Hunter X Hunter Gabut Story

By Poccuchimouse

55.6K 7.3K 3.6K

Kegabutan para Hunter ketika menganggur berjamaah. Tanpa pekerjaan, tanpa tujuan, lengkap sudah kegilaan. Hun... More

Group Chat
Makan di Luar
Bobo
Kerja
SMS dan Telepon
Aku Kurang Apa?
Berbuat Baik
Pacaran
Memang Tadi Aku Ngomong Apa?
Bioskop
Kena Amuk Emak
Edisi Ramadhan : No Molor No Tidur
Edisi Ramadhan : Sombong
Edisi Ramadhan : Main Kelereng
Edisi Ramadhan : Beli Mobil
Edisi Ramadhan : Killua VS Kompor
Tanya dong ('-'
Edisi Idul Fitri 2019 : TEHAER
Edisi Idul Fitri 2019 : Bukber
Edisi Idul Fitri 2019 : Main Petasan
Edisi Idul Fitri 2019 : Lailatul Qadar
Bonus Edisi Idul Fitri 2019
Ayam Kawin
Kucing Kawin
Buka Pintu
Rajin Malas-Malasan
Grup Chat : PAT (Kai)
Minifict : Ulangan
Sebuah Kronologis
Group Chat : Holiday UwU
Group Chat : Begadang Jangan Begadang
Seberapa Greget Anda?
Keseleo
Lulusan Mana?
Group Chat : Bully Killua
Private Message : Gombal
Flash Disk (Republish)
Situ Tanggung Saya Jawab (Republish)
Makan Bang (Republish)
Typo Everywhere (Republish)
Peristiwa Sendal Jepit (Republish)
Gombal Teroooss (Republish)
Naskah Drama (Republish)
Minifict : After School (Republish)
Insiden Biji Jeruk
Pembagian Kelas
Belanja di Konbini
Anti Kerut
Selamat Datang di Indomerit
Bucin Gak Guna
Private Chat : PR
Private Chat : Malam
Hidup Ini Gak Adil :(
Edisi (TELAT) Idul Adha 1440 H
Upacara
DUARR MERDEKA!
Minta Tolong
Masih Ada Tempat?
What Do You Like?
Ulangan
Killua X Readers : Keceplosan!
Boocin
Cari Aja
Bunga
Malaikat
Malam Minggu
Flu
Horor Guys
Malaikat 2
Permen
Curhat Dong, Mah!
Kokoro
Hari Ibu, HAPPY MOTHER'S DAY!
Monyet
Killua X Readers : Niat Ngerjain Malah Dikerjain
Gon X Readers : Sticky Notes
Kurapika X Readers : Cintaku Bersemi di Toko Buku
Leorio X Readers : Obat Penawar Rindu
Kuroro X Kurapika 1 : Saha Maneh?! Aing Maung, Aing Anaq Biskuad!
Kuroro X Kurapika 2 : Saha Maneh?! Acu Anaq EsGeM!
Muka
After Story 30DMYFILWM : Killua and the New Student
After Story 30DMYFILWM 2 : Killua and the New Student
Group Chat : Ada Sejak Lama, Baru Sekarang Tersampaikan. Chapter Ini Maksudnya
Gon Kesambet Setan Jeruk
Geblek
Amis
Gelombang
Mabook
QnA Pertama
Kenalan Sama Keluarga Tercemar
Keluarga Tercemar Brand New Day
Keluarga Tercemar At Least but Not Last
Dad Happy, Baby Happy
Bang Toyib Gak Pulang-Pulang
Pulang Naik Go-Send
Rumah Uya Versi Empat Serangkai
Private Chat : Air Tanpa Wadah
100. Random Drabbles
101. Randomness
102. 2021
103. Jodoh Salah Alamat
104. Jodohku Ternyata Bukan Jodohku
105. Group Chat : Midnight Conversation
106. Killua Wangy Wangy
107. Group Chat : Zonasi Bikin Emosi
108. Brojolday Series : Killua the Poor Sad Boy
109. Group Chat Lagi : Kurapika PeEmEs, Semuanya Stres
110. Kurapika X Reader : Best Friend for Over
111. Group Chat : Barudak Hunter
112. Ghosting Horrawr 1

The Disease Called Corona

248 36 96
By Poccuchimouse


Leorio : "Judulnya mirip judul lagu deh."

