Judul: I Need You
Cast: Choi Yuna ( Yuju)
Jeon Jungkook ( Jungkook)
Hwang Minhyun ( Minhyun)
Rate: K
Genre: Romance
Warning: Flashback, Jungkook Fokus
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~YK~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Apa yang akan kau lakukan saat ada seorang gadis tulus yang datang padamu dengan cinta sucinya? Menerima nya atau malah menyia-nyiakan nya? Tentu pasti kau akan menerimanya bukan?
Dan yang aku lakukan malah sebaliknya, aku malah membuang cinta itu. Dan aku juga menghancurkan hati serta harga dirinya tanpa memperdulikan keadaannya saat itu.
Sekarang aku sadar, aku adalah laki-laki paling brengsek di dunia, menyakiti hati seseorang yang kucintai, namun egoku memberontak bahwa aku tidak akan jatuh cinta. Karena cinta aku harus kehilangan orang-orang yang kusayangi, termasuk dia yang dengan bodohnya aku lepaskan.
Sekarang aku menyesal, dan itupun tak ada gunanya. Karena dia telah bersama dengan orang yang bisa membahagiakannya, bukan dengan diriku yang selalu menyakitinya.
"Annyeong, Jungkook Oppa." Suara indah itu kembali memasuki indra pendengaran ku.
"Hn, ada apa kemari?" Lagi-lagi aku tidak bisa bersikap dengan baik padanya, dingin, itulah yang selalu aku tampilkan padanya.
"Em... Aku hanya mengantarkan bekal makan siang untukmu." Diiringi dengan senyum tulusnya dia memberikan kotak bekalnya padaku.
"Hn, Terima kasih." Singkat, padat, dan jelas. Seperti itulah seorang Jeon Jungkook membalas ucapkan seorang Choi Yuna.
"Em... Oppa, bisakah kau menemaniku untuk memilih cincin pertunangan kita?" Aku jelas menangkap raut ketakutan di wajah saat mengatakan itu. Tapi aku tak peduli.
"Apa kau tidak lihat aku sedang sibuk? Pergi saja sendiri, lagi pula aku tak menginginkan pertunanganan ini." Kata-kata pedas itu kembali keluar dari mulutku.
"B-baiklah, aku pergi dulu." Sangat terlihat jelas raut wajahnya yang menahan tangis dan aku juga mendengar suaranya yang bergetar.
Tapi, apa peduli ku eoh? Dia hanya parasit dalam hidupku, datang secara tiba-tiba dan mengganggu kehidupanku yang tenang. Dia terlalu bodoh, hingga mau saja masuk dalam kehidupan seorang Jeon Jungkook.
Yuju Pov
"Hiks.... hiks... kenapa kau jahat sekali Oppa? Kenapa? Apa salahku?" Aku hanya bisa menangis sesegukan saat kembali mengingat kata-katanya yang menyakitkan.
'Lagi pula aku tak menginginkan pertunanganan ini.'
Bagaimana aku tidak sakit hati, saat calon tanganku sendiri tidak mengharapkan pertunangan ini. Aku seolah-olah menjadi wanita rendahan dengan menerima pertunangan ini. Apa aku salah mencintainya? Apakah aku salah mengharapkan suatu hubungan yang lebih serius dengan orang yang aku cintai?
Yah, mungkin aku terlalu bodoh dalam mengharapkan dia yang sama sekali tidak mencintaiku, sebaliknya dia malah membenciku. Haruskah aku berhenti di sini, melepaskan semua yang telah aku perjuangkan selama ini.
Melepas janjiku pada kedua orang tua kami.
Tapi aku tidak sanggup melepaskannya, anggaplah aku wanita egois yang memaksakan kehendakku terhadap orang yang aku cintai. Dan jangan men-judgeku karena hal ini, karena kau pasti juga akan melakukan hal yang sama denganku.
"Yuju-ya?" tunggu, bukankah itu suara Minhyun Oppa?
"Eoh, Minhyun Oppa? Wae?" Aku buru-buru menghapus air mataku.
"Kau habis menagis, eoh?" Dia selalu bisa menebak keadaanku.
"Aniya." Aku berusaha mengelak.
"Kau berbohong pada Oppa. Coba ceritakan pada Oppa, apa yang terjadi?" Minhyun Oppa bersikeras membuatku untuk berbicara.
"Hiks... Oppa, hiks... Dia tidak mencintaiku hiks, dia tidak menginginkan pertunanganan ini." Saat aku mengatakannya terlihat jelas bahwa dia terkejut.
"Siapa dia? Dan sejak kapan kau ingin bertunangan? Kenapa tidak memberitahu Oppa, eoh?" Pelukan dan pertanyaan bertubi-tubi itu membuatku kembali membaik, Minhyun Oppa memang yang terbaik, dia bisa mengerti diriku lebih dari orang lain.
"Ehm... Jeon Jungkook, Oppa kenal? Sebenarnya sudah lama. Oppa terlalu sibuk dengan pekerjaan jadi Yuna tidak memberitahu Oppa." Aku hanya tersenyum simpul saat mengatakannya. Dan sekarang moodku sudah kembali baik, air mata itu tak lagi mengalir.
