Lebaran kurang dua hari lagi tapi belum ada tanda-tanda kehamilan pada Alea. Kondisi Alea sendiri makin hari makin membaik walau perlahan. Kini wanita cantik berdarah Indonesia Belanda itu duduk termenung di halaman belakang rumah nenek Rizal sambil memegang Alea Qur'an kecil yang bersampul beludru indah.
"Alea itu tukang sayur datang nak. Ayo belanja...! " Teriak nenek yang memecahkan lamunan Alea.
"Iya nek tunggu sebentar. "
Alea dan nenek pun memilih sayur-sayuran mana yang seger yang akan mereka beli. Disana banyak ibu-ibu juga yang berbelanja sama seperti Alea.
Ada salah satu ibu yang tatapannya tidak suka pada Alea. Tapi istri Rizal itu tetap tak peduli dengan tatapan maut sang ibu ratu rumpi itu. Julukan ibu itu ratu rumpi.
"Mbah rabine Rizal iki kok durung meteng-meteng..? Padahal rabi wes suwi"(*nek istrinya Rizal kok belum hamil-hamil padahal nikahnya udah lama...?*)
Tanyanya sinis. Ibu-ibu lain menoleh ke Alea. Alea hanya diam dan tersenyum tipis sangat tipis.
" Trus apuwo iku kan duduk urusane riko? "
(* Memangnya kenapa...? Itukan bukan urusanmu. *) Jawab nenek lebih sinis
"Ojo-ojo Alea mandul..? Kari sekaken ayu-ayu mandul. Sopo hang gelem ambi wong wadon hang seng bisa meteng....? " (* Jangan-jangan Alea mandul...? Kasian sekali cantik-cantik mandul. Siapa yang mau sama perempuan yang gak bisa hamil..? *)
Ujarnya sambil menatap Alea miris. Tak lupa dengan tatapan iba yang di buat-buat . Air mata Alea sudah luruh ke bawah.
"Eh Alea ati-ati jaman saiki iku akeh kang arane pelakor...! Kadong riko seng biso nggewei Rizal anak biso baen Rizal ninggalno riko... Trus seng ono kang gelem neng riko masio ta ayuuu tapi seng bisa meteng... Wong lanang mosok ono kang betah..? " (* eh Alea hati-hati jaman sekarang itu banyak yang namanya pelakor...! Kalau kamu gak bisa kasih kasih Rizal anak bisa aja Rizal ninggalin kamu.... Terus gak ada yang mau sama kamu meskipun kamu cantiik tapi gak bisa hamil... Laki-laki manah ada yang betah.... *)
Alea langsung lari ke dalam rumah nenek. Alea menangis tersedu-sedu meringkuk di atas ranjang seperti janin.
Nenek khawatir dengan keadaan cucu menantunya itu .
" Rizal cepet pulang nak...! Tadi Alea di caci maki sama ratu rumpi. "
Begitulah adu nenek pada cucunya ketika di telpon. Sementara Rizal sudah cukup geram dengan penuturan singkat sang nenek di telpon.
Rizal pulang dengan tergesa-gesa.
"Dimana Alea nek...? "
Nenek menunjuk kearah kamar Rizal dan Alea. Pintu di kunci.
"Nenek punya kunci cadangan... ? " Tanya Rizal tak sabar.
Sang nenek pun langsung memberikannya pada cucunya.
Rizal membuka pintu kamar dengan kasar . Rizal kaget dan speechless melihat sosok princess nya itu sedang melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Rizal fikir Alea sudah berbuat nekat tapi, Alea sedang sholat. Alea memang menangis dari tadi.
Alea menangis dengan sejadi-jadinya jika memang dia bersedih, tapi Alea selalu mengatasi dengan menguyur dirinya dibawah shower atau dengan wudhu. Agar tangisan setan Alea cepat mereda jika di biarkan maka Alea akan pingsan.
Tak heran kenapa Rizal langsung panik ketika mendengar nenek bahwa Alea menangis dengan begitu pilu sampai meringkuk di kasur.
Rizal geram dengan orang yang membuat Alea nya jadi begini.
Alea selesai sholat.
"Kok kakak pulang cepat...? " Tanya Alea dengan wajah sembab, hidung yang memerah.
