VOMMENT JANGAN LUPA GAESS I LOVE YOU SARANGHAEYO!!❤️
Hari ini Yujin punya banyak jadwal di rumah sakit tempatnya bekerja. Ya setelah 5 tahun mengenyam pendidikan di negeri orang, akhirnya Yujin pulang ke Indonesia membawa gelar sarjana dan langsung mengabdikan diri pada tanah air.
Dia baru dua tahun bekerja di rumah sakit ini, berarti 7 tahun sudah berlalu. Waktu yang cukup lama untuk mengatur ulang hatinya bukan?
"Dok, pimpinan bilang kita disuruh kumpul ke kantornya malam ini."
"Ngapain?"
"Ada sesuatu yang mau dia bilang, kayaknya penting deh."
"Yaudah, eh Sa pasien di kamar 89 udah ditangani tadi?"
"Udah dokter Yujinn, apasih yang engga bisa dilakuin sama Sakura." Katanya sambil membusungkan dada dengan bangga. Sakura, junior nya Yujin di rumah sakit ini padahal Yujin dan Sakura dulunya satu SMA satu kelas pula. Tapi katanya Sakura telat daftar kedokteran.
"Iyadehh eh btw kayaknya udah banyak yang ngumpul. Apa kita ikutan juga?"-Yujin
"Ayuklah."-Sakura
Awalnya Yujin juga gak nyangka bisa satu profesi sama Sakura dan dirumah sakit yang sama. Kayaknya emang takdir deh.
Mereka berdua langsung ikut kumpul ke kantor pimpinan rumah sakit.
"Ada hal yang pengen saya kasih tau sama kalian."
"Kalian pasti tau tentang tragedi peperangan yang terjadi akhir-akhir ini iyakan?"
Semuanya mengangguk, lagian siapa yang gak tau dengan peperangan itu, terjadi di sebuah negara yang dulunya berjaya sekarang sudah seperti tempat antah berantah.
"Saya pengen mengembangkan jiwa solidaritas kalian, sekaligus saya pengen tau jiwa kemanusiaan kalian, jiwa penolong kalian sebagai dokter."
"Saya dimintai bantuan untuk mengirimkan tim medis ke sana karena disana sangat kekurangan tim medis dan dokter militer pun kewalahan."
"Apa kalian ada yang berniat menjadi relawan sebelum saya menunjuk kalian satu persatu untuk melakukan misi ini?"
Satu persatu dari mereka mulai saling pandang, beberapa ada yang saling tunjuk, ada yang mau tapi masih merasa kurang percaya diri.
Kebanyakan takut.
Tugas tersebut bukan hanya untuk menyelamatkan jiwa manusia tapi jiwa mereka juga harus dipertaruhkan untuk hal itu. Menjadi sukarelawan medis disana tidak segampang di film-film. Mereka semua tau hal ini berat, tapi jiwa mereka gak bisa menolak hal itu karena mereka punya sumpah untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Termasuk Yujin, tentu dalam hatinya merasa takut tapi Yujin sadar kalau bukan dia siapa lagi? Lagi pula untuk sampai ke tahap ini Yujin berusaha mati-matian. Yujin gak mau usahanya selama ini sia-sia. Yujin pengen lebih, Yujin mau berkorban walau nyawanya jadi taruhan.
Karena dia sadar, ada seseorang diluar sana mengorbankan hidupnya demi dunia. Orang yang selalu bilang kalau Yujin bisa. Yujin yakin orang itu sekarang lagi nunggu dia, ya karena orang itu sendiri yang minta sih. Gak dipungkiri kalau Yujin juga masih nunggu dia, dia harus berjuang, dia harus rela berkorban demi nyawa seseorang.
"Saya mau pak!"
Ucap Yujin dengan lantang sambil mengangkat tangannya. Gak sedikit yang mandang Yujin dengan kaget.
Sakura yang ada disebelah Yujin juga gak kalah kagetnya. Hal yang dilakukan Sakura juga gak kalah bikin kaget.
"Saya juga pak!"
Setelah ngeliat Yujin mau jadi sukarelawan, Sakura jadi mikir kalau Yujin bisa kenapa dia enggak? Gak bukan karena gak mau dianggap remeh tapi Sakura sadar sama tugasnya sebagai dokter. Yujin emang panutannya dari dulu dan Sakura bangga sama temennya sekaligus seniornya itu.
"Sakura?"
"Lo pasti bisa Jin, gue yakin kita pasti bisa."
Bisik sakura ke Yujin, entah kenapa kalau denger kata pasti bisa Yujin jadi lebih percaya diri.
"Makasih Sa,"
Yujin senyum, dia seneng Sakura punya pemikiran yang sama dengan dia.
Setelah beberapa saat satu persatu dari mereka mulai angkat tangan, mereka mau ikut jadi sukarelawan medis bahkan senior senior Yujin pun gak kalah antusias nya.
"Terimakasih, saya sangat menghargai keputusan kalian. Karena ini mendadak jadi 10 orang yang sudah mengangkat tangan tadi, kalian akan berangkat besok pagi dengan pesawat. Setelah itu kalian akan dijemput menggunakan bis. Karena tempatnya cukup terpencil dan berbahaya helikopter akan menjemput kalian setelah dari bis. Saya doakan keselamatan kalian. Mohon bantuannya!"
Ucap pimpinan rumah sakit membungkuk hormat atas keberanian mereka.
⬜◾⬜
20 Maret menjadi awal keberangkatan mereka.
"Kita gak tau apa kita bisa pulang atau enggak, yang jelas kalian disini tetap sehat ya?"
Beberapa dokter dan perawat pun menangis mendengar penuturan Yujin.
