[i] demigod - treasure 13 ✓

By asparkinyou

1.1M 191K 74.6K

ketigabelasan dan seluruh tanggung jawabnya. (R16) ➳ completed ➳ lowercase ➳ 2019 ; ©asparkinyou ➳ start :... More

「 haruto 」
「 jeongwoo 」
「 double y 」
「 triple j (1) 」
「 triple j (2) 」
「 hyunsuk 」
「 masahi 」
「 dodam 」
「 junghwan 」
༄ O1
༄ O2
༄ O3
༄ O5
༄ O6
༄ O7
༄ O8
༄ O9
༄ 1O
༄ 11
༄ 12
༄ 13
༄ 14
༄ 15
༄ 16
༄ 17
༄ 18
༄ 19
༄ 2O
༄ 21
Edelweiss di KaryaKarsa
[Gembok Semesta]

༄ O4

27.7K 5.9K 2.2K
By asparkinyou

-happy valentine's <3

ΦΦΦ

awalnya, jeongwoo dan haruto berbagi pikiran yang sama.

"mitologi yunani itu gak nyata." ujar keduanya.

vian dan tessa menghela nafas, capek menghadapi anak mereka masing-masing. pasalnya, kedua anak itu terus-terusan gak percaya sama apa yang mereka omongin.

tentang kedua anak itu yang sama sama punya darah campuran penghuni Olympus.

Aphrodite dan Hephaestus.

"dewa-dewi itu gak ada, mah. apalagi manusia setengah dewa." ujar jeongwoo.

haruto mengangguk, menyetujui ucapan jeongwoo. haruto paling kebal sama cerita-cerita fantasi.

vian dan tessa menatap kedua anak tersebut dengan sendu.

vian merogoh tas yang ada di sebelahnya, mengeluarkan kantung kecil warna biru.

ada bunyi gemrincing dari dalam sana.

vian menaruh kantung itu di pangkuan haruto. "nih, titipan Aphrodite." katanya sambil menekan kalimat terakhir.

haruto menaikkan alisnya dan membuka kantung itu. didapatinya beberapa benda bulat kecil di sana.

"kelereng buat apa?" tanyanya.

"itu mutiara, bego." bisik jeongwoo yang ngintip.

"oh." haruto mangut-mangut.

bingung jeongwoo tu, jelas jelas bentuknya bulet warnanya putih malah dibilang kelereng.

pentingnya edukasi.

"kamu bakal pake itu saat butuh." ujar vian. "dan mungkin sebentar lagi." vian dan tessa bertatapan.

TING TONG

bel rumah jeongwoo berbunyi, jeongwoo sebagai anak yang punya rumah langsung bukain pintunya.

"met malam yeorobun." sosok itu nyelonong masuk. jeongwoo ngikutin di belakangnya dengan tatapan kesel.

tamu jaman sekarang gak punya manner. gitu katanya dalem hati.

"oh halo haruto! ketemu lagi." pria itu duduk di sebelah haruto.

haruto mincingin matanya karena pria itu pake kacamata item, jadi susah ngenalin. "OM MINO?!"

"duh diinget anak dewi, aww seneng banget." mino nepuk pelan bahu haruto sambil nutup muka. [aww malu bgt,,]

"vian tessa apa kabar? lama gak ketemu." mino nyapa dua orang di depannya.

tessa tersenyum. "baik, mino. sendirian aja?"

mino mengangguk. "nanti yang lain nyusul kok."

tatapannya lalu beralih ke jeongwoo yang ada di sebelahnya. jeongwoo lagi lagi liatin mino dari atas sampe bawah.

"ngapain sih?" tanya mino, risih dia diliatin.

"ini om yang tadi siang?" tanya jeongwoo.

mino tepuk tangan sambil senyum bangga. "pada inget ya."

"nah sekarang balik ke tujuan utama." tampang mino tiba-tiba berubah jadi serius. mino natap vian dan tessa di depannya.

"ramalannya cepat atau lambat bakal terjadi." ujar mino.

raut wajah vian dan tessa berubah menjadi masam.

vian mengusap wajahnya kasar. "kamu bakal bawa mereka sekarang?"

mino mengangguk. "gak ada tempat yang aman selain di sana."

haruto dan jeongwoo kompak tatap tatapan. pembicaraan orang dewasa berat banget.

mino tiba-tiba berdiri dan menatap hajeongwoo bergantian. "ayo berangkat."

haruto dan jeongwoo hendak bertanya lebih lanjut tapi gak jadi gegara ada dua buah ransel yang mendarat di samping mereka.

pelakunya yang jelas ya vian dan tessa.

"mah?" jeongwoo kebingungan dengan sikap mamahnya.

tessa lalu memeluk jeongwoo. "jaga diri ya."

vian menatap haruto dan tersenyum tipis sambil menepuk kedua bahu haruto.

