•••
Di ruang kerja Ayyara --dikediamannya. Wanita dewasa itu tengah menunggu asisten Seo Johnny untuk menanyakan kabar perihal Renjun. Lebih tepatnya apa saja yang Renjun lakukan kemarin, sampai tak mendengarkan dirinya.
Terlepas dari banyaknya pikiran Ayyara saat ini, apalagi soal Chanyeol dan wanita lainnya itu. Tapi, setidaknya setelah pertemuan dengan Riyu, Ayyara sedikit bisa memahami situasi yang ada. Bahkan dari sana, Ayyara dan Riyu yang baru resmi berkenalan itu langsung melakukan perjanjian bisnis diluar masalah pribadi mereka.
Memang sudah lama Ayyara ingin mengajukan kerjasama dengan perusahaan dibawah kepemimpinan wanita itu. Hanya saja, belum ada waktu Ayyara untuk merealisasikannya. Dan berhubung tempo hari mereka bertemu, maka Ayyara tak menyia-nyiakan kesempatan itu.
"Permisi Nyonya." Johnny menundukkan kepalanya lalu menyerahkan dokumen yang Ayyara perintahkan kemarin.
Ayyara membuka amplop tersebut dan terlihat seluruh data percakapan Renjun serta riwayat perjalanan putranya itu selama dua hari kemarin. Di halaman awal, Ayyara belum menemukan kecurigaan. Hingga selanjutnya, ia tak menyangka kalau Renjun tengah diusik oleh mantan kekasihnya.
Hyura? Sebenarnya Ayyara tahu nama itu. Bukankah dia gadis yang pernah Ayyara tolak mentah-mentah saat Renjun mengenalkan padanya dulu? Ayyara menganggap gadis itu akan membawa pengaruh buruk pada putranya.
Bukan --bukan karena Hyura yang tak jelas asal-usulnya atau pun status sosial yang disandangnya. Hanya saja Ayyara tahu kalau Ibu Hyura itu pernah menggoda salah satu suaminya dulu. Ya, itulah mengapa Ayyara sangat membenci Hyura dulu.
Dan ternyata, sekarang putri dari penggoda suaminya dulu malah mengusik putranya --Renjun. Mendapati fakta itu, Ayyara tak bisa hanya diam. Wanita dewasa itu langsung memutuskan sesuatu dan membicarakannya pada Johnny.
"John, selidiki lebih dalam tentang gadis ini. Aku tidak bisa membiarkan dia mendekati Renjun. Perketat penjagaan mereka, maksudku Renjun dan Mirae." Ayyara memerintahkan itu pada asistennya.
Johnny mengangguk mengerti, ia langsung menghubungi kepala pengawal --Park Seonghwa. Setelahnya ia berkata, "ada lagi yang harus saya kerjakan, nyonya?"
"Jangan lupa siapkan berkas untuk perjanjian dengan Hwang Grup. Selebihnya akan saya beritahu nanti," sahut Ayyara lalu menatap biodata milik Hyura.
Setelah Ibumu ingin mencuri suamiku, sekarang kau ingin menyakiti anakku? Tidak akan aku biarkan. Batinnya.
Johnny mengangguk seraya pamit untuk undur diri. Kepala asisten itu langsung menjalankan perintah Ayyara. Tapi, sebelum itu dia mendapat telepon dari Tuan Besarnya --Park Chanyeol.
Ternyata Chanyeol menanyakan keberadaan Ayyara pada Johnny. Setelah mendapati jawaban itu, Chanyeol segera pulang ke rumah, berhubung Ayyara sendirian. Sebab kalau ada anak-anak mereka, itu akan sedikit canggung. Chanyeol tak ingin mereka melihat orang tuanya bertengkar.
Dan Chanyeol sudah siap dengan segala konsekuensi yang akan ia terima nanti kalau Ayyara sangat marah padanya. Bahkan Chanyeol sudah menyiapkan pengacara kalau memang Ayyara ingin berpisah darinya. Bagi Chanyeol, apa pun keputusan Ayyara akan ia terima. Sebab bagaimana pun semua ini memang kesalahannya.
Hanya saja Chanyeol belum tahu kalau Ayyara mengetahui, bahwa dirinya lah yang merupakan istri kedua Chanyeol. Sedangkan Riyu cinta pertama Chanyeol yang ia nikahi sebelum bertemu Ayyara.
Singkat cerita, Ayyara dan Chanyeol memang terikat pernikahan karena perjodohan antara kedua keluarga. Sebenarnya cinta Ayyara adalah Jaehyun. Namun, seiring berjalannya waktu, Ayyara maupun Chanyeol memiliki perasaan yang sama satu sama lain. Tumbuh cinta diantara mereka berdua. Itulah yang membuat Chanyeol sedikit serakah, ingin memiliki keduanya --Ayyara dan Riyu.
Berhubung Riyu adalah wanita paling pengertian, itu karena Chanyeol lah ia bisa menjalankan perusahaan sampai sejauh ini. Juga, hanya Chanyeol yang mengerti bagaimana perasaan sesungguhnya seorang Riyu saat itu --di mana ia harus menjadi anak yatim-piatu.
Maka dari itu, saat keluarga Chanyeol ingin menjodohkan pria itu dengan wanita lain, Riyu tak bisa berbuat banyak walau sempat harus meninggalkan prianya itu ke luar negeri, namun pada akhirnya ia kembali dan menerima status suaminya yang memiliki dua istri. Lagi pula, istri mana yang sanggup melihat suaminya sendiri menikah lagi?
