🎶Andmesh Kamaleng - Sampai Tua Nanti
Happy reading guyss😁
Tak terasa jam berganti hari, hari berganti minggu dan minggu berganti bulan. Sekarang usia Gio dan Kia menginjak 5 bulan, dimana mereka semakin lincah dan pertumbuhannya juga semakin pesat. Hari ini Anniversarry Pernikahanku dan mas agri yang genap 1 tahun satu bulan, dimana di satu tahun pernikahan kami banyak dihadapkan rintangan yang menghadang tapi semua itu berlalu karena kami saling mengerti dan memaafkan sesama.
Kalau diingat-ingat setiap pertengkaran kami disebabkan hal kecil dan sepele haha, ya namanya rumah tangga pasti ada manis pahitnya kan? Kan nggak semuanya berjalan manis kadang pahit juga mendominasi ya seperti itulah kehidupan yang penting kita terbuka saja apapun hasilnya yang dikatakan nanti ya kita harus nerima lan legowo.
"Honey!!" Panggil mas agri sekarang ia memanggilku honey
"Ya mas, kenapa?" Tanyaku lembut
"Keluar yuk" ajaknya sambil menggendong Kia yang sibuk meminum asi di dot mini
Aku pun bangkit dari ranjang sambil memakai jilbab instan, dan aku mengikuti langkahnya sambil menggendong Gio yang sibuk mengemuti roti bayinya. Langkahku terhenti melihat para tetanggaku membawa balon biru pastel yang berdiri sejajar memegang satu balon persatu orang, air mata bahagiaku pun mengalir tanpa aba-aba, aku memandang mas agri yang menebar senyumannya kepadaku.
"Happy anniversarry dek Agriiii" ucap para tetanggaku kompak, air mataku pun makin mengalir deras sambil berusaha menampilkan senyuman bagiaku hari ini
"Terima kasih banyak untuk para tetanggaku, yuk masuk" ajakku
"Gak usah dek agri, kami mau pulang ya kali ganggu orang yang mau bermesraan" ucap bu bayu
"Nggak kok bu bayu" elakku
"Kebetulan dek bukannya nolak kami ada udangan dari kompi sebelah" ucap mbak harun
"Yaudah kami duluan ya bu agri doanya semoga makin langgeng rumah tangganya, harmonis juga dan semoga jadi orangtua yang baik buat si kembar" ucap bu fian mewakili ibu persit yang lain
"Aamiin ya Allah, makasih banyak ya ibu ibu maaf saya ngerepotin kalian" kata mas agri
"Gak repot kok om yaudah kami duluan ya assalamualaikum" ucap mereka kompak
"Waalaikumussalam" ucapku dan mas agri kompak
"Happy enniversarry honey" ucap mas agri sambil membawa cake kecil
"Happy enniversarry too hubby" ucapku mendekatkan diri kepadanya lalu menyandarkan kepalaku di bahunya ia pun mencium puncak kepalaku sekilas lalu mengecup bibirku
"Terima kasih masih setia disampingku" ucapnya
"Sama sama mas, itu tugasku sebagai istrimu" jawabku
"Hunn keluar yuk mas dapat cuti 3 hari nih!" Ucap mas agri mengajakku keluar ya mau kemana nih?
"Mau kemana mas?" Tanyaku sambil mengelap mulut Gio yang cemang cemong
"Ketempat prewed kita yuk sekalian nostalgia hunn" jawab mas agri romantis beut sih suami akuh
"Hayukkk, kapan berangkat sayang?" Tanyaku lagi
"Entar siang, beresin baju kembar dulu yuk!" Ajak mas agri masuk kedalam rumah sambil membawa balon tadi
"Kita pake baju serentak lagi ya mas?" Ya aku salah satu istri yang paling teliti kalau soal urusan fashion, karena fashion itu cerminan diri seseorang
"Siap ibu kapten" jawab mas agri sambil memberi hormat kepadaku yang membuat Gio dan Kia tertawa melihat ayahnya
"Siap ibu kapten" ucap mas agri lagi dengan suara lantang membuat keduanya ngakak, kayak tau aja anak-anakku ini
Aku pun menyiapkan baju suamiku, Gio, Kia dan juga bajuku, kalian taulah udara disana dingin aku membawakan jaket tebal Gio dan Kia. Ayahnya juga aku bawakan jaket boomber armynya yang couple denganku, oh iya emang mau berapa hari disananya ya?
"Mas berapa hari disana?" Tanyaku sambil memasukkan baju Kia di koper
"2 hari aja hunn, satu harinya buat istirahat" kata mas agri mengganti pakaian Gio
"Oke siap mas" jawabku
Oke koper sudah siap sedia, obat-obatan juga, selimut Gio dan Kia juga sudah pokoknya semuanya sudah siap. Tinggal nggantiin baju Kia dan bajuku, aku pun memakaikan baju lengan panjang untuk Kia sekalian menguncir rambutnya yang mulai lebat.
