"Jangan pernah membohongi dirimu sendiri dan berkata bahwa kau baik-baik saja,karena itu akan membuatmu lebih sakit"
Happy Reading☺
*
*
*
*
*
"Kau harus menyukai bintang.Percayalah meskipun semua manusia dimuka bumi ini mengucilkan dan membencimu,percayalah bintangmu akan selalu mendampingimu dan tak akan pernah meninggalkanmu yang akan membuatmu tersenyum ketika dirimu melihatnya".Ucap Sowon yang masih menatap kedua bintang yang bersinar di langit menemani arah langkah Seokjin dan Sowon.
"Hmmmm,begitukah?".Tanya Jin.
"Ne.Bukankah bintang itu terlihat sangat cantik?".Ucap Sowon sambil menunjuk kedua bintang yang ada dilangit.
"Ne,Secantik dirimu".Ucap Jin membuat Sowon tersentak atas ucapan yang ia lanturkan.
"Aa-aku?".
"Ne".
Sowon tak kuasa menahan rasa malunya dan lebih memilih untuk menunduk dan hanya menatap ke depan dan bingung dengan ucapan Jin yang membuat kepala Sowon penuh dengan teka-teki karena ucapan Jin.
'Bagaimana bisa dia bicara seperti itu?'.Batin Sowon.
"Apakah ada yang salah dengan ucapan ku?".Tanya Jin.
"Ah aniya".
"Arraseo".
"Kenapa dia bisa membaca pikiranku,apakah dia memiliki ilmu hitam?".Batin Sowon untuk kedua kalinya.
"Aku tidak memiliki ilmu hitam,dan kau hanya bergumam.Oleh karena itu aku dapat mendengarmu".Ucap Jin datar yang memang Sowon hanya bergumam dan dapat didengar oleh Jin dan Sowon hanya tersenyum kikuk dan mengutuk dirinya sendiri.
"Ahh ini sudah malam dan bukankah besok juga kita masih kuliah dan bekerja?Kajja kita harus lebih cepat!".Ajak Sowon yang mempercepat gerak langkahnya yang diikuti oleh Jin dari belakang.
***
Seokjin Pov'
Kubaringkan langsung tubuhku ke ranjang tidurku,menikmati kenyamanan dan hawa dingin yang menusuk tubuhku.Kutatap jendela yang ada di kamarku,menatap salah satu bintang yang bersinar di malam hari.
"Kau harus menyukai bintang.Percayalah meskipun semua manusia dimuka bumi ini mengucilkan dan membencimu,percayalah bintangmu akan selalu mendampingimu dan tak akan pernah meninggalkanmu yang akan membuatmu tersenyum ketika dirimu melihatnya"
Hanya itu,hanya kata-kata itu yang selalu terngiang di kepalaku,entahlah kata-kata yeoja tersebut membuatku serasa terhipnotis membuat salah satu memoriku tergiang di kepalaku saat ini.
"Jungkook-ah....".Ucapku ketika aku mengingat dongsaengku satu-satunya.
Flashback on
"Yahhh hyungie...aku meminta hyung mengajariku tentang arus listrik!Kenapa kookie harus belajar bintang-bintang eoh?".Ucap Jungkook kesal,karena setiap kali dirinya minta Seokjin untuk mengajari dirinya pelajaran,selalu hyungnya akan menambahkan pelajarannya yaitu bintang.
"Yahh bintang itu sangat indah kalau kau tau!Sekarang hyung akan menceritakanmu tentang bintang Sirius".Ucap Jin ketus.
"Huftt,,,,,,,".Jungkook hanya bisa pasrah dengan keadaan saat ini.Sekuat apapun Jungkook menghalangi ambisi hyungnya ketika ingin bercerita bintang,itu tak akan pernah bisa ia lakukan.
"Kau tahu Sirius adalah salah satu bintang yang paling terang di langit malam?".
"Ya ya ya".Jawab Jungkook malas.
"Dan jarak sirius ke bumi adalah : 8,611 tahun cahaya".
"Waw itu sangat jauh....".Jawab Jungkook.
"Memikiki Radius: 1,19 juta km (1,711 R☉′) dan Suhu permukaannya yaitu 9.940 K".
'Tuhan jika dia bukan hyungku akan kulempar dia di angkasa dan biarlah dia hidup dengan bintang-bintang yang ia kagumi'.Batin Jungkook dalam hatinya.
"Dan sirius merupakan bintang double star atau memiliki pasangan.Pasangan bintang surius diberi nama sirius B oleh para astronom".Ucap Jin sekali lagi melanjutkan kata-katanya.
"Yayaya sekarang ayo kita belajar matematika".Ucap Jungkook memotong ucapan Seokjin.
"Hah kau ini tidak sabaran.Kalau begitu kajja".Ucap Jin kemudian mengambil buku matematika milik Jungkook.