"Dokter mah, jangan gitu, pokoknya kalian berangkat nya sehat, pulang juga harus selamat!"
"Iya Dok kami disini berdoa buat keselamatan kalian."
"Iya, tungguin kami pulang ya."
Yujin tersenyum sambil natap rekan rekannya yang lain, semuanya menunduk lalu pamit dari bandara meninggalkan kesepuluh orang tersebut.
Akhirnya hari ini, Yujin bakal buktiin sama semua orang kalau dia bisa, termasuk Ayahnya. Gak mudah buat bujuk Ayahnya, ya kalian pasti tau gimana keras kepalanya Ayah Yujin. Tapi Yujin bertekad, karena dari awal dia bercita-cita sama profesi ini berarti Yujin harus tanggung jawab pada profesinya.
"Baik saya akan absensi kehadiran. Yujin, Sakura, Jaehyun, Doyoung, Eunwoo, Mingyu, Jisoo, Chanyeol, Irene."
"Eh, dok, satu lagi kurang siapa?" Tanya Jaehyun dengan muka polosnya.
"Iyanih, baru sembilan tuh!"-Doyoung
"Ada yang ilang?? Masa? Kita belum berangkat loh."-Mingyu
"E- dok, itu dokter Changmin yang satunya." Tegur sakura selaku yang paling junior disini. Sebenernya sih malu ya, tapi seniornya gaada yang waras ya mau gimana lagi. Saatnya menyelamatkan kebodohan pikir Sakura.
"Kalian gak ngehitung saya?" Tanya Changmin sampe nunjuk nunjukin dirinya sendiri. Changmin harus ekstra sabar menghadapi rekan rekan bobroknya itu, apalagi mereka semua juniornya sudah sepatutnya Changmin jadi panutan jangan sampe dia ikutan ga waras juga.
"Yee, dokter juga ngabesennya ga rinci."-Mingyu
"Haduhh ngomong terus dari tadi."-Jisoo
"Pesawat mau otw masa kita ditinggal."-Irene
"Kenapa Bu? Trauma ya ditinggal mantan kawin?"-Chanyeol
"Gausah dibahas Bambang!" Teriak Irene langsung disambut gelak tawa. Lagian Irene kan emang galak, tapi tetep aj dinistain. Emang biadab mereka.
"Tenang Rene, Suho mu ga akan selingkuh kayak mantanmu." Lawak Changmin bikin mereka ketawa, kecuali Irene. Lagian, gatau apa dia udah kangen sama tunangannya itu.
Yujin cuman bisa geleng geleng, timnya ini emang penuh warna warni kayak pelangi sama krayon warna warni..
"Kamu ga risih kan setim sama senior kayak mereka. Ya termasuk saya juga." Tiba tiba Eunwoo nyeletuk disebelah Yujin. Omo! Kamjagiya! Suer ini pangeran RS yang ngomong sama dia?
"Hah? Enggak kok dok, saya udah terbiasa hehe." Aslinya canggung sih, tapi Yujin gapengen canggung soalnya mereka sekarang satu tim. Aduh tapi Eunwoo diliat dari dekat kok makin cetar ya pikir Yujin.
"Jangan canggung, kita kan satu tim." Nah persis apa yang Yujin pikirin. Eh Eunwoo kok bisa baca pikiran Yujin?
"Kamu gak takut apa?" Tanya Eunwoo.
"Ya, takut sih dok. Tapi selain jadi relawan saya punya alasan pribadi, makanya saya pengen ikut."
"Alasan pribadi?"
"Ada seseorang yang pengen saya temuin disana."
"Seseorang..." Yujin nunduk, gimana ya dia jelasinnya, Yujin juga bingung. Eunwoo natap Yujin walaupun Yujin ga tau diam dia seniornya itu senyum dan ngelus kepalanya bikin Yujin kaget setengah mati.
"Saya ngerti kok." Tunggu, ngerti maksudnya? Yujin bingung.
"Emm coba saya tebak, dia orang yang berarti buat kamu?" Yujin ngangguk.
"Dia tau kamu kesana?"
"Sebenarnya saya gak yakin dia disana, tapi apa salahnya saya coba lagipula saya punya misi penting. Iyakan?"
"Iya, saya harap kamu bisa ketemu sama orang itu."
"Makasih dok." Eunwoo ngangguk, lalu mereka fokus sama perdebatan kedelapan orang tadi yang belum selesai, bahkan Sakura pun lagi ketawa ketiwi karena lawakan mereka.
"Baik saya secara resmi akan memperkenalkan diri pada kalian. Saya Changmin, senior sekaligus ketua tim ini. Mohon kerjasamanya!"
Yujin rasa, ini bakal jadi Avengers team. Tim untuk menyelamatkan nyawa manusia dan Yujin udah semangat total gaada keraguan lagi dihatinya. Selain itu Yujin juga gak sabar akan sekaget apa Yohan kalau liat dia turun juga ke Medan perang.
Ah iya, orang yang Yujin maksud dari tadi siapa lagi kalau bukan Yohan?
Gaess aku kambek setelah sekian lama Hiatus😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Maaf, aku tau aku jahat gapernah update. Cerita ini gak sampai disini aja loh masih ada next nya!
Kebayang ga next nya gimana?
Spoiler?
Descendants of the sun
Maybe:)
Bayangin aja kek gitu, soalnya kan lagi di Medan peperangan iyagak?:)
Meskipun di aslinya Song Hye Kyo dan Song Jong Ki kandas tapi di DOTS jiwa baperku masih menggebu gebu hiks:)
Selamat menjalankan ibadah puasa gaes!