Sudah 2 bulan aurel berpacaran dengan Reyhan, sifat Reyhan semakin hari semakin manis kepada aurel namun posesif membuat aurel jengah. Namun saat aurel akan melakukan aksi protes kepada Reyhan tentang ke posesifannya, justru mendapat jawaban "aku gamau ada laki laki lain deketin kamu" kalimat yang membuat aurel diam. Alexa juga sudah menjalin hubungan dengan Darren yaps sebulan yang lalu adalah hari dimana Alexa dan Darren bersatu. Darren yang manis namun penuh kejutan, dan juga sifat posesif nya yang tidak jauh berbeda dengan Reyhan, dipersatukan dengan Alexa yang nakal, urakan namun berhati malaikat. Meskipun begitu Alexa lebih suka menjahili Darren dengan menggoda nya ngobrol dengan lelaki lain yang membuat Darren kesal.
"Reyhan" aurel memasuki Basecamp milik kekasihnya dengan emosi yang menggebu.
"kalo masuk tuh salam bukan teriak" celetuk salah satu teman Reyhan bernama Bimo. Aurel tidak menghiraukannya.
"dimana Reyhan?" tanya aurel dengan nada dinginnya.
"diatas" jawab Chandra, aurel langsung menaiki tangga dan membuka pintu salah satu kamar yang diyakini merupakan tempat Reyhan jika ada di Basecamp. Aurel membuka pintu dengan perlahan saat mendengar suara decapan,sontak mata aurel melotot melihat Reyhan tengah berciuman dengan seorang wanita yang diyakini aurel itu wanita bayaran karna dari pakaian wanita itu sudah membuktikannya.
"Reyhan" suara aurel mulai biasa karna aurel berusaha untuk meredam emosinya agar jiwa pyshycopath nya tidak keluar. Sepertinya Reyhan asik dengan wanita itu.
"brengsek" umpat aurel ketika melihat wanita itu dengan beraninya memeluk kekasihnya. Aurel langsung saja menarik Reyhan dan berhasil ciuman mereka terlepas. Reyhan terkejut melihat aurel begitu pula dengan wanita itu. Aurel tersenyum sinis, jiwa pyshycopath nya mulai meronta ronta untuk keluar.
"sayang sejak kapan km disini" Reyhan masih terkejut dengan kehadiran gadisnya, aurel menatap wanita itu. Ah aurel mengenal wanita itu, wanita yang selalu digilir oleh beberapa temannya.
"hei bitch, what are you doing with my boyfriend?" aurel bertanya dengan nada dingin dan aura kejam terlihat di mata aurel. Wanita itu menatap aurel takut.
"gue cuman ciuman sama cowok lo" jawab wanita itu bernama jessabel, aurel menyeringai.
"bangun lo" aurel menarik jessabel dengan kasar agar berdiri, semua teman teman Reyhan langsung berkumpul di kamar tersebut.
"dibayar berapa lo hah sama Reyhan" sentak aurel, jessabel bergidik ngeri karna aura di sekitarnya menjadi menyeramkan.
"gue dibayar mahal sama Reyhan buat muasin Reyhan, gak kaya lo yang ga bisa muasin Reyhan" ucap jessabel dengan berani, aurel melempar tasnya kesofa. Dandi langsung menelfon rivaldo, saat Reyhan memberikan kode.
"gue bisa aja muasin Reyhan lebih dari lo tapi gue diajarin sama daddy gue buat jadi wanita yang mahal gak murahan kaya lo" sentak aurel seraya mencengkram dagu jessabel, jessabel meringis.
"buktinya Reyhan nyari gue daripada lo" jessabel menjawab ucapan aurel dengan keberanian yang minim.
"itu karna lo udah biasa digilir, lo gak lebih dari barang bekas" aurel menarik rambut jessabel kebelakang hingga jessabel mendongak.
"karna lo udah ngusik ketenangan gue, maka lo harus dapat hadiah dari gue" aurel menyeringi, jiwa pyshycopath nya sudah mulai terlihat. Aurel melayangkan pukulan kepada jessabel hingga membuat jessabel tersungkur.
"stop sayang" Reyhan menahan badan aurel yang akan maju untuk memukul jessabel.
