DESTINY

By marseelea

17.5K 1.7K 56

[ COMPLETE ] ~Yoona hanyalah seorang fans yang menyukai idolanya. Dan Kim Taehyung adalah orangnya. Ketidakse... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
🍓a story🍓

16

616 72 1
By marseelea

.....
Jangnanhae neo? dodaeche naega mweoya?
Manmanhae Uh? nal gatgo noneun geoya?
Neo jigeum wiheomhae wae nareul shiheomhae?
Wae nareul shiheomhae? hetgallige haji ma
.....

BTS - Danger

* * *


"Im Yoona ssi..."
Yoona mengalihkan pandangan dari ponselnya ke sumber suara yang memanggilnya.

"Maaf membuatmu menunggu lama?" dia tersenyum dan menarik kursi didepan Yoona , duduk disana.

Yoona bingung menatap orang didepannya. Dan sangat jelas tergambar di wajah Yoona, membuat lawannya tersenyum melihatnya.

"Kamu tidak mengingatku?"

Yoona masih menatapnya bingung, mencoba mengingat siapa pria di depannya saat ini .

"Kim Nam Jim, kita bertemu waktu acara di hotel. "

"Ahhh. " hanya kata itu yang keluar dari mulut Yoona. Menandakan kalau dia sudah mengingatnya. Tapi tunggu, Yoona kembali terlihat bingung.

"Wait.... Menunggu? Jangan-jangan kamu.... "

"Ahh, miann...aku yang membuat janji denganmu. "

"Hah? Jadi kamu pemilik super market itu? "
Yoona langsung cepat-cepat berdiri dan membungkukkan badannya.
"Maaf atas kelalaian kami dengan kiriman sayur itu. "Ucapnya reflek meminta maaf

"Sudah-sudah jangan seperti itu, itu akan membuatku semakin bersalah. " Jim tertawa kaku, membuat Yoona mengerutkan dahinya dan menatapnya tak mengerti.

"Duduklah, kita pesan makan dulu. Nanti aku akan menjelaskan semuanya dengan jujur. "

Yoona kembali duduk, memesan makan. Dan mereka tinggal menunggu makanan datang.

"Maaf membuatmu bingung. Sebelumnya aku yang harus minta maaf disini? "

"Jim ssi, aku tidak mengerti maksud kamu."

"Jadi sebenarnya semuanya bohong. Maaf. "

"Apa maksudmu? "

"Sayuran kamu selalu mempunyai kualitas yang terbaik. "

"Lalu maksud kamu, laporan tuntutan kamu itu bohong? "
Belum sempat menjawab, seorang waiter datang membawa pesanan mereka. Meletakkan di meja dan permisi pergi.

"Mian, aku hanya bingung ingin menemuimu dengan cara seperti apa, jadi aku membuat akal-akalan ini. "

"Ya ampun Jim ssi, kamu membuatku menjadi produsen yang buruk. "

"Maafkan aku Yoona ssi. Apa kamu marah?? Aku yang akan mentraktirmu hari ini sebagai permintaan maafku. "

Yoona tersenyum kaku juga sedikit lega. Dia yang daritadi sudah sangat khawatir karena akan dituntut dan ternyata semua itu hanya sebuah kebohongan. Bahkan dia menahan nervous daritadi karena bingung harus meminta maaf seperti apa, karena mengingat memang super market yang ternyata milik Kim Nam Jim itu salah satu konsumen tebesarnya.

"Yoona ssi, apa kamu marah? "

"Tentu saja. Bukankah itu keterlaluan? "

"Maafkan aku."
Jim menunjukkan wajah menyesalnya dan malah membuat Yoona terkekeh.

"Ani ani, aku hanya nervous sejak tadi ingin meminta maaf seperti apa. Aku jadi sedikit lega juga kalau ini hanya akal-akalanmu saja. " jujur Yoona.

"Mian, sekarang kita makan dulu saja, sebelum dingin. "

Mereka makan sambil sesekali bercanda. Ternyata Jim bukan sosok yang menyebalkan seperti pikiran Yoona saat pertama kali bertemu dulu. Bahkan terasa lebih humoris dan lembut kalau dipikir-pikir. Yoona pun sejak tadi tak kuat menahan tawanya karena lelucon yang dibuat Jim.

