Believe Me [COMPLETED]

By nonasuez

116K 15.3K 981

WARNING! TATA KEPENULISAN MASIH ACAKAN! MOHON DIMAKLUMI. MELODRAMA | FANFICTION | MYUNGZY Kalian percaya bahw... More

Part 001 - BM
Part 002 - BM
Part 003 - BM
Part 004 - BM
Part 005 - BM
Part 006 - BM
Part 007 - BM
Part 008 - BM
Part 009 - BM
Part 010 - BM
Part 011 - BM
Part 012 - BM
Part 013 - BM
Part 014 - BM
Part 015 - BM
Part 016 - BM
Part 017 - BM
Part 018 - BM
Part 019 - BM
Part 020 - BM
Part 021 - BM
Part 022 - BM
Part 023 - BM
Part 024 - BM
Part 025 - BM
Part 026 - BM
Part 027 - BM
Part 28 - BM
Part 29 - BM
Part 30 - BM
Part 31 - BM
Part 32 - BM
Part 33 - BM
Part 34 - BM
Part 35 - BM
Part 36 - BM
Part 37 - BM
Part 38 - BM
Part 40 - BM
Part 41 - BM
Part 42 - BM
Part 43 - BM
Part 44 - BM
Part 45 - BM
Part 46 - BM
Part 47 - BM
Part 48 - BM
Part 49 - BM
Part 50 - BM
Part 51 - BM
Part 52 - BM
Part 53 - BM
Part 54 - BM
Part 55 - BM [END]

Part 39 - BM

1.6K 235 41
By nonasuez

Happy reading & sorry for typo!

Jangan lupa vote sebelum baca & komen setelah baca ya.

__ __

Bae Yong Joon memandang dua pria yang duduk di hadapannya. Ini sudah larut malam sekali dan seharusnya ia sudah tidak menerima tamu. Apalagi disaat keadaan Suzy sekarang.

Meskipun putrinya baik-baik saja setelah dibawa oleh seseorang yang tidak dikenal dan masih membuat Yong Joon penasaran, tapi kedatangan dua pria sekaligus seperti sekarang membuatnya terheran-heran.

Suzy belum genap hilang selama 24 jam tapi sudah ada yang datang berbondong-bondong seperti ini.

Yang menariknya lagi, Yong Joon merasa aneh dengan wajah babak belur milik Myungsoo. Seperti baru saja selesai berkelahi. Jika ia mengaitkannya dengan pria yang datang bersama Myungsoo, maka itu tidak masuk akal sebab penampilan pria berkulit pucat itu tidak acak-acakan dan seolah-olah belum melakukan kegiatan yang lebih kacau seperti Myungsoo.

Jika saja Yong Joon tidak berpikir panjang seperti sekarang, mungkin ia akan berspekulasi bahwa mereka sedang bertengkar untuk mendapatkan Suzy. Yaa, meskipun mungkin pada akhirnya Myungsoo yang mendapatkan Suzy sebab mereka memang sudah dijodohkan, hanya persetujuan dari Suzy, maka tanggal pernikahan dan acaranya akan terselenggara saat itu juga.

Sayangnya, Suzy terlalu keras kepala sekarang dan banyak masalah yang terus berdatangan.

"Siapa yang lebih dulu ingin mengajukan sesuatu?" tanya Yong Joon pada akhirnya karena ia tahu, kedatangan dua pria ini pasti beda maksud, atau mungkin mereka memiliki tujuan yang sama. Yong Joon tidak tahu.

"Aku ingin menemui Suzy," sahut Myungsoo. Kekalutan dan kecemasan yang dimilikinya terlalu besar sampai ia seperti sedang menegur pria itu.

Yong Joon menaikkan alisnya. Ia baru tahu kalau Myungsoo memiliki kepribadian yang tidak sabaran. Bahkan pria itu sepertinya sedang dilanda oleh sesuatu sampai semua luka yang ada di wajah yang dimilikinya bahkan tidak diobati sebelum datang bertamu di rumahnya. "Kenapa? Suzy sedang tidur sekarang. Seharusnya kau sudah tahu itu. Dan lagi, itu luka di wajahmu kenapa belum diobati?"

"Samchon pasti tahu bukan itu maksud kedatanganku kemari. Lagipula, untuk luka seperti ini aku bisa akan mengatasinya setelah bertemu dengannya."

Yong Joon berdeham singkat kemudian mengangguk mengerti. "Kau boleh memasuki kamarnya asalkan jangan membangunkannya."

