Shwazer is Born: The Observer

By Shwazer

59K 4.4K 1.1K

Aku mati dan diruang gelap sangat gelap. Tiba tiba ruang menjadi berwarna ungu gelap dan berubah lagi menjadi... More

Tingkatan Kekuatan
Tingkatan Mahkluk
Vol.1 -Prolog-
Perjalanan Pertama
Menjadi Peran Ketiga
Menjadi Peran Ketiga (2)
Menjadi Peran Ketiga (3)
Penjelasan Title, Skill dan Bloodline
Servant VS Servant
Servant VS Servant (2)
Servant VS Servant (3)
Master Kedelapan
Akhir dari Awal
Akhir dari Awal (2)
Akhir dari Awal (3)
Tidak Terduga
Dimulainya
Dimulainya (2)
Dimulainya (3)
Bertemu
Jalur Semesta
Date A Live
Kehancuran Dunia
Musuh!
Musuh Pertama
Kedatangan Superior Entity
Pertarungan Sebenarnya
Gilgamesh VS Enkidu
Individu Baru dan Peningkatan Ras
Dark Sakura 1/3
Dark Sakura 2/3
Dark Sakura 3/3
Alaya dan Gaia
Ultimate One dan Kesalahan
Pengumuman & Spoiler
Epilogue -END-
Afterword

Awal

1.2K 94 12
By Shwazer

****••••••••****
Di Chapter ini berfokus hanya Enkidu, MC,dan tentu saja Ceritanya. Dan Servantku lainnya tidak masuk(Mungkin Sedikit saja bagian)
****••••••••****

------------------------------
Seihai Sensō dimulai.!
------------------------------

Aku yang telah tiba ditempat pusat Seihai Sensō bersama Enkidu, aku berencana untuk membuat markas sementara untuk Seihai Sensō.

Tempat Seihai Sensō seperti biasa dikota Fuyuki, dan juga seperti biasa selalu mulai dimalam hari.

Aku tiba disiang hari dan membeli rumah kecil untuk markas sementara, terus rumah tersebut kumodifikasi didalamnya.

Didalamnya ada ruang bawah tanah yang luas sekali, dengan teknologi dan rune kuno sihir, aku dan Enkidu tinggal didalam rumah tersebut selama Seihai Sensō.

Sesudah selesai semuanya, aku bertanya kepada Enkidu.

Shwazer: "ne Enkidu, ada sesuatu yang ingin kau temui.?" Ucapku menanyakan ke Enkidu, Enkidu menjawab.

Enkidu: "hm.. tidak ada Masutā." Ucap Enkidu mengelengkan kepalanya.

[*Masutā adalah Master dalam bahasa Jepang.*]

Shwazer: "um... yasudahlah jika maumu seperti itu." Ucapku menatap Enkidu dengan curiga.

Aku pergi dari ruang tamu menuju kamar mandi, kamar mandinya ada dua, satu untuk pria dan satu lagi untuk perempuan.

Aku menikmati pemandian ini dengan santai sambil menunggu malam tiba, saat aku mau memejam mata ada suara pintu terbuka.

Aku melihat siapa itu, ternyata Enkidu masuk ke pemandian Pria dengan membawa handuk dan timbak berbentuk lingkaran yang terbuat dari kayu. Aku bertanya kepada Enkidu.

Shwazer: "Enkidu... kenapa kau masuk ke ruang pemandian pria.?" Tanyaku kepada Enkidu.

Enkidu yang mendengarku langsung berekspresi malu malu, dan menjawab dengan pelan.

Enkidu: "Masutā, tidak bolehkah.?" Ucap Enkidu yang membalas tanya dengan tanya.

Shwazer: "Hahhh.... Haik Haik." Ucapku dengan pasrah saja.

Saat diam beberapa menit sesudah Enkidu masuk kekolam pemandian air panas bersamaku, tiba tiba Enkidu berkata.

Enkidu: "Ma... Masutā... pertanyaan tadi, aku hanya ingin dekat dengan Masutā." Ucap Enkidu dengan wajah sangat memerah.

Aku yang mendengar itu langsung dari mulut Enkidu, aku langsung menuju ke arah Enkidu dan memeluknya dan aku berbisik kepadanya 'Enkidu, tidak apa apa jika kau mau dekat denganku, tapi kau seharusnya jangan memaksakan dirimu. Kau harus rileks tidak boleh kaku seperti itu lho.' Ucapku yang berbisik kepada Enkidu.