Rizal tak tega melihat sang istri seperti ini.
"Kakak kangen sama kamu" Ucap Rizal asal . Alea terkekeh.
"Kalo boong kok gak kreatif banget....? "
"Keliatan banget ya....? "
"Iyalah" Jawab Alea datar.
"Aku beneran kangen loh" Rizal tiduran di pangkuan Alea.
"Kangen ngibulin, jahilin, dkk. Iya kan ayoo ngaku....? "Rizal nyengir.
" Gak boleh ada yang jahilin kamu kecuali aku. "
"Aku gak mau di jahilin siapapun. " Jawab Alea cuek.
"Kakak sayang kamu"
"I know"
'Aa tau kakak sayang Aa. Aa udah tau itu. Semoga rasa sayang kakak menjadi jembatan rasa cinta kakak ke Aa' batin Alea
"Jangan-jangan kamu paranoid ya...? "
"Aku dukun cinta" Alea dan Rizal tertawa bersama.
"Ya gitu dong princess ketawa. Kan cantik kalo ketawa. "
"Makasih my hubby. Udah buat little princess mu ini bahagia kembali. "Rizal mengecup lama kening Alea.
"Jangan terlalu memikirkan apa yang netizen katakan. Jangan pernah bahas sesuatu yang bikin kamu sakit...! "
Alea terkekeh. Rizal menekankan kata netizen.
"Kalo netizen benar gimana...? Netizen kan selalu benar. "
Alea menirukan gaya salah satu host acara rumpi favoritnya.
Rizal tertawa. "Ya ambil sisi positifnya aja princess."
"Baiklah" Kali ini Alea menirukan logat dan gaya upin dan ipin.
Mereka tertawa bersama. Saling menghibur satu sama lain.
"Btw udah ada tanda-tanda Rizal junior belum di sini...? " Rizal mengelus dan mencium perut datar Alea.
"Belum"Jawab Alea.
" Kamu yakin...? Kok kakak ngerasa udah ada dua kehidupan di dalam. "Alea tersenyum sambil mencubit hidung mancung suaminya.
"Kakak udah beli baju buat lebaran"
"Kapan...? "
"Tadi paling besok udah sampe"
🌷🌷🌷🌷🌷
Keesokan harinya Alea menyiapkan daun kelapa muda untuk membuat ketupat dan lepet.
"Sayang kita lebaran di rumah umi aja" Kata nenek memasukkan bahan-bahan untuk membuat kupat lepet ke dalam keranjang.
"Kenapa kita lebaran di sana nek...? "Tanya Alea bingung. Biasanya orang tua seperti nenek ingin lebaran di rumahnya sendiri.
" Semenjak kakek meninggal nenek selalu lebaran di rumah Umi mu. Nenek tidak bisa lebaran di sini nenek selalu ingat kenangan lebaran bersama kakek dan Umi mu. " Nenek terdiam matanya berkaca-kaca. Pandangannya menerawang kedepan.
"Latahzan nek...! Kita akan lebaran sama-sama lagi... " Ucap Alea memeluk sang nenek.
🌾🌾🌾
Kini para perempuan membuat ketupat dan lepet. Wajah Alea pucat tapi Alea menyembunyikan wajahnya dengan balutan make-up.
Rizal menghampiri Alea.
"Kamu kalo sakit gak usah bantuin" Bisik Rizal di telinga Alea.
"Aa gak papa. Alea gak mau melewatkan hari yang bahagia ini. Alea ingin melihat senyum mereka. Siapa tau ini senyum terakhir mereka yang Aa liat. Aa takut Aa gak bisa memiliki quality time sama mereka lagi. " Rizal memeluk Alea dari belakang.
Mereka tidak sadar pergerakan mereka tak lepas dari pandangan seluruh keluarga Rizal.
"Hei kalian ini edisi Ramadhan jadi jangan melakukan adegan 18++" Teriak Kenzo. Yang diikuti tawa mereka.
Wajah Alea memerah. Rizal langsung mengecup kilat pipi Alea yang blushing.
"Kakak..." Teriak Alea yang semakin blushing.
"Makasih princess THR nya" Balas Rizal dengan tawa . Alea memegang sapu yang siap melayang kearah Rizal tapi sang empu sudah lari.