"lepas atau gue habisin lo" emosi aurel sudah tak terkendali, Reyhan memeluk aurel erat membuat aurel memberontak.
"sadar baby, km harus tenang" Reyhan terus berusaha menenangkan aurel namun aurel semakin memberontak. Jessabel menggunakan kesempatan itu untuk kabur namun gagal.
"mau kemana lo bitch" saat aurel berhasil lepas dari pelukan Reyhan dengan Reyhan yang sudah emosi karna ucapan kasar yang keluar dari mulut aurel.
"aurel lepasin gue, gue janji gak akan ngusik lo lagi" jessabel menyesal telah mengusik salah satu princess Megantara juga badgirl yang kejam.
"gak semudah itu" aurel mendekat ke jessabel membuat jessabel mundur namun terhalang oleh dinding. Aurel tersenyum sinis.
"say goodbye bitch" aurel bersiap akan mencekik leher jessabel jika rivaldo tidak datang. Tapi rivaldo menghalangi dengan berada didepan aurel membuat jiwa pyshycopath aurel menghilang perlahan. Jessabel langsung berlari pergi.
"lampiasin ke gue biar cepet menghilang" ucap rivaldo, aurel terdiam namun tubuhnya akan tumbang, Reyhan menangkap tubuh aurel. Reyhan terduduk dengan memeluk aurel dari belakang. Aurel menatap rivaldo yang berjongkok di depannya.
"jangan sakiti diri lo aurel" rivaldo mengusap pipi aurel membuat aurel memejamkan matanya.
"hati gue bisa rasain apa yang lo rasain, jangan sembunyiin apapun dari gue" ucap rivaldo karna saat pulang sekolah aurel sudah emosi karna Reyhan yang meninggalkannya tanpa memberikan kabar.
"gue.." aurel tidak meneruskan ucapannya karna jiwa pyshycopath di dirinya kembali meronta untuk keluar. Rivaldo mengecup kening aurel membuat aurel membuka matanya.
"rivaldo" aurel akhirnya luluh, jiwa pyshycopath nya kalah dengan ketulusan kasih sayang rivaldo.
"gue tunggu di bawah, selesain semuanya jangan sampe emosi yang nguasain diri lo" rivaldo keluar kamar diikuti oleh yang lain.
"I'm sorry baby" Reyhan mengucapkan kata maaf di telinga aurel membuat aurel terdiam.
"lepas bastard" aurel melepas kasar tangan Reyhan yang memeluknya. Aurel berdiri di ikuti Reyhan.
"denger ya aku gak akan pernah semudah itu maafin km rey" ucap aurel, Reyhan menghela nafas.
"aku tau aku salah sayang, tapi aku lakuin itu karna aku pria normal sayang butuh pelepasan, aku gamau lakuin itu sama kamu karna aku gamau rusak kamu" jelas Reyhan, aurel meredam emosinya.
"aku gamau km jadi cowok bajingan demi nafsu kamu itu" aurel mengambil tas nya lalu keluar kamar. Reyhan mengusap wajahnya kasar lalu menarik tangan aurel dan mengunci pintu.
"diam disini jangan berani beraninya km keluar" ucap Reyhan, aurel merasakan akan ada sesuatu yang bahaya.
"km jangan macam macam rey" aurel was-was saat Reyhan mendekatinya.
"rey km mau ap.. AAA" aurel menjerit ketika Reyhan mengangkat tubuhnya dan menurunkan tubuhnya di atas ranjang. Reyhan langsung melumat bibir aurel membuat mata aurel melebar. Ya biasanya Reyhan hanya akan mengecup bibirnya tanpa ada lumatan namun sekarang.
"emm"ucapan aurel tertahan oleh bibir Reyhan. Aurel menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri agar ciuman itu terlepas, tapi Reyhan menahan tengkuk aurel membuat aurel diam dan membalas ciuman Reyhan. Reyhan melepas ciumannya dan menatap gadisnya.
"I love you baby" ucap Reyhan mencium kening aurel. Aurel tersenyum.
"love you too sayang" ucap aurel
"km maafin aku kan?" tanya Reyhan, aurel terdiam sebentar lalu mengangguk. Hatinya menginginkan memaafkan Reyhan.
