seisan yang kerap kali mengadu
mengadu bukan ke lain insan
mengadu ke tempat berpulang namun jauh dari kata rumah
seinsan yang sudah lama sekali berkelana
jauh,
jauh nian
berhasrat 'tuk kembali,
namun terusik nurani;
"itu 'kan bukan rumah."
angannya terkimbang-kimbang
tinggi, di awang-awang
niatnya, mendewasakan diri
jatuhnya, malah lupa diri
bukan salahnya
sungguh bukan salahnya
dia hanya ingin terdidik,
bukannya terkurung di bilik
biarkan dia pergi jauh-jauh,
berkawan dengan keras kasarnya tamparan,
dengan seram dan riuhnya taufan.
bersua dengan tikus-tikus picik,
yang manusiawi hanya dari fisik
biarkan, oh, biarkan—
pengadu yang tak lagi mengadu.