Jam sudah menunjukkan pukul 07:55 dan sekolah sudah mulai ramai. Eve berjalan santai ke kelasnya bersama Mafumafu dan juga Hanatan.
"Kira kira seperti apa ya murid pindahan itu?" gumam Mafu sambil memandang ke langit langit sekolah
"Kita lihat saja nanti,Mafumafu." sahut Hanatan
Murid pindahan. Kenapa harus ada murid pindahan di sini. Bisa bisa saja sekolahnya bertambah sempit karena ketambahan murid pindahan itu. //Ga sadar diri kalo situ juga murid pindahan.
Bel berbunyi segera saja siswa siswi SMA NicoNico High School memasuki kelasnya masing masing. Eve duduk di kursi paling belakang yang dekat dengan jendela dan Mafumafu duduk di depannya. Dan Hanatan duduk di kursi urutan ke tiga.
Tak lama kemudian Shoose-sensei masuk ke kelas mereka sambil diekori oleh pemuda bersurai coklat yang tampak malu malu itu. Dia tampak mencuri curi pandang ke arah teman teman barunya itu. Terutama kepada si surai jamur yang duduk di kursi paling belakang sambil menopang dagunya.
'Jadi aku 1 kelas dengannya ya.' batin Sou.
'Eh tunggu bukankan itu anak yang tadi.' Eve membetulkan posisi kacamata bulatnya.
"Selamat pagi anak anak."
"Pagi pak!" jawab semua murid serentak
"Kali ini kita kedatangan teman baru. Ayo perkenalkan dirimu." Shoose-sensei tampak tersenyum ke arah pemuda tadi.
"Namaku Sou." dia mulai membuka mulutnya.
"Aku pindahan dari Kobe,mulai sekarang dan seterusnya aku akan bersekolah di sini. Mohon bantuannya." surai coklat itu membungkukkan badannya 90° ke arah depan.
"Nah Sou sekarang kau boleh duduk di sana." Shoose-sensei menunjuk ke arah bangku yang kosong.
"Hai Sou-kun," sapa Amatsuki yang kebetulan duduk di depannya.
"Hai umm..."
"Aku Amatsuki."
"Yo. Sou chan." Mafu tampak kelambaikan tangannya ke arah Sou.
"Haii." jawab Sou canggung.
"Aku Mafumafu. Nanti kita ke kantin bareng yuk."
Awal yang bagus. Batinnya
"Eh iya boleh."
Wajah Sou kala itu tampak berseri seri. Dia tak menyangka kalau akan menjadi akrab dengan teman barunya secepat itu. Pandangannya teralihkan ke seorang pemuda bersurai blonde yang duduk di sampingnya. Rambut blonde itu tampak sedang menatap langit yang tak berawan,seakan tak peduli dengan keadaan di sekiratnya.
🎐🎐🎐
Bel istirahat berbunyi. Semua siswa beramburan keluar dari kelas mereka.
"Eve." panggil Hanatan sambil berjalan menuju kursinya.
"Iya kenapa?" sahut Eve.
Hanatan pun mengeluarkan sebuah kotak makan yang di balut dengan Kain bermotif polkadot. "Ini untukmu. Jangan lupa di makan ya." pesannya sambil tersenyum manis. Lalu Dia pergi ke luar kelas dengan alasan ada janji dengan senpai nya.
"Dapet bento lagi nih." goda Amatsuki.
"Enak ya jadi kamu, tiap hari dapet bento terus andai Soraru-san kaya gitu." Mafu berandai andai.
'Jadi dia sudah punya pacar ya..' batin Sou.
"Kawaii.." bisiknya.
"Eh? Apanya yang kawaii? Hanatan?" Amatsuki yang sempat mendengar bisikan Sou langsung angkat bicara.
"Eh bukan kok maksudnya kain pembungkus nya cantik."
"Hanya motif polkadot kau bilang cantik." Eve menyimpan bentuknya di laci.
🎐🎐🎐
Seperti kata Mafumafu tadi pagi,dia mengajak Sou ke kantin dengan Amatsuki,Eve,Sakata, dan senpai nya Urata,tak lupa kekasihnya Soraru.
"Wahh jadi kau ya murid pindahan di kelasnya Mafu." ucap Urata sambil memakan pudingnya.
"Ihh imut jadi pengen nyubit pipinya." pekik Sakata sambil mencubit pipi Urata.
"Woe sakit tau! Yang imut dia yang di cubit aku dasar aho !!!"
Urata mencoba menyingkirkan tangan Sakata dari wajahnya.
Amatsuki dan Mafumafu hanya tertawa renyah serenyah wafer tango melihat kelakuan mereka dan Soraru dia hanya memasang muka sedatar tembok begitu juga Eve.
Eve sedikit menyunggingkan bibirnya ketika melihat Sou tertawa,cukup manis....
Tunggu perasaan apa ini?
Aneh...
Kenapa bayangannya kembali muncul ketika melihat anak ini?
TBC
Oke kembali lagi bersama saya:)
Gimana menarik ga ceritanya?
Kalo suka vote ya^^
Maap nih bahasanya masih amburadul:'
See you next chapter:*