"Hmmmm,ini mudah sekali,misalnya ada 2 bintang di langit......".
"HYUNG JANGAN BICARA TENTANG BINTANG!!!!".
Flashback off
Aku hanya tersenyum dan tertawa kecil mengingat ingatan tersebut.Masa-masa kebahagiaanku,dimana aku dan keluargaku masih memiliki komunikasi yang sangat baik dan harmonis,dan semua itu berubah hanya karena sebuah perasaan dan tak terasa satu tetes airmata lolos begitu saja dari mataku.
Kumulai memejamkan mataku,mencoba untuk tidur dan tak lama kemudian aku telah masuk kedalam alam mimpi.
Seokjin pov' end
***
15.00 KST
Sore telah datang di kota Seoul,namun Sowon dan Jini masih berada di cafe mereka bekerja.
"Khansamnida".Ucap Sowon ketika seorang pelangan akan pergi meninggalkan cafe.
Kringg...
Bunyi bel cafe berbunyi pertanda seseorang memasuki cafe,Sowon yang dari tadi membersihkan meja yang kotor tak menyadari ada seseorang pelanggan yang masuk ke cafe.
"Permisi nona,bolehkah saya memesan?".Tanya pelanggan tersebut ke Sowon yang masih sibuk membersihkan meja yang kotor.
"Ne,tentu saja".Ucap Sowon yang belum berpaling menatap pelanggan tersebut.
"Bolehkah saya menulis------ukkk Ryeowook ah".Ucap Sowon terkejut melihat pelanggan tersebut adalah Ryeowook.
"Wahhh Sowon,apa yang kau lakukan disini?".Tanya Ryeowook tak kalah terkejut dengan Sowon.
"Ahh aku bekerja paruh waktu disini".Jawab Sowon.
"Ahhh,haha tidak kusangka kita akan bertemu lagi".Ucap Ryeowook mencoba menghilangkan rasa canggung.
"Ne,oh iyha apa yang kau pesan?".Tanya Sowon.
"Emm 1 coffe mocha latte".Ucap Ryeowook.
"Ne,jamkanman".Kemudian Sowon meninggalkan Sowon dan tak lama kemudian Sowon pun datang membawa pesanana Ryeowook.
"Khansamnida".Ucap Ryeowook sambil tersenyum ke Sowon.
"Ne".
"Ahh aku ingin sekali mengobrol banyak denganmu,tapi aku harus bekerja".Ucap Sowon.
"Gwenchana-gwenchana".Ucap Ryeowook dan Sowon pun pamit untuk melanjutkan pekerjaannya.
18.00 KST
"Sowon ah bolehkah aku mengantarmu pulang nanti?".Tanya Minhyuk ke Sowon yang sedang membersihkan tangannya di wastafel kamar mandi.
"Aniya oppa,aku akan pulang bersama Seokjin,mianhae".Ucap Sowon menolak tawaran Minhyuk dengan cara yang halus.
"Wae?".
"Ya karena aku dan Jin tinggal di 1 apartemen".
"Namun setidaknya aku mengantarmu".Ucap Minhyuk sedikit memaksa.
"Aniya,lagipula kenapa anda berada disini,bukankah ini toilet khusus wanita".Ucap Sowon yang memang benar.
Greppp
Tanpa aba-aba Minhyuk memeluk Sowon dari belakang dan sontak membuat Sowon sangat terkejut.
"Tt-tuan Minhyuk, tt-tolong lepaskan aku".Ucap Sowon sambil meronta meminta ingin dilepaskan namun Minhyuk semakin mempererat pelukannya dan mulai mengendus bau Sowon.
"Kau wangi sekali Sowon".Ucapnya dengan nada mesum(?¿).
"Mmm-minhyuk ssi,tolong lepaskan aku!".Ucapnya sedikit berteriak.
"Kau sangat memikatku dari awal,dan malam ini aku milikku".
"TOLONG!!!"..Teriak Sowon sambil meronta ingin dilepaskan namun Minhyuk semakin mempererat pelukannya.
"Berusahalah lepas kau tak akan bisa".
" TOLONG,hiks.......".Teriak Sowon dan dirinya menangis karena tidak kuat dengan perilaku Minhyuk.
"Berteriaklah hingga suaramu habis,dan....".
BRUGGGGGG...
Tanpa peringatan seorang namja menarik dan memukul pipi Minhyuk hingga membuat dirinya tersungkur ke lantai.
"Ss-seokjin".Ucap Sowon terkejut ketika Jin secara langsung menarik dan memukul Minhyuk.
Sekilas Jin menatap Sowon dan menatap kembali Minhyuk yang masih terduduk di lantai toilet.
"Namja brengsek!".Ucapnya menarik baju Minhyuk.
