I'll show you • kv

By shookyoon

123K 11.6K 1.1K

🍓a gguktae oneshot story. [the plot isn't related to the previous chapter. warn: bxb, harsh words, lokal, no... More

sticker.
just stay here.
addicted.
mine.
pulang.
afternoon.
an untold feelings.
pretty cute.
dont you dare.
broken piece.
coffee.
awake.
rewrite the stars.
sweet night.
cloudy morning.
mathematic.
pajama.
truth or dare.
my disney prince.
love tunnel.
art.
kak taehyung.
no more.
night ride.
mosquitoes.
perihal rasa.
a worry lil bear.
our end.
[🏡] home.

chessy gguk.

4.7K 515 45
By shookyoon


Ardian jeongguk senata? Jelas manusia yang paling sering melontarkan kalimat kalimat cheesy kepada kavindra taehyung.

Jeongguk itu jagonya menggombal; buat taehyung doang loh ya. Ada saja idenya untuk membuat bahan gombalan baru.

Taehyung malu sebenarnya jika sudah di gombali, tapi hasrat ingin menampol ada lebih besar.

Nih, beberapa contohnya!

•••

"Kamu masih lama hon?" Jeongguk bertanya kepada taehyung yang setia menatap kepada mac didepannya.

"Huum." Taehyung balas bergumam, dan setelahnya kembali mengacuhkan jeongguk.

"Udahan dong hon, bosen akuuuuu!" Rengek jeongguk.

"Hhh sesat kamu ya, emang ga pernah bener deh kalo minta nemenin garap tugas sama kamu!" Balas taehyung sembari membereskan alat alatnya. Iya, udahan ngerjain tugasnya. Jeongguk berisik habisan!

"Sini naik hon, pasti udah ngantuk kan?" Jeongguk berkata sembari menepuk tempat kosong di sebelahnya, "eung, ngantuk." Gumam taehyung.

Aduh jeongguk jadi gemas.

Kini keduanya berbaring nyaman di atas kasur, dengan lengan jeongguk sebagai bantal taehyung,

"Hon, tau nggak, kenapa pesawat terbangnya ke atas?"

Nah kan mulai..

"Gguk.."

"Hehe, jawab aja hon.."

Taehyung menghela nafasnya. Lalu dengan terpaksa menjawab, "kenapa?"

"Karena cuma kamu yang bisa terbang ke hati aku!"

Astaga...

•••

"Makasih mba.." Taehyung berkata kepada pelayan yang telah mengantarkan pesanan mereka.

Jeongguk dan taehyung sedang sarapan di salah satu restoran cepat saji sekarang. Dengan duduk berhadap-hadapan, jeongguk memulai percakapan,

"Kamu jadi nanti?"

"Engga kayaknya, males juga aku lagian. Udah jam sembilan gini."
Balas taehyung sembari melihat jam tangannya.

"Hoo, yaudah." Jawab jeongguk, lalu menyesap mocca latte nya.

"Btw hon, tau nggak, apa bedanya kamu sama angka sembilan?"

Tuh kan, ada lagi :"

"Gguk ini masih pagi loh.."

"Jawab aja hon~"

"Hhh, emang apa?"

"Klo angka sembilan itu 'nine' kalo kamu itu 'mine' hehe.."

Basi sekali Ardian..

•••

"Gguk AC nya aku matiin ya? Dingin nih." Jeongguk mengangguk sebagai respon.

Tangan Taehyung pun bergerak untuk mematikan AC mobil. Udara nya sudah cukup dingin saat ini; mereka sedang dalam perjalan menuju salah satu villa keluarga jeongguk, dengan jeongguk yang menyetir tentunya.

"Uwaaa, pohon cemara nya lucu banget gguk, huhu!" Mata taehyung berbinar indah kala melihat pohon cemara yang berjejer rapi di sepanjang jalan.

Jeongguk hanya terkekeh gemas mendengar rengekan taehyung barusan. Tangannya bergerak untuk mengusak lembut kepala si manis.

"Tau ngga, apa bedanya kamu sama pohon cemara?"

Karena mood taehyung sedang bagus, ia pun menjawab pertanyaan jeongguk dengan suka rela, "apa emangnya?"

"Kalo pohon cemara adanya di kanan kiri aku, kalo kamu.. di hati aku."

Taehyung tertawa mendengar gombalan jeongguk barusan. Jeongguk itu, selalu saja punya cara untuk menghibur taehyung,

"Sayang kamu, gguk."

•••

"ARDIAN JEONGGUK! BANGUN NGGAK KAMU!"

"Aduh aduh! Iya sayang iya, ini bangun!"

Jeongguk bergerak cepat menuju kamar mandi. Ia telat datang ke salah satu acara pentingnya sekarang. Taehyung sudah berkali kali membangunkan nya, tapi ya, tetap saja.

Akhirnya setelah sekian waktu pun jeongguk terbangun. Walau harus dengan cara kekerasan terlebih dahulu..

