The Side That You Don't Know...

By dovone9708

180K 15.9K 521

Jungkook dengan rasa bersalah yang terus menghantuinya sejak kecil. Apakah ia bisa mengatasi rasa bersalah it... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16 ❤
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30 (END)
EXTRA PART

Part 5

6.8K 658 5
By dovone9708

Malam ini, para karyawan perusahaan Jeon's Group sedang mengadakan pesta penyambutan karyawan baru di sebuah restoran. Jungkook sengaja membooking restoran yang sedikit lebih mewah dari pada sebelum nya. Tentu saja, karena ada Lisa, orang yang ia sayangi sejak kecil.

Ting

Ting

Ting

Taehyung berdiri mengangkat gelas yang ia dentingkan dengan sendok.

"Semuanya, semoga kalian menikmati pesta malam ini. Tapi sebelum itu, Akan ada sesuatu yang disampaikan oleh salah satu karyawan baru kita. Silakan, Lalisa Manoban. Sekertaris baru Pak Direktur."

Lisa kaget bukan main atas apa yang Taehyung ucapkan. Masalah nya Lisa paling lemah untuk soal berbicara di depan orang. Apalagi sekarang, didepan banyak orang yang kebanyakan. Seniornya.

"Mmm.. Tidak... Banyak yang akan saya sampaikan. Intinya, saya sebagai perwakilan para karyawan baru, mengucapkan terima kasih atas di terima nya kami di perusahaan ini. Semoga Jeon's Group semakin sukses," ucap Lisa kemudian ia kembali ke tempat duduknya.

"Kalau begitu mari kita---"

Tap

Tap

Suara langkah kaki itu membuat semua orang terdiam dan melihat siapa orang itu. Semua mata tertuju pada seseorang yang sedang berjalan ke arah mereka.

"Pak Direktur," gumam Taehyung saat melihat peristiwa langka ini.

Jungkook duduk di bangku yang masih kosong dan mulai angkat suara.

"Kalian tidak usah canggung. Lanjutkan saja pesta nya, saya hanya akan disini sebentar."

"Baiklah. Cahhh... Kalau begitu mari kita mulai pesta nya." Kemudian semua bersulang mendentingkan gelas mereka.

Untuk pertama kalinya Jungkook menghadiri acara ini, ada sedikit perasaan baru di dalam hatinya.

Ternyata begini rasanya.
Batin Jungkook.

Lalu matanya tertuju pada Lisa yang sedang mengobrol, tersenyum, dan tertawa ria disana. Hatinya sedikit tenang.

"Pelayan, Bawakan aku Wine," ucap Jungkook lalu langsung dilaksanakan oleh pelayan itu.

Jungkook menuangkan Wine kedalam gelasnya seraya menatap Lisa.

3 Jam kemudian

Pesta sudah selesai banyak pegawai yang sudah pulang kerumah nya masing masing.

Namun berbeda dengan Jungkook, kepalanya mengangguk angguk, matanya seperti orang yang mengantuk, pipinya merah akibat minuman yang ia minum. Lisa pun bingung harus di apakan bosnya yang mabuk berat ini.

Sedari tadi, Lisa sama sekali tidak minum. Ia berjaga jaga, barangkali Jungkook mabuk. Dan benar saja.

"Sekertaris Lisa, ayo kita pulang," ucap Jungkook. Ia berdiri dan berjalan terhuyung huyung menuju mobilnya.

Sesampainya di depan mobil, Lisa mengambil kunci mobil Jungkook.

"Pak Direktur, maaf jika saya lancang. Tapi anda tidak boleh menyetir dengan keadaan mabuk. Biar saya saja. Saya cukup berpengalaman dalam hal menyetir." Kemudian Lisa menuntun Jungkook untuk duduk di belakang.

Lisa kembali, duduk di bangku supir. Ia menghela nafasnya.

"Sudah lama juga," gumam Lisa. Setelah itu ia menyalakan mesin mobil dan menjalankan nya ke alamat yang Jungkook berikan.

••

Jungkook memencet kode rumah nya. Pintu terbuka, ia masuk dengan Lisa di belakang nya.

"Oppa!!" panggil Somi.

"Wae?"

"Oppa mabuk? Eh dia siapa?" tanya Somi begitu melihat Lisa.

"Dia sekertaris baru ku."

"Annyeong haseo. Lalisa manoban imnida," ucap Lisa membungkuk.

"Ah nee. Aku Jeon Somi, Adik Jungkook oppa. Tapi.. Bolehkah aku memanggil mu Eonnie?"

"Tentu saja boleh."

"Kamsahamnida Eonnie." Somi menyunggingkan senyumnya.

"Somi-ya, sebaiknya kau masuk dan tidurlah," ucap Jungkook pada Somi.

"Nee," Kemudian Somi meninggalkan mereka berdua.

