Hyera menghela nafas gusar, ini sudah hampir 1 jam ia menunggu kedatangan yoongi, tapi ia belum melihat Batang hidung nya sama sekali, ataupun memijak teras rumahnya.
Akhirnya hyera kembali berfikir, mungkin saja yoongi sedang berada diperjalanan untuk kerumahnya. Sebenarnya ia takut, takut apa yang akan dilakukan yoongi saat bertemu dengan jungkook.
Tak lama suara pintu utama terbuka, itu sontak membuat hyera membalikan badannya dan menatap orang yang tengah berjalan pelan masuk serumahnya.
Jungkook sudah pulang.
Ia lega rupanya itu bukan yoongi, tapi bila yoongi datang? Pasti yoongi tidak seenaknya masuk kedalam rumahnya begitu saja, pastinya ia akan mengetuk pintu.
"Kau memikirkan apa?"
Hyera membuyarkan lamunannya karna ia tersentak saat jungkook yang menyadarkannya "akhh tidak, aku menunggumu. Kau cepat sekali pulang? Pekerjaanmu dikantor sudah selesai?" tanya hyera yang seakan akan tidak terjadi apa apa "belum, Kang Seong mengatakan bahwa nanti ada acara perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaanku" jelas jungkook dan berjalan mendekati meja makan untuk duduk dikursi.
Hyera pun lantas mengekori jungkook dan ikut duduk disebelahnya "acara? Kapan?" tanya hyera yang melihat jungkook memainkan ponselnya "malam ini, perusahan itu ingin segera bekerja sama denganku" jelas jungkook, dan kemudian seperkon detik jungkook menatap hyera dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan menilai.
Hyera yang melihat tatapan jungkook yang menilai dirinya lantas melihat bajunya dan berkata "kau tidak suka aku memakai dress polos ini?" tanya hyera yang melihat baju dress polosnya berwarna langit cerah.
"Bukan, aku hanya menilai bila kau memakai baju pesta malam nanti" kata jungkook dan kembali menatap ponselnya. Hyera yang bingung akhirnya mengerutkan keningnya "apa maksudmu?" tanya hyera.
"Kau harus datang ke acara perusahan malam nanti bersamaku" jawab jungkook matang dan pada menit berikut jungkook menyodorkan ponselnya yang menampakkan foto sebuah dress pesta malam yang Indah berwarna merah, tanpa lengan dan dress itu menutupi sampai bagian lutut.
"Kau? Menyuruhku untuk memakai baju malam ini??" tanya hyera yang cukup berbinar saat ponsel jungkook berada ditangan hyera "benar, itu sudah aku pesan tadi dikantor dan aku rasa itu cocok untukmu" jelas jungkook dengan senyuman yang manis.
Kemudian hyera menaruh ponsel itu dimeja dan menatap jungkook yang masih tersenyum "kau tidak kesal lagi padaku??" tanya hyera yang membuat jungkook teringat akan kejadian itu tempo hari, dimana mereka saling msmbentak satu sama lain dan melemparkan barang barang yang ada disekitar mereka hingga pecah.
"Aku menyesal malam itu, dimana aku sudah membentakmu. Apa ada yang terluka?" tanya jungkook yang memandang hyera sambil memegang bahu hyera, karna ia teringat saat malam itu dimana ia melemparkan vas bunga kearah hyera karna emosinya meluap luap.
Hyera mengangguk sambil menunduk "hanya kecil, dan sekarang sudah sembuh" jawab hyera menunjukan telunjuk tangannya yang terluka, dan sekarang hanya tinggal bekasnya saja. Jungkook kemudian menarik tangan hyera sambil melihat telunjuk yang sudah sembuh tersebut.
"Pasti sakit" kata jungkook dengan nada menyesal "sedikit saat aku menyadari luka itu ada di telunjukku" kata hyera sambil tersenyum "maafkan aku" jelas jungkook sambil menahan apa yang akan jatuh dari matanya "sudahlah, kau tak perlu meminta maaf, seharusnya aku yang harus meminta maaf" jawab hyera juga ikut menyesal.
