surat alia
bunda ayah dan abang lelaki ku yang terhebat setelah ayah dan bunda..
terimakasih untuk bunda sudah membesarkan alia merawat alia sampai alia bisa sebesar ini.. maafkan alia bun hari itu alia ingin membuat kalian bahagia dengan alia berpura-pura tersenyum. alia ingin pergi dengan meninggalkan senyum untuk bunda
ayah maafkan putri kecil ayah ...
putri kecil ini selalu nakal.. saat putri kecilayah ini meminta sepotong es crem yang pada saat sakit.. ia merengek untuk tatap ingin memakannya..
ayah hari ini putri ayah gagal menjadi putri ratu yang baik seperti dongeng dalam cerita bunda..
maafkan alia..
dan untuk bang brian
maafin alia ya, alia tidak bisa menjadi adik yang seperti abang inginkan.. maafkan alia karena belum bisamenjadi adik terbaik yang abang punya..
alia hany bisa membuat kalian semua cemas dan untuk sikap alia yang sangat menyakiti kalian semua, alia mohon maaf..
ayah,bunda,bang brian.. maafkan alia, alia sadar ini semua terjadi karena kesalahan alia sendiri karena telah mempercayai si brengsek itu..
alia tidak bisa menjadi tuan putri ayah.
alia tidak bisa menjadi putri yang baik untuk bunda.
alia tidak bisa menjadi adik,teman dan kekasih abang...
saat itu abang pernah bilang kalo nanti pada saat abang diganguin sama perempuan aneh. kamu harus berpura-pura menjadi kekasih abang.. dan pada saat itu alia menjawab tidak abang kan sudah tua..
tapi kali ini alia tetap tidak akan menjadi kekasih pura-pura abang..
sekali lagi maafkan alia.. alia harus pergi karena alia tidak sanggup lagi menahan beban dan masalah serta penyakit gila alia.. alia tidak mau jika bunda ayah dan bang brian dihina orang lain karena putri dan adiknya gila. alia juga tidak ingin menjadi beban buat kalia lagi.
bunda ayah bang brian selamat tinggal alia menyayangimu.
surat alia pun berakhir.
setalah brian selesai membaca surat dari alia tanpa ia sadari cairan bening keluar dari matanya...
arka yang melihat temannya menangis langsung memegang punda brian. sembari berucap..
" tenang lah brian aku yakin alia tidak akan kenapa-napa percayalah kepada allah." ucap arka memberikan semangat kepad brian.
"gue ngak habis pikir kenapa pada saat sikap alia mendadak berubah menjadi baik, berbicara pada ibu dan ayah dengan senyumnya yang selalau merekah.gue tidak menyadarinya." ucap brian menyesali kecerobohanya.
"lo ngak salah kokbhanya keadaan yang tidak berpihak kepada adik lo alia." ucap arka.
"dan lo harus menerima semuanya dengan ikhlas lo harus bisa menumbuhkan semangat dalam diri alia agar tidak melakukan hal yang membahayakan dirinya lagi." ucap arka.
"gue ngerasa benar-benar gagal menjadi seorang kak yang baik untuk alia gue gagal ngajagain adik gue."ucap brian yang kini bercucuran air mata entah sejak kapan brian sangat takut untuk kehilangan alia.
"tenang lah brian semua pasti ada jalan keluarnya." ucap arka.
" ya sudah loh disini aja dulu nenangin pikiran loh setelah lo mulai baikan keluarlah dan temui alia." ucap arka.
"lo mau kemana.?" tanya brian.
" gue mau ketemu pasien gue dulu." ucap arka
" oke." ucap brian
Ruang UIC
setelah dokter mira keluar dan lampu dalam ruang uic sudah mati..
"keluarga nona alia..?" tanya dokter mira.
"saya ayahnya bagaimana putri saya dok." tanya hendardi
"putri bapak terlalu banyak mengonsumsi obat yang dosisnya sangat tinggi." jelas dokter mira
"alhamdulillah nona alia sudah melewati masa kritisnya." ucp dokter mira
"alhamdulillah terimakasih dok" ucap hendardi dan maya
" apa saya boleh melihat putri saya." ucap maya.
" boleh ibu bisa melihatnya setelah pasien dipindahkan ruang inap." ucap dokter mira
" baiklah dok terimakasih" ucap maya.
"kalau begitu saya permisi dulu." ucap dokter mira.
"iya dok" ucap hendardi
Arka.
arkapun pergi meninggalkan brian dan menuju ruang pasiennya.
saat di perjalanan ia bertemu dengan dokter mira yang wajahnga terlihat serius sekali.
"dok." pangil arka.
"apakah alia baik-baik saja" tanya arka to the point.
"dia terlalu banyak mengonsumsi obatnya." ucap dokter mira.
"apaa..?" ucap arka tidak percaya.
"iya benar dok sebaikanya dokter segar memulai pengibatannya sikisnya sudah sangat membahayakan dirinya.." ucap dokter mira.
" baiklah saya akan segera memulainya." ucap arka.
" kalau begitu saya permisi dulu." ucap dokter mira.
"baik dok." ucap arka.
arka pun melanjutkan langkahnya.. menuju ruangan pasiennya.
"assalamualaikum" salam arka setelah tiba di ruangan tersebut.
"walaikum salam dokter ganteng" ucap anak kecil itu dengan suara gemasnya.
"hallo jon bagaimana keadaanmu..?" tanya arka.
" jon udah sembuh dok tapi kenapa rambut jon ngak tumbuh-tumbuh dok" ucap jon dengan suara sedihnya
dia adalah joni anak kecil yang memiliki sakit leokimia yang sering disebut kanker getah bening didalam tubuh joni terlalu banyak memproduksi darah putih dan saat ini joni sedang menanti adanya pendonor sumsum tulang belakang.
" tidak perlu sedih jon kau lebih tampan seperti ini." ucap arka menyemangati jon
" dokter jon pengen keluar jalan-jalan apa jon boleh keluar." pinta jon.
" bolehdokter panggilakan suster dulu ya." ucap arka
arka pun keluar memanggil suster.
"sus tolong temani jon keluarnya." pinta arka.
"baik dok saya akan segera kesana." ucap suster tersebut.
"terimakasi sus." ucap arka
" sama-sama dok. kalau begitu saya permisi dulu.." ucap suster itu.
"ohh astaga bagiamana gue lupa dengan brian." rutuk arka pada dirinya sendiri.
arkapun segera kembali keruangannya. saat ia tiba diruangannya brian masih tetap disana dengan posisi duduk yang tidak berubah .
hingga suara dering ponsel brian berbunyi memecahkan lamunannya ia pun segara mengangkatnya.
"hallo ayah." ucap brian denga suara lemasnya.
"alia sudah dipindahkan di ruang pasien segeralah kemari.." ucap hendardi.
"baiklah ayah."ucap brian sedikit lega.
pangilanpun terputus.
"ada apa..?" tanya arka bingung.
"alia sudah dipindahkan ke ruangan pasien.
"allhamdulillah" ucap arka
"ya sudah ayo segera kesana" ucap arka
"ayo" ucap brian
merekapun menuju ruangan alia dengan wajah yang sedikit lega..
****
selamat membaca buat kalian yang sudah membaca Arkaila .
terimakasih ya ..
jangan lupa ikutin trus ceritaku ya..
dan jangan lupa follow auotor ya😂