"Jadi, kamu sekarang memegang penuh atas super market itu? "

"Iyaa, sehabis lulus kuliah tahun kemarin, dan ayahku langsung menyerahkan semua tanggung jawab super market itu kepadaku. Awalnya aku menolaknya, karena aku masih terlalu muda aku pikir, tapi setelah menjalaninya, yang ternyata memang tidak mudah, aku jadi semakin tertarik dan terbiasa dan merasa harus melakukannya dengan baik. "

"Benarr, kurasa aku juga setuju, bagaimanapun kita hanya perlu bersyukur , menjalani dan terus melakukan yang terbaik. "

"Yoona ssi, ternyata kamu lebih dewasa dari kelihatannya."

"Kau juga Jim ssi. "
Mereka tertawa bersama.

Setelah berbincang kesana kemari, bercanda, dan selesai dengan urusan mereka. Yang ternyata hanya sebuah kebohongan tapi menimbulkan segi positif dari pertemanan mereka yang tak terduga dan menjadi lebih baik.

Yoona pamit pulang. Jim menawarkan mengantar Yoona. Tapi Yoona menolaknya halus, karena dia membawa mobilnya sendiri hari ini. Akhirnya Jim hanya mengantarkan Yoona sampai depan restoran. Menunggu seorang staff mengambilkan mobil Yoona.

"Yoona ssi, apa kita bisa berteman mulai sekarang? "

"Tentu saja. Kenapa tidak."

"Senangnya, padahal aku kira kamu ini cuek dan kaku, tapi ternyata sangat dewasa dan baik. "

"Aku kira dulu kamu juga orang yang menyebalkan Jim ssi, karena kamu tiba-tiba berbicara padaku dan mengajakku berkenalan secara tidak jelas. "
Mereka kembali terkekeh, mobil Yoona sudah berada di depan mereka. Seorang staff memberikan kunci mobil milik Yoona.

"Jim ssi, kalau gitu aku pergi dulu, terimakasih traktirannya hari ini. "

"Kalau gitu kau juga harus mengajak ku nongkrong kapan-kapan sebagai gantinya. "

"Tidak masalah, aku ada tempat nongkrong dengan menu teh herbal yang lezat, ku rasa kamu akan suka tempat itu."

"Tentu saja, ternyata kita hampir punya hobi yang sama. Kalau gitu kamu hati-hati mengemudi, kabari aku kalau selamat sampai rumah, siapa tahu kamu nyangkut di sungai han. "

"Yaakk, kamu pikir aku mau bunuh diri."

"Hahaha, kan hanya siapa tahu saja. "
Jim nyengir.

"Sudah aku tidak jadi pulang kalau begini. Aku duluan Jim ssi."

Jim melambaikan tangannya saat mobil Yoona mulai menjauh darinya. Senyum Jim masih bertengger di bibirnya padahal mobil Yoona sudah tak terlihat. Membuat orang-orang disekitarnya menatapnya aneh. Tapi Jim tak peduli, dia hanya merasa bahagia. Setelah mobilnya sudah berada di depannya dan staff menyerahkan kunci akhirnya dia ikut pergi meninggalkan restoran itu.

* * *

Yoona masih berada di gudangnya menyelesaikan tugasnya, saat dering ponsel itu mengganggu fokusnya.

Dilihat dilayar Jim menelponnya.

"Hei, gimana Jim? "

"Kau tak lupa kan? "

"Ya Tuhan ternyata kau tetaplah menyebalkan. Iya iya, aku ingat akan mentraktirmu hari ini. Puas kamu?? "
Terdengar Jim tertawa diseberang sana.

"Aku pikir kamu akan melupakannya. Yasudah, aku akan menjemputmu di gudang nanti. Sampai nanti. "

"Iya baik Jim. "

Hari ini Yoona berjanji mengajak Jim ke cafe kesayangannya. Cafe teh herbal milik Kim Taehyung yang sampai saat ini Yoona masih belum mengetahuinya. Padahal sudah pacaran hampir 8 bulan lamanya.

Jim mengirim pesan jika dia sudah sampai di parkiran depan gudangnya dan menunggu disana. Berdiri menyender di depan mobil sport merahnya. Meski hanya mengenakan pakaian kasual, sepatu sport putih , jins biru laut yang terlihat sobek di salah satu lututnya, dengan kaos putih dan jaket dengan lengan yang ditarik keatas , terlihat jam tangan mewah warna silver di tangan kanannya, penampilan sungguh membuat wanita yang melihatnya pasti akan terpesona. Jelas bukan Yoona, meski terpesona, Yoona tetaplah memilih Kim Taehyung yang lebih mempesona di mata Yoona.

Yoona menghampirinya dengan senyum mengembang dibibirnya dan di balas oleh Jim yang kemudian menegakkan tubuhnya, berdiri sempurnya.

