Sorot lampu itu menyilaukan pandangannya .
Kael menatap ke sebelah kirinya ,
Tttiiinnnn ttiiiinnnnnn
Suara itu begitu sangat memekakkan telinganya.
"Apa kali ini gue akan mati?"
Cccciiittttt
Bbbrruugghhhh
Semuanya gelap
"Kael... " ucap Wizzy dengan lemahnya.
Sang pengemudi langsung keluar melihat korban yang ia tabrak... dengan segera ia menelpon ambulance untuk segera membawa para korbannya ke rumah sakit.
"Heyy.. are you okey?"
Ana tak menjawab , melainkan tersenyum begitu manis.
"Kael... "
"Siap...pa??" Sang pengemudi itu langsung menatap laki laki yang kini tergeletak di dekat trotoar sebrang mereka...
Dengan cepat laki laki itu bangkit dan melihat kondisi Kael.
"Syukurlah gak ada luka yang serius"
Ia segera membopong tubuh Kael agar lebih dekat dengan Ana.
Darah mengalir dari belakang kepala Ana , wajah lebam nya tetap tak menutupi senyum manis Ana.
"M.m.asss"
"Ya dek??? Saya harus apa??? Saya benar benar minta maaf... hikksss " ucap sang laki laki yang kini merasa bersalah akan apa yang ia perbuat.
Ana menggeleng... ia menyentuh pipi Kael dengan tangan gemetarnya...
"Ji..kka dia m..meeembutuh.kaan sesuatu.. berik.an..milikku unt..tuknya"
"Kenapa dek??? Adek pasti selamat... adek harus yakin itu"
"Enngggaaa.. Zy mmau Kkaeell sellaamat..." senyum itu ia perlihatkan lagi, namun tangannya kini mulai melemah serta mata yang mulai meredup.
"Zy sayang Kael..." tangan itu mulai tergeletak bersamaan dengan mata Ana yang tertutup rapat.
Tak lama setelah itu... ambulance datang dan membawa mereka.
Sekilas cerita tentang mereka... langsung aja klik tombol play-nya 😉😉😉
Semoga suka yaaaa... 😁😁😁
Jangan lupa untuk
VOTE
COMMENT
SHARE
Happy Reading 😘😘