"Yakk apa yang kau lakukan!".
Bruakkk...
Tanpa belas kasih Jin mendorongnya masuk ke toilet dan mulai menghabisinya.
Bruagggg
Duakkk
Plakk
Plakkk
"ARGKKKK".Teriak Minhyuk karena pukulan-pukulan dari Jin.
Sowon hanya menatap pintu toilet dan hanya mendengar suara pukulan dan teriakan Minhyuk.
"Yakk apa yang terjadi?".Tanya Daniel yang tiba-tiba datang.
"Sss-seokjin memukuli Minhyuk".
"HAH!".
***
"Pak aku hanya salah memasuki kamar mandi,dan wanita ini teriak dan pria brengsek ini langsung memukuliku".Ucap Minhyuk membela diri.
Dan kini Sowon,Jin dan Minhyuk dibawa ke kantor polisi untuk dimintai pendapat dan apa yang terjadi sebenarnya.
"Diam kau,kau yang mencoba melecehkan Sowon, jangan mengelak".Ucap Jin dengan nada dinginnya.
"Yakk apa kau punya bukti?".
"Tapi itulah yang terjadi sebenarnya".
"Nona Sowon,aku perlu laporan anda".Ucap sang kepala polisi.
"Tt-tuan Minhyuk lah yang bersalah,dd-dia mencoba melecehkanku".Ucap Sowon dengan nada ketakutan.
"Hmmm baiklah".
"Tapi pak dia..".
"CUKUP!".Teriak seseorang namun bukan sang kepala kepolisian namun Jaehwan bos Sowon,Jin,dan Minhyuk.
"Tt-tuan Jaehwan".Ucap Minhyuk terkejut melihat kedatangan Jaehwan.
"Kalian berhentilah berdebat,video ini akan menunjukan siapa yang salah sebenarnya".Ucap Jaehwan tegas dan kemudian memutar video yang ada di ponselnya.
Semua fokus ke satu objek yaitu sebuah rekaman cctv yang terekam di handphone milik Jaehwan dan sang kepala polisi terkejut dan bukti menyatakan bahwa Minhyuk lah yang bersalah.
"Minhyuk-ssi aku kecewa kepadamu".Ucap Jaehwan dengan nada penyesalan sedangkan si pelaku hanya menunduk tak menatap Jaehwan.
"Mianhae tt-tuan".
"Mulai besok jangan pernah lagi kau kembali ke cafeku,kau dipecat!".Ucap Jaehwan tegas dan semau yang ada di ruangan tersebut terkejut namun ada rasa lega di hati Sowon.
***
Malam hari yang sangat sepi,udara malam yang membuat udara menjadi dingin dan bintang-bintang yang menghiasi langit malam,seseorang yang berjalan santai di dinginya malam.
"Gwenchana?".Tanya Jin ke Sowon yang dari tadi hanya diam.
"N-ne".Jawabnya terbata-bata.
"Jangan membohongi dirimu sendiri".Ucap Seokjin yang membuat langkah Sowon berhenti dan mulai menatap Seokjin dan kini mereka berdua saling berhadapan satu sama lain.
"Aku tau kau tidak baik-baik saja".Ucap Jin dingin dan datar.
"Hiks......hiks.....".Sowon hanya bisa menangis tak tertahan dan sangat tertekan dengan kejadian yang dia alami.
"Aa-aku kira semua aa-akan baik-baik saja...hiksss..tapi tak kusangka dia akan melakukan hal se nekat itu....hiks....".
Greppp
Sowon terkejut dikala Seokjin memeluk tubuhnya dan mencoba untuk menenangkan dirinya.Hangat,itulah yang Sowon rasakan saat ini.
"Shuttt,tenanglah....".Ucap Jin mencoba menenangkan Sowon.
"Jangan pernah membohongi dirimu sendiri dan berkata bahwa kau baik-baik saja,karena itu akan membuatmu lebih sakit".Ucap Jin yang masih memeluk Sowon.
"Hiks.....".
Jin hanya mencoba menenangkan Sowon yang masih tertekan dan membiarkan Sowon menangis agar dia lebih baik.
"Jangan kau bersedih,aku akan menjadi sandaranmu dikala kau terpuruk rapuh".
____________________________________
________________________________
***
To Be Continue
"Apa maksud ucapanmu tadi?".
"Kau akan tahu nanti".
Baru pertama kali aku melihat dirinya tersenyum,terasa hangat dan menenagkan.
"Khansamnida oppa".
YMS •_1.9_•
Hai Readers....
Maaf kalo akhir-akhir ini author jarang update,maklumlah sibuk🙏🙏🙏😭😭
Jangan lupa vote+comment dan kalo kalian vote author bakal update 3 kali dalam seminggu☺
I'm Promise
Dan jangan lupa Follow aku wattpad author😋
See you later👋