"maap mengganggu, cuma kita dikejar time ini." ujar mino. emang gak ngerti momen dia.

hajeongwoo lalu disuruh buat pake ransel masing-masing.

"loh pah, aku diusir ni?" tanya haruto.

vian memutar bola matanya malas. "iya, tiati." haruto langsung cemberut.

"eh mana mutiara lo?" mino mengulurkan tangannya meminta sesuatu.

haruto ngerti dan menyerahkan kantong yang ada digenggamannya.

mino mengeluarkan satu butir mutiara dan menaruhnya di lantai. mino menatap vian dan tessa.

"semoga bisa ketemu lagi." mino tersenyum sebelum mutiara itu mengeluarkan asap yang menghilangkannya dan dua bocah di sebelahnya.

ΦΦΦ

jeongwoo mengerjapkan matanya, kepalanya agak pusing.

"woo, gak papa?" di depannya ada haruto. jeongwoo ngangguk.

jeongwoo dan haruto ngeliat ke sekeliling, matanya langsung melotot.

wey yang bener aja, tadi mereka lagi berdiri di ruang tamu rumah jeongwoo. terus ini sekarang beda tempat.

"ini kan rumah kak mashiho." ujar jeongwoo menatap rumah di hadapannya. haruto ngangguk, ngeiyain perkataan jeongwoo.

"masuk yuk." mino ngebuka pintu pagar. udah berasa pemilik rumah.

"misi." mino ngetok ngetok pintu rumah mashiho. gak lama ada seorang pria paruh baya membukakan pintu dengan ekspresi terkejut.

kehadiran mino itu emang gak diinginkan. /ga

"halo, saya ingin menjemput putra Demeter." ujar mino sambil mesam-mesem sendiri.

gak lama ada makhluk kiyowo yang muncul dari belakang pria itu. mumpet ceritanya tadi.

mashiho nenteng ransel dan totebag, udah kayak persiapan survival.

"HARUTO JEONGWOO NGAPAIN DISINI?!" mashiho melotot kaget ngeliat dua adek kelasnya itu.

hajeongwoo melirik ke arah mino, ngasih tanda kalau kesini tu bukan keinginan mereka.

"mashiho ya? salam kenal, saya mino." ujar mino sambil ngulurin tangannya. mashiho nyambut tangan itu. biasa, formalitas.

"ayo berangkat." ajak mino. mashiho ngangguk lalu pamitan sama ayahnya.

"ini mau kemana sih om? kok diajak pindahan semua." tanya haruto.

"ke camp, kumpul sama sebangsa kalian." mino ngeliatin arloji kecil, kayak nunggu sesuatu.

menurut jeongwoo, mino ini kudet banget. jaman sekarang masih pake arloji yang ada rantainya itu. berasa era victorian.

"terus sekarang mau kemana?" tanya mashiho.

"nunggu jemputan. tapi agak telat, supirnya suka nyasar." jawab mino. matanya lalu ngeliatin mashiho sambil geleng-geleng.

"heran ya, keturunan Demeter pada kiyowo." hoho iyala, mashiho gitu.

mashiho senyum-senyum, maloe. "hehe makasih."

bayangin sana bayangin.

mashiho ngelirik ke arah adek kelasnya. "lo berdua anak siapa?"

"gak mungkin kan lo berdua disini tanpa alasan?" tanyanya lagi. haruto dan jeongwoo cuma saling tatap

"Hephaestus sama Aphrodite." mino yang ngejawab. "tapi ni anak dua gak percaya."

mashiho ngeliat hajeongwoo bergantian. "lah kok gitu?"

haruto menggaruk tengkuknya. "ya aneh aja, gak nyata." TONG ELU BARUSAN TELEPORT PAKE MUTIARA MASIH MERAGUKAN DEWA DEWI /huft/

mashiho ngangguk ngerti. ya bayangin, lo lagi bercanda tertawa haha hihi kesana kemari terus tiba-tiba dibilangin kalo orang tua lo itu dewa.

apa tidak cengo saudara sekalian?

mashiho juga gitu ya, ditambah insiden burung kampret. beuh. jangan ditanya feeling nya gimana.

"udah yuk berangkat."

tiga demigod itu /anjai/ noleh ke arah mino yang berdiri dari posisi jongkoknya.

jeongwoo ngerutin keningnya bingung. "lah kata ada jemputan."

jeongwoo say no to jalan kaki ya, capek. denger kata camp aja udah maki-maki dalam hati.

mino ngelirik arloji kuno itu. "bentar lagi nih."

"satu." mino ngehitung.

"dua." tiga bocah pada tatap tatapan.

"tiga."

BUSHH

"udah nih, ayo naik." mino jalan ngedahuluin ketiganya.

ketiganya gimana? ofc diem aja.

di depan mereka sekarang ada bis kuning khas private school luar negri punya.

iya, langsung muncul gitu. bushhh cringgg. dari kepulan asap bisa jadi bis tingkat.

