Blessings of love

By Munjidaaaaaaa

104K 4K 317

[ BEBERAPA PART DI PRIVATE, SILANGKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU! ] - Blessing of love 1 [COMPLETED] - Blessing o... More

[1] Awal bertemu
[2] Jatuh cinta?
[3] Jadian?
[4] Curiga
[5] Ketahuan?
[6] Kecewa
[7] Kenyataan pahit
[8] Awal baru
[9] Pondok pesantren
[10] Benci?
[11] Suka?
[12] Hancur?
[13] K-Pop
[14] pertanyaan?
[15] Clubbing?
[16] Dipanggil sayang?
[17] Hijrah
[18] Sabar
[19] Perjodohan?
[20] Khitbah?
[21] Penyelundupan
[22] Pesantren kilat
Bukan update
[23] Bertemu kembali
[24] Ketemuan
[25] Ceramah
[26] Istikharah
[27] Menyerah?
[28] Maaf
[29] Wisuda
[30] Khitbah
[31] Penolakan?
[32] Pernikahan
[33] Berita buruk
[34] Resepsi
[35] Kejutan
[36] Pindah
[37] Mengapa?
[38] Suasana baru
[39] Hamil
[40] Sebenarnya
[41] Kecelakaan
[43] Gila
[44] Jakarta I'm Come back
[45] Kembali
[46] Tersadar
[47] Kembali
[48] Menyesal
[49] Restu
[50] Reuni
[51] Umi
[52] Melamar
[53] Cobaan
[54]Ragu
[55] Rumah sakit
[56] Kabar
[57] Ngedrop
[58] Permintaan terakhir [ENDING]
EXTRA PART
Blessing of love 2
[1] Badai
[2] Ingkar Janji
[3] Harus kuat
[4] Lebih baik dia daripada kamu
[5] Masakan
[6] Siapa dia?
[7] Dia kembali
[8] Permainan Takdir
[9] Akad
[10] Penjelasan
[11] penantian
[12] Dia anakku bukan anakmu
[13] Plin plan
[14] Konspirasi
[15] Maafkan aku
[16] Pergi atau menetap?
[17] Permintaan terakhir
Pengumuman penting
[18] Bertemu kembali

[42] Meninggal

1.3K 45 0
By Munjidaaaaaaa

Aku berada di titik terjenuh, merasa sepi, merasa tak berarti.
Namun, disitulah aku mengerti bahwa aku perlu waktu untuk sendiri.

Bukan karena untuk menjauh dari keadaan, tapi hanya untuk membangun kembali harapan-harapan yang telah runtuh diterjang kegaduhan.

Dengan kepala yang masih pusing, Ana bangkit dari tidurnya. Dia melihat keseluruhan ruangan yang bernuansa putih ini. Dia yakin sekarang berada di suatu rumah sakit.

Terakhir kali yang dia ingat ketika berlari  dan jatuh pingsan. Dan___
"Gus Hafidz. Dimana dia?" Ana baru teringat bahwa suaminya sekarang mengalami kecelakaan parah. Secepat mungkin dia turun dari kasur ruang sakit. Dia melangkah keluar sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing.

Di ruangan sebelah keluarga besar dari Abi Ghazali duduk di rumah tunggu depan ruang operasi. Mereka sangat khawatir dengan keadaan Gus Hafidz. Ana melangkah mendekati mereka.
"Ana? Apakah kau baik-baik saja?" Tanya Ayra yang merasa kasihan dengan keadaan Ana sekarang.

"Dimana suamiku?"

".."

"Kenapa diam?"

".."

"JAWAB AKU!" Ana merosot ke lantai rumah sakit. Ayra dengan sigap langsung memeluk Ana meskipun terhalang dengan perutnya yang sudah membuncit, itu tak menjadi penghalang untuknya memeluk dan menyalurkan sedikit kekuatan.

Clek
"Dokter. Bagaimana dengan anak kami dok?" Tanya Abi Ghazali saat melihat dokter keluar dari ruang operasi.

"Siapa diantara kalian yang merupakan istri dari korban?"

Ana mendongakkan kepalanya
"Sa-saya dok"

"Mari ikut saya ke dalam"

Ayra membelai lembut kepala Ana, dia mengangguk dan menyuruh Ana masuk ke dalam.
Perlahan Ana memasuki ruangan dingin operasi. Detak jantungnya terasa berhenti saat melihat tubuh suaminya berlumuran darah.