"Ohh, Jim, kau jauh terlihat berbeda jika berpakaian seperti ini. Aku yang selalu melihat mu dengan setelan jas, membuat ku terpesona memandangmu saat ini. " canda Yoona, mereka memang sudah semakin akrab dan santai, sudah seperti teman lama, karena memang umur mereka yang hampir sama, jadi banyak nyambungnya.

"Bukankah aku mempesona dengan pakaian apa pun, kau harus mengakuinya. "

"Hahaha, dasar, dipuji dikit minta banyak. Aku bahkan masih ingat betapa menyebalkanmu saat pertemuan pertama kita, walaupun kau terlihat lumayan tampan saat itu. "

"Sudah, jangan bahas itu lagi. Bahkan aku malu mencari info tentangmu dan ternyata kamu penyetor sayuran di super marketku, ternyata dunia begitu sempit. "

"Benar juga, aku juga tak menyangka kita beneran bertemu lagi, setelah aku mengutuk mengataimu dulu. "

"Lanjut nanti saja, kita langsung pergi sekarang ?"

"Heem, tidak jauh dari sini kok. "
Meski baru seminggu dari pertemuan kedua mereka. Tapi terlihat sudah sangat akrab. Karena setelah itu hampir setiap hari Jim mengirim pesan, pernah juga menjemput Yoona hanya untuk meminta menemaninya makan siang, padahal jarak tempat kerja Jim dan gudang Yoona lumayan jauh, juga pernah sekali mengajak Yoona nonton dan Yoona tak menolaknya karena memang dia merasa bosan.

Pertama dia memang merasa sedikit kesepian, karena kesibukan Taehyung yang jarang mengirim pesan atau telpon. Dan seperti seminggu ini, mereka hanya telpon sekali dan bertukar pesan maksimal 2 kali sehari saja.

Yoona sempat menaruh curiga lagi meski yang waktu itu hanya salah paham, tapi bagaimanapun kekasihnya itu banyak yang mengincar karena pesonanya yang menggemparkan dunia dengan penampilannya. Dan mulai banyak yang mencarinya bahkan di luar fansnya. Dan itu membuat Yoona tambah khawatir.

Tapi saat bercerita kepada Suga. Suga hanya menjawab kalau mereka memang benar-benar baru sibuk dan jangan khawatir. Suga yang akan mengawasi Taehyung disana. Jadi Yoona sedikit lebih tenang.

Makanya seminggu ini daripada kepikiran terus, Yoona tidak pernah menolak kalau Jim mengajaknya keluar walaupun hanya sekedar beli teobbeokki sepulang kerja di taman deket rumah Yoona. Karena Keyra juga baru disibukkan oleh tugas kuliahnya yang menumpuk, jadi tak bisa menghibur Yoona, untung saja ada Jim.

Mereka sampai dicafe, turun dari mobil dan memasuki cafe yang bernuansa klasik dengan perpaduan alam yang masih kental disana. Setelah memesan mereka menuju keatas, tempat favorit Yoona.

"Kurasa kita benar-benar cocok. Aku sangat menyukai desain dan suasana disni. "

"Tentu, rekomendasiku tak pernah salah. " bangga Yoona.

Jim mengangguk mengiyakan sambil melihat sekeliling dengan suasana langit yang mulai menampakan semburat orange itu.

"Kamu sering kesini? "

"Bisa dibilang begitu. Tempat ini menjadi favoritku melepas lelah. "

Setelahnya pesanan mereka datang, waiter itu menyapa Yoona yang memang sangat hafal dengan Yoona karena seringnya kesana. Dan lagi dia mengetahui kalau Yoona adalah kekasih bosnya. Walaupun Yoona belum mengetahui fakta itu.

"Cobalah itu, perpaduan gingseng dan daun mint diminumanmu akan membuatmu tampak lebih segar. "
Jim mencoba minumannya yang memang dipilihkan Yoona untuknya.

"Ahh benar, lidah dan tubuhku meresponnya dengan baik. "

"Sudah ku bilang kamu pasti menyukainya. "

"Lalu punyamu itu apa? "

"Ini teh herbal madu, favoritku juga. Mau coba. "

Yoona menyodorkan cangkirnya kearah mulut jim.

"Hmm, ini juga enakk. "
Yoona menaruh kembali cangkirnya diatas piring kecil didepannya sambil mengerutkan keningnya.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu." kata Jim karena Yoona menatapnya aneh.