🍽🍽🍽
Kini mereka buka puasa bersama. mata Alea mulai berkaca-kaca, Alea langsung pergi ke dapur tanpa sepengetahuan seluruh keluarga. Gerak-gerik Alea tak lepas dari pantauan Rizal.
Alea menangis di taman belakang. Tiba-tiba tangan keker Rizal melingkar di perut Alea.
"Kamu kenapa princess? " Alea kaget dia langsung memegang tangan Rizal yang melingkar manja di perutnya.
"Ini puasa pertama Aa sama suami dan keluarga Aa. Tapi ini juga yang terakhir. Hiks...hiks..."
Rizal mendaratkan kepalanya ke pundak Alea. Dia semakin mengeratkan pelukanya pada Alea.
"Besok lebaran____ A __Alea hiks... Yang pertama bersama suami Aa.. Hiks... Dan juga saat itu juga Alea jadi janda... Hiks.... Hiks... " Alea tak kuat menyanggah tubuhnya dia terjatuh, tapi tak sampai menyentuh tanah karena pelukan Rizal yang sangat erat . Jadi Alea tergantung di pelukan Rizal.
Rizal mendudukkan Alea ketanah dengan gerakan slow motion . Alea menangis dengan suara yang di tahan takut seluruh keluarga tau.
Rizal mengendong Alea ala bridal style menuju kamarnya tanpa sepengetahuan keluarga.
Rizal mendudukkan Alea di atas ranjang. Wajah Alea pucat. Rizal khawatir.
"Kamu tunggu sini kakak ambilin makanan...!"Alea menggeleng dan pelukan Rizal.
" Jangan tinggalin Aa...! Aa maunya sama kakak... "Alea semakin mengeratkan pelukanya.
" Princess harus makan ya...! Wajahmu pucat.. Nanti kamu bisa drop kalau gak makan dan minum obat... Cuma sebentar kok habis itu kakak sini lagi . "Ujar Rizal lembut sambil menegelus punggung Alea.
" Aa gak napsu. Pengen mual.. "Rizal tersenyum.
" Kakak suapin ya sayang....? " Alea langsung menganguk pipinya blushing gara-gara Rizal ngomong 'sayang' .
Rizal tersenyum melihat tingkah Alea dia langsung meninggalkan Alea dan langsung menuju dapur untuk mengambil makanan untuk mereka berdua.
Tak ada yang menyadari bahwa sudah ada tanda-tanda pregnant Alea.
"Alea kemana Iz ...? " Tanya Zahra lembut. Seluruh keluarga yang ada di ruang makan menoleh ke Rizal. Mereka baru menyadari bahwa Alea tidak bersama mereka dan Rizal baru bergabung.
"Alea sakit mi"
"Loh tadi kan gak papa dek... " Tanya Afrin
"Dia kecapean jadi tak suruh istirahat. "
"Yaudah jaga dia ya dek nanti kalo ada apa-apa pangil mbak atau kak Zo...! "
"Siap bu dokter" Tangan Rizal sambil hormat.
Saat ini Alea di suapin oleh Rizal. Rizal juga makan. Mereka makan bersama.
"Pinter princess kakak makanya habis. " Ujar Rizal sambil tersenyum.
"Kan disuapin sama vitamin nya Aa" Jawab Alea sambil tersenyum manis.
Duar... Duar
AllahuAkbar..... AllahuAkbar
Suara takbir mengema. Langit di hiasi dengan kembang api.
Alea tersenyum sambil menatap Rizal. Rizal pun menyambut senyum Alea dengan pelukan.
"Alhamdulillah tahun ini Aa masih bisa mendengar lantunan takbir dan nikmatnya malam lebaran. "
"Alhamdulillah" Ucap Rizal.
"Kakak tau gak kalo Aa tuh suka malam takbir kayak gini. "
"Kenapa suka...? "
"Karena menurut Aa gak semua orang beruntung mendengarkan lantunan takbir yang bersahut-sahutan seperti ini. "
"Kamu bener __ kita termasuk orang yang beruntung."
Mereka tertidur bersama saat selesai sholat Isya' .
_______
Banyuwangi, 25 November 2019
Selamat hari guru 💐💐
Happy reading
Jangan lupa kasih suara