Dan aku melanjutkan kataku kepada Enkidu 'lagi pula kau sudah dekat denganku Enkidu.' Ucapku dan aku merangkul kedua bahu tangan Enkidu dan mendorongnya kedepan secara tiba tiba, langsung saja aku menciumnya.

Aku menciumnya Enkidu, lidah Enkidu dan aku saling menarik satu sama lain, setelah 4 menit aku menarik keluar dan berkata kepada Enkidu.

Shwazer: "na.. Enkidu, jangan terlalu kaku dan rilekslah.' Ucapku kepada Enkidu.

Enkidu langsung berkata kepadaku dengan menundukkan kepalanya kebawah.

Enkidu: "Ma... Masutā, apa itu tadi ciuman pertama.?" Tanya Enkidu dengan penasaran dan tetap menundukkan kepalanya kebawah.

Aku yang melihat Enkidu masih menundukkan kepalanya kebawah, aku langsung saja memegang kepala Enkidu dan memaksanya melihat kedepan dan aku menjawab pertanyaan Enkidu tadi.

Shwazer: "tidak, itu bukan ciuman pertamaku Enkidu, tapi kau tidak perlu sedih karena aku tetap berada disisi keluargaku termasuk dirimu Enkidu." Ucapku kepada Enkidu dengan Senyumku.

Enkidu tidak membalas tapi hanya mengangguk dengan wajah memerah, aku tau bahwa Enkidu senang tapi aku membiarkan saja dan melanjutkan menikmati Pemandian ini.

--------------------------
Evening / Malam Hari.

Seihai Sensō Ke 5 Hari Pertama Dimulai.!

Aku menyuruh Enkidu untuk menjaga disekitar rumah, sementara aku bersiap siap untuk keluar.

Saat aku sudah selesai dengan persiapan, aku pergi keluar dan memanggil Enkidu untuk berjalan bersamaku.

Sesudah Enkidu datang aku langsung berjalan diikuti Enkidu dibelakangku, aku berjalan menyelusuri jalan di kota Fuyuki.

Aku terus berjalan dan pergi ketempat dimana Emiya Shirou berada, saat aku sudah sampai disekolahnya aku melihat Emiya Shirou masih disekolahnya dan ingin pulang.

Aku hanya memandangnya diatas atap sekolah pada malam hari yang indah ini, aku berpikir pada malam yang indah ini ada yang bermandikan darah.

Sesaat berpikiran seperti itu, aku langsung merasakan aura keberadaan seseorang, seseorang itu adalah Tohsaka Rin.

Tohsaka Rin bersama Archernya sambil bertarung dengan Lancer yaitu Cú Chulainn, saat aku melihat aku langsung heran.

Itu karena secara resmi aku sudah terdaftar dari Seihai Sensō ke 5 ini, tapi ada lebih dari tujuh lagi? itulah yang membuat aku sangat heran.

Aku langsung memakai 'Eye Magic' untuk melihat seluruh Jepang dan menghitung berapa Servant ikut dalam Seihai Sensō, sesaat sudah melihat.

Total Servant ini ada 8 Servant lagi astaga, tapi yah siapa yang peduli karena akan mengasikkan jika bertambah banyak juga.

Enkidu yang melihat senyumku langsung merinding, karena dari mata Enkidu terlihat seperti senyum yang akan puas seperti iblis yang melihat mangsanya.

Enkidu: "Masutā, Masutā jangan tersenyum seperti itu, itu membuatku takut." Ucap Enkidu yang terang terangan mengatakan itu kepadaku.

Shwazer: "ehh... ahh.. Haik Haik, maaf Enkidu." Ucapku tersadar akan duniaku sendiri.

Enkidu hanya tersenyum lembut saat aku meminta maaf kepadanya, aku melanjutkan lagi melihat pertarungan Archer dan Lancer.

Seperti jalan ceritanya, Emiya Shirou melihat pertarungan itu dan langsung diincar oleh Lancer.

Emiya langsung dari ketakutan langsung masuk kesekolah dan berlari di koridor sekolah, saat Emiya Shirou terengah engah karena berlari, Emiya Shirou beristirahat sebentar.

Belum sempat beristirahat Lancer sudah didepan matanya dan menusuk kearah jantung Emiya Shirou, sesudah menusuk dan yakin bahwa Emiya Shirou mati.

Lancer pergi dengan cepat, sesudah Lancer pergi tidak lama datang Tohsaka Rin yang melihat Emiya Shirou terbaring dilantai koridor sekolah dan mengeluarkan darah.