Saya : "Beda lagi, om."

Gon : "The Disease Called Love :)"

Kurapika : "Kok ini bocah tahu?"

Killua : "Byoumei wa ai datta~"

Leorio : "Hafal pula nih anak."

Kurapika : "Dah lah."

***

Kurapika lagi santai di kamarnya, rebahan di kasur sambil baca buku. Sementara Leorio sibuk bongkar lemari bukunya untuk cari sesuatu.

Cari apaan? Ya buku lah, Leorio gak sebodoh itu taruh celana kolor di lemari buku, itu mah kebiasaannya Killua /plak.

Begitu buku yang dicarinya ketemu, Leorio langsung lompat ke kursi meja kerjanya terus duduk sambil bolak-balik halaman buku itu. Tumben nih om penganut kaum rebahan bisa gerak, biasanya mau gerak aja perlu niat dulu. Kayaknya penting banget tuh buku.

Kurapika pun penasaran kayak Dora yang hobi tanya segala macam, Google aja kewalahan jawab pertanyaannya.

"Itu buku apaan?" tanya Kurapika, matanya masih baca deretan kalimat dalam buku yang dibacanya.

Hebat, tanpa lihat udah tahu Leorio lagi ngapain.

"Buku ilmu kedokteran biasa, kenapa 'mangnya?"

"Gak apa-apa sih."

"Tumben kepo :v"

Kurapika cuma bergumam sambil lanjut baca bukunya. Sekarang Leorio yang tanya, "Lagi baca apaan? Kayaknya tuh buku ada dari tahun lalu."

"Novel."

"2019 NOVEL CORONAVIRUS?!"

Eh, Leorio digaplok pake novelnya Kurapika, terus disemprot, "Sembarangan punya mulut! Ini buku novel woy bukan virus!"

Lantaran emosi, ya udahlah Kurapika pergi aja keluar kamar. Bodo amat si Leorio terkapar di lantai akibat digaplok barusan.

Kurapika kira di ruang tengah bisa tenang baca novel, ternyata sama aja. Ada si Gon sama Killua lagi makan cokelat, eh tiba-tiba Gon batuk. Killua teriak dengan nyaringnya, "IH, GON BATUK! GON KENA CORONA, YA?! JAUH-JAUH SANA HUS HUS!"

"Enggaaaaaaaak :'("

Gon langsung sedih dibilang Corona terus diusir sama teman kampretnya itu. Hampir aja nangis kayak sad boy, untung ada Kurapika yang belain.

"Orang cuma batuk dikiranya kena Corona, nanti tuh omongan balik lagi aja lu bisa-bisa termakan omongan sendiri mampush," ujarnya sambil gaplok Killua pake novelnya yang multifungsi sebagai alat pemukul pengganti gagang sapu.

"Dah, sana makan cokelatnya yang akur," kata Kurapika begitu selesai menghajar kucing putih yang udah tepar.

"Jangan lupa cuci tangan yang bersih pake sabun habis makan, tadi udah cuci tangan pake sabun juga sebelum makan?"

"Udah, tapi pake soap bukan sabun," jawab Gon dengan polosnya sambil gigit bungkus cokelat. Kurapika elus dadanya yang rata sebagai bukti jenis kelaminnya /plak.

Killua tiba-tiba menceletuk, "Soap itu bukannya uang sogokan, ya?"

"ITU NAMANYA SUAP, KAMPRET!"

Killua pink sun akibat terhantam buku novelnya Kurapika yang udah capek mesti berhadapan sama dua bocah kurang yodium itu.