Myungsoo menganggukkan kepalanya lalu pamit untuk ke kamar Suzy dan meninggalkan Yong Joon bersama Sehun yang sejak tadi masih mengatupkan bibirnya.

"Lalu bagaimana dengan dirimu? Apa tujuanmu datang kemari?" tanya Yong Joon setelah Myungsoo sudah tak terlihat lagi dari balik dinding setelah pria itu naik tangga menuju kamar Suzy.

"Saya menemui anda karena ingin membicarakan sesuatu hal."

"Baiklah. Tentang apa?"

"Anda tahu organisasi Adoora?"

Yong Joon menatap Sehun lama kemudian mengangguk dengan mimik wajah serius. "Aku tidak akan menanyakan bagaimana kau mengenal Adoora, tapi yang kupertanyakan adalah mengapa kau datang kemari dan membahas tentang itu padaku?"

"Saya ingin menemui pria bernama Choi Woo Hyuk, tapi kurasa itu akan berisiko karena dia adalah ayah dari wanita yang membuat sahabat saya harus berurusan dengan Adoora."

"Wanita? Choi Yuna?"

Sehun mengangguk mengerti. "Ini mungkin lancang bagi anda. Tapi, saya benar-benar ingin anda membantu saya."

Yong Joon menatap pria itu bingung dan aneh. "Mengapa saya harus membantu anda?"

"Bae Suzy. Saya mendapat kabar bahwa Suzy baru saja diculik oleh salah satu orang dalam Adoora."

"Anda ... sebenarnya siapa?"

***

Myungsoo meluruh di hadapan ranjang di mana Suzy terbaring dan tertidur pulas.

Seketika dadanya terasa lepas dari ikatan yang membuat paru-parunya sesak, merasa beban yang ada di pundaknya seketika ringan, kelegaan yang dirasakannya benar-benar membuatnya menghembuskan nafas dan tersenyum.

Sejak tadi Myungsoo berusaha mati-matian untuk tidak terlihat panik dan cemas saat Sungjong mengatakan bahwa Yuna mencelakai Suzy. Ia berusaha tetap optimis meski ia masih terus berperang batin saat mendengar percakaan Woo Hyun dan Sungjong. Bahkan, ia berusah untuk tidak mempercayai apa yang dikatakan Sungjong saat itu.

Yuna tidak mungkin menyakiti sepupunya sendiri, bukan? Tapi nyatanya, Myungsoo sadar. Yuna yang sekarang bukan seperti apa yang ia lihat dulu. Bukan Yuna yang lugu dan sepolos dulu. Yuna berubah, entah karena alasan apa.

Myungsoo bergerak mendekat ke arah ranjang dengan lututnya yang ia jatuhkan ke lantai. Meraih dengan pelan tangan Suzy yang tida berada dalam selimut dengan tangan yang bergetar. "Suzy ... " lirih Myungsoo pelan dan serak setelah berhasil menyentuh tangan wanita itu.

Myungsoo tersenyum lirih, memandang tangannya yang menggenggam tangan Suzy perlahan dan menyusupkan jari-jarinya pada sela jari-jari Suzy. "Kau ... tidak akan marah jika aku menggenggam tanganmu, kan?"

Hangat. Masih tetap hangat. Myungsoo lagi-lagi tersenyum. Tatapannya bergerak memandang wajah damai Suzy lalu membelai pipi wanita itu lembut. "Apakah Yuna menyakitimu?" tanyanya pelan, sangat pelan seolah-olah ia seperti sedang berbisik. "Tidak. Sepertinya Yuna memang sudah menyakitimu lebih dalam karena sudah membunuh sahabatmu, iya, kan?" lanjutnya.

Myungsoo hampir melupakan tentang fakta itu. Sungjong mengatakan bahwa Yuna pernah membunuh sahabat Suzy semasa mereka sekolah. Myungsoo tidak tahu mengapa Yuna sampai melakukan hal sekeji itu dan menyakiti mereka. Ia begitu penasaran tentang alasan Yuna melakukan hal yang seharusnya wanita itu tahu bahwa itu adalah kejahatan yang tidak seharusnya dia lakukan.

Seharusnya tadi ia menanyakan tentang alasan Yuna melakukan itu pada Sungjong saat itu juga, apalagi ada Woo Hyuk. Sudah pasti Myungsoo mendapat jawaban sebenarnya dari mereka. Sayang sekali, Myungsoo tidak menanyakan alasan Yuna melakukan kejahatan pada dua prianitu karena sibuk menahan diri untuk tidak berpikir negatif dengan keadaan Suzy yang katanya dicelakai Yuna.