"tapi jangan kaya gtu aku ga suka, km ingat itu" ucap aurel, Reyhan mengangguk lalu membawa aurel berdiri.
"gak akan kaya gtu lagi sebisa mungkin aku akan tahan, bantu aku" balas Reyhan, aurel mengecup pipi Reyhan membuat Reyhan tersenyum. Hubungan mereka kembali membaik, karna ada yang mengalah. Meskipun mereka sama sama keras kepala.
.
.
.
Dilain tempat Alexa dan Darren tampak serasi, Alexa yang sedang ngobrol dengan teman temannya pun seakan lupa dengan kehadiran Darren. Darren mengumpat dalam hati karna teman teman gadis nya ini rata-rata lelaki membuat Darren kesal.
"Alexa sama aurel sama aja emang, punya temen cowok semua" umpat Darren dalam hati.
"sayang" panggil Darren, Alexa tersadar Dan menepuk keningnya karna mengabaikan Darren.
"I'm sorry"alexa meringis saat melihat wajah Darren yang kesal.
"cowok lo cemburu xa" celetuk salah satu teman Alexa bernama Dika, Alexa terkekeh geli.
"ya namanya dia sayang sama Alexa gmana sih lo dik" jawab Jack, masih ingat dengan jack yang merupakan teman aurel ternyata teman Alexa juga.
"haha ya sih bner beruntung lo xa pacaran sama cowok kaya Darren gini, sabar ngadepin kenakalan lo itu" balas Dika, Alexa memukul Dika membuat Dika meringis.
"sialan sakit xa" Alexa tidak memperdulikannya.
"eh xa kita cabut ya" ucap jack, Alexa mengangguk lalu teman teman Alexa pun pergi. Alexa menatap Darren.
"km marah ya" tanya Alexa polos, Darren menatap gadisnya.
"siapa yang marah,aku cuman gak suka dicuekin, km tau itu" ucap Darren, Alexa mengangguk lalu masuk ke dalam pelukan Darren membuat Darren memeluk erat gadisnya.
"maaf aku gak maksud cuekin kamu kok, aku udah lama aja gak kumpul sama mereka" jelas Alexa, Darren mengangguk. Darren mengerti jika gadisnya rindu dengan teman temannya tapi Darren juga tidak mau di abaikan.
"gapapa gak usah dibahas lagi ya, sekarang km ikut aku oke" ucap Darren, Alexa mengernyit.
"kemana?"tanya Alexa, Darren melepas pelukan alexa.
" aku ada latihan basket sama Reyhan juga rivaldo, kan sebentar lagi ada turnamen basket"ucap Darren, Alexa tersenyum.
"yaudah km latihan aja, gapapa kok aku disini nanti aku telfon aurel deh" jawab Alexa, Darren mengernyit heran.
"km ikut aja, aku yakin Reyhan juga gak akan biarin aurel pergi sendiri" bujuk Darren, Alexa tampak berfikir.
"niat gue kan mau ngajak aurel jalan gtu nyari sesuatu" batin Alexa, Darren melihat gadisnya.
"sayang mau kan ikut aku" rayu Darren, Alexa mengangguk spontan lalu menggeleng.
"ga ada jawaban yang kedua sayang, aku terima jawaban kamu yang pertama" ucap Darren berdiri lalu membawa alexa berdiri dan pergi dari Cafe. Karna tadi Alexa dan teman temannya kumpul di Cafe dekat sekolah.
.
.
.
.
.
"aku gamau ikut Reyhan" aurel terus berontak saat Reyhan menariknya untuk memasuki lapangan basket indoor yang emang khusus untuk pecinta basket yang ingin berlatih.
"aku gak akan biarin km disini sendiri baby, ayo ikut masuk" paksa Reyhan, aurel menggeleng menapakkan kakinya di tanah agar tidak terseret Reyhan.
"rey aku gamau, aku tunggu sini aja" kekeh aurel, Reyhan tidak tau mengapa aurel sangat enggan untuk masuk ke lapangan basket padahal setau Reyhan gadisnya ini pernah menjadi ketua tim basket di sekolahnya dulu.
"km nih knpa sih, biasanya km paling seneng aku ajak untuk hal hal yang berbau tentang basket" heran Reyhan, aurel terdiam. Lalu menggigit tangan Reyhan, namun Reyhan lebih dulu melumat bibir gadisnya saat tau gadisnya akan menggigit tangannya.