"Buang sampah bungkusnya kalo udah habis," pesannya sebelum pergi ke barat mencari kitab suci tapi bo'ong.

Killua ngigau, "Tenang, virus Corona pasti pulang kampung habis ketemu Kurapika."

Seraya menjelajahi rumah mencari tempat sepi untuk disinggahi, Kurapika malah ketemu lagi sama Leorio yang bawa tas ransel kayak Dora mau study tour ke Yogyakarta.

Eh, si Dora sekolah gak sih? Bawa tas isinya bukan buku tapi barang yang unfaedah, sekalinya bawa buku juga isinya kertas doang sama sekali kagak ada tulisannya.

Gak heran tuh bocah nanya melulu.

"Mau pergi ke mana bawa tas segala?" tanya Kurapika, udah ambil ancang-ancang untuk gaplok Leorio pake novelnya kalo ngomong sembarangan lagi.

"Mau nge-print poster di tukang fotokopi," jawab Leorio sambil pake sandal jepitnya. Kurapika angguk-angguk aja, untungnya Leorio lagi waras.

"Poster apa memangnya? Buat apa di-print?"

"Poster tentang pengertian virus Corona terbaru atau Covid-19 sama pencegahannya. Sebagai relawan harus punya tindakan, ya salah satunya bikin poster ini :)"

Kurapika mulai curiga, ini yang di depannya Leorio atau siapa? Sejak kapan si dokter gagal bujangan itu daftarin diri jadi relawan? Masuk organisasi mana pula sampe bisa diterima.

Jangan-jangan arwah Henri Dunant nyasar masuk ke badannya Leorio /hush.

"Coba lihat posternya," pinta Kurapika, kayaknya hari ini lagi kepo berat, nih.

Leorio keluarin ponselnya dari dalam ransel, yeu dasar omnya Dora bawa tas isinya cuma ponsel. Iya, udah gak ada barang lain di dalamnya.

Ya udah, masukin aja otaknya Leorio ke situ /plak.

Gambar yang mau di-print jadi poster itu ada di galeri ponselnya Leorio, pas Kurapika lihat isinya hampir aja tuh ponsel dibanting.

"APA-APAAN INI SEMUA, ROMA?!" Bola matanya Kurapika berubah jadi merah delima simalakama.

Leorio panik. "BUKAN BEGITU MAKSUDKU, ANI!"

"UDAH LU GAK USAH DRAMA! MANA POSTERNYA BIAR GUE TENANG LIHATNYA!"

Memang dasarnya om-om hobinya koleksi foto sama video maksiat, tapi ada juga album foto informasi kesehatan yang kayaknya diambil dari instagaram. Ternyata masih ingat jasmani rohani.

Leorio tunjukin tuh poster-poster bermanfaat yang akhirnya bikin nih fanfiksi berfaedah :)

Saya : "Mohon maaf, begitu saya revisi chapter ini gambarnya hilang, terus di galeri udah dihapus :("

Leorio : "Sama aja bohong, dasar Tikupret >:("

Kurapika : "Nih fanfiksi memang dasarnya kagak berguna sih."

Saya : "Ya maap :("

"Selain pencegahan yang ada di poster itu ada lagi gak sih?" tanya Kurapika sambil perhatiin gambar poster lainnya.

"Pake masker juga bisa, tapi gak harus semua orang pake masker setiap waktu. Misalnya, kalo lagi kurang sehat atau berinteraksi sama orang yang sakit, baru pake masker. Yah, pake masker di luar rumah bukan masalah, sih," jawab Leorio.

Kurapika natap Leorio sekilas terus lihat-lihat gambar tentang virus Corona lagi, aduh si om jadinya doki-doki ditatap sama doi :v

"Pulang jam berapa?" Kurapika melirik Leorio sambil blushing tsundere. "Bukan apa-apa, ya! Takutnya lu pulang malah kena virus dari luar."