Ana menutup mulutnya dan menhan agar isak tangisnya tak pecah.
"Bu. Suami anda menolak untuk melakukan operasi. Dia bersikukuh untuk tidak melakukan operasi" dokter memberikan akses Ana untuk mendekat ke arah Gus Hafidz.

Gus Hafidz membuka matanya saat tangan Ana menyentuh wajahnya.
"Sa-sayang. Ma-maaf kan aku" nafas Gus Hafidz tersengal-sengal.

Tangis Ana semakin pecah mendengar suara suaminya yang meminta maaf. Para dokter dan suster yang mengerti bahwa mereka berdua butuh waktu berbicara berdua, mereka semua keluar dari ruangan operasi.
"Kak. Hiks bu-bukan Kakak yang harus minta maaf. Tetapi aku" Ana menggenggam tangan Gus Hafidz, dia tak peduli meskipun tangan suaminya ini berlumuran darah.

Tangan Gus Hafidz membelai lembut pipi Ana, dia juga menghapus air mata dari Ana.
"Ka-kau berhak ba-bahagia sa-sayang"

Ana menggeleng cepat
"Bahagia ku ketika kau cepat pulih kak. Kumohon setujui lah operasinya"

Gus Hafidz tersenyum getir
"Kak-kak me-mencintaimu"

Ana memeluk tubuh Gus Hafidz dengan tangis yang semakin membuncah. " Aku juga mencintaimu kak. Maafin istri durhakamu ini. Kumohon cepatlah pulih. Hiks."

"Menikahlah dengan orang ya-yang kau cintai"

Dengan sisa tenaga yang Gus Hafidz punya dia membalas pelukan dari istrinya. Momen langka dimana istrinya yang memeluk dia duluan.
"Ashaduaallah ila ha- illalallah" setelah mengucapkan kalimat syahadat Gus Hafidz menghembuskan nafas terakhirnya.

"TIDAKK!!!" Ana mengguncang tubuh Gus Hafidz berharap dengan begitu suaminya itu akan bangun.

Ana menempelkan telinganya diatas dada Gus Hafidz. Ana mematung seketika saat tak ada lagi detak jantung dari dada suaminya.

Ana membisikkan sesuatu ditelinga Gus Hafidz. " Sayang. Ayo bangun, cukup kau mengujiku saat ini. Kau telah menang. Aku telah mencintaimu". Tak ada tanda-tanda Gus Hafidz akan bangun, itu semakin membuat Ana frustasi. Dia menjambak sendiri rambutnya dan berteriak histeris.

"TIDAKKK! ARGHHHHHHH"

Ana berteriak histeris seperti kehilangan akal saat melihat Gus Hafidz menghembuskan nafas terakhirnya. Padahal baru saja dirinya menyatakan perasaannya, tapi? Apa yang terjadi sekarang?

Clek
"Suster cepat tangani pasien" Dokter menginterupsikan para suster untuk segera menyiapkan alat pacu jantung.

Salah satu suster menghampiri Ana yang tergeletak di lantai. Suster itu mengerti bagaimana ditinggal oleh seorang suami. " Dek. Yang sabar yah"

Dokter yang menangani Gus Hafidz menggeleng pelan saat beberapa kali alat pacu jantung tak direspon oleh Gus Hafidz. Dengan berat hati dokter tersebut menutup seluruh tubuh Gus Hafidz dengan kain putih.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

16.4M 387K 17
[SUDAH TERBIT] Tentang Graziano Gerald Alexio, kapten basket populer yang terkenal dingin serta kejam dalam menyikapi para gadis yang menyukainya. Di...
7.8M 736K 69
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, SEBAGIAN PART DI PRIVAT ACAK. TERIMAKASIH] _________________________________________________ (16+) Hanya kisah kedua pasang...
55.3M 4.2M 60
Selamat membaca cerita SEPTIHAN: Septian Aidan Nugroho & Jihan Halana BAGIAN Ravispa II Spin Off Novel Galaksi | A Story Teen Fiction by PoppiPertiwi...
545K 88.6K 30
✒ 노민 [ Completed ] Mereka nyata bukan hanya karangan fiksi, mereka diciptakan atau tercipta dengan sendirinya, hidup diluar nalar dan keluar dari huk...