Tohsaka Rin tidak percaya bahwa Emiya Shirou mati, dan berusaha mencari cara untuk mengobatinya.

Seperti jalan cerita, Tohsaka Rin mengeluarkan permatanya dan mengobati Emiya Shirou.

Setelah sembuh Tohsaka Rin pergi dari sekolah dan mengejar Lancer, Emiya Shirou bangun dari pingsannya saat Tohsaka Rin sudah pergi beberapa menit yang lalu.

Setelah bangun Emiya Shirou memeriksa tubuhnya dan berpikir 'bukankah tadi aku sudah mati.' Ucapnya dalam hatinya kebinggungan.

Setelah berpikir Emiya Shirou melihat ada permata, dan mengingat ingat apa yang telah terjadi.

Setelah mengingatnya tapi masih samar samar, Emiya Shirou mengambil permatanya dan pergi keluar dari sekolah dan berjalan kembali pulang kerumah.

Aku terus mengikutinya dan Enkidu penasaran kenapa aku mengikuti anak tersebut, dan menanyakan kepadaku.

Enkidu: "Masutā, kenapa Masutā mengikutinya apa ada masalah dengannya?" Tanya Enkidu yang penasaran.

Shwazer: "aku akan muncul dalam beberapa saat lagi, saat tiga Servant berkumpul dalam satu tempat." Ucapku menjawab pertanyaan Enkidu.

Enkidu yang mendengar apa kataku heran, kenapa aku muncul saat tiga Servant dalam satu tempat? Dan kenapa aku tau akan ada tiga Servant muncul dalam satu tempat?.

Aku yang melihat Enkidu sedang bingung, tapi aku biarkan saja lebih baik melihat langsung daripada mendengarkan.

Saat tiba dirumahnya Emiya Shirou yang aku mengikutinya, aku langsung duduk diatas atapnya dan menunggu Emiya Shirou memanggil Saber.

Tapi sebelum itu, Lancer langsung datang dan mengejar Emiya Shirou, sebaliknya Emiya Shirou lari dan masuk kerumah sambil mencari barang untuk bertahan dari serangan Lancer.

Saat sudah ketemu barang untuk bertahan hidup, Emiya Shirou langsung memakai Sihir 'Penguat'nya untuk menangkis serangan Lancer.

Emiya Shirou menangkis serangan Lancer dan lari dari Lancer, berakhir disebuah gudang yang berantakan.

Saat memasuki gudang, Emiya Shirou langsung terhempas dan langsung masuk. Terduduk dan berjalan kebelakang sambil ketakutan.

Emiya Shirou tanpa sengaja menyentuh lingkaran sihir untuk memanggil saber, dan aku berpikir 'dengan ini ada 8 Servant' saat berpikir seperti itu.

Langsung lingkaran sihir tersebut bersinar dan membentuk tubuh seorang perempuan berbaju zirah dengan warna biru dan putih, itu adalah Saber atau Artoria Pendragon.

Saber langsung menerjang kearah Lancer dan menyerangnya, Lancer langsung mundur sedikit sambil menangkis serangan Saber.

Disisi lain Tohsaka Rin datang dengan lari terburu buru, dan melihat Lancer dan Saber bertarung.

Tohsaka Rin yang melihat hal itu langsung menyuruh Archer untuk membantu Saber, aku berpikir 'bukankah ini sedikit berubah dari alur ceritanya' sesudah Archer datang.

Archer langsung menerjang untuk membantu Saber, dan setelah itu Lancer yang menghadapi kedua Servant langsung terpojok.

Aku melihat Lancer mau melarikan diri, aku langsung mencegah Lancer melarikan diri dan langsung-

-------------------------
Bersambung..!

An: Chapter Selanjutnya 'Tidak Terduga' Selamat Menunggu 🤗🤗

An: Minna jangan lupa Vote dan Komen ya, supaya hasil author nulis gak depresi.😨😰😱

Continue Reading

You'll Also Like

29.2K 2.8K 35
Penerjemah : ZhaoMonarch Menentang kenyataan, Momonga telah menemukan dirinya di dalam tubuh seorang remaja laki-laki, yang diberkahi dengan kekuata...
62.3K 7.4K 200
Pada tahun ke-56 kalender Konoha, Akatsuki menambahkan dua anggota lagi, salah satunya bernama Uchiha Itachi dan yang lainnya bernama Uehara Naraku. ...