"Pelayan, ambilkan aku kursi roda," ucap Jungkook. Kemudian pembantu Jungkook datang membawa kursi roda.

Jungkook duduk di kursi itu dan berkata. "Sekertaris Lisa, dorong saya ke ruang kerja."

"Nee, Pak."

Lisa mendorong Jungkook ke sebuah ruangan di lantai satu rumah Jungkook. Sesampainya disana, Jungkook beralih duduk ke kursi putar yang ada di ruang kerja nya.

"Saya memakai kursi roda karena kadang saya sangat malas untuk berjalan," ucap Jungkook pada Lisa. 

"Ah Nee." Lisa mengiyakan Jungkook.

"Duduklah."

"Ini dokumen yang harus kau pelajari besok. Lusa, presentasikan ini di dalam rapat," ucap Jungkook seraya menyerahkan setumpuk dokumen yang lumayan tebal menurut Lisa.

"Baik Pak. Akan ku pelajari ini semua. Kalau tidak ada lagi, saya per--"

"Tunggu," ucap Jungkook membuat Lisa bertanya.

"Nee?"

"Tinggallah untuk malam ini. Ini sudah larut. Saya tidak mungkin mengantar mu pulang," ucap Jungkook.

"Tidak apa apa. Saya bisa naik taksi."

"Kau pikir kau bisa mempercayai supir taksi malam malam begini? Atau kau pikir kau akan mendapatkan taksi?"

Lisa menunduk tidak tahu harus menjawab apa.

Jungkook menghela nafasnya. "Baiklah. Temani saya bekerja." Kemudian Jungkook membuka laptop nya dan mulai fokus pada perkerjaannya.

Padahal ini sudah sangat malam, tapi dia malah menyibukkan diri dengan bekerja. Pantas saja perusahaan nya sangat sukses
Batin Lisa

••

15 menit berlalu

Jungkook menaruh tangannya di kepala. Dan sedikit memijat nya.

"Apa anda pusing? Mau saya pijat?" tanya Lisa melihat Jungkook.

Jungkook beranjak dan duduk di pinggir Lisa

"Ya." Lalu Lisa pun mulai memijat Jungkook.

"Sekertaris Lisa," panggil Jungkook.

"Boleh kah saya meminjam paha mu?"

"Mmm boleh, Pak." Tanpa ba-bi-bu lagi Jungkook menaruh kepalanya di paha Lisa dan menutup matanya.

Tangan Lisa Jungkook arahkan ke matanya untuk menutupi nya.

"Begini saja,"

Lisa merasakan perasaan aneh dalam dirinya. Berada di dekat Jungkook, ia merasa tenang dan merasa sudah mengenal Jungkook sebelumnya. Lisa memperhatikan wajah Jungkook. Kecuali matanya yang di tutupi oleh tangan Lisa.

Hidungnya, suaranya rambutnya, dahi nya, bahkan bibirnya. Aku merasa seperti sudah mengenalmu, Pak Direktur. Kita seperti orang yang baru bertemu setelah sekian lama
Pikir Lisa dalam hatinya

"Eonnie," panggil Somi yang kebetulan lewat ruang kerja Jungkook.

Somi masuk kedalam ruangan itu.

"Apa kau belum tidur?" tanya Lisa.

"Aku hanya ingin minum. Dan kebetulan aku melihat pemandangan langka ini."

"Eonnie, Apa Jungkook oppa tidur?" tanya Somi karena melihat Jungkook begitu tenang.

"Nee," jawab Lisa.

"Bagaimana bisa?"

"Aku hanya memijat pelipis dan bahunya. Tapi kemudian dia meminta ku untuk tidur di pahaku. Lalu dia tidur begitu saja."

"Daebak!!!"

"Waeyo?"

"Hanya eonnie yang bisa membuat Jungkook tidur."

"Nee?" Lisa mengerutkan dahinya. Ia tidak paham dengan apa yang Somi katakan.

•••

Jangan lupa vote 💜

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 62.7K 40
DON'T COPY MY STORY. FOLLOW SEBELUM BACA, YA. BANYAK HAL TOXIC, HARAP BIJAK DALAM MEMBACA! [17+] **** Kedatangan Characella kembali ke kota kelahir...
13.2K 1.3K 8
LK Short-HorrorStory Jungkook dan Lisa adalah pasangan muda yang baru memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik. Mereka hijrah ke kota Daegu...
1.5M 43K 44
"Sialan Dara?!" "Si bangsat Aksa?!" Setelah kedua manusia itu saling melempar umpatan, lalu hening sekejap seolah semesta bercanda mempertemukan mere...
63.9K 3K 14
lisa"you crazy jeon jungkook!! jungkook "yes I'm crazy and it's because of you! !Either way, you have to be mine, even if it's dirty !! Lisa"ya harus...