"Hyera, aku ingin malam ini kita bersama saat diacara perusahaan, dan kita mungkin akan berjalan jalan bersama" kata jungkook yang meyakinkan dengan seutas senyum.
Hyera pun mengaguk "baiklah, sekarang bersihkan badanmu, aku akan membuatkan mu kopi" kata hyera yang beranjak dari duduknya dan berjalan kearah dapur "hyera" panggil jungkook dan itu sukses membuat hyera membalikkan badannya.
Jungkook mendekat dan mendekat, hingga akhirnya jungkook menepis jarak diantara mereka dan jungkook mendekap badan hyera, kemudian kening mereka saling bersentuhan sangking dekatnya "hyera..." bisik jungkook dengan nafasnya yang bisa hyera rasakan diwajahnya, itu seketika membuat hyera merinding.
"Ingatlah..." lanjut jungkook kembali "ing.. Ingat apa??" tanya hyera gugup saat jungkook seakan akan terus memeluknya, sejujurnya hyera sedikit canggung.
"Ingatlah... Sebentar lagi kurir akan datang, mengantarkan baju pesta pesananku untukmu"
Seketika hyera menatap jungkook dan menjauhkan wajahnya dan melepaskan dekapan jungkook dari badannya cepat "hanya itu???" tanya hyera yang tak menyangka dan menatap jungkook aneh "nee, kenapa? Kau berharap lebih dari itu barusan??" ledek jungkook sambil menampakkan senyum jahilnya.
Hyera seketika pipinya memerah padam dan kembali berjalan kearah dapur untuk segera membuatkan kopi untuk jungkook, astaga ia malu sekali!
Jungkook yang tertawa kecil kemudian mendekati hyera yang sibuk memasukkan bubuk kopi kedalam cangkir, kemudian jungkook langsung memeluk hyera dari belakang dan dagunya ia taruh dibahu kanan hyera. Hyera yang menayadari akan hal itu hanya terkejut melihat kelakuan jungkook saat ini.
"Jungkook, lepaskan. Ini air panas, tanganmu bisa melepuh" kata hyera yang menutupi kecanggungannya "kau sangat cantik, aku berharap lebih dari ini malam nanti" jelas jungkook. Hyera seketika membeku dan membalikkan badannya menghadap jungkook "kau mandi saja saja, kau sangat bau" kata hyera dan menatap jungkook jahil.
"Benarkah??" tanya jungkook yang menciumi seluruh badannya "kau benar" sesal jungkook menyadari ia bau badan dan menatap hyera menyesal "sudah, mandi sekarang. Bukannya kau akan datang ke acara perusahaan?" ingat hyera kembali.
"Baiklah aku kalah, aku akan mandi" kata jungkook kembali dan berjalan menaiki tangga untuk kekamarnya kemudian membersihkan badannya.
Hyera yang melihat kelakuan jungkook hanya menggeleng sambil tertawa kecil.
Ting!
Tak lama ponsel hyera berbunyi, pertanda sebuah pesan masuk. Kemudian hyera mengambil ponselnya yang ada dimeja makan disamping ponsel jungkook.
Min Yoongi :
'Sepertinya aku menunda untuk datang kerumahmu, aku sedang banyak pekerjaan'
Hyera menghela nafas lega, yoongi tidak jadi datang, itu sangat Bagus.
Kemudia hyera kembali ke dapurnya untuk membuat satu kopi lagi untuk dirinya. Setelah selesai, ia pun naik ke tangga dan masuk kekamar untuk segera beristirahat sebentar.
-
Jam 19.10 malam KST
Hyera menatap penampilannya didepan cermin besarnya. Memakai dress malam berwarna merah sekutut, memakai heals berwarna hitam, dan rambut yang sengaja ia kuncir, karna ia ingin terlihat berbeda dari yang lainnya yang kebanyakan rambutnya terurai panjang.
Make up yang tidak terlalu mencolok, membuatnya terlihat sangat sederhana tetapi menawan menurutnya. Akhirnya hyera turun menyelapirkan tas ke bahu kanannya dan segera keluar dari rumah, karna jungkook menunggunya diteras rumah.