"emm lep.. as" aurel berusaha melepas ciuman itu, namun Reyhan justru semakin melumat bibir aurel membuat aurel menginjak kaki Reyhan dan Reyhan melepas ciumannya.
"shit, kamu berani banget nginjek kaki aku" umpat Reyhan, aurel melotot saat mendengar umpatan dari mulut Reyhan.
"oh berani ya kamu mengumpat didepan aku" ucap aurel berang, Reyhan mengusap wajahnya kasar.
"maaf baby keceplosan" ucap Reyhan
"gak sengaja, emang dasar mulut kamu itu minta di plester" gerutu aurel, Reyhan terkekeh geli.
"kalo mulut aku di plester, ntar km cium aku gmana" goda Reyhan, aurel mengumpat dalam hati.
"knpa gue punya cowok mesum kaya Reyhan sih" umpat aurel dalam hati.
"ayo masuk sayang, aku latihan cuman sebentar kok" bujuk Reyhan, aurel masih terdiam hingga tak sadar jika Reyhan sudah menariknya masuk kedalam lapangan.
"aurel" teriak Alexa dari arah pintu, aurel tersadar lalu menatap Alexa yang mendekat ke arahnya di ikuti Darren.
"berisik xa" ucap aurel membuat Alexa menampilkan cengirannya.
"hehe maaf deh, main basket yuk" alexa sengaja memelankan suaranya di akhir ucapannya, aurel menatap Alexa lalu mengangguk.
"mau kemana baby" tanya Reyhan saat melihat gadisnya menuju tengah lapangan.
"pinjem bola nya" ucap aurel, bimo menatap aurel.
"buat apaan" tanya bimo, aurel ingin sekali berteriak didepan bimo tapi di urungkan.
"buat di mainin lah lo pikir mau gue bawa pulang gtu" sahut aurel
"ambil sendiri noh di pinggir lapangan" ucap bimo lalu mendribel bola nya membuat aurel kesal, lalu merebut bola dari bimo membuat semua orang menatap aurel dan bimo, Alexa melihat aurel dari pinggir lapangan.
"heh balikin" kesal bimo, aurel hanya mencibir dan mendribel bola tersebut dan melemparnya masuk kedalam ring membuat semua teman Reyhan bersorak.
"cewek lo rey jago basket gila" puji genta, Reyhan tersenyum.
"bner tuh yang dibilang genta, knpa cewek lo kagak dipilih jadi ketua tim basket cewek ya malah si Medusa yang dipilih" ucap Daniel, Reyhan mengendikkan bahunya. Medusa panggilan untuk Claudia Ketua tim basket perempuan yang penampilannya tidak beda jauh dengan jalang.
"tapi cocok sih kalo aurel jadi ketua tim basket pasti banyak yang ikut basket" timpal reza, Reyhan menggeleng. Reyhan tidak akan mengizinkan gadisnya menjadi ketua tim basket, bisa bisa menjadi sorotan dan ga ada waktu buat manjain Reyhan.
"sifat posesifnya kambuh tuh" celetuk Chandra, Reyhan menatap teman temannya.
"ya kalo cewek gue jadi ketua tim basket, ntar ga ada waktu buat gue, gue ngizinin dia buat main basket tapi gak dengan jadi ketua tim basket" jelas Reyhan, semua temannya mencibirnya.
"udah udah ayo latihan" lerai dandi, lalu mereka latihan basket, aurel dan Alexa duduk di pinggir lapangan.
"gmana lo sama Reyhan?" tanya Alexa, aurel menoleh menatap Alexa.
"ya gtu makin posesif" ucap aurel, Alexa mengangguk.
"Darren juga gtu" gerutu Alexa, aurel menahan tawa melihat wajah kesal Alexa.
"tapi gue yakin Darren cowok yang sabar ngadepin lo xa" ucap aurel, Alexa mengangguk.
"ya sih sabar banget malah, tiap ribut ya dia yang kebanyakan ngalah" balas alexa
"lo juga harus ngalah xa jangan sampe Darren ninggalin lo karna hal sepele" jelas aurel
"ya ya gue tau kok, lo juga Reyhan tuh udah cinta banget sama lo jangan sampe lo ninggalin Reyhan" ucap Alexa, aurel mengangguk.