"INI APAAN WOY?!" haruto panik.

"alah, tinggal naik sini." ujar mino yang ada di pintu masuk bis. nohkan, jadi mirip knex.

mashiho sebagai yang tertua maju duluan, naik ke bis. hal pertama yang diliat mashiho lumayan bikin kaget.

ada dua orang eh makhluk, tuhkan mashiho bingung mau nyebut apa. bagian atasnya aja yang manusia tapi bawahnya tentakel macem gurita.

"bethany dan michelle, mereka buta." bisik mino.

mashiho ngangguk, pantesan supirnya suka nyasar.

"bethany, michelle, kalian terlihat semakin cantik." kang kerdus beraksi.

"diamlah, mino. tak akan ada potongan harga." ujar michelle. yah gagal gengs.

"dan matre." bisik mino lagi pada mashiho sambil menyerahkan beberapa koin emas ke dua pengemudi itu.

"hei berikan itu padaku!" ujar bethany sambil merebut sesuatu dari michelle.

sebuah kotak kecil, bethany membukanya dan ada satu buah bola mata disana.

mashiho, jeongwoo, haruto bergidik ngeri. jijik ewh.

bethany memasang bola mata pada kelopak matanya yang kosong. lalu melihat ke arah tiga demigod muda.

"hmm, Aphrodite, Hephaestus, dan Demeter." ujar bethany. "kombinasi apa yang kau kumpulkan ini." sindirnya.

mino memutarkan bola matanya malas. "apakah yang lain sudah datang?"

bethany mengangguk. "kau jemputan terakhirku."

"terakhirku kau bilang?! aku juga bekerja!" protes michelle.

"kau hanya duduk disana menghitung drachma!" bethany juga melayangkan protes.

"ayo ke dalam aja, kalian gak bakal suka ini. mereka suka bacot kayak gini." mino mendorong tiga bocah itu masuk lebih dalam ke area bis.

"MINO!" bethany dan michelle membentak.

"ayolah kita harus segera berangkat." mereka semua menoleh ke satu sumber suara di belakang sana.

"KAK BOBBY?!" jeongwoo mendelik kaget mengenali perawakan itu.

bobby senyum manis, duh. "hai ketemu lagi, jeongwoo."

"HAH JEONGWOO?!" ada suara lain yang terdengar dari atas sana. jangan lupain fakta bis ini bis tingkat.

lalu ada suara derap kaki yang gak nyantai, banyak pula.

"KAK JAEHYUK?! KAK JUNKYU?!"

ada dua sosok yang melonggokan kepala dari atas ditambah beberapa orang dibelakangnya yang belum nampakin diri.

"WOY ADA MASHIHO, HARUTO, JEONGWOO!" teriak junkyu. loud as always.

"HEH YANG BENER?!"

dan segera bis di tingkat dasar dipenuhi makhluk.

13 demigod, 5 orang lain, 2 pengemudi.

"KALIAN SEMUA KENAPA ADA DISINI?!" haruto pusying.

"JUNGHWAN INI TU DAH MALEM NGAPAIN KELUAR?!" aura emaknya mashiho keluar waktu ngeliat junghwan nyelip di antara eldest line lainnya. terlebih junghwan satu-satunya yang pake piyama. piyama doraemon pula.

semuanya masih saling tatap-tatapan. gak ada yang ngomong.

hanbin menengahi. "mending kalian duduk dulu di atas, nanti ja-"

BRUKK

"ANJING!"

"SAKIT WOY!"

"nohkan, dibilangin duduk dulu." hanbin bangun sambil ngusap pantatnya.

ΦΦΦ

drachma : sejenis koin buat transaksi.

bethany, michelle perpaduan makhluk karanganku plus percy jackson ya. jadi aku sendiri gatau namanya apa wkwk

tripel j ketika tau mereka demigod :

Continue Reading

You'll Also Like

258K 35.7K 41
COMPLETED「✓」 ❝ ᴛᴀᴋᴅɪʀ ❞ kata itulah yang menggambarkan hubungan kita, aku bertemu denganmu dan itu bukanlah suatu kebetulan, Karena kamu telah lama...
859K 197K 34
ada pembunuh berantai di sana. © 030620, jaevevo
1.2M 134K 71
❝ this is a story of ᴡᴀᴛᴀɴᴀʙᴇ ʜᴀʀᴜᴛᴏ, a cold MAFIA with his extraordinary wife, ᴊᴜɴɢ ʜᴀᴇʀᴀ.❞ 彡 bahasa : : semi-baku, campur-campur^^ 「di sesuaikan d...
926K 240K 35
❝ Kayaknya kita kena sial deh, makanya main game ini. ❞