'Ada apa dengan perasaan gue, kalo liat lo sama cowok lain rasanya pengen ngejotos tuh cowok'
-Farel Albar-
❤❤❤
Saat ini kania dan farel sudah sampai di depan toko buku lalu mereka masuk kedalam toko buku tersebut
Kania menengok ke arah belakang dan mendapatkan farel sedang mengikutinya
"Lo ko ngikutin gue sih, katanya mau nyari buku" tanya kania bingung
"Sama mau nyari buku kaya lo" ucap farel asal karna farel juga bingung dia mau cari buku apa
Sedangkan kania sudah menahan tawanya agar tidak pecah dan terdengar oleh banyak orang
"Gue mau cari novel, lo suka novel" tanya kania dengan senyuman yang menurut farel itu adalah ledekan
"Gak, gue mau cari buku pelajaran aja" ucap farel kesal lalu dia berbalik dan berjalan ke arah buku pelajaran
Sedangkan kania tawanya sudah pecah kania mulai menyadari banyak pasang mata yang melihatnya lalu dia menetralkan tawanya dan kembali mencari novel yang dia inginkan
Sudah cukup lama kania mencari novel yang dia inginkan akhirnya dia menemukanya lalu dia mengambil novel tersebut dan melihat-lihat novel yang ada di situ
Kania sudah memegang dua novel sebenarnya dia ingin membeli lagi tapi uangnya tidak cukup dan hanya cukup untuk membeli dua novel saja
Saat kania sedang berpikir untuk menukar novel yang satunya dengan novel yang lain suara bas seseorang dari arah belakangnya mengagetkannya
"Beli aja semuanya susah banget" ucap seseorang
Kania membalik kan badannya dan mendapatkan farel yang sedang berdiri di depannya
"Uang gue gak cukup"ucap kania sambil menaruh kembali novel yang satunya dan membawa yang sedari dia pegang
"Yaudah pinjem dulu uang gue" tawar farel pada kania
"Gak usah deh" ucap kania sambil berjalan ke arah kasir untuk membayar novelnya
Farel yang melihat kania mulai menjauh dari pandangannya langsung mengejar kania dasar cewek keras kepala
Kania sudah menyelesaikan pembayaran novelnya tadi di kasir, kania pikir farel benar akan membeli buku pelajaran tetapi tidak alasannya
'tidak ada buku pelajaran yang cocok'
Dasar cowok apa susahnya sih tinggal ngomong aja kalo gak minat beli buku pelajaran gak usah segala pake alasan
Saat berjalan entah tujuan mereka kemana kania melihat boneka doraemon yang sangat besar matanya berbinar kania berhenti sebentar dan terus saja memperhatikan boneka tersebut dia ingin membelinya tapi uangnya sudah habis di belikan novel
"Lo suka bonekanya" tanya farel pada kania
"Ngga ko" jawab kania kembali melanjutkan langkahnya
Farel hanya menggelengkan kepalanya selalu saja berbohong padahal farel dapat melihatnya kalau kania sangat menyukai boneka tadi dan kebiasaan kania selalu berjalan terlebih dahulu Farel mensejejarkan jalannya dengan kania
"Makan dulu yuk gue laper" ucap farel karena memang ini sudah siang dan perutnya sudah mendemo
"Makan dimana" tanya kania
"Tuh di sanah aja" ucap farel sambil menunjukan cafe yang lumayan dekat kania hanya menganggukan kepalanya dan merek aberjalan ke arah cafe tersebut
****
Sedangkan di tempat lain seorang pria remaja sedang mengkhawatirkan seseorang yang beberapa jam tadi meneleponya dan mematikan sepihak
Dia masuk kedalam mobil lalu mengambil handphonenya yang berada di saku celananya
Lalu mencari kontak untuk menghubungi seseorang
"Asalam'mualaikum bun" ucap nya saat panggilan sudah tersambung
"Waalaikum salam, ada apa kak" tanya di sebrang sana
"Bun kania ada di rumah gak" tanyanya
"Gak ada tadi bilangnya mau ke toko buku"
