Namjoon kini sedang dirumah "bunda" yang tadi ia pikirkan. Dihadapannya sudah ada sosok bunda yang tidak lain adalah Yerin, menyambutnya dengan senyum berniat menenangkan hati Namjoon.
"Kookie aman sama bunda ko Joon..." ucap Yerin lalu menyeruput teh hangat miliknya.
"Tapi aku mau ketemu dulu sama dia bun...dia bener-bener gamau ketemu aku juga?"
Yerin meletakkan gelas tehnya "kasih adikmu waktu Joon, dia pingin sendiri dulu. Lagipula yang penting kan dia aman, bunda gaakan biarin dia pergi dari sini ko. Nanti, bunda kasih pengertian ke dia habis itu bunda kabarin kamu untuk dateng dan bujuk dia pulang. Ya?"
"T-tapi kabarin aku terus ya bun. Tolong bujuk dia mau ketemu aku bun, minimal bicara lewat telfon juga gapapa. Aku bisa tenang kalau udah denger suaranya"
"Iya nanti bunda bujuk"
"Makasih ya bund"
"Uhm...sabar ya...bunda tau ini berat buat kamu, pelan-pelan mereka bisa akur ko. Bunda yakin Taehyung itu sayang sama Jungkook"
"Iya bun. Namjoon juga berharap begitu. Tapi aku gabisa maksa Taehyung, aku-.."
"Iya sayang bunda paham..." ucap Yerin yang kini lebih mendekat dengan Namjoon. Menggenggam tangannya menguatkan.
"Gapapa. Kamu ga salah. Kamu berhak bertindak atas adik-adik kamu" ucap Yerin
"Yaudah kalo gitu aku pamit dulu bund, takut Taehyung udah dirumah juga. Aku pamit ya bun"
"Eh sebentar.." Yerin beranjak dan memberikan beberapa wadah kotak makan pada Namjoon.
"Ini, udah dibumbuin nanti tinggal minta bibi masakin ya"
"Makasih bun. Jadi ngerepotin gini"
"Engga ko, bunda udah nyiapin dan niat suruh BamBam anter tapi kebetulan ada kaya gini dan kamu malah kesini"
"Yaudah aku pamit ya bun, tolong jagain Jungkook kalo kenapa-napa kabarin aku ya bun"
"Iya sayang kamu hati-hati. Salam untuk Taehyung ya"
Namjoon lalu menancapkan gas mobilnya dari halaman rumah Yerin.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yerin membuka pintu kamarnya, dan mendapati pemandangan aneh seperti sekarang BamBam dan Mingyu tengah melihat ke arah Jungkook yg menutup kedua telinganya dengan guling. Takut mendengar suara Namjoon katanya, karena sekali mendengar dia bisa-bisa langsung luluh.
"Hah bunda? Gimana bun? Ka Namjoon masih dibawah?" Tanya Jungkook
Yerin tersenyum lalu mendekati Jungkook "ka Namjoonnya udah pulang ko. Bunda bilang kamu masih butuh waktu sendiri. Kakakmu ngerti"
"Ka Namjoon sedih ya bun?" Yerin lalu menghela nafas dan mengangguk
"Ya lo pikir aja sendiri kadal!" Ucap BamBam gemas dan melempar bantal ke arah Jungkook
"BamBam!"
"Astaga bunda, sama Jungkook perasaan tadi lembut banget"
"Kamu lagian iseng!"
" bunda makasih ya" ucap Jungkook, Yerin menoleh ke arah Jungkook yg tadinya menatap BamBam tajam langsung tersenyum
"Iya samasama. Sudah kamu istirahat ya...kalian juga istirahat! Awas kalo main game sampai larut, Besok sekolah semua gaada yang bolos!.." ucap Yerin menatap tajam BamBam dan Mingyu karena paham kebiasaan anak dua itu jika menginap
"....uhm kamu kalo besok ga enak badan atau apa bilang bunda ya?" Lain tatapannya jika berbicara dengan Jungkook, senyuman lembut juga usapan pada pipi Jungkook.
"Astaga.. bener deh nih kayanya dulu bayinya ketuker" ucap BamBam pelan.
.
.
.
.
.
.
.
Namjoon membuka pintu rumahnya yg sudah gelap. Namun terdapat cahaya diruang TV nya, melihatkan Taehyung dengan duduk disana.
"Eoh Tae? Belum tidur?" Tanya Namjoon
"Belum. Nunggu ka Namjoon pulang. Bibi tadi pamit kerumah katanya, besok siang baru kesini lagi"
"Oh gitu.." Namjoon menghampiri Taehyung dan duduk disebelahnya.
"Maaf ya, gara-gara nunggu kaka. Tidur gih sana" ucapnya seakan-akan tidak terjadi apa-apa dirumah ini.
"Ka..."
"Um?"
"Jungkook, udah ketemu?"
Namjoon mengangguk "udah. Dia pergi kerumah bunda Yerin. Syukurlah, seenggaknya dia ga macem-macem. Tapi...belum mau pulang katanya. Ketemu kaka juga gamau" ucapnya tanpa menatap Taehyung.
"Kakak sedih ya Jungkook pergi?" Tanya Taehyung, Namjoon membuang nafasnya lalu bersandar disofa.
"Walaupun dia sok dewasa kalo di depan temen-temennya, sok berani, sok kuat, kakak tau dia gabisa jauh dari kakak-kakaknya. Itu yang bikin kaka sedih plus khawatir"
Dalam hati Taehyung "kakak-kakaknya? Bukan cuma Ka Namjoon aja?"
"Tapi kan kaka udah tau kalo dia sama bunda yerin"
"Yaa itu untungnya. Masih ada tempat buat dia"
"K-kalo aku yang pergi? Kaka sedih dan khawatir juga?"
Namjoon terdiam,
Lalu menatap Taehyung dalam untuk beberapa detik. Suasana rumah gelap, kondisi hati dan konflik yang ada membuat pertanyaan itu semakin mengintimidasi.
"Ga cuma kaka yang sedih dan khawatir Tae...."
"......tapi Jungkook juga"
.
.
.
.
.
.
.
Kalo ada salah-salah mohon dikoreksii heheh