Jungkook menatap langit malam yang Indah dari teras rumahnya, ia cukup lama menunggu hyera. "Kita berangkat?" tak lama suara hyera daru belakang menyadarkannya, ia membalikan badannya dan menatap hyera dengan mata yang berbinar.
Jungkook sangat menyukai penampilan hyera yang cukup sederhana dan menawan, apa lagi hyera menguncirkan rambutnya, itu sangat membuat jungkook melihat apa yang ia lihat sekarang merasa tak menyangka bahwa itu adalah istrinya.
"Kau, sangat cantik hyera, berbeda dari wanita yang lain. Cantik sekali" puji jungkook yang melihat penampilan hyera, kemudian hyera tersenyum malu dan menunduk karna pipinya merah kembali.
"Hey? Lihat pipimu, apakah kau memakai blus on terlalu mencolok? Pipimu merah sekali" goda jungkook yang tau kalau hyera tengah malu saat ia memuji penampilan hyera.
"Sudahlah, kita harus cepat" kata hyera yang menghidari jungkook dan segera masuk kedalam mobil.
Jungkook yang melihat hyera sedang menghindarinya tersenyum menahan tawa dan segera juga masuk ke mobil dan duduk dijok pengemudi. Saat ingin menghidupkan mesin, ia sekilas melihat hyera yang sedang membuang muka dari dirinya.
Jungkook pun mulai melaju "kau aneh malam ini" hyera kemudian menoleh sebelah kanan yang terdapat jungkook yang masih Setia menatap yang ada didepan "apa yang aneh? Padahal aku sudah berdandan" jejal hyera sedikit kesal.
Jungkook pun menggeleng sambil sesekali tersenyum dan melihat hyera sekilas "kau dari tadi hanya bertingkah aneh dan pipimu selalu memerah bak sakura dijepang" jelas jungkook.
Hyera kemudian memegang kedua pipinya lekat lekat dan menatap jungkook sekilas "aku tidak seperti itu, kau lah yang hanya salah mengira" elak hyera yang masih memegang kedua pipinya hingga saat jungkook melihat hyera ia merasa gemas, pasalnya pipi hyera sangat cuby saat ditekan kedua telapak tangannya seperti itu.
"Kau makan apa huh?? Sampai pipimu mengembang seperti bolu?" goda jungkook kembali, hyera seketika menatap jungkook kesal "aku bukan bayi! Dan ingatlah! Jangan terus menerus menggodaku, ini semua karna kau!" kesal hyera dan melipat kedua tangannya ke dada.
Jungkook pun tertawa lepas dan hyera hanya mendiamkan jungkook karna ia kesal.
-
"Kita sudah sampai" kata jungkook saat memarkirkan mobilnya disalah satu gedung bertingkat dan sangat megah, bak gedung bintang lima.
"Kita datang ke acara ini? Apakah ini acara pernikahan??" tanya hyera yang sebenarnya belum percaya apa yang ia liat, pasalnya ia dari dulu tak pernah ke pesta atau acara mewah seperti ini.
"Kau terkejut?" tanya jungkook datar dan diangguk oleh sang istri.
"Aku gugup" tambah hyera saat mereka sudah didepan pintu untuk masuk ke acara "gugup? Kenapa? Kau kan sedang bersamaku?" tanya jungkook untuk membujuk hyera masuk "aku takut kau akan malu saat memperkenalkan ku pada rekan rekanmu karna aku tidaklah seperti orang orang kaya yang ada disana" kata hyera yang menunduk.
Jungkook menghela nafas, rupanya hyera belum bisa beradaptasi dengan semua ini "tidak, kau sudah bersamaku. Untuk apa kau takut? Kau cantik, dan kau adalah nyonya Jeon, istri dari perusahaan Jeon Jungkook yang terkenal" jelas jungkook pada hyera, pada detik berikut hyera mengangguk, ia disini untuk membanggakan jungkook yang memiliki istri dengan status yang sama dengan dirinya.
