Sesudah membaca, jangan lupa vote dan komennya!
"Bila memang masih ada kesempatan, untuk apa ditunda-tunda lagi?"
Renaya Agustina Alexander.
Bryan Al-ghiffari Bagaskara.
🌻🌻🌻
Flashback on'
"Eh, gila. Ini cewek bodynya mantep betulll!"
"Iya anjir. Goyangannya cihuyy."
"Ah males, selebgram gitu mah ngartis."
Haekal yang mendengar ucapan Chiko pun menjitak kepalanya. "Ngaca wei! Lo aja sok jual mahal sama cewek-cewek!"
Chiko memasang wajah tengil. "Yaela bro, cewek kaya gitu pasti cuma panjat sosial kalo jadi cewek gue. Gue tuh, mau nyari yang tulus."
"Ashoyyy bener bahasa bang Chiko." Aldo menimpali.
Chiko menggebuk-gebukan dadanya bangga. "Wah, iya dong! Panutan nih gueeee,"
Sorakan untuk Chiko terdengar rusuh, sampai ucapan Zaka membuat mereka semua terdiam.
"Eh, Bryan mana? Kaga keliatan idung tuh bocah dari tadi."
Ghio pun mengangguk-angguk, lalu beralih mencari Bryan di bawah sofa maupun laci. "Iya nih, kaga ketemu."
Aldo menepuk jidatnya, "YaAllah, gue punya temen kok dongo amat yak,"
Bayu berdecih, "Ngaca apa ngaca, Do! Lo lebih sinting."
Aldo yang sedang bermain PS dengan Ghio, Haekal, pun menoleh dengan cengirannya. "Maklum, lagi waras."
"Fik, Julian mana dah?" Tanya Bayu, seakan sadar bila Bryan dan Julian tidak ada, padahal mereka semua sudah sepakat ingin ngumpul dirumah Bryan. Dan dibalas gidikan bahu dari Fikri yang sedang asik bermain game dengan memiringkan ponselnya.
Kebetulan, Bunda dan Adik Bryan- Classybel. Sedang pergi ke luar negeri, menemani Papanya, alhasil Bryan dirumah hanya di temani oleh para pembantunya, mangkannya kemarin Bryan meminta ngumpul dirumahnya saja.
Dan mereka menjadi bingung, di saat mereka sudah sampai dirumah Bryan, lebih tepatnya satu jam yang lalu. Tapi, sang pemilik rumah pun belum datang ju-----
BRAK!
Pintu utama terbuka dan terbentum kencang ketika seseorang menendang pintu tersebut. Mereka semua yang berada di ruang tengah pun menoleh, ternyata Bryan dan Julian yang datang. Tapi, kenapa harus pake tendang-tendang pintu segala sih?
Bryan menjatuhkan badannya di sofa kasar, dengan raut wajah yang bila di artikan sangat kacau. Pandangan mereka menuju kearah Julian, Ghio bersuara. "Bryan ngapa itu dia, Jul?"
"Biasa, lagi bucin."
Zaka menyeruput kopinya, lalu menoleh seutuhnya kearah Bryan dan beralih ke Julian. "Bucin gimana Jul? Kusut amat itu muka temen lo,"
"YAELAH! GHIO CURANG BAT ANJING!" Aldo berteriak, membuat Zaka melempar kacang kearahnya.
"Berisik lo, onta!"
"ANJIR! GUE KEBALAP SAMA SI HAEKAL!"
"HAHAHAHA! MAMPUS LO BERDUA, KALAH AJA UDEHHH."
Ketiga cowok tampan itu tidak memperdulikan ucapan sinis dari Zaka, mereka masih tetap berteriak saling bersahutan dan akhirnya Zaka mematikan game tersebut, yang langsung membuat ketiga nya menganga tak percaya.
"Macam babi kau Zak," Umpat Haekal yang membuat Bayu menyemburkan tawanya, pasalnya, Haekal mengatakan dengan wajah yang di datar-datarkan, tetapi terlihat melas. Berbeda dengan wajah Bryan yang memang sudah datar dari orok.
"Serius dah Zak, lo ter-kampret. Pulang lewat mana lo?!" Desis kesal Ghio.
"Ngapa lo? Mao nebeng?"
"Nah, dirimu peka ternyata. Hehe,"
Aldo menepuk jidatnya heran, dia kira Haekal dan Ghio akan baku hantam dengan Zaka, namun berbanding terbalik dari ekspetasinya.
Katakan lah Aldo sahabat yang laknat, karna bila teman-temannya ribut dirinya senang mengompori, tapi, jangan salah. Mereka hanya sekedar ribut, tidak memisahkan persahabatan, jadi, keributan mereka hanya hiburan disaat ngumpul saja. Sepertu itu lah pertemanan para lelaki, menyenangkan bukan?
"Mending lo liat temen lo tuh, mukanya kusut bener, minta di setrika."
Chiko yang baru saja datang dari arah dapur, sambil membawa nampan berisikan minuman dan cemilan itu pun menatap teman-temannya yang memasang wajah serius.
"Lo pada kenapa dah?" Tanya Chiko bingung sambil menaruh nampan itu di meja sisi dekat mereka.
Bryan menghela nafas, tatapannya kosong, rambutnya acak-acakan komplit dengan seragamnya yang jauh dari kata rapih. Aura wajahnya pun juga berbeda, kenapa masalah cinta bisa membuat semuanya hancur sekejap?