"Aku hanya curiga. "

"Curiga apa? "

"Kurasa kamu memang pemakan segala, semua yang masuk ke mulutmu pasti kamu bilang enak. "

"Hahaha, kalau memang enak emang aku harus bilang gak enak? Sebegitu curiga itukah kamu, mukamu sampai mengerut kaya balon kempes. "

"Yakk, sial kamu. Abis kamu suka seenaknya sendiri dengan akal-akalan mu itu. "

"Haha, iyaiya...itu hanya aku bingung harus menemuimu dengan cara apa. Ide itu terlintas begitu saja diotakku. "

"Otakmu memang perlu dirombak, kau bahkan merusak liburanku di LA, dan aku harus kembali terbang pulang segera setelah mendengar kabar itu. Padahal aku belum genap sehari disana. "

"Kau di LA? Sendiri? Benarkahh???Maafkan aku, aku tidak tahu. " Jim terlihat sangat menyesal, tapi mau gimana lagi, semua sudah terlanjur juga. Justru Yoona juga sedikit berterima kasih, karena dia bisa menghindari Taehyung atas kejadian yang kadang masih membuatnya kepikiran itu .

"Isshh, sudahlah, dasar Kim Nam Jim."

"Maaf maaf, kapan-kapan kita berlibur bersama untuk mengganti liburanmu yang sudah aku ganggu tanpa sengaja itu. "

Yoona hanya mencibir , dan menyuapkan macha cheese cake kesukaannya kemulutnya.

Seperti biasa mereka melewati waktu dengan bercanda dengan lawakan-lawakan tidak masuk akalnya Jim tapi sukses membuat Yoona tertawa. Bercerita kesana kemari masih membahas awal pertemuan mereka yang kaku dan menggelikan yang tak bosan dibahas berkali-kali. Hingga tak sadar malam sudah menemani mereka sejak tadi.

"Aku sangat suka berbicara seperti ini denganmu, sampai lupa waktu seperti ini."

Yoona mengambil ponselnya dan memang sudah jam 8, tak terasa sudah 3 jam mereka disana dengan bahasan konyol.

"Sudah malam ternyata. "

"Yoona ya, apa kamu punya kekasih? "

"Ah? " pertanyaan itu membuat raut muka Yoona berubah secara tiba-tiba.

"Ah maaf, aku tidak bermaksud apa-apa. Lupakan saja. "

Yoona juga tidak mau membahasnya. Mengingat dia tak bisa bilang kekasihnya itu Kim Taehyung salah satu member grub BTS . Dan tak ada yang tak mengenal mereka. Bukannya tak mau mengakuinya, bahkan dia ingin sekali mengakuinya, tapi pasti orang hanya akan menganggapnya sebagai bualan saja. Mengingat begitu banyak yang mengaku sebagai istri dan pacar Kim Taehyung.

"Apa aku membuatmu sedih? "

"Tidak Jim, aku hanya kepikiran sesuatu saja. "
Jim tahu perubahan Yoona dan tak akan bertanya lebih lanjut tentang apa yang sudah terlontar dari mulutnya tadi.

"Apa kamu ingin pulang sekarang. "

"Boleh, kita juga sudah terlalu lama disini, nanti dikira kita hanya menuh-menuhin tempat karena tak memesan lagi sedangkan makanan kita sudah habis daritadi. " kekeh Yoona.

"Haha, abis kita terlalu asik ngerumpi kaya ibu-ibu komplek. "

"Itu mah kamu aja. Aku gak suka bergosip yang tak berdasar. "

"Aku berdasar kok. Berdasar atas kemauanku sendiri dan tekadku. "
Yoona kembali terkekeh.

"Sudah ayo kita pulang. "

"Iya-iya. "


"IM YOONA!!!"

Saat hendak beranjak dari duduknya. Mereka terkejut karena sebuah panggilan yang lebih tepatnya terdengar seperti teriakan memanggil nama Yoona.

Reflek Yoona memutar kepalanya ke arah sumber suara. Seketika matanya membulat sempurna didapatinya kekasihnya yang sudah berdiri di depan pintu belakangnya.
"APA YANG KAU LAKUKAN?? "

'Tamatlah kau Im Yoona.' maki Yoona dalam hati.
.
.
.

~tbc

Continue Reading

You'll Also Like

MAMA By 舞代路

Fanfiction

61.8K 7.6K 28
Ketika jiwa yang baru telah lahir, bukan perasaan bahagia yang menyambut namun sebaliknya. Duka yang seharusnya dihapus perlahan berubah menjadi benc...
178K 16.6K 29
[Sequel of Meet Mom] ❝Karena Im Yoona adalah Ibuku.❞ °Start 01.03.20 [END] copyright 2020 by fielitanathh •Reading Sequence↓ [1] Meet Mom [2] After...