"Baiklah, ayo kita lakukan" kata hyera mantap, jungkook pun tersenyum "ayo masuk" saat jungkook menggengam tangan hyera untuk masuk, jungkook sedikit terkejut, karna genggaman hyera saat erat, mungkin ia gugup.
Dan saat lebih masuk, mereka melihat keseliling yang dipenuhi orang orang sekumpulan yang sangat kaya dan terhormat, ada yang berbicara soal perusahaan ada yang berbicara soal keadaan, dan tak lupa dengan segelas soju ditangan mereka. Hyera tambah merapatkan diri pada jungkook, dari saat ia genggam tangan jungkook menjadi menggandeng di lengan jungkook, dan itu refleks membuat jungkook nyaman akan keadaan posisi mereka seperti ini.
"Oh? Tuan Jeon Jungkook!" panggil salah satu laki laki seumuran jungkook memanggilnya, jungkook dan hyerapun refleks mendekati sekumpulan orang yang terdiri beberapa laki laki dan wanita.
"Oh tuan Cho! Apa kabar anda??" kata jungkook antusias saat menjabat tangan rekan nya "saya baik, ahh... Anda membawa pasangan rupanya? Istrimu sangat cantik, tak berbeda jauh saat hari pernikahan kalian" kata laki laki itu pada hyera, hyera pun hanya tersenyum.
"Iya, dia istriku, namanya Jeon Hyera" kata jungkook memperkenalkan pada rekannya "ah... Nyonya Jeon, perkenalkan saya Cho hyung" kata cho hyung sambil mengulurkan tangannya dan dijabat oleh hyera lembut.
"Oh ya? Bukannya anda akan bekerja sama dengan perusahan Min Grup?" tanya cho pada jungkook "benar, tapi aku belum bertemu langsung dengan pemegang perusahaannya, hanya baru berkomunikasi" jelas jungkook pada cho.
Hyera sedari tadi hanya terdiam, dan tak lama seorang wanita mendekatinya "wahh... Nyonya Jeon datang?" seru wanita itu terhadap hyera "akh.. Iya saya datang" kata hyeta halus "perkenalkan aku Cho Hara istri Cho Hyung" kata hara pada hyera "salam kenal" jawab hyera.
Jungkook tersenyum karna hyera mulai bisa sedikit berbicara.
"Ah... Itu bukannya tuan Min??" seru cho hyung saat melihat salah satu laki laki tengah berbincang bincang kecil pada rekan rekannya "tuan Min?" lanjut jungkook "iya, perusahaan yang ingin bekerja sama denganmu" jejal cho hyung semangat.
"Tuan Min!" panggil cho dan laki laki itu menoleh, dan tak lama ia menghampiri sambil tersenyum "bagaimana kabar anda tuan??" jelas cho pada laki laki itu "saya baik" kata laki laki itu, dan saat ia melihat jungkook ia sedikit mengerutkan keningnya "Akhh... Maaf, saya Jeon Jungkook, perusahaan yang ingin bekerja sama dengan mu" kata jungkook ramah. Laki laki itu tersenyum "Min Yoongi" kata laki laki itu mengulurkan tangannya dan langsung dijabat oleh jungkook.
"Senang bisa bertemu dan bekerja sama dengan anda tuan Min"
"Sama sama, saya harap perusahan ini akan maju"
Hyera yang sedang berbincang bincang dengan beberapa wanita yang baru ia kenal tak sengaja melihat sekilas laki laki yang sedang berjabat tangan dengan suaminya, yang tak jauh dari tempat mereka berdua berdiri.
Dan tak lama yoongi juga menatap hyera yang membuatnya terkejut. Hyera pun mendekati dengan tatapan tak percaya. Jungkook yang melihat akan interaksi antara istri dan laki laki yang akan bekerja sama dengannya hanya bingung dan khawatir.
"Hyera?"
"Min Yoongi?"
Jungkook terkejut saat keduanya merasa saling mengenal nama "kalian sudah saling kenal?"
"Tidak jung"
"Iya, saling kenal"
-Paper Heart-
Hwayolohhhhh 😌