"Uhhh cantiknya anak ayah" kata mas agri mencium ganas pipi gembuls Kia
Kia pun membalas perbuatan ayahnya dengan menarik pipi ayahnya, tapi langsung dicegah Gio uhh pembela ayah ya bang gak terima adiknya jahatin ayah. Gio pun mencium gemas pipi Kia dan meninggalkan jejak air liurnya di pipi Kia.
"Abang romantis banget sih kamu" kataku melihat perlakuannya kepada adiknya
"Kayak ayah ya bun" sahut mas agri si ayah twins
"Iya mas, persis banget" jawabku ia pun langsung meniru perbuatan Gio kepada Kia
"Abang ini bundanya ayah" kata mas agri mulai cari masalah sama Gio
"Ba ba ya ya ya" celoteh Gio kurasa ia protes tak terima bundanya direbut ayahnya sendiri
"Adek Kia bundanya buat ayah ya" kata mas agri sambil memelukku wopp Kia langsung berontak dari tempatnya
"Hayooo diserbu dua bayi kita mas" jawabku melihat mereka mendekat ke arah kami
"Sini sini sama ayah bunda" kata mas agri merentangkan tangannya
Happp!! (Mas agri langsung menangkap keduanya lalu mencium gemas Gio dan Kia)
"Pintar banget anak-anak ayah" kata mas agri
"Siapa dulu bundanya?" Tanyaku kepada ayah si kembar
"Ya istriku Ushmila Dewi Fauziyah S.Pd.I" jawab mas agri sambil mengeratkan pelukannya kepadaku
"Bisa ae kaptenku" jawabku malu-malu
Aku pun bergegas mengunci seluruh sudut rumah, sementara mas agri membawa koper untuk dimasukkan dibagasi mobil. Lalu aku dan mas agri mengambil Gio dan Kia dikamar, setelah itu masuk ke mobil yeee perjalanan dimulai... akhirnya bisa jalan-jalan lagi setelah menikah disaat peran kami makin bertambah.
"Hunn tolong ambilin hp mas dibelakang!" Ucap mas agri memintaku mengambilkan hpnya di kursi penumpang belakang
Aku pun menoleh kebelakang tak kutemukan hpnya disitu malah buket mawar merah dan 2 lembar kertas persegi.
"Yang ada buket sama 2 lembar kertas mas" jawabku meraih benda itu
"Hehe hpnya di kantong hunn" kata mas agri sambil nyengir kuda
"Itu buat honey" sambung mas agri lagi
"Ihh makasih hubby, tiket honeymoon mas?" Tanyaku bingung
"Sama-sama hunn. Iya honeymoon kan semenjak kita nikah kita belum pernah honeymoon hunn, kita disibukkan pekerjaan masing-masing sampe lupa kita butuh refreshing. Tenang hunn mas gak macem-macem kok! Kan kita honeymoonnya berempat ada Gio dan Kia yang nemanin my honey" ucap mas agri pengertian plus romantis banget sih kamu mas meleleh aku tuh
"Terima kasih hubby, adek gak bisa ngomong apa-apa kecuali terima kasih dan bersyukur dimiliki Kapten Inf. Muhammad Agriansyah Kusyairi" ucapku ya kali ini aku kehabisan kata-kata
"Tetap jadi istri is the bestku dan ibu yang baik buat Gio dan Kia ya honey" kata mas agri mengelus puncak kepalaku
"Siap!! Laksanakan kapten!" Ucapku lantang layaknya prajurit
"Ttatat tah yyayah" coloteh Kia kepada ayahnya
"Iya sayang, lucu banget sih kamu" ucap mas agri melirik Kia sekilas
"Abang pipimu ituloh sama kayak ayah embem, buat bunda emes pingin cium kamu selalu" ucapku gemas sendiri melihat pipi subur Gio
"Cium aja bun ayah ikhlas" sahut ayahnya sambil memainkan matanya
Tanpa aba-aba aku pun langsung mencium pipi gembuls ayahnya kembar sebelah kiri, senyumnya pun seketika mengembang dan matanya langsung berbinar menatapku.
"Makasih hunn" ucap mas agri menyadarkanku sambil menggenggam lembut tangan kananku
"Sama sama ayah" jawabku sambil tersenyum
"Ngantuk ya dek? Bobo dulu ya sama abang nanti kalo udah sampe ayah bunda bangunin oke" kata mas agri berbicara dengan Kia
Perlahan mata sayup Gio lama-lama tertutup, begitu juga dengan Kia yang sudah terbang kealam mimpi mereka masing-masing. Mereka tidur saling berpelukan kayak teletubies anak-anak bunda, aku pun menyelimuti mereka berdua dengan kain batik atau jarik soalnya ac mobil menyala takut mereka sakit.