Ayyara yang hendak pergi ke luar, tiba-tiba langkahnya terhenti tepat di ambang pintu utama. Irisnya menemukan sosok yang sudah seminggu ini tidak pulang ke rumah. Beberapa detik lalu, Ayyara menatapnya penuh amarah tapi lama-kelamaan berubah menjadi tatapan kecewa.
Tanpa banyak bicara, Ayyara memutar arah dan membawanya ke ruang keluarga. Di belakangnya ada Chanyeol yang mengikuti wanita itu dengan perasaan bersalah --teramat dalam. Bahkan ekspresi pria dewasa itu sangat terlihat jelas, bahwa ia gugup juga khawatir.
Ayyara duduk di sofa dengan tenang, tanpa menatap suaminya itu. Tentu saja sikapnya membuat Chanyeol bingung harus bagaimana. Dan pada akhirnya Chanyeol ikut duduk di sofa dekat Ayyara.
Suasana hening menyelimuti keduanya sejak tadi. Tak ada percakapan sama sekali, apalagi sapaan. Keduanya seperti orang asing yang baru saja bertemu.
Namun, akhirnya Chanyeol memberanikan diri untuk buka suara. "Maafkan aku..."
Itulah kalimat yang dilontarkan oleh pria di depan Ayyara. Ingin rasanya Ayyara meledak saat itu juga. Bukan kata maaf yang Ayyara inginkan. Melainkan sebuah penjelasan, serta kejujuran disetiap perkataannya. Jadi, Ayyara tetap memilih diam. Ia ingin tahu sejauh mana Chanyeol tulus meminta maaf padanya.
"Aku minta maaf karena telah menyakitimu..." lanjut Chanyeol karena Ayyara tak bicara padanya.
Chanyeol sangat menyesal, lebih baik ia dimarahi atau dimaki-maki daripada Ayyara mendiaminya seperti itu. Sebab, saat Ayyara hanya diam saja, sudah dipastikan wanita itu kecewa --sangat kecewa.
Sedang Ayyara yang muak mendengar kata maaf dari Chanyeol, pun akhirnya angkat bicara. "Kau tahu Chanyeol-ssi? Kau benar-benar seorang pengecut!" Ia mengatakan itu dengan intonasi menahan amarah.
"Aku tidak butuh kata maaf darimu. Kalau kau memang mencintaiku, seharusnya kau menjelaskan atau menceritakan masalah sebenarnya bagaimana?! Bukan hanya bisa bilang maaf, maaf dan maaf!" lanjutnya.
Ayyara beranjak dari duduknya. "Sudahlah, lebih baik kau kembali pada istri pertamamu. Aku ada urusan!" ucapnya ketus.
Dengan cepat Chanyeol meraih pergelangan tangan Ayyara. "Tunggu. Kau tidak bisa pergi seperti itu."
Menghempaskan tangan, Ayyara berkata, "sudah tidak ada lagi yang bisa kita bahas kan? Ya sudah aku ingin pergi."
"Aku mohon, dengarkan penjelasanku. Ini semua memang salahku. Aku yang terlalu serakah dengan mencintai kalian berdua. Tapi... kau juga memiliki dua suami kan? Lantas apa bedanya denganku?" ucap Chanyeol yang malah terkesan membela diri.
Mendengar itu Ayyara langsung menatap Chanyeol penuh kebencian. Ia tak habis pikir, bagaimana bisa Chanyeol berpikir seperti itu? "Dengarkan aku, Park Chanyeol-ssi. Permasalahan ini jelas sangat berbeda. Aku menikah lagi dengan Jaehyun, atas persetujuanmu!"
"Aku meminta izin padamu, dan aku melakukannya dengan transparan. Tidak ada yang aku tutupi darimu kan? Lalu kau? Kau menyembunyikan pernikahanmu dengan Hwang Riyu selama belasan tahun! Tak ada kejujuran darimu atas itu semua! Lantas bagian mana yang kau sebut sama?" Ayyara sudah tak tahan.
Amarah, emosi yang ditahan sedaritadi akhirnya meluap begitu saja. Tergantikan dengan air mata --mengalir tanpa bisa Ayyara cegah. Sakit hati rasanya mendapati Chanyeol malah menyudutkannya bukannya meminta maaf dengan benar.
"Apa kau tidak pernah berpikir bagaimana tanggapan orang lain tentang istri pertamamu dan anakmu, Mark? Kau memang gila, Park Chanyeol! Aku sangat membencimu!"
Chanyeol seperti tersambar petir di siang bolong. Kalimat benci yang keluar dari kata-kata Ayyara sangat menusuk hatinya. Dengan perasaan itu, Chanyeol merengkuh Ayyara ke dalam peluknya. Sungguh, ia benar-benar menyesal.
Tak ada lagi kata yang terucap, hanya ada isakan tangis Ayyarra dan tetesan air mata Chanyeol diam-diam di balik peluknya itu. Keduanya masih saling mencintai tapi untuk mengakuinya pun sulit dilakukan karena ego dan gengsi masing-masing.
•••
Seo Johnny sebagai Kepala Asisten Seo
Park Seonghwa sebagai Kepala Pengawal Park
Annyeong :)
Kenalan sama karakter baru kuy ehehe
Makasih banyak pokoknya buat kalian yang udah mau ikut andil ambil peran di cerita ini. Bahkan ada yang seneng banget dapet peran pelakor ehhe seneeeng udah tembus 1k viewers ternyata~
Sekali lagi aku ingetin, jangan baper pas baca atau ngetik cerita ini wkwk sesungguhnya ini hanya untuk hiburan jadi tolong bersikap profesional ciaaa hhihi :v
With Loey,
©Aya, 2k20