"Ohiya makasih bun" lalu dia memutuskan sambungan sepihak
Yah yang berada di dalam mobil adalah bagas kakak kania saat sudah menyelesaikan kumpulan osisinya
Dia bergegas untuk menemani kania karna dia merasa tak enak pada adiknya itu, saat bagas akan menyalakan mesin mobilnya
Ada yang mengetuk kaca mobilnya lalu diamengalihkan pandangannya lalu membuka kaca mobilnya
"Kenapa" baga bertanya pada dua pria yang berdiri di hadapannya
"Jadi gak kumpul" tanya seseorang yang di hadapannya
"Jadi, tapi gue mau cari kania dulu" jawabnya
"Ntar lo sama arfan datang ke rumah gue aja" lanjut bagas
Yah mereka adalah para sahabat bagas yang bertanya kepada bagas bernama Arka Ananda dedangkan yang sarunya lagi bernama Arfan Sidiq, Mereka berniat kumpul di rumah bagas setelah kumpulan Osis
"Gue duluan" ucap bagas menutup kembali kaca mobilnya dan menjalankan mobilnya yang mulai menjauh dari area sekolah
Saat sudah memarkirkan motornya di area parkir bagas bergagas masuk kedalam mall
Bagas merogok saku celananya mengambil handphonenya untuk menghubungi kania
Namun kania tak kunjung mengangkat panggilan dari bagas pasti kania marah padanya walaupun kania sudah besar tetap saja bagas merasa khawatir pada adiknya itu
Bagas berjalan ke arah toko buku untuk mencari kania, saat sudah di toko buku bagas mencari kania dan tak menemukan sosok yang dia cari
Bagas mencoba menghubungi kania lagi namun kania kembali tak mengangkat panggilanya awas saja kalau sudah ketemu
Tak sengaja bagas melihat sosok kania sedang duduk di dalam cafe dengan seseorang yang dia kenal bagas memperbesarkan langkahnya agar segera sampai menghampir kania
Kania dan farel tidak menyadari jika bagas sedang berdiri di samping meja mereka hingga deheman bagas mengalihkan pandangan mereka berdua
"Hmm"
"Ngapai ke sini" ucap kania sinis pada bagas
Sudah bagas duka kalau kania akan benar-benar marah padanya dan jika sudah begini akan susah bagi bagas
"Mau nemenin ke toko buku, ayo" ajak bagas pada kania
"Telat udah beli" ucap kania sinis dan mengalihkan pandangannya dari bagas
Sedangkan farel yang melihatnya mulai geram dia seperti sedang menyaksikan sepasang kekasih sedang bertengkar
"Sorry deh gak bakalan ingkar janji lagi" mohon bagas pada sang adik
Jika dia ketahuan oleh sang papa bahwa anak gadis kesayanganya begini dia yang akan kena marah
Kania tak perduli dengan apa yang bagas lakukan dia terlalu gedek dengan kakaknya ini karna selalu berbohong
"Bodo amat" ucap kania sambil berdiri dari duduknya dan mengambil tas selempangnya
Lalu kania berjalan dengan sengaja dia menyenggol bahu bagas sedangkan bagas sudah mengusap mukanya dengan kasar
"Makanan dia udah di bayar belum" tanya bagas pada farel
"Gak papah biar gue aja yang bayar" ucap farel
"Gak usah" bagas merogoh sakunya lalu mengambil uang yang berada di dompenya dan menaruhnya di meja
"Makasih udah nemenin dia" ucap bagas lalu dia bergegas mengejar kania yang sudah menghilang dari pandanganya
Sedari tadi farel sudah mengepalkan tangannya melihat interaksi antara bagas dan kania menurut farel bagas tak pantas dengan kania, lihat saja bagas mengingkari janjinya pada kania dan membiarkan kania pergi sendirian
Farel terus memperhatikan bagas yang mulai menjauh dari pandanganya,farel berniat akan merebut kania dari bagas jika bagas terus seperti itu memperlakukan kania.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf yah typo bertebaran😁
Jangan lupa vote&komen😊
See you next part😚😚😚