"Hunn kalo ngantuk tidur aja sama kembar" kata mas agri memecah keheningan
"Bentar lagi mas! Hidupin musik ya? Pelan aja mas boleh?" Tanyaku
"Iya boleh bunda" jawab mas agri sambil memencet tombol play di vcd mobil
Terimalah lagu ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia
tulus padamu
Mas agri sing along menyanyikan lagu milik Andmesh Kamaleng - Cinta Luar Biasa, dengan suara merdunya sambil menggenggam erat tanganku dan menunjukkan senyuman manisnya kepadaku.
"Senyummu itu masss haiss meleleh aku tuh" ucapku refleks sambil menatap teduh wajah tampannya
"Apa hunn? Ulangin lagi!" Ucap mas agri menyadarkanku dari lamunanku
"Emang adek ngomong apa mas?" Tanyaku bingung
"Halahh sok lupa kamu, tadi kamu bilang senyummu itu loh masss haisss meleleh aku tuh" ucap mas agri mengikuti cara bicaraku
Ya Allah, malu aku tuh sama suami sendiri. Malah ketahuan mas agri lagi pas ngomong yang tadi. Tak terasa perjalan kami sudah sampai Berastagi, ya sedikit lagi kami berempat sampai Karo atau orang sering manggil Tanah Karo.
15 menit kemudian mas agri memarkirkan mobilnya dipekarangan Kaesa Homestay, sebelumnya mas agri sudah memesan penginapan itu lewat temannya yang berkunjung juga dihomestay itu jadi sekalian deh.
"Adik Kia adik Kia" ucap mas agri memainkan pipi timbul Kia
"Jangan diganggu mas, nanti nangis mas ya yang diemin" sahutku ayahnya tuh suka banget bikin nangis anaknya bikin pusing bundanya aja
"Bundanya aja deh, bunda dewi bunda dewi" ucap mas agri sambil mencoel-coel pipi kiriku
"Ayah Agri ayah agri hayukkk kita keluar" kataku sambil membenarkan posisi Gio dan Kia dan mas Agri mengambil alih Gio sambil menggeret koper
"Yuk hun masuk ini kuncinya udah sama mas" ucap mas agri sambil membuka kunci penginapan ini
Aku pun langsung membuka kamar untuk kami berempat, dan menidurkan Kia secara perlahan soalnya anak perempuanku ini masih nyeyak banget boboknya. Tak lama kemudian ayahnya pun masuk sambil menggendong Gio yang sudah terbangun dari tidurnya, lalu menaruh koper dan juga tas doreng disisi tempat tidur.
"Bun coba liat abang Gio udah bisa tengkurap loh?" Pamer ayahnya udah tau ayah wong bunda tiap hari yang ngurus Gio dan Kia
"Udah tau ayah" jawabku
"Hmm kan bunda yang tiap hari ngurus kembar" jawab mas agri datar
"Yaudah kok malah nanyak lagi" sahutku tak kalah datar dengannya
"Hunn" ucap mas agri sambil memainkan alisnya naik turun, apasih mas ngode ngode begituan
Aku pun menaikkan kedua alisku maksudnya 'apa' kepadanya, ia pun akhirnya mendekat kepadaku sambil menyandarkan kepalanya dibahuku dan tangannya yang lain memeluk pinggangku.
"Hunn, kalo Kia udah bangun kita keliling homestay yuk!" Ucap mas agri
"Nanti ya mas bentar lagi Kia bangun kok, mas kenapa hmm? Mas gak sakitkan?" Tanyaku melihatnya manja seperti ini
"Mas lagi pingin dimanja hunn sama honey" jawabnya membuatku gemas sendiri lalu aku mencium pipi gembulsnya
"Ngalemo bojoku iki kok" sahutku
"Adek Kia udah bangun sayang?" Ucap mas agri melihat Kia sudah bangun dari tidurnya tanpa menangis
"Euumm pintarnya anak bunda, gak nangis bangun tidulnya ya hu'u iya utukkutuk" ucapku mengajak Kia berbicara
"Tthatata yayahyah" sahut Kia berbicara denganku dan ayahnya
"Iya sayang kangen ayah ya anak bidok ayah" sahut mas agri sambil menggendong Kia
"Sini abang Gio sama bunda sini nak" panggilku ia pun langsung mendongakan kepala mungilnya menatap wajahku sambil senyam senyum
"Abang Gio lagi manja sama bunda ya dek? Adek manjanya sama ayah" oceh ayahnya
"Bentar lagi anak-anak bunda 6 bulan waktunya mamam MPASI ya nak biar cepat gede, bang Gio jadi tentara kayak ayah kalo adek Kia mau jadi apa nak?" Tanyaku kepada Kia
"Jadi ibu negara biar kayak bunda sama kaptennya" ucap mas agri lantang membuat keduanya tertawa ngakak bersama
Jangan lupa bintang dan komennya guyss
Dan tunggu part berikutnya ya!!
sdi206