"Jeon Jungkook? Bukankah dia Direktur dari JK Group?" Minhyun Oppa ternyata mengenalnya.
"Nee, Oppa benar." Ucapku.
"Lebih baik kau tersenyum Yuju-ya, jangan membuang air matamu dengan sia-sia." Sorot ketulusan yang terpancar dari matanya terlihat jelas.
"Aku mencintai nya, Oppa." Saat aku mengatakan itu, aku tau dia pasti sedang menahan rasa sakitnya. Karena aku tau dia mencintaiku.
"Yuju-ya, dengarkan Oppa. Jika dia tidak mencintaimu, jangan paksakan hatimu untuk bertahan padanya. Oppa ada di sini untukmu, hingga kau sadar bahwa Oppa sangat mencintaimu. Jika kau lelah dengan semuanya, kau bisa datang pada Oppa untuk bersandar." Sekarang sepertinya aku sudah menetapkan keputusanku, katakan aku wanita yang labil. Tapi aku tidak bisa meneruskan semua ini, lebih baik dicintai dari pada mencintai bukan?
"Gumawo, Oppa." hanya itu yang bisa aku katakan padanya.
Yuju Pov End
Sekarang dia kembali berdiri di depanku, apakah dia tidak sakit hati dengan ucapanku semalam? Yah, harus nya kau tau Jungkook, bahwa Choi Yuna adalah orang yang keras kepala dan pantang menyerah.
"Ada apa lagi?" Akhirnya aku bersuara saat dia tak kunjung berkutik dari ke bungkam annya.
"Aku sudah memikirkannya dengan..."
"Langsung intinya saja, aku sibuk." Aku memotong ucapannya yang berbelit-belit.
"Aku akan membatalkan pertunangan ini."
Deg
'Jangan di batalkan, aku mohon. Aku mencintaimu.'
"Baguslah." Hanya itu respon yang dapat aku berikan padanya.
Ceklek
Suara pintu ruang ku terbuka memperlihatkan seseorang yang familiar bagiku, Hwang Minhyun. Untuk apa dia di sini?
"Tertanya seorang Direktur seperti seorang Jeon Jungkook yang pintar sangad bodoh dalam percintaan ya? Menyia-nyiakan seseorang yang tulus mencintainya." Aku jelas mendengar nada mengejek di sana. Dan, apa-apaan ini? Mengapa dia memeluk Yuju dengan seenak jidatnya.
"Apa maksudnya ini?" Otakku tidak bisa berfungsi dengan baik saat melihat calon tunangan ku, ralat mantan calon tunangan ku berpelukan dengan orang lain di depanku, setelah dia memutuskan pertunangan ini.
"Ah... Aku paham, kau memutuskan pertunangan ini karena dia bukan Nona Choi Yuna? Ck, aku kira kau berbeda dari wanita yang lain, ternyata sama saja. Memuakkan." Sekarang aku sadar mengapa dia memutuskan pertunangan ini, padahal dari dulu dia yang bersemangat akan hal ini.
"B-bu..."
"Aku pikir kau memang benar-benar mencintaiku, ternyata aku salah. Jadi selama ini untuk apa kau bersikeras untuk mempertahankan pertunangan ini jika pada dasarnya kau tidak pernah benar-benar mencintaiku." Aku tidak ingin mendengar penjelasan bodohnya, untuk itu aku memotong ucapannya. Aku melihat jelas air matanya yang mengalir dan cengkraman tangannya yang menguat pada tangan Hwang Minhyun.
"Kau terlalu bodoh Jeon Jungkook, karena dia benar-benar mencintaimu, untuk itu dia menyerah. Membiarkanmu bahagia dengan tidak memaksa kan cintanya padamu. Dia tidak mencintaiku, tapi dia cintaimu. Dan kau perlu tau, aku mencintainya dan aku akan berusaha membuatnya mencintaiku dan bahagia saat bersamaku, bukan malah menyakitinya." Kata-kata Minhyun tepat mengenai hatiku. Tapi egoku terlalu tinggi.
"Terserah apapun itu, selamat untuk kalian berdua. Dan bisakah kalian pergi? Aku sangad sibuk sekarang." Tidak ada jalan lain selain menyuruh mereka pergi, atau tidak aku akan kehilangan kendali saat ini juga. Aku akui aku adalah orang terbodoh di dunia, membiarkan orang yang aku cintai menangis dalam pelukan laki-laki lain, karena diriku. Namun aku hanya bisa berdiam diri dengan egoku yang tinggi.
Setelah mereka pergi, kesabaranku habis sudah.
Ingin sekali aku mengatakan pada Yuju agar tidak pergi meninggalkanku, karena aku sadar aku membutuhkannya. Membutuhkannya untuk menghilangkan egoku yang setinggi langit ini. Tapi, nasi sudah menjadi bubur, dia sudah menyerah terhadapku. Sekarang aku hanya bisa meratapinya sendirian.
Aku ingin kau mendengar ini Yuju-ya, tapi mustahil bagiku untuk bisa mengatakannya padamu secara langsung.
Aku mencintaimu dan aku membutuhkanmu, Choi Yuna.
End