Masih berada di kedai, kini ke 7 orang tadi berkumpul menjadi satu.
"Sekarang ceritakan..." pinta Jimin dg wajah serius menatap Taehyung, diikuti yg lain.
"Apa yg harus aku ceritakan,." Jawab Taehyung meletakkan kepalanya di atas meja.
Kriiiingg...
Terdengar suara dering telfon menggema diantara mereka, dan itu membuat mereka saling pandang satu sama lain.
"Yeoboseo..." sahut Jennie menempelkan benda pipih itu di telinganya dg santai. Semua hanya ber 'Oh' ria tapi beda dg Taehyung masih tiduran di atas meja.
"Nado..." ucap Jennie lalu menutup sambungan telfonnya.
"Kai??" tanya Jisoo. Jennie mengangguk.
"Eonnie masih berhubungan dengannya??" tanya Lisa sibuk bermesraan dg Jungkook.
"Entahlah, aku juga bingung dg hubunganku ini..." jawab Jennie lalu beranjak ke dapur sembari membawa piring bekas makannya.
Ya...tadi mereka makan malam bersama sekalian ngobrol.
"Kenapa kau memaksakannya walaupun kau tau dia seperti itu??" Tanya Jisoo mengikutinya ke dapur.
"Aku tak tau Eonnie." Jawab Jennie kesal lalu naik ke lantai atas. Jisoo hanya menggelengkan kepalanya.
Dan sedari tadi setelah Jennie menutup telfonnya sembari menghembuskan nafas kesal, Taehyung mulai menatap intens Jennie.
"Aku bingung dg Jennie Noona..masih saja dia bertahan dg Kai hyung.." ucap Jungkook diangguki oleh Lisa.
"Memangnya apa yg terjadi antara Jennie dan..." Taehyung ikut berkomentar.
"Kisah cinta yg rumit." Jawab Jimin asyik makan dg bermanja ria dg Rosè.
"Jennie punya kekasih??" Tanya Taehyung makin penasaran.
Semuanya mengangguk secara bersamaan. Taehyung mengangguk tapi ia menatap lantai atas dimana Jennie tadi pergi.
------------------------------------------------------
Paginya, Jennie yg baru bangun, turun dari lantai, ia menuju dapur untuk mengambil minum.
Brak!!
Jennie menutup pintu kulkas dan seketika matanya terbelalak melihat presensi Taehyung juga berdiri dg wajah bantalnya tepat berada disampingnya. Sedangkan Taehyung ia masih menutup matanya.
"Eomma...aku haus..." ucap Taehyung dg suara khas bangun tidur, ia bergerak memeluk Jennie dari belakang dan meletakkan beban tubuhnya di bahu Jennie.
"Eomma..aku mau coklat panas buatan Eomma.." ucap Taehyung manja.
"JENNIE!!!TAEHYUNG!!!" teriak Jisoo yg berdiri di belakang keduanya dg mata melotot.
Dan kini Jennie dan Taehyung duduk berdua di depan Jisoo yg menatap keduanya dg wajah marahnya.
"Taehyung...aku memberimu ijin untuk menginap semalam karna aku ingin membayar jasamu untuk meramaikan Kedai kemarin tapi bukan berarti kau seenaknya peluk² adikku seperti itu..kau mengerti??!!" Jisoo menatap Taehyung tajam.
"Mianhe..." sahut Taehyung.
"Dan Kau Jennie-ya...berapa kali eonnie bilang...ubahlah kebiasaanmu keluar dari kamar hanya dg gaun tidurmu itu." Jisoo melemparkan selimut ke Jennie. Taehyung melirik Jennie, ia nampak melirik ke gaun tidur Jennie dan ia tersenyum kecil.
Setelah acara marah² selesai, kini mereka bertiga kumpul untuk sarapan bersama di salah satu bangku.
"Eonnie aku mau tanya kenapa Eonnie memberi ijin dia untuk menginap disini, memangnya dia gak punya rumah??" Tanya Jennie menatap Taehyung sinis, ia masih kesal dg Taehyung.
"Maaf,..eonnie semalam memutuskan itu sendiri karna kau sudah tidur." Jawab Jisoo merasa bersalah soal itu.
"Lalu..kenapa memberinya ijin menginap??" tanyanya lagi.
"Itu karna ia tak punya tempat tinggal dan itu bayaran yg ia minta karna sudah membantu meramaikan kedai kemarin..." jawab Jisoo.
Tiba-tiba
Kliingg..
Pintu terbuka, atensi mereka beralih ke arah pintu yg terbuka karna kedai belum dibuka siapa tamu mereka sepagi ini.
"Annyeonghaseyo.." sapa si tamu.
"Kenapa pagi sekali kau datang??" Tanya Jennie malas, ia mengambil tas selempangnya.
Jisoo dan Taehyung menatap tamunya dg wajah penuh tanya.
"Eonnie..hari ini aku dan Kai ada pemotretan..kami akan kembali sore..." pamit Jennie.
"Baiklah...pulanglah tepat waktu." Ucap Jisoo sedikit berteriak karna Jennie sudah melangkah keluar kedai dg Kai yg memeluk pinggangnya. Dan Taehyung hanya menatapnya tak suka.
"Baik...Taehyung-ssi sekarang kau boleh pergi..aku hanya memberimu ijin menginap semalam..silahkan.." ucap Jisoo membereskan alat makan yg mereka gunakan untuk sarapan tadi.
"Jisoo-ssi apa aku boleh bertanya padamu sebelum aku pergi.." ucap Taehyung.
"Bertanya apa??" Sahut Jisoo.