Leorio senyum lima jari. "Pulang sore, sekalian tempel poster di kota," ujarnya sambil masukin ponsel ke ranselnya.

"Tenang ajalah, orang bodoh gak bisa sakit."

Tumben sadar diri :v /plak.

Kurapika hela napas. Ya udahlah, terserah si om mau apa. Yang penting punya aktivitas, hidupnya jadi lebih berguna daripada uring-uringan kagak jelas seharian di rumah.

"Ya udah, begitu selesai langsung pulang," titah mamah tak bisa dibantah :v

"Iya, kalo sakit juga tinggal minum obat," kata Leorio enteng kayak lagi angkat barbel boneka punya Sponsbob /g.

"Lu sakit terus minum obat bukannya sembuh malah obatnya ketularan sakit, Le."

Percaya tak percaya, Leorio tak terpengaruh alias kebal konsumsi obat entah kenapa. Jadinya kalo sakit ya tawakal aja tunggu sembuh sendiri dah :v

Leorio baru pegang gagang pintu, Kurapika nanya, "Keluar rumah gak pake masker?"

"Oya, lupa. Sebentar."

Leorio ngacir ke kamar mereka, terus balik lagi udah pake masker.

Masker wajah untuk perawatan kecantikan.

"ITU MASKER PUNYA GUE, WOY!"

"YA MAAP AKU BERJANDA EH SALAH MAKSUDNYA BERCANDA! AMPOON!"

Habis lari-lari keliling rumah tujuh kali kayak thawaf, akhirnya Leorio berhenti di depan pintu rumah. Lantaran masih emosi, Kurapika lempar batu kerikil dari pot tanaman hias ke arah Leorio yang berlindung di balik ransel.

"RASAKAN LEMPARAN FITNAH TETANGGAAA!"

"SERANGANMU TAK BISA MENEMBUS TAMENG IMAN DAN PERISAI DOAKUUU!"

Gon sama Killua yang lesehan sambil nonton berasa lihat Power Ranger versi santri lagi tempur.

"Kayak lagi lempar jumrah sambil Perang Shiffin," komentar Gon sembari makan cokelatnya gak habis-habis kayak choqi-choqi cokelat asli enaknya selangit choqi-choqi bikin happy :v

Killua balas nanya, "Bukannya lempar jumrah pake tujuh puluh batu, ya?"

"Tujuh, woy. Kalo tujuh puluh namanya tawuran."

"Betul juga, ya :v"

Beginilah bunda, apabila anak Anda tidak pernah mengaji /plak.

Kemudian, Leorio mengibarkan bendera putih tanda nyerah. Kurapika berhenti lempar jumrah rasa lempar lembing.

Tapi, itu bukan bendera, melainkan....

"ITU SEMPAK GUEEE!" Kurapika teriak nyaring kayak lumba-lumba lagi konser, bola mata sama mukanya berubah jadi merah layaknya Cepot :v

Leorio gelagapan, sayangnya udah gak sanggup lari dari kenyataan. "LAH, PANTESAN ADA MOTIF BUNGA-BUNGANYA! GUE KIRA SAPU TANGAN!"

"GOLOK MANA GOLOK?!" –Kurapika yang ingin memberantas manusia go*lok.

Akhirnya, Leorio bisa keluar rumah lewat jendela berkat tendangan Ronaldowatashi alias Kurapika yang telanjur emoshi.

Virus Corona udah mundur alon-alon kalo begini ceritanya mah :')

Continue Reading

You'll Also Like

108K 15.5K 27
Wang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menika...
79.7K 4.5K 20
Jeno membayar semua hutang keluarga Jaemin, tapi dengan syarat pria manis itu harus menikah dengannya.
383K 43.2K 83
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
133K 11.6K 47
Cerita fanfic ini akan fokus kepada kehidupan Hong Haein dan Baek Hyun Woo sebelum mereka menikah kembali, ketika menikah, dan setelah mereka menikah...