"Jika Yuna juga melakukan hal yang sama kepadamu ... Mungkin aku tidak akan pernah memaafkannya lagi, apalagi diriku sendiri. Terlalu gila untukku jika sampai dia juga melakukan hal itu padamu," tukasnya. Membayangkan bagaimana Yuna melukai sahabat Suzy kemudia menargetkannya kepada Suzy juga membuat Myungsoo merinding dan meradang secara bersamaan.

Tentu saja itu adalah kejahatan yang tidak akan Myungsoo maafkan bila wanita itu melakukannya pada Suzy. Sekalipun Yuna adalah wanita yang pernah mewarnai hidupnya, Myungsoo tidak akan memberikan ampun pada wanita itu.

"Suzy-ya, maaf karena tidak datang kepadamu terlalu cepat. Melihat dirimu sekarang yang sepertinya memang baik-baik saja, tidak ada lagi yang perlu aku cemaskan padamu. Kau baik dan kau selamat." Myungsoo menggerakkan tubuhnya untuk mendekati Suzy, mencondongkan wajahnya pada wajah Suzy lalu memejamkan kedua matanya perlahan setelah berhasil mencium kening wanita itu lembut.

Getaran di dadanya terasa mengalir dan memompa detak jantungnya untuk berdetak dua kali lebih cepat setelah ia mencium wanit itu.

Myungsoo mengulas senyum tipis, menjauhkan wajahnya dan memandang wajah Suzy yang damai. "Aku sudah jujur dengan perasaanku tapi mengapa kau masih mengelaknya? Apa alasanmu terus menolakku?"

Kim Myungsoo masih penasaran dengan Suzy yang terus menolak cintanya, padahal jika ditelaah dengan baik, Suzy juga pasti menyukai dirinya. Hanya saja wanita itu lebih pandai menyembunyikan perasaannya daripada Myungsoo.

Tapi Myungsoo juga tidak yakin jika Suzy memang menyukainya. Ada beribu hal yang belum Myungsoo tahu tentang Suzy, termasuk mengapa Suzy tidak menginginkan komitmen dalam suatu hubungan.

Bae Il Hwa pernah memberitahukannya bahwa Suzy masih ingin kuliah dan meniti karir, untuk menikah masih berada paling bawah list kehidupan Suzy. Wanita itu ingin merasakan hidup mandiri dan bangga dengan bakat yang ia punya, tapi bagi Mgungsoo itu tidak akan ada gunanya untuk seorang pria seperti dirinya. Ia bisa menghidupi Suzy, memberikan semua kekayaannya pada wanita itu, bahkan jika Suzy meminta untuk berkeliling dunia setiap hari, Mgungsoo siap mengabulkan permintaan wanita itu.

Tapi, Suzy tetaplah Suzy. Wanita keras kepala yang tanpa sadar sudah menjadi orang yang paling berarti untuknya.

Myungsoo tersenyum kecil saat Suzy tampak menggigau dengan bibir yang terus mengecap. Ia kembali mendekatkan wajahnya pada wajah Suzy dan tanpa ragu mengecup cepat bibir ranum itu.

Ia ingin menciumnya lebih lama namun sepertinya sekarang bukanlah waktu yang tepat. Suzy sedang tidur dan akan berbahaya jika ia bangun dan berteriak nyaring karena melihatnya. Itu akan sangat memalukan jika calon mertuanya melihat dirinya dipandang mesum oleh Suzy.

Suzy, cepatlah terima aku. Jangan membuatku terus menunggumu.

To be continued ...

Ada yang baca ditengah malam updatenya?🧐😳
Tadi aku ketiduran selama sejam, padahal niatnya mau refreshing sambil mikir jalan ceritanya di part ini🙈 kebablasan aku😂😂

Continue Reading

You'll Also Like

43.3K 5.1K 46
Bae Suzy adalah seorang mahasiswa biasa hingga dia dicehgat dan disekap oleh segerombolan orang yang berniat membunuhnya dan membuangnya ketengah hut...
6.1M 606K 75
"Gue udah bilang, gue gak mau jadi pacar lo Galak!!" Pekik Gisha menolak tegas. "Gue gak peduli. Intinya, lo pacar gue! Dan lagi, Siapa yang lo maksu...