Ser ser ler
.
.
.
.
.
Mina's part
Apa-apaan sih papa kok tiba-tiba dijodohin kayak gini, dikira ini masih jaman siti nurbaya apa, aku kan juga bisa nyari pasangan hidup ku sendiri.
Dia juga! coba dia gak ada di dunia ini pasti gak bakalan deh aku dijodohin kaya gini.
BRAKKK...
Kubanting daun pintu kamarku hingga mengeluarkan bunyi yang agak nyaring.
Kulangkahkan kakiku dengan cepat menuju kasur dan menghempaskan badanku keatasnya.
"AAAAARRRGGGGHHHHHHH !!"
Ku keluarkan semua pening dan letih ku dengan teriakan, ingin menangis rasanya jika mengingat kejadian tadi.
"AYO BANGUN MINAAA....AKU YAKIN INI HANYA MIMPI!!" kataku yang berusaha lari dari kenyataan.
Entah sampai jam berapa yang jelas aku lelah dan tidak sadar tertidur...
Esok hari
Author pov
Tok...tok..
"Mina...bangun nak!"seru nyonya kwan.
"Hmmmm!!"saut mina malas
Pintu kamarnya pun terbuka dan menampilkan mina yang telah rapih dengan baju kerjanya tetapi di iringi dengan muka yang keruh.
Mina pun berjalan melalui ibunya tanpa menyapanya.
"Astaga anak itu seperti dek chaeyoung aja ck ck"keluh ibunya
Mina yang sudah turun dari lantai atas pun langsung ingin mengambil kunci mobil tanpa berniat untuk sarapan, tapi dihentikan oleh ayahnya.
"Mina..."seru papanya yang duduk membelakanginya di meja makan
Papa punya indra keenam apa gimana sih, tau aja
Begitulah pikir mina melihat papanya yang tau akan keberadaan dirinya
"Hari ini kamu berangkat bareng jeongyeon" lanjut papanya
"HA!...gak gak gak"kata mina menolak mentah-mentah permintaan ayahnya
"Papa tidak menerima penolakan, lagi pula dia sudah menuju kesi..."
Tin...tin
"Nah itu sepertinya dia sudah sampai" akage yang pembicaraannya terpotong pun langsung berdiri dan berjalan ke depan rumah
Mina yang ditinggal sendiri hanya bisa melongo melihat papanya sangat antusias dengan orang asing
"Permisi...selamat pagi om" terdengar suara jeongyeon yang menyapa tuan akage.
"Ah nak jeongyeon sudah datang ayo masuk dulu" ajak akage
"Tidak apa-apa om saya tunggu disini saja"tolak halus jeongyeon.
"Yasudah kalau begitu,,MINA...jeongyeon sudah datang" panggil akage diiringi senyuman.
Mina pun menyeret kakinya dan jalan menuju pintu depan, mina menatal tajam jeongyeon yang hanya tersenyum kaku melihat mata mina yang bisa dibilang tajam.
sangat mirip ayahnya hehe
kekeh jeongyeon didalam hati
Mina yang pasrah pun langsung jalan keluar rumah melewati ayahnya dan sekaligus menyenggol pundak jeongyeon dengan segaja.
"Mina!" Seru ayahnya.
"Ck, iya...cepetan kek" decak mina.
"Eh...iya"jeongyeon yang tersadar dari lamunannya pun segera menuju kemobil dan membukakan pintu depan mobilnya
Mina tidak memperdulikan itu dan membuka pintu penumpang bagian belakang, jeongyeon hanya tersenyum miris dan berpamitan kepada akage.
Diperjalanan jeongyeon sesekali melirik melalui kaca spion tengah, dia melirik mina yang hanya diam dan melihat keluar jendela sesekali melirik smartphonenya.
"Ekhmm..kamu sudah makan? Mau sarapan dulu?" Tanya jeongyeon melawan kegugupannya.
Hening...
Jeongyeon pun mengatupkan bibirnya mengetahui bahwa mina sedang tidak ingin di ganggu
Dan hanya seperti itu hingga mereka sampai di depan gedung kantor mina
~~
Xixixi~ gabut euy update lah