"ya tergantung" ucap aurel sekenanya, Alexa mencubit tangan aurel.
"lo bisa serius gak sih kesel gue" sungut Alexa, aurel tertawa.
"ya ya bawel" balas aurel, Alexa mengangguk.
Aurel menyipitkan matanya saat melihat seseorang yang sangat aurel kenal, Alexa mengerutkan keningnya melihat aurel.
"lo knpa?" tanya Alexa, aurel berdiri lalu mengejar orang tersebut yang berlari keluar lapangan. Alexa berteriak pun tak didengar.
Aurel menahan lengan pria tersebut, dengan nafas terengah - engah aurel membalikkan badan pria tersebut dan aurel tersenyum sinis.
"raka pratama" ucap aurel sinis, pria yang bernama raka terkejut ketika melihat aurel.
"aurel" kaget raka
"long time no see baby" ucap aurel dengan senyum smirk di wajahnya. Raka tertegun lalu menatap aurel.
"knpa lo sinis sama gue" ucap raka
"lo yang udah nabrak Sean 2 bulan yang lalu" nada dingin aurel membuat suasana mencekam.
"gue bner2 gak sengaja aurel, gue gatau kalo abangnya Sean nyuruh orang buat mukul in Sean sama gerald" balas raka
"gue gak berniat buat nabrak Sean, yang nyetir bukan gue tapi musuhnya Sean, gue ketemu Sean sebelum kejadian itu" ucap raka, aurel terdiam mencerna ucapan raka.
"gue gak sejahat itu sama sahabat gue aurel, lo harus percaya sama gue" ucap raka, aurel menatap raka.
"sorry rak gue cuman blm bisa terima Sean pergi dengan cara kaya gtu" ucap aurel, raka tersenyum. Raka menjadi saksi awal pertemuan Sean dan aurel.
"gapapa gue ngerti kok gue juga gak terima, musuhnya Sean itu masih gue cari dan ternyata dia udah di penjara duluan karna kasus pembunuhan berencana, dan lo tau siapa yang laporin, Alvin yang laporin dan Alvin korban dari pembunuhan itu" jelas raka, aurel melotot.
"jadi bang Alvin gak salah" ucap aurel, raka mengangguk.
"shit gue udah nuduh bang Alvin lagi rak gmana dong" aurel menarik narik lengan raka membuat raka tertawa.
"ya lo minta maaf aja, bang Alvin gak seserem itu kok pasti bang Alvin maafin lo apalagi bang Alvin tau lo ceweknya Reyhan temennya" jelas raka tersenyum. Aurel mengangguk.
"oke ntar gue minta maaf sama bang Alvin, rak ayo ikut gue" ucap aurel, raka mengernyit.
"kemana" tanya raka
"gue kenalin ke Reyhan sama sepupu gue Alexa" ucap aurel menarik raka menuju lapangan. Reyhan menatap gadisnya yang baru saja memasuki lapangan.
"baby kamu darimana?" tanya Reyhan, aurel melihat Alexa sudah disamping Darren.
"aku dari luar ketemu sahabat aku, raka kenalin ini Reyhan cowok gue dan rey ini raka sahabat aku" ucap aurel memperkenalkan Reyhan dan raka. Reyhan dan raka berkenalan.
"aku udah selesai, kita pulang sekarang" ucap Reyhan, aurel mengangguk.
"yaudah kalo gtu gue balik ya aurel dan jangan lupa" ucap raka lalu diangguki oleh aurel, raka pergi.
"jangan lupa apa sayang" tanya Reyhan, aurel tersenyum.
"mau tau banget sih kamu" ucap aurel menggoda Reyhan membuat Reyhan geram.
"baby" panggil Reyhan geram membuat aurel tertawa.
"apa sih udah ayo pulang, aku ditungguin bang regan dirumah" ucap aurel, Reyhan menghela nafas lalu mengangguk dan mereka pulang. Tapi Reyhan mengantarkan gadisnya terlebih dahulu baru pulang.
Hai hai gmana gmana udah terungkap kan haha, jangan lupa vote dan komen.