana dia?!," Namjoon mencari Yeri yang tidak ada di kursi.
"Jangan mempermainkan kami!"
"Kami tidak mempermainkan kalian, kita menunjukan kebenarannya"
#Yeri
"HEY KURA KURA! SUDAH BELUM?"
"Sebentar!!"
Beberapa menit kemudian Yeri keluar sambil membenarkan rambutnya. Jungkook menunggu jauh dari kamar mandi, Perempuan itu sejujurnya malas kabur dari Jungkook. Daripada mendapatkan masalah yang lebih banyak, mending ia ikut bersama laki laki itu.
Sekitar jarak 35cm Jungkook dan Yeri. tiba tiba ada laki laki yang menabrak Jungkook sampai ia jatuh. Tidak heran jika ada orang lain, karena ini jalan umum tetapi sudah punya milik hak Bangtan. Biasanya yang lewat disana adalah penduduk baru atau orang asing.
Bruk
Yeri terkejut dan ia lebih terkejut lagi karena tangannya ditarik laki laki yang tidak ia kenal. Yeri berteriak meminta tolong kepada Jungkook. Namun, Yeri dan laki laki itu sudah menjauh, sangat jauh dari Jungkook.
"YAICH! SIAPA SIH?!"
Jungkook masuk kedalam ruangan kembali dan mengajak Taehyung untuk mencari Yeri lagi. Tetapi saat ingin berkata, ruangan itu sudah memanas saja.
Semuanya sedang bingung kali ini. Berbeda dengan Seulgi dan sudah mengepalkan tangannya dengan menatap tajam salah satu dari mereka berempat. Wendy yang mengetahui itu langsung memanggil Irene untuk menenangkan Seulgi. Jhope yang berada disamping perempuan bermata kucing itu juga merasa aneh.
"Seul Seul, tolong jaga emosimu," suruh Wendy.
"Seul, kau kenapa?" Jhope bingung kenapa Wendy berkata seperti itu.
"Kau bisa menenangkan Seulgi jhope? tolong kali ini," minta Wendy.
Seulgi melepaskan tangan Wendy dengan kasar yang tadi memegang tangannya sendiri. Ia lalu mengambil senjatanya yang berada di saku celananya. Jhope dan Red Velvet yang merasa itu bahaya hanya bisa melebarkan matanya dan mulutnya. Anak Bangtan (- jhope), iKON dan blackpink tidak tau itu. Mereka lebih memilih menjelaskan kepada mereka berempat daripada mengurusi Seulgi.
"Seul, Seul!"
"SEULGI!"
Saat Jhope berteriak barulah semuanya melihat kearah nama yang diteriaki. Seulgi tidak merespon panggilan dari teman temannya dan masih berjalan menuju salah satu wanita didepannya. Tidak ada yang bisa membantu kali ini. Seulgi membawa senjata, itu pasti membahayakan semuanya.
Makin tijel!!!