Selesai bersiap, jeongguk pun langsung menuju dapur untuk sarapan,

"Pagi hon.."

Tangan jeongguk melingkar apik di pinggang taehyung yang sedang membuat susu sekarang.

"Pagi, pagi! Ndasmu! Liat sekarang udah jam berapa! Udah tau ada acara jam 11! Bukannya bangun awal, setel alarm, kamu tuh ya. Kebiasaan deh, nanti kalo ngga ada aku gimana? Coba lah latih bangun pagi. kan kalo kay—"

Cup

"Bawel! Lagian emang kamu mau kemana? Ngga mungkin kamu tahan jauh jauh dari aku."

Taehyung hanya menunduk dengan pipi yang memerah,

"Y-ya kan c-cuma perumpamaan! Udah ih awas!"

Jeongguk terkekeh melihat gelagat gugup taehyung yang sangat menggemaskan,

Taehyung pun mulai menata sarapan mereka di meja makan, dengan jeongguk yang setia mengekorinya.

"Ish! Jeongguk, duduk ngga! Kamu tuh udah telat, masih aja santai!" Omel taehyung.

"Yaudah iya, ini aku duduk. Ampun.."

Mereka pun mulai memakan sarapan—bukan sarapan juga sih sebenarnya. Ini sudah terlalu siang untuk dibilang sarapan.

Namun, tiba tiba jeongguk berkata,

"Tae tau ngga, apa bedanya kamu sama jam dua belas?"

"yah gguk, aku tau jawaban dari gombalan kamu.. udah pernah denger soalnya.."

"Yah, yaudahlah kamu pura pura nggatau aja."

Taehyung mengangguk, lalu menjawab dengan wajah penasaran yang palsu,

"Emang apa gguk?"

"Kalo jam 12 kesiangan, kalo kamu.. kesayangan!"

Dan keduanya tertawa setelah menyadari perbuatan bodoh mereka.

"EH GGUK KAN KAMU UDAH TELAT!"

•••

Jeongguk dan taehyung sedang mengecat tembok bagian belakang rumah sekarang. Dengan jeongguk yang sibuk mengecat, dan taehyung yang hanya mengamati.

"gguk, gamau istirahat dulu?"

Bosan juga lama lama kalau hanya memperhatikan. Taehyung pun menghampiri jeongguk,

"Tanggung hon, sedikit lagi," jawab jeongguk sembari mengelus pucuk kepala taehyung, "kamu duduk aja sana, panas disisni."

Taehyung merengut, kan taehyung juga kasian kepada jeongguk.

"Ngga mau! ggukie kan juga kepanasan.."

Jeongguk tertawa mendengar kalimat taehyung barusan. Ia pun menaruh peralatan cat nya dan memeluk taehyung,

"Wangi banget kamu hon,"

Taehyung balas memeluk jeongguk.

"Hehe kan abis mandi. Kamu mau aku ambilin minuman ney?" Tanya taehyung sembari mendongak menatap jeongguk.

"Hm? Boleh deh, sekalian ambilin tali ya,"

"Hah? Buat apa?"

"Buat mengikat hati kamu!" Balas jeongguk sembari tertawa.

Taehyung pun ikut tertawa, lalu membalas perkataan jeongguk, "ngga usah pake tali juga hati aku udah terikat di kamu.."

Balas taehyung lalu menyembunyikan wajahnya di dada jeongguk. Sementara jeongguk tertawa sangat keras atas gombalan taehyung barusan.

"Huaaaa, aku ngomong apa tadi?! Aduh cringe banget huhuhu~" taehyung meracau di pelukan jeongguk.

"Belajar gombal dari mana kamu hm?" Jeongguk mengangkat kepala taehyung dan mengusakkan hidung mereka.

"Aduh hahaha, geli gguk!"

"Gangerti hon, aku sayang kamu banget."

"Cie sayang aku, cie~ mau disayang balik ngga nih?"

"Mau dong kak tae~"

Dan tawa keduanya kembali terdengar, di bawah matahari yang sinarnya memecah liar.

Bahagia terus ya, kalian!

—end.

©shookyoon, 190819.

Continue Reading

You'll Also Like

272K 19.7K 27
[hanya fiksi, jangan di ambil hati dan menghujat ataupun meninggalkan komentar menyebalkan(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧] Laura Amalia, gadis 17 tahun yang tidak men...
186K 14.6K 15
Lancel Baratheon pemuda ceria yang ditakdirkan tidak sempurna. Ia bisu dan lingkungan tidak mendukungnya. Terbiasa diam hingga membuat Lancel melupak...
2.6K 223 24
Seutas kisah yang sedikit banyak menyindir keadilan dalam pendidikan. Kecerdasan otak dan ambisi membara para siswa dalam meraih éminén serta kebenar...
247K 17.8K 22
NOT BL ❗❗❗ END + TERBIT ➱ Part masih lengkap bagaimana rasanya bertransmigrasi menjadi bayi yang baru lahir. "ANJIR MASA JADI BAYI LAGI... MANA BARU...