"Pengecut tuh temen lo," Seharusnya Bryan yang menjawab, tapi Julian yang sudah dulu bersuara.
Kening Bayu mengerut, seakan tidak mengerti. Fikri pun mem-pause gamenya. "Hah? Gimana-gimana? Gangerti gue."
Julian meminum jus yang dibawakan Chiko, lalu menyelonjorkan kakinya di sofa empuk milik Bryan. "Sayang, tapi takut ngungkapinnya." Jawabnya santai, lalu memainkan ponselnya.
Mereka semua paham apa yang di maksud Julian, setau mereka Bryan memang sedang gencarnya dengan Renaya, bahkan tergila-gila. Namun bodohnya, dia tidak berani mengungkapkan. Padahal, disisi lain Bryan mempunyai kesempatan, karna posisi Renaya saat ini jomblo.
Aldo merangkul Bryan yang gusar itu. "Ke-gentle-an lo mana, Bro? Gue udah relain si Bu Bos sama lo, masa lo sia-siain? Apa, gue yang maju deketin lagi nih?" Aldo hanya memancing Bryan, dan benar saja, Bryan langsung menegakan badannya.
"Maksud lo apa?"
Aldo mengedikan bahunya sambil meminum jus didepannya, lalu menyeringai. "Lo aja usaha ya cuma usaha, cuma ga gercep. Mana Renaya bisa sama lo kalo ada cowok lain dikit aja lo lembek gini? Keburu si Renaya diambil tuh curut, apa sebelum Renaya diambil orang. Gue yang ambil aja?" Aldo semakin gencar memancing Bryan, dia ingin tahu seberapa besar kepekaan Bryan.
Bryan menghela nafas gusar, "Bingung gue."
"Awalnya emang kenapa sih? Ampe lo kek mayat idup gini, mirip banget dulu pas lo denger info kalo Aldino sama Renaya pacaran." Ghio akhirnya bersuara.
"Renaya lagi deket sama Arkan."
Mereka semua mengangguk-angguk, tanpa mereka tahu. Julian tersenyum di tempatnya, dia bermain ponsel, bukan sekedar gabut. Tapi mencari tahu secara detail siapa itu Arkan.
Walaupun dulu mereka sempat sekelas, Julian belum cukup tau sikap sebenarnya. Julian akui Arkan saingan yang lumayan untuk Bryan. Tapi, Julian yakin Renaya menyukai Bryan pula.
Julian sudah merencanakannya.
Flashback off'
💛💛💛
Hari ini adalah Minggu, kelima cowok tampan ini memutuskan akan jogging, siapalagi kalau bukan Bryan, Julian, Fikri, Chiko, dan Bayu. Sedangkan Aldo, Ghio, Haekal, serta Zaka, masih molor dirumah Bryan. Sungguh terheran-heran padahal tadi Chiko sudah membangunkan mereka dengan cara menggetok-getok wajan cukup kencang.
Mereka memilih berlari memutari taman dekat rumah Bryan yang lumayan luas, banyak orang-orang juga yang berdatangan, dan jangan lupa gadis-gadis genit yang mencoba menggoda merema berlima.
Terutama Bryan, dirinya paling sering di goda oleh cewek-cewek cabe yang melewatinya. Namun, Bryan hanya memasang wajah sedatar-datarnya, dengan tetap melakukan pemanasan dengan teman-temannya. Persis seperti mayat hidup.
Setelah hampir sejam mereka membuat masing-masing badan seperti mandi keringat, akhirnya menyudahi joggingnya. Terlebih, Julian, Fikri, Bayu ingin membeli minuman, dan Bryan serta Chiko menunggu di taman.
Bryan mengusap wajahnya dengan lap yang dirinya bawa, berbeda dengan Chiko. Cowok satu itu sedang tebar pesona dengan beberapa cewek yang melewati keduanya, dengan tidak sengaja pandangannya melihat seseorang yang dirinya kenal sekali.
Chiko menggebuk-gebuk pundak Bryan, sang empu pun menaikan alisnya kesal, bertanda mengatakan 'apa'.
Chiko memfokuskan penglihatannya, siapa tau dirinya salah melihat. Dan, Hap! Dia tidak salah melihat itu benar-benar nyata. "Lo liat dah yang sebelah sono! Itu, Arkan sama Renaya, 'kan?" Katanya menunjuk sisi pojok taman.
Mendengar nama Renaya, Bryan langsung mencarinya sesuai yang Chiko bilang barusan, dan benar. Mata tajamnya melihat jelas kedekatan Arkan dan Renaya di sana.
Bryan melihat dengan secara jelas sekali, Renaya tertawa bebas, sesekali memukul lengan Arkan, dan kembali tertawa lagi. Entah apa yang sedang mereka bicarakan, sampai Renaya tertawa seperti itu.
Chiko merasakan kembali aura berbeda dari seorang Bryan, Bryan menghela nafas.
"Kayanya emang gue gabisa milikin lo, Nay."
🌻🌻🌻
Asiiiqqquuueeee aku kembali gais, sorry nii up lambat terus😅 mood aku masih suka gajelas heuheuheu:"
Oya, aku kepikiran kalo ini cerita makin gajelas ya?😂 apa aku unpublik? Aku benerin dulu baru publis deh, heheh menurut kalian gimana? *Pletak! (Kaya ada yang baca deh thor, wkwk😂😂😂😂😂)
Oke, jangan lupa sarannya ya, bisa DM aku atau di comment, jangan lupa vote gais😘
Bay..