"Bagus gak kak dress nya?" Heboh Nada sambil menampilkan pantulan tubuh di kacanya. Dan memutar mutarkan badannya.
"Bagus kok. Kalau mau lebih bagus lagi tanya deh sama mbak ana!"
"Hmm kak, kak Ana eh maksudnya mbak Ana gimana sih orang nya?" Tanya nada penasaran.
"Kepo"
"Ishh.. o ya kak. Ku mau ke acara ultahnya—"
"Febri! Adiknya Radhit! Udah tau! Boleh kok! Asalkan sama Radhit!"
"Serius kak?" Mata Nada berbinar bahagiaaa.
"Ho oh. Tinggal izin ke bunda aja. Masalah ayah, bunda pasti bakalan beresin kok" senyum Rafi.
"Emm makasihh" ucap Nada sambil memeluk Rafi bangga.
"Sama sama"
***
"Oke anak anak ku. Mungkin cukup sekian pembelajaran dari bapak. Oh ya terus jangan lupa tugas ekonomi dan masalah masalah manajemen. Bisa langsung tanyakan ke anak manajemen. Minggu depan kumpulkan"
"Pak boleh kelompok gak?" Tanya salah satu siswa.
"Oh iya tentu boleh. Kalian bisa pilih kelompok nya masih masih. Ada pertanyaan lagi?" Tanya sang dosen.
"Oke mungkin cukup sekian yah. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Waalaikumsalam"
***
"Wuahh dosen terbaik tadi" Heboh Halwa Bagja.
"Iya wa resep pisan!" Sambung Najma sambil mengangkat jempolnya ke atas.
"Oh iya. gw langsung pulang aja deh"
"Lah Nad. Kan kita mau main dul—"
"Syuttt Lisa gak peka banget sih Lo. Nada itu mau siap siap ke pesta siapa tuh-" ucap Najma
"Febri?" Jawab halwa
"Ho oh tuh"
"Sama siapa wa?" Tanya Najma dengan Nada becanda.
"Radhit dong pasti"
"Haha oh iya gw lupa. Yaudah deh Nad sana Lo pulang. Siap siap dah dandan yang cantik. Hihi"