Allah mencintai kita
Terkadang lebih dari cinta kita kepadanya
Lantas, kurang apa Allah sama kita?
Kita jarang sholat
Tapi Allah masih cukupi kehidupan kita
Kita jarang mengaji
Tapi Allah tetap berikan yang terbaik untuk kita
Kita jarang mengamalkan sunnah-sunnahnya
Tapi Allah tetap hadirkan orang yang berusaha mengingatkan kita
Kita nggak sadar kalo Allah sayang
Kita hanya mengadili apa yang saat itu terjadi
Padahal Allah lebih tau daripada kita sendiri
Kadang kita aneh,
Suka meragukan takdir dari allah yang jelas lebih mengetahui dari kita
Kita bilang ini nggak adil lah, itu nggak seharusnya lah..
Bukankah itu menandakan bahwa keraguan masih tersimpan di lubuk hati yang paling dalam?
Bisakah kita cek syahadat kita kembali?