Sedangkan Jennie, kini ia dan Kai sudah sampai di sebuah tempat yg diinfokan oleh atasan mereka untuk tempat pemotretan mereka hari ini.
"Benarkah ini tempatnya??" Tanya Jennie bingung dg tempatnya, itu adalah sebuah motel kecil yg jauh dari perkotaan.
"Menurut info yg atasan berikan...ya inilah tempatnya." Jawab Kai tersenyum smirk kepada Jennie tanpa sepengetahuan Jennie.
"Tapi kenapa sepi sekali...dimana para staf yg lain??" Tanya Jennie enggan masuk ke dalam.
"Mungkin mereka sudah didalam..ayolah Jen..." ucap Kai menarik pinggang Jennie dan menggiringnya masuk ke dalam.
-
-
-
-
-
Kembali ke kedai, Taehyung dan Jisoo kini menjadi panik karna ternyata hari ini Jennie tidak ada pemotretan apapun pagi ini. Mereka mengetahuinya karna baru saja Irene, sahabat juga teman model Jennie menelpon Jisoo untuk mengingatkan Jennie jadwal Pemotretan untuk siangnya.
"Lalu mereka kemana??dan kenapa HP Jennie tidak bisa dihubungi.." ucap Jisoo masih berusaha menghubungi Jennie.
-
-
Kembali lagi ke motel, Jennie dan Kai kini berada di lobi motel itu, Jennie duduk sambil melihat motel itu yg terbilang biasa saja, apa bagusnya motek itu sampai mereka harus melakukan pemotretan disana tapi tiba² Jennie seakan sadar sesuatu.
"Bukankah jadwal pemotretanku hari ini hanya nanti siang??dan itupun bersama Irene eonnie.." ucap Jennie lirih, ia menatap Kai yg masih melakukan reservasi. Jennie sadar sepenuhnya, ini hanya permainan Kai, ia beranjak dan pergi dari sana tapi Kai yg melihat Jennie yg beranjak langsung berlari mengejar Jennie.
Di luar motel,
"Chagiya..kau mau kemana??" Tanya Kai yg berhasil menahan Jennie.
"Lepaskan aku Kai...kau membohongi aku kan....hari ini aku tidak ada jadwal pemotretan pagi, jadwalku hanya nanti siang itupun bersama dg Irene eonnie bukan bersamamu." Ronta Jennie, dan Kai tersenyum licik, ia menatap Jennie.
"Kau baru sadar Sayangku..." Kai menarik Jennie kepelukannya membelai wajah Jennie.
"Lepaskan pelukanmu juga tanganmu itu." Jennie semakin memberontak.
"Kau ini,...pacar yg susah sekali aku taklukkan, kau selalu jual mahal untuk menemaniku tidur, bukankah kau itu sudah tak suci lagi Jen,..." Kai kini mengendusi Jennie.
"Jaga bicaramu Kai!!!aku tak serendah itu..." Jennie masih meronta.
Kriinnggg...
Hp Jennie berbunyi, dg susah Jennie mencoba mengambil Hp yg ada di tasnya tapi dg gercep Kai merebutnya lalu melempar Hp Jennie sembarangan membuat Hp iti rusak seketika.
"Kai!!!kau gila ya!!" Teriak Jennie, Kai tak mempedulikan teriak Jennie, ia menarik Jennie masuk kembali ke dalam Motel.
"Lepas Kai!!" Ronta Jennie.
-
-
-
-
Sedangkan di kedai, Jisoo benar² khawatir dg Jennie, tadi telfonnya sempat tersambung tapi kembali terputus dan sekarang sama sekali tak bisa tersambung.
"Eonnie...tenanglah,...Kookie sedang mencoba melacak keberadaan Jennie eonnie.." ucap Lisa mengelusi lengan Jisoo menenangkannya.
Dan Sekarang Jungkook, Jimin dan Taehyung sedang mencoba melacak keberadaan Jennie hanya dg 1kali sambungan telfon tadi melalui gps Jennie.
"Kookie...cepatlah..." desak Taehyung.
"Aku sedang berusaha melacaknya hyung, bersabarlah...sambungannya tadi hanya sebentar, jadi kekuatan gpsnya juga lemah, dan sepertinya Kai hyung membawa Jennie Noona ke tempat yg sangat minim untuk mendapatkan sinyal." Sahut Jungkook masih mengutak atik Laptop di depannya. Taehyung mencoba memikirkan tempat yg diperkirakan oleh Jungkook tadi.
"Kookie, aku bawa motormu.." ucap Taehyung bergegas menyambar kunci motor milik Jungkook.
"Tae-ah...kau mau kemana??!!" Tanya Jimin tapi Taehyung tak lagi mendengarnya.
-
-
Kembali ke motel, Kai membawa Jennie ke kamar yg ia pesan tadi.
"Kai lepaskan aku." Ronta Jennie.
"Tak semudah itu Sayang, sudah lama aku menunggu hari ini, hari dimana kau menjadi bagian dari koleksi jalangku.." ucap Kai tersenyum licik.
"B*j*ng*n kau Kai!!!" Jennie menangis sekarang.
Brak!!
Kai menutup pintu dg keras dan melemparkan Jennie ke kasur dalam kamar itu, ia tersenyum mesum melihat Jennie sedang Jennie menangis menghindari Kai.
"Kai...kumohon jangan seperti ini..." tangis Jennie.
*******
Bersambung
Mianhe...untuk pembaca yg marah karna aku menjadikan Idol kalian karakter yg antagonis bahkan sedikit mesum disini,...aku tak bermaksud menjelekkan hanya kebutuhan cerita saja...
Sekali lagi Mianhe...
Stay tune ya...
Vote ⭐⭐⭐ dan Komentnya